PEMBELAJARAN TERPADU
KELOMPOK 3 :
i
PGSD-02/ SEMESTER V
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya kepada kita semua sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang
“Pembelajaran Terpadu Model Threaded” ini dengan lancar.
Makalah ini diperoleh dari sumber-sumber yang berkaitan dengan artikel ilmiah dari
media internet yang berkaitan dengan artikel ilmiah tersebut, tak lupa kami ucapkan terima
kasih kepada dosen pengampu mata kuliah Pembelajaran Terpdu atas bimbingan dalam
penulisan makalah ini. Juga kepada rekan-rekan mahasiswa khususnya teman satu kelompok
yang telah mendukung sehingga dapat diselesaikannya makalah ini.
Kami mengharapkan dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita
semua, dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai bagaimana konsep dasar
artikel ilmiah dan penyusunanya.
Memang makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka penulis mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca agar bisa menjadi bahan koreksi diri penulis untuk menjadi
yang lebih baik dikemudian hari.
Penyusun
DAFTAR ISI
ii
KATA PENGANTAR................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I..........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan..............................................................................................................2
BAB II.........................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.........................................................................................................................3
BAB III.....................................................................................................................................11
PENUTUP.................................................................................................................................11
A. Kesimpulan....................................................................................................................11
B. Saran..............................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran terpadu merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang secara
sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra mata pelajaran maupun antar mata
pelajaran. Dengan adanya pemaduan itu siswa akan memperoleh pengetahuan dan
keterampilan secara utuh sehingga pembelajaran menjadi bermakna bagi siswa. Bermakna
disini memberiarti bahwa pada pembelajaran terpadu siswa akan dapat memahami konsep
konsepyang mereka pelajari melalui pengalaman langsung dan nyata yang
menghubungkan antar konsep dalam intra mata pelajaran maupun antar mata pelajaran.
Ditinjau dari cara memadukan konsep keterampilan, topik, dan unit sistematisnya,
menurut Robin fogarty (1991) terdapat 10 cara atau model dalam merencanakan
pembelajaran terpadu. 10 cara atau model tersebut adalah fragmend, connected, nested,
sequenced, shared, webbed, threaded, integrated, immersed, networked. Dalam bab ini
akan dibahas mengenai pembelajaran terpadu model threaded merupakan model
pembelajaran yang memfokuskan pada metakurikulum yang menggantikan atau yang
berpotongan dengan inti materi subjek. Misalnya untuk melatih keterampilan berpikir atau
problem solving dari beberapa mata pelajaran di cari materi yang merupakan bagian dari
problem solving. Seperti komponen memprediksi meramalkan kejadian yang sedang
berlangsung mengantisipasi sebuah bacaan hipotesis laboratorium dan sebagainya.
keterampilan-keterampilan ini merupakan dasar yang saling berkaitan keterampilan yang
digunakan dalam model ini disesuaikan pula dengan pengembangan usia siswa sehingga
tidak tumpang tindih.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan model pembelajaran terpadu tipe threaded ?
2. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari model pembelajaran terpadu tipe
threaded ?
3. Bagaimana fungsi model pembelajaran terpadu tipe threaded?
4. Kapan penerapan model pembelajaran terpadu tipe threaded dapat dilakukan?
5. Apa saja langkah-langkah dalam proses model pembelajaran terpadu tipe
threaded?
6. Bagaimana Ikhtisar Meta Kurikulum?
7. Rekomendasi penerapan pembelajaran model “Threaded” pada pembelajaran SD!
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan pembelajaran terpdu model threaded.
2. mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan dari pembelajaran model threaded.
3. mengetahui fungsi dari pembelajaran terpadu model threaded.
4. mengetahui kapan penerapan pembelajaran terpadu model threaded.
5. mengetahui apa saja langkah-langkah dalam pembelajaran terpadu model
threaded.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
“Jawaban apa yang anda dapatkan?”, dan “Berapa banyak yang setuju?” (Kadangkala
beberapa pertanyaan tadi layaknya pertanyaan begitu saja diajukan ke anak-anak dan
seolah guru sedang “membuang waktu”. Maka siswapun akan mengatakan: “Baiklah,
sesungguhnya apa yang harus kami lakukan?”).
Threaded model (Model Untaian atau Model Pasang Benang) memiliki beberapa
kelebihan diantaranya sebagai berikut:
1. Konsep berputar sekitar metakurikulum yang menekankan prilaku metakognitif
sehingga peserta didik dapat belajar bagaimana seharusnya belajar di masa datang
sesuai laju perkembangan era globalisasi.
2. Materi untuk tiap mata pelajaran tetap murni untuk setiap didiplin ilmu.
3. Guru dapat memasukan keterampilan berpikir, bekerja sama dan kecerdasan multiple
dalam isi mata pelajaran.
