Anda di halaman 1dari 15

RENCANA PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN RPP MODEL WEBBED

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Kelompok Mata Kuliah Pembelajaran Terpadu
Dosen : Syahroni, M.Pd

Oleh kelompok 10 :
1. Nurul Fikriyah (198610062)
2. Rizki Atun Nisa (198610083)
3. Widya Tri Wardani (198610108)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU


SEKOLAH DASAR STKIP ARRAHMANIYAH
DEPOK
2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat
rahmat-Nya tugas ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapakan. Dalam makalah ini
membahas tentang “Model pembelajaran terpadu, yaitu model Webbed”.
Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman mahasiswamengenai
materi-materi tentang jenis model pembelajaran terpadu, khususnya model webbed.
Dalam proses pendalaman materi ini, tentunya penulis mendapatkan bimbingan, arahan,
koreksi dan saran, untuk itu rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kami sampaikan
kepada : Orang tua yang senantiasa berdoa untuk kesuksesan kami, kepada Dosen
Pembina dan Rekan-rekan mahasiswa yang telah banyak memberikan masukan untuk
makalah ini.
Materi yang penulis paparkan dalam makalah ini tentunya jauh darikesempurnaan.
Oleh karena itu, kritik yang bersifat membangun sangat penulis butuhkan untuk
kesempurnaan makalah ini. Demikian makalah ini kami buatsemoga bermanfaat.

Depok, 12 September 2021

penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL............................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................iii
BAB I
PENDAHULUAN....................................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................1
C. Tujuan.........................................................................................................1
BAB II
PEMBAHASAN......................................................................................................2
A. MODEL WEBBED....................................................................................3
B. CONTOH RPP MODEL WEBBED..........................................................5
BAB III

PENUTUP..............................................................................................................10
A. KESIMPULAN.........................................................................................10
B. SARAN.....................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11
LAMPIRAN...........................................................................................................12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Model pembelajaran tematik adalah merupakan kegiatan belajar mengajar


dengan memadukan materi beberapa mata pelajaran dalam satu tema. Pelaksanaan
kegiatan belajar mengajar cara ini dapat dilakukan dengan dua cara. Cara
pertama, materi beberapa mata pelajaran disajikan dalam tiap pertemuan.
Sedangkan cara kedua, yaitu tiap kali pertemuan hanya menyajikan satu jenis
mata pelajaran. Pada cara kedua ini, keterpaduannya diikat dengan satu tema
pemersatu. Oleh karena itu pembelajaran tematik ini sering juga disebut
pembelajaran terpadu atau integrated learning.
Pembelajaran mempunyai pengertian yang mirip dengan pengajaran, tetapi
sebenarnya mempunyai konotasi yang berbeda. Dalam konteks pendidikan, guru
mengajar agar peserta didik dapat belajar dan menguasai isi pelajaran hingga
mencapai sesuatu objektif yang ditentukan (aspek kognitif), juga dapat
memengaruhi perubahan sikap (aspek afektif), serta keterampilan (aspek
psikomotor) seorang peserta didik, namun proses pengajaran ini memberi kesan
hanya sebagai pekerjaan satu pihak, yaitu pekerjaan pengajar saja. Sedangkan
pembelajaran menyiratkan adanya interaksi antara pengajar dengan peserta didik.
Pembelajaran yang berkualitas sangat tergantung dari motivasi pelajar,
kreatifitas pengajar dan metode pembelajaran yang digunakan sesuai berdasarkan
konteksnya. Pembelajar yang memiliki motivasi tinggi ditunjang dengan pengajar
yang mampu memfasilitasi motivasi tersebut, juga dengan metode yang relevan
akan membawa pada keberhasilan pencapaian target belajar. Target belajar dapat
diukur melalui perubahan sikap dan kemampuan siswa melalui proses belajar.
Desain pembelajaran yang baik, ditunjang fasilitas yang memandai, ditambah
dengan kreatifitas guru akan membuat peserta didik lebih mudah mencapai target
belajar.

B. Rumusan Masalah
Bagaimana menyelesaikan pembentukan dan perencanaan model
pembelajaran webbed (jaring laba-laba) pada kurikulum 2013, dengan
menggunakan tema “lingkungan”?
1
C. Tujuan

menyelesaikan pembentukan dan perencanaan model pembelajaran


webbed (jaring laba-laba) pada kurikulum 2013, dengan menggunakan tema
“lingkungan”

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. MODEL WEBBED

Model Webbed (Model Jaring Laba-laba) merupakan salah satu model


pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan tematik. Dari pengertian
model ini sendiri, secara otomatis seorang guru harus menentukan tema apa yang
akan di bawakan dalam proses belajar mengajar.

