Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

MODEL PEMBELAJARAN TIPE WEBBED

Dosen Pengampu : Nur Rahmah, S.Si., M.Pd

Di susun Oleh Kelompok 6:

Anggun Ramadhani A40122007

Andi Sulistya Wahyu Ningrum A40122008

Gustina M.Yusup A40122014

Megawati S.Takuloe A40119174

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS TADULAKO

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas nikmat dan
karunia-Nya lah sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah kami yang berjudul
“MODEL PEMBELAJARAN TIPE WEBBED”.
Tujuan ditulisnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
PEMBELAJARAN TERPADU. Kami berharap dengan adanya makalah ini kami bisa
lebih memahami tentang model pembelajaran tipe webbed.
Kami ucapkan terima kasih banyak kepada Ibu Nur Rahmah, S.Pd., M.Pd. selaku
dosen pengampu kami yang telah menuntun kami dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami sangat menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna, karena itulah kritik
dan saran yang membangun sangat kami butuhkan agar kedepannya kami dapat menjadi
lebih baik lagi. Semoga makalah yang kami buat ini bisa bermanfaat bagi para pembaca.

Palu, 8 September 2023

Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1


1.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 1
1.3 Tujuan ............................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 3

2.1 Pengertian Pembelajaran Terpadu Model Webbed ........................ 3

2.2 Karakteristik Model Webbed .......................................................... 4

2.3 Langkah-langkah Model Webbed ................................................... 6

2.4 Bagan Peta Konsep Tipe webbed ................................................... 6

2.5 Manfaat Model Webbed ................................................................. 6

2.6 Kelebihan dan Kelemahan Model Webbed .................................... 7

2.7 Keunggulan Model Webbed ........................................................... 8

BAB III PENUTUP ........................................................................................ 9

3.1 Kesimpulan ..................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pendidikan merupakan suatu proses pembentukan jiwa manusia yang
memungkinkan manusia itu tumbuh dan berkembang dengan potensi dan
kemampuan serta kemauan yang dimilikinya. Berbagai upaya telah dilakukan
pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan, diantaranya
pembangunan dan penyempurnaan kurikulum, melengkapi sarana dan prasarana
pendidikan, meningkatkan kualitas guru melalui sertifikasi, dan sebagainya.
Pemerintah terus-menerus menaruh perhatian yang besar terhadap kualitas
pendidikan, yaitu ditentukannya nilai ketuntasan minimum yang harus dilakukan
siswa untuk dapat lulus dari jenjang pendidiknya.
Banyak ditemukan dalam proses pembelajaran di beberapa sekolah
guru masihmenggunakan metode ceramah sementara siswa hanya
mendengarkan dan mencatat dari papan tulis. Guru belum berupaya maksimal
untuk meningkatkan kualitas dan efektifitas pembelajaran di sekolah untuk
memperoleh pembelajaran yang maksimal dan bermakna,disini guru dituntut
untuk mengembangkan kegiatan pembelajaran dengan berbagai model dan
metode pembelajaran yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir siswa.
Model pembelajaran digunakan sebagai pedoman untuk melakukan kegiatan
belajar mengajar didalam kelas, model pembelajaran juga berisikan seperangkat
konsep yang sistematis yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar sehingga
dapat mencapai tujuan tertentu atau tujuan yang telah direncanakan sebelumnya.
Maka kita sebagai calon guru di masa depan dapat memahami dengan
benar apa itu model pembelajaran, dan bagaimana cara menggunakan model
pembelajaran yang dipilih sehingga nanti di lapangan kita dapat menggunakan
model pembelajaran dengan baik. Model pembelajaran merupakan serangkaian
konsep yang akan menjadikan ciri khas kita dalam proses pembelajaran.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana Pengertian Pembelajaran Terpadu Model Webbed ?
2. Bagaimana Karakteristik Model Webbed?

1
3. Bagaimana Langkah-langkah Model Pembelajaran Tipe Webbed?
4. Bagaimana Contoh Bagan Peta Konsep Tipe Webbed?
5. Jelaskan Manfaat Model Webbed?
6. Jelaskan Kelebihan dan Kelemahan Model Webbed?
7. Jelaskan Keunggulan Model Webbed?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian pembelajaran terpadu model webbed
2. Untuk mengetahui karakteristik model webbed
3. Untuk mengetahui langkah-langkah model pembelajaran tipe webbed
4. Untuk mengetahui bagan peta konsep tipe webbed
5. Untuk mengetahui manfaat model webbed
6. Untuk mngetahui kelebihan dan kekurangan model webbed
7. Untuk mengetahui keunggulan model webbed

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pembelajaran Terpadu Model Webbed

Model pembelajaran tipe webbed merupakan model pembelajaran yang


menggabungkan berbagai kompetensi dasar dari beberapa mata pelajaran ke dalam
sebuah tema, kemudian tema yang telah ditentukan sebagai pemersatu kegiatan
pembelajaran yang memadukan beberapa mata pelajaran sekaligus dalam satu kali tatap
muka, untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan dapat
menjadikan pengalaman yang bermakna bagi siswa (Armadi & Astuti, 2018; Marzuki,
2017).

