Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PEMBELAJARAN TERPADU DI SD
“Berbagai Pola Pengintegrasian Kurikulum dan Aplikasinya Dalam
Pembelajaran Webbed Model dan Threaded Model”

Dosen Pengampu:
Dra. St. Maryam M, S.Pd, M.Pd

Oleh:
KELOMPOK 6

SRI WAHYUNI 1947140020


SRY HANDAYANI 1947141027
ANDINI 1947141028
MILA QADRI 1947142024
NURUL ANNISA ISKANDAR 1947142025

C19C
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
KAMPUS V PAREPARE
2022
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa, karena berkat dan rahmat-Nya jugalah sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas makalah yang berjudul “Berbagai Pola Pengintegrasian Kurikulum dan
Aplikasinya Dalam Pembelajaran Webbed Model dan Threaded Model” ini tepat
pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dari Ibu Dra. St. Maryam M, S.Pd, M.Pd pada mata kuliah Pembelajaran Terpadu
di SD. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untyuk menambah wawasan tentang
Berbagai Pola Pengintegrasian Kurikulum dan Aplikasinya Dalam Pembelajaran
Webbed Model dan Threaded Model.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. St. Maryam M, S.Pd,
M.Pd, selaku dosen mata kuliah Pembelajaran Terpadu di SD yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah wawasan sesuai dengan bidang
studi yang kami tekuni.
Kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah membagikan
sebagaian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami
menyadari bahwa makalah ini memiliki banyak kesalahan. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Parepare, 20 Februari 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

PENGANTAR ......................................................................................................... ii

DAFTAR ISI........................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

A. Latar Belakang .................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................................... 2

C. Tujuan ................................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................... 3

A. Pengertian Pembelajaran Terpadu Model Webbed ............................................. 3

B. Tujuan Pembelajaran Terpadu Model Webbed .................................................. 4

C. Karakteristik Pembelajaran Terpadu Model Webbed ........................................ 4

D. Langkah-langkah Pembelajaran Terpadu Model Webbed .................................. 5

E. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Terpadu Model Webbed .................. 6

F. Tahap-tahap Perencanaan Pembelajaran Terpadu Model Webbed..................... 7

G. Pengertian Pembelajaran Terpadu Model Webbed ............................................. 8

H. Karakteristik Pembelajaran Terpadu Model Threaded ....................................... 9

I. Langkah-langkah Pembelajaran Terpadu Model Threaded ............................... 10

J. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Terpadu Model Threaded ............... 10

BAB III PENUTUP ................................................................................................ 12

A. Kesimpulan ........................................................................................................ 12

B. Saran .................................................................................................................. 12

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembelajaran terpadu merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran
yang secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra mata
pelajaran maupun antar mata pelajaran. Dengan adanya pemaduan itu siswa
akan memeroleh pengetahuan dan keterampilan secara utuh sehingga
pembelajaran menjadi bermakna bagi siswa. Bermakna di sini memberikan
arti bahwa pada pembelajaran terpadu siswa akan dapat memahami konsep-
konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman langsung dan nyata yang
menghubungkan antar konsep dalam intra mata pelajaran maupun antar mata
pelajaran. Model pembelajaran terpadu tidak hanya cocok untuk peserta didik
usia dini, namun bisa juga digunakan untuk peserta didik pada satuan
pendidikan SMP/MTs dan SMA/MA.
Langkah awal dalam melaksanakan pembelajaran terpadu adalah
pemilihan/ pengembangan topik atau tema. Dalam langkah awal ini guru
mengajak anak didiknya untuk bersama-sama memilih dan mengembangkan
topik atau tema tersebut. Dengan demikian anak didik terlibat aktif dalam
proses pembelajaran dan pembuatan keputusan. Pembelajaran terpadu
memiliki karakteristik yakni berpusat pada anak, menekankan pembentukan
pemahaman dan kebermaknaan, belajar melalui pengalaman langsung, lebih
memperhatikan proses daripada hasil semata, serta syarat dengan muatan
keterkaitan.
Dengan demikian, kami akan membahas tentang Pembelajaran Webbed
Model dan Threaded Model. Maka kita sebagai calon guru di masa depan
dapat memahami dengan benar apa itu model pembelajaran terpadu, dan
bagaimana cara menggunakan model pembelajaran terpadu yang dipilih
sehingga nanti di lapangan kita dapat menggunakan model pembelajaran
terpadu dengan baik. Model pembelajaran merupakan serangkaian konsep
yang akan menjadikan ciri khas kita dalam proses pembelajaran.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari pembelajaran terpadu model webbed?
2. Bagaimana tujuan dalam pembelajaran terpadu model webbed?
3. Apa saja karakteristik dalam pembelajaran terpadu model webbed?
4. Bagaimana langkah-langkah dalam pembelajaran terpadu model webbed?
5. Apa saja kelebihan dan kekurangan dalam pembelajaran terpadu model
webbed?
6. Bagaimana tahap-tahap perencanaan dalam pembelajaran terpadu model
webbed?
7. Apa pengertian pembelajaran terpadu model threaded?
8. Bagaimana karakteristik pembelajaran terpadu model threaded?
9. Apa saja langkah-langkah pembelajaran terpadu model threaded?
10. Apa saja kelebihan dan kekurangan pembelajaran terpadu model threaded?