Untuk memulai proses perancangan model ini, sebaiknya kita perhatikan


langkah-langkah perancangan model webbed yaitu:

1. Mempelajari kompetensi dasar, hasil belajar dan indikator setiap


bidang pengembangan untuk masing-masing kelompok usia.
2. Mengidentifikasi tema dan subtema dan memetakannya dalam
jaring tema.
3. Mengidentifikasi indikator pada setiap kompetensi bidang
pengembangan melalui tema dan subtema.
4. Menentukan kegiatan pada setiap bidang pengembangan dengan
mengacu pada indikator yang akan dicapai dan subtema yang
dipilih.
5. Menyusun Rencana Kegiatan Mingguan.
6. Menyusun Rencana Kegiatan Harian.
Model webbed memiliki karakteristik yang harus kita perhatikan,
karakteristik tersebut antara lain:
1. Berpusat pada siswa.
Pembelajaran tematik berpusat pada siswa (student centered), hal
ini sesuai dengan pendekatan belajar modern yang lebih banyak
menempatkan siswa sebagai subyek belajar, sedangkan guru lebih banyak
berperan sebagai fasilitator yaitu memberikan kemudahan-kemudahan
kepada siswa untuk melakukan aktivitas belajar.
2. Memberikan pengalaman langsung.
Pembelajaran tematik dapat memberikan pengalaman langsung
kepada siswa (direct experiences). Dengan pengalaman ini, siswa
3
dihadapkan pada sesuatu yang nyata (konkrit) sebagai dasar untuk
memahami hal-hal yang lebih abstrak.

3. Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas.


Dalam pembelajaran tematik pemisahan antar mata pelajaran
menjadi tak begitu jelas. Fokus pembelajaran diarahkan kepada
pembahasan tema-tema yang paling dekat berkaitan dengan kehidupan
siswa.
4. Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran.
Proses pembelajaran tematik menyajikan konsep-konsep dari
berbagai mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran. Dengan
demikian, siswa dapat memahami konsep-konsep tersebut secara utuh. Hal
ini diperlukan untuk membantu siswa dalam memecahkan masalah-
masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
5. Bersifat fleksibel.
Pembelajaran tematik bersifat luwes (fleksibel) dimana guru dapat
mengaitkan bahan ajar dari satu mata pelajaran dengan mata pelajaran
yang lainnya, bahkan mengaitkannya dengan kehidupan siswa dan
keadaan lingkungan dimana sekolah dan siswa berada.
6. Hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa.
Siswa diberi kesempatan untuk mengoptimalkan potensi yang
dimilikinya sesuai dengan minat dan kebutuhannya.

4
B. CONTOH RPP MODEL WEBBED

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


Satuan Pendidikan : SDN Salatiga
Tema : Keluarga
Kelas/Semester : II / I
Alokasi Waktu : 1 x 35 menit

A. STANDAR KOMPETENSI
IPS
2. Memahami kedudukan dan peran anggota dalam keluarga dan
lingkungan tetangga
B. Indonesia
2. Mengungkapkan secara lisan beberapa informasi dengan
mendeskripsikan benda dan bercerita
Matematika
3. Melakukan perkalian dan pembagian bilangan sampai dua angka

B. KOMPETENSI DASAR
IPS
1. Mendeskripsikan kedudukan dan peran anggota keluarga
B. Indonesia
3. Membaca nyaring teks (15 - 20 kalimat) dengan memperhatikan
lafal dan intonasi yang tepat
Matematika
1. Melakukan perkalian bilangan yang hasilnya dua angka

5
C. INDIKATOR
IPS
 Mengungkapkan pengalaman diri sendiri dan keluarga.
 Menceritakan keadaan lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah
B. Indonesia
 Membaca teks cerita dengan lafal intonasi yang tepat
Matematika
 Mengingat pakta perkalian sampai 50 dengan berbagai cara.
 Menghitung secara cepat perkalian dan pembagian bilangan sampai 50

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menyebutkan kedudukan dan peran anggota dalam keluarga
dan lingkungan tetangga
2. Siswa dapat mengetahui silsilah keluarga
3. Siswa dapat membaca teks cerita dengan lafal intonasi yang tepat
4. Siswa dapat melakukan operasi perkalian yang hasilnya dua angka