Pembelajaran terpadu tipe webbed adalah salah satu model pembelajaran yang
menekankan pada pola pengorganisasian materi yang terintegrasi dipadukan oleh suatu
tema, tema tersebut diambil dan dikembangkan dari luar mata pelajaran tapi sejalan
dengan kompetensi dasar dan topik- topik dari mata pelajaran (Armadi & Astuti, 2018;
Yusuf & Wulan, 2015). Model tematik sebagai alternatif dari pola organisasi materi yang
sudah sangat tua dan lazim digunakan dalam dunia pendidikan.

Keberhasilan penerapan model pembelajaran terpadu sangat dipengaruhi oleh


keterterapan prinsip-prinsip pembelajaran terpadu itu sendiri, hal ini terkait erat dengan
pemaknaan konsep terpadu yaitu agar materi pelajaran bisa lebih dimengerti dan lebih
bermakna sehingga apa yang dipelajari bisa berintegrasi, menjadi bagian dari diri siswa
itu sendiri (Lestari et al., 2017; Sari et al., 2018). Dalam pembelajaran terpadu, penetapan
materi disesuaikan dengan tujuan pembelajaran khusus yang sudah dikaitkan dengan
tema. Dengan demikian, perlu pengetahuan dan pemahaman yang luas berkaitan dengan
tema, sejumlah kemampuan hasil belajar yang diturunkan dari kompetensi dasar dan
diikat oleh tema, selanjutnya diharapkanakan terjadi transfer of learning (Suharjo &
Sutrisno, 2017; Sutrisno, 2015). Oleh karena itu, ketika proses pembelajaran terjadi,
jangan sampai kehilangan orientasi pembelajaran. Kemampuan dasar adalah tujuan yang
sebenarnya ingin dicapai bukan penguasaan atas temanya. Tema adalah alat bantu
konseptual agar materi pelajaran atau kemampuan bisa dicapai secara efektif dan efisien.

3
Model pembelajaran webbed merupakan model pembelajaran yang mengaitkan
beberapa mata pelajaran dalam kegiatan pembelajaran. Menurut Fogarty model
pembelajaran webbed adalah pembelajaran yang pengembangannya dimulai dengan
menentukan tema tertentu yang menjadi sentral bagi keterhubungan berbagai bidang
studi. Dalam teori dan hasil penelitian yang dilakukan oleh Rusli Efendi menjelaskan
bahwa istilah jaring laba-laba digunakan untuk model pembelajaran terpadu ini sebagai
bentuk rancangan seperti jala atau jaring yang dibuat oleh laba-laba dengan tema sebagai
sentralnya. Menurut Sujiono model pembelajaran webbed merupakan model yang
menggunakan pendekatan tematik yang kemudian dapat dikembangkan pada masing-
masing bidang. Dari ketiga teori yang jelaskan diatas model pembelajaran terpadu sangat
membantu dalam setiap kegiatan pembelajaran.

Ditarik kesimpulan bahwa model pembelajaran terpadu tipe webbed artinya suatu
model pembelajaran yang menggunakan pendekatan tematik, yang memadukan beberapa
mata pelajaran dalam setiap kegiatan pembelajaranya. Dan model pembelajaran webbed
ini juga sebagai salah satu model pembelajaran yang sangat cocok digunakan pada
pembelajaran terpadu.

2.2 Karakteristik Model Webbed

Setiap model pembelajaran memiliki karakteristik tersendiri. Karakteristik model


pembelajaran terpadu tipe webbed ini sangat beragam yaitu sebagai berikut:

a) Berpusat pada peserta didik.

Suatu proses pembelajaran yang modern di era sekarang ini karena peserta didik dijadikan
sebagai subjek belajar dan guru hanya sebagai fasilitator yang memberikan fasilitas
berupa materi dan sarana pra-sarana yang dibutuhkan oleh peserta didik.

b) Membentuk pengalaman belajar.