C. Tujuan
Adapun tujuan dalam penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian pembelajaran terpadu model webbed.
2. Untuk mengetahui tujuan pembelajaran terpadu model webbed.
3. Untuk mengetahui karakteristik pembelajaran terpadu model webbed.
4. Untuk mengetahui langkah-langkah pembelajaran terpadu model webbed.
5. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan pembelajaran terpadu model
webbed.
6. Untuk mengetahui tahap-tahap perencanaan pembelajaran terpadu model
webbed.
7. Untuk mengetahui pengertian pembelajaran terpadu model threaded.
8. Untuk mengetahui karakteristik pembelajaran terpadu model threaded.
9. Untuk mengetahui langkah-langkah pembelajaran terpadu model threaded.
10. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan pembelajaran terpadu model
threaded.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pembelajaran Terpadu Model Webbed


Model pembelajaran tipe webbed merupakan model pembelajaran yang
menggabungkan berbagai kompetensi dasar dari beberapa mata pelajaran ke
dalam sebuah tema, kemudian tema yang telah ditentukan sebagai pemersatu
kegiatan pembelajaran yang memadukan beberapa mata pelajaran sekaligus
dalam satu kali tatap muka, untuk menciptakan suasana pembelajaran yang
menyenangkan dan dapat menjadikan pengalaman yang bermakna bagi siswa
(Armadi & Astuti, 2018; Marzuki, 2017).
Model webbed (jaring laba-laba) merupakan suatu pendekatan tematik
sebagai pemadu muatan pelajaran,bahan ajar dan kegiatan pembelajaran, baik
lintas mata pelajaran maupun dalam pelajaran tertentu. Model webbed lebih
sesuai diterapkan pada kelas-kelas rendah, sebab berkaitan dengan
penambahan pengetahuan dan mengiringi perkembangan mental siswa yang
ada dikelas rendah. Model webbed merupakan pembelajaran yang
menggunakan tema -tema tertentu yang berkecenderungan dapat disampaikan
melalui beberapa muatan mata pelajaran yang diintegrasikan.
Dalam pembelajaran terpadu, penetapan materi disesuaikan dengan
tujuan pembelajaran khusus yang sudah dikaitkan dengan tema. Dengan
demikian, perlu pengetahuan dan pemahaman yang luas berkaitan dengan
tema, sejumlah kemampuan hasil belajar yang diturunkan dari kompetensi
dasar dan diikat oleh tema, selanjutnya diharapkanakan terjadi transfer of
learning (Suharjo & Sutrisno, 2017; Sutrisno, 2015). Oleh karena itu, ketika
proses pembelajaran terjadi, jangan sampai kehilangan orientasi pembelajaran.
Dari berbagai pengertian di atas, model pembelajaran yang paling
populer adalah model pembelajaran webbed. Dalam hubungan ini tema ada
garis penghubung antara tema sentra dan sub-subtema, kemudian juga ada
garis penghubung antara muatan mata pelajaran.

