Anda di halaman 1dari 11

INTEGRASI KURIKULUM MODEL FRAGMENTED

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas kelompok

Dosen pengampuh : Dra. Rosmalah,S.Pd.,M.Pd.

Disusun oleh :

Kelompok I

Kelas 30 E

RISMAWATI (200407561065)

MA’RIFATUL HUSNA (2004075610666)

FATMAWATI (200407561074)

MUH. NUZUL KURNIAWAN (200407562002)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Bone 22 februari 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i

DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

1.1 Latar belaakang .................................................................................................... 1


2.1 Rumusan masalah ................................................................................................. 2
3.1 Tujuan ................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 3

2. 1 Pengertian Model Fragmented? ............................................................................ 4


2.2 Kelemahan Model Fragmented? ........................................................................... 4
2.3 Keunggulan Model Fragmented?........................................................................... 4
2.4. Manfaat Model Fragmented? ............................................................................... 5
2.5 Contoh Pengaplikasian Model Fragmented? ......................................................... 5
BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 7

3.1 Kesimpulan ........................................................................................................... 7

3.2 Saran ..................................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 8


ii

BAB I

PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang

Sebelum memasuki bangku sekolah, anak terbiasa memandang dan mempelajari segala
peristiwa yang terjadi di sekitarnya atau yang dialaminya sebagai suatu kesatuan yang utuh
(holistik), mereka tidak melihat semua itu secara parsial (terpisah-pisah). Sayangnya, ketika
memasuki situasi belajar secara formal di bangku sekolah dasar, mereka disuguhi oleh berbagai
ilmu atau mata pelajaran yang terpisah satu sama lain sehingga mereka terkadang mengalami
kesulitan untuk memahami fenomena yang terjadi di lingkungan masyarakat dan alam
sekitarnya. Penyelenggaraan pendidikan dengan menekankan pada pembelajaran yang
memisahkan penyajian antar satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lainnya akan
mengakibatkan permasalahan yang cukup serius terutama bagi siswa usia sekolah dasar.
Pembelajaran yang memisahkan secara tegas penyajian matapelajaran-matapelajaran
tersebut hanya akan membuahkan kesulitan setiap anak karena hanya akan memberikan
pengalaman belajar yang bersifat artifical atau pengalaman belajar yang dibuat – buat. Oleh
karena itu, proses pembelajaran pada satuan pendidikan sekolah dasar, terutama untuk kelas –
kelas awal, harus memperhatikan karakteristik anak yang akan menghayati pengalaman belajar
tersebut sebagai satu kesatuan yang utuh. Pengemasan pembelajaran harus dirancang secara tepat
karena akan berpengaruh terhadap kebermaknaan pengalaman belajar anak. Pengalaman belajar
yang menunjukan kaitan unsure – unsure konseptual baik di dalam maupun antar matapelajaran,
akan memberi peluang bagi terjadinya pembelajaran yang efektif dan lebih bermakna (meaning
learning).
Pembelajaran terpadu sebagai suatu konsep merupakan pendekatan pembelajaran yang
melibatkan beberapa matapelajaran untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi
anak. Pembelajaran terpadu diyakini sebagai pendekatan yang berorientasi pada praktek
pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan anak. Pembelajaran terpadu secara efektif akan
membantu menciptakan kesempatan yang luas bagi siswa untuk melihat dan membangun
konsep-konsep yang saling berkaitan. Dengan demikian, memberikan kesempatan kepada siswa
untuk memehami masalah kompleks yang ada di lingkungan sekitarnya dengan pandangan yang
utuh. Dengan pembelajaran terpadu ini siswa diharapkan memiliki kemampuan untuk
1
mengidentifikasi, mengumpulkan, menilai dan menggunakan informasi yang ada di sekitarnya
secara bermakna. Hal itu dapat diperoleh tidak saja melalui pemberian pengetahuan baru
kepada siswa melainkan juga melalui kesempatan memantapkan dan menerapkannya dalam
berbagai situasi baru yang semakin beragam.

1. 2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana Pengertian Model Fragmented?