4. Peserta didik memperoleh berbagai jenis keterampilan berpikir yang dapat di transfer
menjadi kecakapan hidup.
5. Keterampilan yang digunakan disesuaikan dengan perkembangan usia siswa sehingga
tidak tumpang tindih.
Threaded model (Model Untaian atau Model Pasang Benang) memiliki beberapa
kekurangan diantaranya sebagai berikut :
1. Hubungan isi atau makna dalam lintas bidang studi sama sekali tidak ditunjukkan
dengan jelas atau gamblang.
2. Permukaan Metakurikulum (intinya pemindahan keterampilan hidup ) tetapi mata
pelajaran tetap statis.
3. Hubungan antara dan diantara pokok kajian materi sama sekali tidak ditekankan.
4. Guru umumnya masih memerlukan suatu pemahaman keterampilan dan strateginya
agar dapat menyusupkan metakurikulum melalui isi pelajaran.
4
C. Fungsi Pembelajaran Terpadu Model Threaded
Model ini sangat sesuai jika digunakan sebagai salah satu alternatif untuk menuju
penyatuan pokok bahasan. Oleh karena model Threaded ini merupakan model yang utama
digunakan oleh guru jika ingin memasukkan pemikiran, kerjasama, dan berbagai macam
kecerdasan dalam isi pembelajaran.
5
Berpikir kembali ke Unit anggota tim baru-baru ini diajarkan mengidentifikasi beberapa
keterampilan metacurricular yang tampaknya meningkatkan fokus konten.
2. Berpikir ke depan : desain
Berpikir ke depan sebagai anggota tim merencanakan topik dan unit mereka untuk
semester berikutnya. menargetkan beberapa Meta keterampilan untuk benang melalui isi
3. Pikirkan lagi : menghaluskan
Berpikir lagi sebagai anggota tim garis unit tambahan study dengan Meta keterampilan
yang sesuai untuk benang melalui isi mata pelajaran.
6
assumption) 2. Penemuan (inventing)
2. Menganalisa kesalahan (analyzing for 3.
bias) Visualisasi (visualizing)
3. Analogi pemecahan (solving 4. Menghubungkan (associating)
analogies) Pengungkapan
4. Membuat keputusan (decision pendapat (brainstorming)
making)
Mengevaluasi (evaluating)
Pemecahan masalah (problem solving)
Pengambilan keputusan (decision making)
Ide kreatif (creative ideation)
7
Penyelarasan
untuk mempromosikan pe-mikiran kritis dan memak- Memperjelas (C) Memeriksa
simalkan semua mata pe-lajaran perbedaan (CR)
Menafsirkan gagasan
(C) Menghasilkan alternatif
(CR)
Memberikan contoh
(C) Mencari kesepakatan
(CR)
Pendapat
untuk berfungsi secara efektif dan memungkinkan pekerjaan Nada perasaan (C) Melihat
secara beregu poin semua pandangan(CR)
Menyetujui gagasan orang
(CR) Mencoba untuk setuju
(CR)
Membuka pikiran
(T) Mendukung gagasannya
(L)
Melakukan
untuk membantu perkem-bangan ke tingkat yang le-bih Menguraikan gagasan
tinggi tentang ketram-pilan berpikir, kreativitas, dan (C) Meluaskan gagasan (C)
intuisi Mengintegrasikan gagasan
(L) Menyatukan bentuk (L)
Membenarkan gagasan
(CR) Jangkauan kesepakatan
(CR)
Perbaikan ulang Mulai siklus dari setiap kali
ketrampilan sosial :
untuk menerapkan ke lain kurikulum dan memindah-kan ke Dibentuk kelompok baru
dalam kehidupan di luar kelas Anggota baru bergabung
dengan kelompok
Anggota tidak ada dari
kelompok
Tugas baru diberikan
Merindukan terjadinya
ketidakhadiran
Pilih salah satu atau satu kelompok kecerdasan untuk memusatkan pada suatu unit studi atau
pelajaran tunggal.
8
Kecerdasan kemampuan untuk menggunakan dan mengolah kata-kata
Linguistik secara efektif baik secara oral maupun tertulis seperti dimiliki
para pencipta puisi, editor, jurnalis, dramawan, sastrawan,
pemain sandiwara, orator, yang berkaitan dengan penggunaan
dan pengembangan bahasa secara umum.
Kecerdasan kemampuan yang lebih berkaitan dengan penggunaan bilangan
Matematis-Logis dan logika secara efektif dimiliki matematikus, saintis,
programmer, dan logikus, termasuk di dalamnya adalah
kepekaan pada pola logika, abstraksi, kategorisasi, dan
perhitungan.