E. MATERI PEMBELAJARAN
IPS : Silsilah Keluarga Didi
B. Indonesia : Teks Menjemput Kakek dan Nenek
Matematika : Mengenal Arti Perkalian

F. METODE, MODEL, STRATEGI PEMBELAJARAN


 Metode Pembelajaran : Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab, Pemberian Tugas.
 Model Pembelajaran : Contextual Teaching Learning
 Strategi Pembelajaran : Cooperative Learning

6
G. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Awal 1. Mengajak semua siswa berdo’a untuk mengawali 7 Menit


kegiatan pembelajaran
2. Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa
3. Memotivasi anak untuk mengikuti pembelajaran
4. Menyanyikan lagu “Satu-satu Aku Sayang Ibu”
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti 1. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok. 25 Menit
2. Secara bergiliran, siswa perwakilan dari tiap
kelompok diminta untuk membaca teks
“Menjemput Kakek dan Nenek”. Perbaiki ucapan
atau intonasi siswa yang belum tepat.
3. Siswa mendengarkan guru tentang silsilah keluarga
Didi.
4. Siswa diminta untuk melengkapi kalimat tersebut
dengan beradu cepat. Kalimat dilengkapi sesuai
cerita yang didengar siswa.
5. Guru membantu siswa dalam memahami konsep
perkalian dengan angka 1 menggunakan gambar.
6. Guru membimbing siswa untuk menyelesaikan soal
perkalian yang ada.
Akhir 1. Guru bersama-sama siswa menyimpulkan materi 7 Menit
yang telah dipelajari.
2. Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari
3. Melakukan penilaian hasil belajar.
4. Mengajak semua siswa berdo’a untuk menutup

7
kegiatan pembelajaran.

H. ALAT DAN SUMBER BELAJAR


1. Sumber Belajar :
 Buku Tematik SD kelas II semester 2
2. Alat Peraga :
 Gambar perkalian

I. PENILAIAN
Penilaian dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran
 Kriteria Penilaian
1. Produk ( hasil diskusi )

No. Aspek Kriteria Skor


1. Konsep * semua benar 4
* sebagian besar benar 3
* sebagian kecil benar 2
* semua salah 1

2. Performansi

No. Aspek Kriteria Skor


1. Kerjasama * bekerjasama 4
* kadang-kadang kerjasama 2
* tidak bekerjasama 1

2. Partisipasi * aktif berpartisipasi 4


* kadang-kadang aktif 2
* tidak aktif 1

8
3. Lembar Penilaian

Performan Jumlah
No. Nama Siswa Produk Nilai
Kerjasama Partisipasi Skor
1.
2.
3.
4.
Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.

Depok, 12 September 2021


Mengetahui,
Kepala Sekolah Wali Kelas

.................................................... ....................................................
NIP : ........................................... NIP : ...........................................

BAB III
9
PENUTUP

A. KESIMPULAN
 Tercapainya model pembelajaran ini bergantung bagaimana seorang pengajar
menentukan tema.
 Tema yang menarik dan sesuai dengan minat siswa akan membuat
pembelajaran lebih menyenangakan.
B. SARAN
Dalam penentuan tema, agar mengusahakan menentukan tema yang dapat
memotivasi minat siswa. Karena hal yang sulit dalam model ini adalah penentuan
tema, sebaiknya pengajar lebih memperbanyak pengetahuan, karena jika pengetahuan
pengajar dangkal, maka dalam proses pembelajaran ini, akan tercipta pembelajaran
yang hambar. Meskipun dalam pembelajaran ini siswalah yang lebih aktif, namu
seorang pengajar harus lebih mengakses pangetahuan, agra dapat menentukan tema
yang dalam dan bermanfaat bagi pelajarnya.

DAFTAR PUSTAKA
10
Sumantri, M. (2012). Perkembangan Peserta Didik. Tangerang: Universitas Terbuka.
Sumantri, M. dan Permana, J. (2001). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Maulana.
Taufiq, A., Mikarsa, H., & Prianto, Puji.L.(2010) Pendidikan Anak di SD.Jakarta: UT
Tarigan, H.G.2008. Membaca Sebagai Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

https://www.academia.edu/15784853/RPP_Model_WEBBED?source=swp_share

LAMPIRAN
11
12

Anda mungkin juga menyukai