Pembelajaran terpadu dapat memberikan suatu pengalaman belajar yang belum pernah
siswa temukan dalam setiap kegiatan pembelajaran yang diajarkan dalam kelas. Suatu
pengalaman yang secara langsung karena siswa belajar secara langsung dalam proses
pembelajaran.

4
c) Meminimalisasi pemisahan mata pelajaran.

Pemisahan mata pelajaran dalam model pembelajaran terapadu ini akan berkurang,
karena dalam setiap proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
terpadu tipe webbed ini akan memadukan beberapa mata pelajaran yang akan diajarkan
menjadi satu tema dengan kesepakatan siswa dan guru.

d) Penyajian konsep dari setiap mata pelajaran.

Konsep dari setiap mata pelajaran berbeda namun terlihat dari penyajian konsep
pembelajaran yang diberikan dalam model pembelajaran ini sangat jelas setiap mata
pelajarannya. Meskipun terdapat penggabungan dalam setiap mata pelajarannya. Dan
siswa akan mudah menerima pembelajaran yang disampaikan oleh guru.

e) Bersifat fleksibel.

Model pembelajaran terpadu tipe webbed ini mudah untuk menyesuaikan dengan
lingkungan maksudnya pada model pembelajaran ini semua siswa akan dengan mudah
mencerna pembelajaran dari mulai pengertian hingga akhir pembelajaran.

f) Hasil dari pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan peserta didik. Hasil
pembelajaran yang diberikan disesuaikan dnegan kebutuhan dan minat peserta didik
dalam setiap proses pembelajaran.

g) Pembelajaran yang menyenangkan.

Penggunaan model pembelajaran ini sangatlah membuat siswa merasa senang dan
bergembira karena dalam proses pembelajarannya dapat memberikan pengalaman secara
langsung dan konsep dari pemisahan setiap mata pelajarannya terlihat jelas dan dapat di
mengerti.

Karakteristik model pembelajaran terpadu tipe webbed dapat disebut sebagai ciri
dari model pembelajaran yang dimiliki. Dalam karakteristik model pembelajaran terpadu
tipe webbed ini dapat dijadikan acuan untuk digunakannya model pembelajaran ini di
setiap pelajaran terkhusus pembelajaran terpadu.

5
2.3 Langkah-langkah Model Webbed

Penggunaan langkah dalam proses pembelajaran terpadu tipe webbed dapat


memudahkan dalam kegiatan pembelajaran. Langkah yang harus dilakukan pada proses
pembelajaran terpadu tipe webbed ini diantaranya yaitu;

a) Memilih beberapa tema yang akan digunakan dalam kegiatan belajar sesuai mata
pelajaran yang akan dilaksanakan berdasarkan standar kompetensi.

b) Menetapkan satau tema yang akan digunakan.

c) Memberi penjelasan tema secara luas terkait materi.

d) Memilih konsep yang sesuai dengan prinsip pembelajaran terpadu yang dapat
mendorong siswa dalam belajar.

e) Menetapkan kegitan pembelajaran seperti pengumpulan, pengolahan,penyusunan,


penyajian, serta penilaian.

2.4 Bagan Peta Konsep Tipe Webbed

2.5 Manfaat Model Webbed

1. Meningkatkan pemahaman konsep yang dipelajari secara lebih bermakna,

2. Mengembangkan keterampilan menemukan

3. Mengolah dan memanfaatkan informasi

6
4. Menumbuh kembangkan sikap positif kebiasaan baik dan nilai-nilai luhur yang
diperlukan dalam kehidupan.

5. Menumbuh kembangkan keterampilan sosial

6. Meningkatkan gairah belajar

7. Memilih kegiatan yang sesuai dengan minat dan kebutuhan.

Pembelajaran terpadu lebih menekankan pada penerapan konsep learning by


doing . Oleh karena itu, sangat penting bagi guru untuk menskenariokan pengalaman
belajar yang mempengaruhi proses kebermaknaan siswa, sehingga dapat berpengaruh
terhadap hasil belajar siswa.

Menurut (Husada et al., 2020; Permadi & Adityawati, 2018) menyatakan bahwa
ada dua faktor yang mempengaruhi hasil belajar dijabarkan sebagai berikut: (1) Faktor
internal adalah faktor-faktor yang berasal dari diri individu dan dapat mempengaruhi hasil
belajar individu, seperti faktor fisiologis, faktor psikologis, faktor kelelahan seseorang
sulit untuk dipisahkan; (2) sedangkan faktor eksternal juga mempengaruhi proses belajar
siswa, seperti faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat.