2. Bagaimana Kelemahan Model Fragmented?
3. Bagaimana Keunggulan Model Fragmented?
4. Bagaimana Manfaat Model Fragmented?
5. Bagaimana Contoh Pengaplikasian Model Fragmented?

1. 3 Tujuan

1. Untuk Mengetahui Bagaimana Pengertian Model Fragmented?


2. Untuk Mengetahui Bagaimana Kelemahan Model Fragmented?
3. Untuk Mengetahui Bagaimana Keunggulan Model Fragmented?
4. Untuk Mengetahui Bagaimana Manfaat Model Fragmented?
5. Untuk Mengetahui Bagaimana Contoh Pengaplikasian Model Fragmented?
2

BAB II

PEMBAHASAN

Kurikulum terintegrasi (integrated curriculum) lebih memandang bahwa dalam suatu


pokok bahasan harus integrated atau terpadu secara menyeluruh. Keterpaduan ini dapat dicapai
melalui pemusatan pelajaran pada satu masalah tertentu dengan alternatif pemecahan melalui
berbagai disiplin ilmu atau mata pelajaran yang diperlukan sehingga batas-batas antara mata
pelajaran dapat ditiadakan. Keberadaan proses pembelajaran tidak terfokus pada mempelajari
mata pelajaran-mata pelajaran, melainkan mata pelajaran-mata pelajaran itu hanya dijadikan
sarana untuk mendekati permasalahan yang menjadi fokus kajian. Hal ini, dapat memungkinkan
setiap peserta didik memperoleh pengalaman belajar yang sesuai dengan minat dan bakatnya
masing-masing, dan secara psikologis dapat menjadi sarana pengembangan pribadi yang utuh.
(Muhammad Ali, 2009: 58) Namun mata pelajaran yang diampu oleh pendidik saat mata
pelajaran berlangsung menjadi pedoman dan pusat pengintegrasian topik, sehingga ruh
pembelajaran dan pengajaran tidak meninggalkan mata pelajaran yang telah ditentukan
pemerintah untuk memenuhi tujuan pendidikan nasional.

Pengembangan kurikulum terintegrasi memberikan kesempatan pada peserta didik untuk


belajar secara kelompok maupun secara individu, lebih memberdayakan masyarakat sebagai
sumber belajar, memungkinkan pembelajaran bersifat individu terpenuhi, serta dapat melibatkan
peserta didik dalam mengembangkan program pembelajaran. Bahan pelajaran dalam kurikulum
ini akan bermanfaat secara fungsional serta dalam pembelajaran akan dapat membentuk
kemampuan peserta didik secara proses maupun produk. Bahan pelajaran selalu aktual sesuai
perkembangan dan kebutuhan masyarakat maupun peserta didik sebagai individu yang utuh
sehingga bahan pelajaran yang dipelajari selalu sesuai dengan bakat, minat, dan potensi peserta
didik. (Rusman, 2009: 65) Kurikulum ini juga mempertimbangkan semua aspek, sesuai dengan
sistem kepercayaan, sistem nilai, sistem kebutuhan yang terpadu dalam masyarakat.
3

2.1 Pengertian model fragmented

Model Penggalan (Fragmented) adalah model pembelajaran konvensional (umumnya)


yang terpisah secara mata pelajaran. Hal ini dipelajari siswa tanpa menghubungkan
kebermaknaan dan keterkaitan antara satu pelajaran dengan pelajaran lainnya. Setiap mata
pelajaran diajarkan oleh guru yang berbeda dan mungkin pula ruang yang berbeda. Setiap
mata pelajaran memiliki ranahnya tersendiri dan tidak ada usaha untuk mempersatukannya.
Setiap mata pelajaran berlangsung terpisah dengan pengorganisasian dan cara mengajar yang
berbeda dari setiap guru.

Contoh: dalam satu pelajaran, terdapat materi perambatan cahaya (content), prediksi
(thinking skill), dan peta konsep (organizing skill). Yang merupakan pemaduan berbagai
bentuk penguasaan konsep ketrampilan berpikir, dan ketramplan mengorganisir.