Kecerdasan kemampuan menangkap dunia ruang-visual secara tepat,
Ruang Visual dipunyai para pemburu, arsitek, navigator, dan decorator,
termasuk kemampuan mengenal bentuk dan benda secara tepat,
melakukan perubahan suatu benda dalam pikiran dan
mengenali perubahan itu, menggambarkan suatu hal dalam
pikiran dan mengubahnya dalam bentuk nyata serta
mengungkapkan dalam suatu grafik, suatu keseimbangan
relasi,warna, garis, bentuk dan ruang.
Kecerdasan kemampuan menggunakan tubuh atau gerak tubuh untuk
Kinestetik- mengekspresikan gagasan dan perasaan seperti pada actor,
Badani atlet, penari, pemahat, dan ahli bedah, termasuk ketrampilan
koordinasi dan fleksibilitas tubuh.
Kecerdasan kemampuan untuk mengembangkan, mengekpresikan, dan
Musikal menikmati bentuk-bentuk musik dan suara, termasuk kepekaan
akan ritme, melodi, dan intonasi, kemampuan menyanyi,
kemampuan mencipta lagu, kemampuan menikmati lagu,
musik dan nyanyian.
Kecerdasan kemampuan yang berkaitan dengan pengetahuan akan diri
Interpersonal sendiri dan kemampuan untuk bertindak secara adaptatif
berdasar pengenalan diri itu, termasuk kemampuan berefleksi
dan keseimbangan diri, kesadaran akan gagasan yang tinggi,
mampu ambil keputusan pribadi, sadar akan tujuan hidup,
dapat mengatur perasaan sehingga terlihat tenang.
Kecerdasan kemampuan yang berkaitan dengan pengetahuan akan diri
Intrapersonal sendiri dan kemampuan untuk bertindak secara adaptatif
berdasar pengenalan diri itu, termasuk kemampuan berefleksi
dan keseimbangan diri, kesadaran akan gagasan yang tinggi,
mampu ambil keputusan pribadi, sadar akan tujuan hidup,
dapat mengatur perasaan sehingga terlihat tenang.
Kecerdasan kemampuan untuk dapat mengerti flora dan fauna dengan baik,
Lingkungan dapat membuat distingsi konsekuensial lain dalam alam
natural, kemampuan untuk memahami dan menikmati alam dan
menggunakan kemampuan itu secaraproduktif dalam berburu,
bertani, dan mengembangkan pengetahuan akan alam.
Kecerdasan menyangkut kemampuan dan kepekaan seseorang untuk
Eksistensial menjawab persoalan-persoalan terdalam eksistensi atau
keberadaan manusia. Orang yang tidak puas hanya menerima
keadaan, kebera
daannya secara otomatis, tetapi mencoba menyadari dan
mencari jawaban terdalam.
9
G. Rekomendasi Penerapan Tentang Pembelajaran Model “Threaded”.
IPA
KD. 3.7. Mendeskripsikan hub. Antara SDA dengan lingkungan,
teknologi, dan masyarakat.
IPS
KD. 3.5. Memahami manusia dalam dinamika interaksi dengan
lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi.
MATEMATIKA
KD. 4.7. Menyatakan kesimpulan berdasarkan data tabel atau grafik.
BHS. INDO
A. KD. 3.3. Menggali informasi dari teks wawancara tentang jenis-jenis pekerjaan, serta
kegiatan ekonomi dan koperasi dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
BAB III
10
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pembelajaran terpadu “Threaded” Adalah model bersambungan atau model integrasi
yang memfokuskan pada metakurikulum yang merupakan jantung dari semua pokok
bahasan. perkembangan morfologi dan sintaksis amatlah beragam. dari cara cara
menirukan, dan mengembangkan. proses yang rumit ini dimulai pada periode prasekolah
dan terus berlangsung sampai pada masa adolesen (masa remaja).
kelebihan dari model pembelajaran ini antara lain:
1. para guru akan lebih menekankan pada aspek perilaku metakognitif sehingga siswa
akan belajar bagaimana seharusnya mereka belajar.
2. dengan membuat siswa sadar akan proses pembelajaran yang mereka lakukan maka
transfer masa depan akan mudah dilakukan.
3. siswa akan belajar mendapatkan manfaat dan jenis pemikiran hebat yang intinya
adalah pemindahan keterampilan dan strateginya.
B. Saran
Sebagai seorang guru kita harus menerapkan pembelajaran kreatif dan inovatif supaya
para siswa mempunyai keterampilan untuk hidup di masa depan. demikian makalah yang
dapat kami buat dengan semaksimal mungkin. Apabila ada kesalahan dari penulisan,
penyajian materi, dan kejelasannya kami mohon maaf maaf.
11
DAFTAR PUSTAKA
12