2.6 Kelebihan dan Kelemahan Model Webbed

Model pembelajaran ini adalah model pembelajaran terpadu yang menggunakan


pendekatan tematik. Pendekatan ini dimulai dengan menentukan tema, yang kemudian
dikembangkan menjadi subtema dengan memperhatikan keterkaitan tema tersebut
dengan mata pelajaran yang terkait. Dari subtema tersebut diharapakan aktivitas siswa
dapat berkembang dengan sendirinya.

Kelebihan pembelajaran terpadu model jaring laba-laba adalah sebagai berikut:

a. Adanya faktor motivasional yang dihasilkan dari menyeleksi tema yang sangat
diminati.

b. Model jaring laba-laba relatif lebih mudah dilakukan oleh guru yang belum
berpengalaman.

c. Model ini mempermudah perencanaan kerja tim untuk mengembangkan tema ke dalam
semua bidang isi pelajaran.

7
Kelemahan pembelajaran terpadu model jaring laba-laba sebagai berikut:

a. Langkah yang sulit dalam pembelajaran terpadu model jaring laba-laba adalah
menyeleksi tema

b. Adanya kecenderungan merumuskan suatu tema yang dangkal, sehingga hal ini hanya
berguna secara artifisial di dalam perencanaan kurikulum.

c. Guru dapat menjaga misi kurikulum

d. Dalam pembelajaran guru lebih fokus pada kegiatan daripada pengembangan konsep.

2.7 Keunggulan Model Webbed

Model jaring laba-laba (spiderwebbed) ini pengembangannya dimulai dengan


menentukan tema. Setelahtema disepakati, jika dirasa perlu, maka dikembangkan menjadi
subtemadengan tetap memperlihatkan keterkaitan antar mata pelajaran lain.Setelah itu
dikembangkan berbagai aktivitas pembelajaran yangmendukung. Dalam prosesnya, jika
perencanaan tematik ini ada KD yang tidakterakomodasi oleh tema manapun, maka ada
cara lain yang dapatdilakukan yaitu dengan menggunakan dua tipe, yaitu tematik hanya
berisi satu mata pelajaran, dan tematik yang berpusat pada materi tertentu dalam satu
pelajaran.

Keunggulan model jaring laba-laba antara lain:

1. Faktor motivasi berkembang karena adanya pemilihan tema yang didasarkan pada
minat peserta didik. Mereka dapat dengan mudah melihat bagaimana kegiatan dan
ide yang berbeda dapat saling berhubungan dan memiliki hubungan untuk lintas
semester.
2. Lebih mudah dilakukan oleh guru yang belum berpengalaman.
3. Memudahkan perencanaan.
4. Memberikan kemudahan bagi anak didik dalam melihat kegiatan-kegiatan dan
ide-ide berbeda yang terkait.

8
BAB III

PENUTUP

1.1 Kesimpulan
Model pembelajaran terpadu tipe webbed artinya suatu model pembelajaran yang
menggunakan pendekatan tematik, yang memadukan beberapa mata pelajaran dalam
setiap kegiatan pembelajaranya. istilah jaring laba-laba digunakan untuk model
pembelajaran terpadu ini sebagai bentuk rancangan seperti jala atau jaring yang dibuat
oleh laba-laba dengan tema sebagai sentralnya.

9
DAFTAR PUSTAKA

Mita, Anggraeni Trias. 2021. Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Model Pembelajaran
Terpadu Tipe Webbed Pada Pelajaran Tematik. Tersedia pada:
http://repository.radenintan.ac.id/14461/2/COVER%20BAB%201%2C%20%20BAB%20
2%20%2CDAPUS%20MITA%20TRIAS%20ANGGRAENI.pdf (Di akses pada tanggal 8
september 2023).

Wali, Marselina. Mbabho, Finsensius. Pali, Agustina. 2020. Pembelajaran terpadu tipe webbed
untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Jurnal Mimbar PGSD Undiksha.3(8).408-409.
Tersedia pada: https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/article/view/29060
(Di akses pada tanggal 8 september 2023).

Asep Herry Hermawan. Novi Resmini. 2009. Konsep dasar dan model-model pembelajaran
terpadu. Jakarta: Universitas Terbuka. Tersedia Pada:
http://repository.ut.ac.id/4039/1/PDGK4205-M1.pdf (Di akses pada tanggal
8september 2023).

Murfiah, Uum. 2017. Model Pembelajaran Terpadu di Sekolah Dasar. Jurnal pesona dasar. 5(1).
63-64. Tersedia pada: https://jurnal.usk.ac.id/PEAR/article/download/7972/6519 (Di
akses pada tanggal 8 september 2023).

10

Anda mungkin juga menyukai