3
B. Tujuan Pembelajaran Terpadu Model Webbed
Tujuan pembelajaran terpadu tipe webbed antara lain meningkatkan
pemahaman konsep yang dipelajari secara lebih bermakna, mengembangkan
keterampilan menemukan, mengolah dan memanfaatkan informasi,
menumbuhkembangkan sikap positif kebiasaan baik dan nilai-nilai luhur yang
diperlukan dalam kehidupan, menumbuhkembangkan keterampilan sosial,
meningkatkan gairah belajar, memilih kegiatan yang sesuai dengan minat dan
kebutuhan. Pembelajaran terpadu lebih menekankan pada penerapan konsep
learning by doing (Armadi & Astuti, 2018; Yusuf & Wulan, 2015). Oleh
karena itu, sangat penting bagi guru untuk menskenariokan pengalaman
belajar yang mempengaruhi proses kebermaknaan siswa, sehingga dapat
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
Menurut (Husada et al., 2020; Permadi & Adityawati, 2018) menyatakan
bahwa ada dua faktor yang mempengaruhi hasil belajar dijabarkan sebagai
berikut: (1) Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari diri individu
dan dapat mempengaruhi hasil belajar individu, seperti faktor fisiologis, faktor
psikologis, faktor kelelahan seseorang sulit untuk dipisahkan; (2) sedangkan
faktor eksternal juga mempengaruhi proses belajar siswa, seperti faktor
keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat.

C. Karakteristik Pembelajaran Terpadu Model Webbed


Karakteristik yang perlu dipahami dari tipe model webbed, yaitu:
a. Berpusat pada siswa (student centered) siswa yang mempunyai banyak
peran dalam pembelajaran dan guru sebagai fasilitator.
b. Menjadi pengalaman langsung bagi siswa (direct experiences) dansiswa
dihadapkan dengan sesuatu yang konkrit.
c. Pemisahan antar mata pelajaran yang satu dengan lainnya menjadi tidak
begitu jelas, pembelajaran difokuskan pada pembahasan tema-tema yang
sesuai dan berkaitan erat dengan kehidupan siswa.
d. Menyajikan konsep berbagai muatan mata pelajaran dalam suatu proses
pembelajaran.

4
D. Langkah-langkah Pembelajaran Terpadu Model Webbed
Webbed seperti sebuah teleskop yang memiliki pandangan luas dari
seluruh kumpulan sebagai satu tema, berbentuk jaringan laba-laba yang
tersusun atas berbagai elemen. Model pembelajaran terpadu tipe webbed
merupakan model pembelajaran terpadu yang menggunakan tema sebagai
dasar pembelajaran. Kurikulum jaring laba-laba (webbed) menurut Fogarty
merupakan representai dari pendekatan tematik untuk memadukan materi
pelajaran yang berasal dari multi disiplin ilmu atau berbagai mata pelajaran
yang diikat oleh satu tema.Pengembangan pendekatan ini dimulai dengan
menentukan tema tertentu. Tema yang ditetapkan dapat dipilih antara guru
dengan siswa, sesama guru atau siswa sendiri. Setelah tema disepakati maka
dilanjutkan dengan pemilihan sub-sub tema dengan memperhatikan kaitannya
dengan matapelajaran yang lain.
Langkah yang dilakukan selanjutnya adalah dari sub-sub tema tersebut
direncanakan aktivitas belajar yang harus dilakukan siswa. Keuntungan
pembelajaran terpadu tipe webbed bagi siswa adalah diperolehnya pandangan
hubungan yang utuh tentang kegiatan dari ilmu-ilmu yang berbeda. Contoh:
Siswa dan guru menentukan tema misalnya air, maka guru-guru matapelajaran
dapat mengajarkan tema air itu ke dalam sub-sub tema misalnya siklus air,
kincir angin, air waduk, air sungai, bisnis air dari PDAM yang tergabung
dalam matapelajaran matematika, IPS, IPA.
Adapun langkah-langkah dalam pembelajaran terpadu tipe webbed
secara umum dapat dilakukan sebagai berikut:
1. Guru memilih tema utama dan tema lain dari beberapa standar kompetensi
lintas mata pelajaran/bidang Studi.
2. Guru menyiapkan tema-tema yang telah terpilih, misalnya tema
matematika, kesenian, bahasa dan IPS yang sesuai dengan tema utama
yang telah ditetapkan.
3. Guru menjelaskan tema-tema yang terkait sehingga materinya lebih luas.

5
4. Guru memilih konsep atau informasi yang bisa mendorong belajar siswa
dengan pertimbangan lain yang memang sesuai dengan prinsip-prinsip
pembelajaran terpadu.
5. Penetapan kegiatan/ kontrak belajar, antara lain:
a. Pengumpulan informasi (kelompok, individual; membaca sumber,
wawancara dengan nara sumber, pengamatan lapangan,
eksperimentasi).
b. Pengolahan informasi (analisis, komparasi, sintesis).
c. Penyusunan laporan (verbal, grafis, model).
d. Penyajian laporan (tertulis, lisan, unjuk kerja; individual, kelompok,
presentasi, dll).
e. Penilaian atau evaluasi (proses, produk).

E. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Terpadu Model Webbed


Seperti Model-model pembelajaran terpadu yang lainnya, Model
pembelajaran terpadu tipe Webbed juga memiliki berbagai kelebihan ketika
diaplikasikan dalam pembelajaran di sekolah.
Kelebihan Model pembelajaran terpadu tipe Webbed menurut Fogarty
antara lain yaitu:
1. Memberikan motivasi melalui pemilihan tema yang lebih menarik.
2. Model Webbed atau bagianpenulisanpendekatanini akrab bagi guru
berpengalaman dan merupakan model perencanaan kurikulumyang
cukup sederhana bagi guru yang belum berpengalaman.
3. Memfasilitasi perencanaan kerja tim guru antar bidang mata pelajaran
dalam merangkai tema ke semua konten bidang mata pelajaran.
4. Model webbed menyediakan sebuah gambaran yang jelas dan payung
motivasi bagi siswa, artinya pendekatan tematik dapat memudahkan
bagi mereka untuk melihat bagaimana perbedaan aktivitas dan ide-ide
yang berkaitan.
Selanjutnya, model pembelajaran terpadu tipe Webbed juga memiliki
berbagai kekurangan ketika diaplikasikan di sekolah. Kekurangan tipe webbed

6
menurut Fogarty antara lain sebagai berikut:
1. Sulit dalam menyeleksi tema
2. Cenderung untuk merumuskan tema-tema yang dangkal.
3. Ketika pembelajaran dilaksanakan, guru lebih memusatkan perhatian pada
kegiatan pembelajaran dibandingkan dengan pengembangan konsep.
4. Diperlukan kehati-hatian dalam menerapkan model webbedsehingga
tidakmengorbankanruang lingkuplogis danesensisertaurutanyang melekat
di dalamsetiap disiplin ilmu.
5. Guru dapat terjebak dalam penyusunan kegiatan pembelajaran yang
mungkin memerlukan waktu yang lama namun tidak ada jaminan bahwa
pembelajaran tersebut dapat digunakan padatahun mendatang karena
biasanya tidak ada pengulangan tema.

F. Tahap-tahap Perencanaan Pembelajaran Terpadu Model Webbed


Tahap-tahap perencanaan pembelajaran terpadu tipe Model Webbed
dapat dilakukan melalui beberapa langkah berikut ini:
1. Melakukan Pemetaan terhadap Kompetensi Dasar mata pelajaran yang
akan dipadukan.
2. Menentukan tema berdasarkan Kompetensi Dasar yang telah dipetakan.
3. Menjabarkan kompetensi dasar ke dalam indikator sesuai dengan tema.
4. Mengembangkan Silabus Pembelajaran.
5. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
Oleh karena itu, berdasarkan langkah-langkah diatas, maka salah satu
bentuk implementasi terhadap perencanaan pembelajaran terpadu tipe Webbed
pada mata pelajaran IPA, PPKn, Bahasa Indonesia dan Matematika di MI/SD
sebagai berikut:
1. Pemetaan Kompetensi Dasar
Pada langkah pertama ini, kegiatan yang perlu dilakukan antara lain:
a. Mengidentifikasi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar pada mata
pelajaran yang akan dipadukan pada tingkat kelas yang sama (Contoh:
IPA, PPKn, Matematika, Bahasa Indonesia). Langkah ini dilakukan

7
untuk memperoleh gambaran yang utuh dan menyeluruh dari mata
pelajaran yang akan dipadukan.
b. Menentukan Kompetensi Dasar yang mengikat antar mata pelajaran
berdasarkan tema yang akan dipilih.
2. Penentuan Tema
Setelah melakukan pemetaan Kompetensi Dasar, langkah berikutnya
adalah menentukan tema.Tema yang ditentukan harus relevan dengan
kompetensi dasar yang telah dipetakan. Berikut ini terdapat beberapa
syarat yang perlu diperhatikan dalam menentukan tema yaitu:
a. Tema yang dipilih memiliki cakupan atau dapat diaplikasikan secara
luas (Applies broadly), artinya dapat dihubungkan dengan beberapa
bidang ilmu.
b. Temayang dipilh dapat meningkatkan minat (applies persuasively)
serta relevan dengan pengalaman pribadi siswa, artinya sesuai dengan
keadaan lingkungan setempat.
c. Dapat mengungkapkan pola-pola mendasar serta menunjukkan
persamaan dan perbedaan (discloses fundamental pattern, reveals
similarities and contrast).
d. Tema yang dipilih harus lebih menarik ketika diangkat dalam suatu
pembelajaran (fascinates).
3. Penjabaran Kompetensi Dasar dalam Indikator