2.2 Kelemahan model ini :

a. siswa tidak dapat mengintegrasikan konsep-konsep yang sama, keterampilan serta


sikap yang ada kaitannya satu dengan yang lainnya.

b. Materi pelajaran merupakan bentuk yang murni dari setiap ilmu

c. Siswa mempunyai kebebasan untuk memilih topik

2.3 Keunggulan model ini antara lain :

a. guru dapat menyiapkan bahan ajar sesuai dengan bidang keahliannya dan dengan
mudah menentukan ruang lingkup bahasan yang diprioritaskan dalam setiap pengajaran.

b. Kurikulum model ini memisahkan setiap mata pelajaran yang lain sehingga siswa tidak
mampu mengintegrasikan sebagian konsep, sikap, keahlian yang ada antar disiplin ilmu

4
c. Tidak adanya pengintegrasian antar disiplin ilmu akan menyebabkan pelimpahan dan
penimbunanmateri pada siswa

2.4 Manfaat model fragmented ini diantaranya:

1. Menjaga agar suatu mata pelajaran terjaga keaslian dan kemurniannya, tidak
tercampuri oleh mata pelajaran yang lainnya.
2. Menyiapkan seorang guru yang betul-betul ahli dalam di bidang mata pelajaran yang ia
ajarkan dan mampu mengajarkan, menggali, dan memahami materi secara luas dan
mendalam.
3. Memberikan kenyamanan bagi seluruh peserta didik. Artinya guru akan ditempatkan
sebagai seorang sumber belajar, sebagai siswa sebagai pencari ilmu yang berbeda.
4. Dengan bantuan guru siswa akan banyak mendapatkan manfaat dari model Fragmented
ini.

2.5 Contoh Aplikasi Model Penggalan dalam Pembelajaran di SD

Adapun aplikasi yang diterapkan seorang guru pada model pembelajaran fragmented
antara lain, sebagai berikut:

a. Seorang guru Bahasa akan menugaskan muridnya untuk menonoton berita sebagai
pekerjaan rumah. Lalu murid akan lebih mengenal alur dari berita tersebut dan
berkonsentrasi dengan baik pada saat mendengarkan berita tersebut.

b. Guru Matematika akan melakukan permulaan pembelajaran dengan teorema-teorema


agar murid dapat menguasai suatu bab dengan baik.

c. Guru IPS akan mendaftarkan topik-topik terkini yang terjadi pada masyarakat yang
akan membantu siswa dalam penelitiannya.

5
d. Seorang guru IPA akan menugaskan siswa untuk membaca sistem periodik unsur pada
satu minggu agar siswa dapat menggali lebih dalam pada bab ini.

6
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Model Fragmented adalah model pembelajaran konvensional (umumnya) yang terpisah


secara mata pelajaran. Hal ini dipelajari siswa tanpa menghubungkan kebermaknaan dan
keterkaitan antara satu pelajaran dengan pelajaran lainnya. Setiap mata pelajaran diajarkan oleh
guru yang berbeda dan mungkin pula ruang yang berbeda. Setiap mata pelajaran memiliki
ranahnya tersendiri dan tidak ada usaha untuk mempersatukannya. Setiap mata pelajaran
berlangsung terpisah dengan pengorganisasian dan cara mengajar yang berbeda dari setiap guru.

3.2 Saran

Seorang pendidik (guru) diharapkan mampu menyesuaikan dan mengkondisikan kepada


siswa yang bagaimana model pembelajaran fragmented ini diterapkan.

7
DAFTAR PUSTAKA

Pengetahuanku.(2018). Pembelajaran Terpadu Model Fragmanted.


https://www.pengetahuanku13.net/2018/09/makalah-pembelajaran-terpadu-
model.html?m=1

Saeful,yogi.(2012). Makalah Pembelajaran Terpadu Model Fragmented dan Connected.


https://yogisyaefulrachman.wordpress.com/2012/11/16/makalah-pembelajaran-
terpadu-model-fragmented-dan-connected/

Anda mungkin juga menyukai