G. Pengertian Pembelajaran Terpadu Model Threaded


Model threaded dari kurikulum terpadu ini memfokuskan pada
metakurikulum yang menggantikan atau memotong inti dari beberapa dan
semua muatan mata pelajaran. Strategi-strategi pencarian konsensus
digunakan untuk menyelesaikan konflik-konflik dalam situasi yang
membutuhkan penyelesaian masalah. Keterampilan-keterampilan ini intinya
dirangkai melalui muatan kurikulum standar.
Model Threaded atau model untaian adalah model integrasi kurikulum
yang fokus pada metakurikulum yang merupakan jantung dari semua pokok

8
bahasan. Misalnya, keterampilan perkiraan (prediction) adalah suatu
ketrampilan yang digunakan untuk memperkirakan sesuatu yang ada pada
bidang ilmu matematika, ramalan peristiwa masa sekarang, atau
mengantisipasi peristiwa yang ada dalam sebuah cerita (Pelajaran Bahasa),
dan proses membuat hipotesis di laboratorium IPA dan sebagainya. Dengan
model Threaded ini kita dapat memperoleh keterampilan berpikir (thinking
skill), keterampilan bekerja sama (cooperative skil), keterampilan belajar
(study skill), keterampilan social (social skill), dan sebagainya. Keterampilan
ini pada intinya akan dihubungkan melalui isi standar kurikulum yang ada.
Menurut (Fogarty, 1991), Threaded seperti kaca pembesar (magnifying glass)
yang disimpulkan yaitu ide-ide besar yang memperbesar semua konten
melalui pendekatan metakulikuler.

H. Karakteristik Pembelajaran Terpadu Model Threaded


Pembelajaran Model threaded ini disebut juga model pembelajaran
terantai. Model pembelajaran ini adalah model pembelajaran yang
memadukan bentuk keterampilan.yaitu keterampilan berpikir, sosial, belajar,
teknologi yang terdapat dalam semua displin ilmu dapat dilakukan degan
pendekatan untaian. Model pembelajaran threated ini termasuk kedalam
penggolongan atau pengintegrasian kurikulum beberapa disiplin ilmu (antar
disiplin ilmu). Pengintegrasian ini maksudnya adalah, model pembelajaran
tersebut dapat di kaitkan antar disiplin ilmu yang berbeda.
Misalkan, antara tema yang ada dalam bidang ilmu sosial dengan bidang
ilmu alam. Pada tema energi dapat di kaji dari bidang ilmu yang berbeda yang
belum tentu energi yang dimaksud itu sama, seperti dalam bidang ilmu alam
membahas tentang bentuk- bentuk energi dan teknologinya ataupun dalam
bidang ilmu sosial yang membahas tentang kebutuhan energi dalam
masyarakat. Disini lebih ditekankan pada keterampilan berendapat dari
masing-masing idividu dikelas (Trianto, 2014).

9
I. Langkah-langkah Pembelajaran Terpadu Model Threaded
Cara praktek pembelajaran pada pembelajaran model threated:
a. Menetapkan keterampilan yang gabungkan dalam pembelajaran
keterampilan. Keterampilan ini berupa keterampilan berpikir, keterampilan
sosial, keterampilan mengorganisir, keterampilan belajar dan
multiinteligensi.
b. Memilih mata pelajaran yang cocok untuk dipadukan dengan model ini.
c. Mencocokkan Standard Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang dapat
digabungkan atau diuntaikan.
d. Merumuskan indikator pembelajaran secara terpadu.
e. Menetapkan keterampilan berpikir yang akan diuntaikan atau
digabungkan.
Setelah guru-guru memilih satu keterampilan untuk difokuskan untuk satu
periode yang disetujui (mingguan, bulanan). Mereka dapat membangun
keterampilan di pembelajaran mereka dan mencari waktu pembelajaran yang
tepat untuk menguntaikan keterampilan ke dalam area mata pelajaran yang
berbeda.

J. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Terpadu Model Threaded


Fogarty (1991) memaparkan bahwa pembelajaran terpadu tipe threaded
memiliki kelebihan dan kelemahan. Kelebihan dari tipe threaded berkisar
seputar konsep metakurikulum. Metakurikulum adalah keterpaduan dan
kontrol terhadap keterampilan, strategi berpikir dan pembelajaran yang
melampaui konten materi pelajaran atau bahan pembelajaran. Materi
kurikulum dari berbagai mata pelajaran terfokus untuk mengembangkan salah
satu keterampilan atau satu kemampuan metakurikulum dibentuk melalui
sejumlah mata pelajaran.
Para guru menekankan aspek perilaku metakognitif sehingga siswa
belajar tentang bagaimana seharusnya siswa belajar dan cocok digunakan
apabila keterampilan dasar menjadi prioritas pendidikan, bukan sekedar
penguasaan materi belaka. Siswa akan belajar mendapatkan manfaat dari jenis

10
pemikiran hebat yang intinya adalah pemindahan keterampilan hidup.
Lebih lanjut lagi, kekurangan tipe ini adalah masih diperlukan adanya
kurikulum lainnya, hubungan isi atau makna dalam lintas bidang studi sama
sekali tidak ditujukan dengan jelas/gamblang, permukaan metakurikulum
tetapi mata pelajaran tetap statis dan hubungan antara berbagai pokok kajian
materi sama sekali tidak ditekankan. Guru memerlukan suatu pemahaman
keterampilan dan strategi yang harus digunakan agar siswa dapat
mengembangkan dirinya dalam rangka menyisipkan metakurikulum melalui
isi.

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Model webbed merupakan pembelajaran yang menggunakan tema -tema
tertentu yang berkecenderungan dapat disampaikan melalui beberapa muatan
mata pelajaran yang diintegrasikan. Model webbed lebih sesuai diterapkan
pada kelas-kelas rendah, sebab berkaitan dengan penambahan pengetahuan
dan mengiringi perkembangan mental siswa yang ada dikelas rendah.
Model Threaded atau model untaian adalah model integrasi kurikulum
yang fokus pada metakurikulum yang merupakan jantung dari semua pokok
bahasan. Misalnya, keterampilan perkiraan (prediction) adalah suatu
ketrampilan yang digunakan untuk memperkirakan sesuatu yang ada pada
bidang ilmu matematika, ramalan peristiwa masa sekarang, atau
mengantisipasi peristiwa yang ada dalam sebuah cerita (Pelajaran Bahasa),
dan proses membuat hipotesis di laboratorium IPA dan sebagainya.

B. Saran
Sebagai calon guru seharusnya mahasiswa dapat nantinya melalui
pendekatan terpadu model webbed model threaded dan diharapkan dapat
menciptakan kegiatan pembelajaran yang lebih menarik bagi siswa sehingga
dapat meningkatkan motivasi serta dapat mengembangkan berbagai potensi
dan keterampilan siswa. Dan juga calon guru kita harus menerapkan
pembelajaran kreatif dan inovatif supaya para siswa mempunyai keterampilan
unutk hidup di masa depan.

12
DAFTAR PUSTAKA

Ananda, Rusydi dan Abdillah. 2018. Pembelajaran Terpadu (Karakteristik,


Landasan, Fungsi, Prinsip Dan Model). Medan: Lembaga Peduli
Pengembangan Pendidikan Indonesia (LPPPI).

Anwar. 2018. Implementasi Model Pembelajaran Terpadu di SDI Darush Sholihin


Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk. Jurnal Pendidikan dan Studi
Keislaman. Vol 8 (2):247.

Baharun, Hasan dan Siska Ana Astriani. 2019. Pendekatan Webbed Learning
Pada Pembelajaran Tematik Terhadap Peserta Didik Inklusif di Madrasah.
Journal Of Education. Vol 2 (1):89-93.

Hidayah, Ratna dan Laksmi Evasufi Widi Fajari. 2021. Modul Belajar
Pengembangan Kurikulum Tematik Model Pembelajaran Terpadu Threaded
& Integrated. Kebumen: USM.

Syafrilianto. 2019. Pembelajaran Terpadu Tipe Webbed: Suatu Pendekatan


Pembelajaran Tematik di MI/SD. Jurnal Forum Paedagogik. Vol 11 (1): 67-
70.

Wali, Marselina, Finsensius Mbabho dan Agustina Pali. 2020. Pembelajaran


Terpadu Tipe Webbed Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Jurnal
Mimbar PGSD Undiksha. Vol (3):405-406.

13

Anda mungkin juga menyukai