BUKU AJAR
Suhu dan Kalor
Kinetik Dan Dinamika
Gerak Lurus
MA’RIFATUL HUSNA
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR1
PRAKATA
Suhu dan kalor adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan
sehari-hari. Banyak kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan dua hal tersebut seperti
hal yang paling sederhana saja perbedaan temperatur udara saat siang dan malam hari,
penurunan suhu teh panas jika ditambah dengan es batu, dan lain sebagainya.
Kalor merupakan bentuk energi maka dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk
lain. Berdasarkan hukum kekkalan energi maka energi listrik dapat berubah menjadi
kalor energi kalor dan juga sebaliknya energi kalor dapat berubah menjadi energi
listrik.Pada dasarnya kehidupan manusia selam ini tidak bisa terlepas dari yang
namanya suhu dan kalor. Dalam kehidupan manusia yang selalu menjadikan kalor
sebagai alat untuk menjaga kestabilan manusia dalam menjalankan kehidupannya di
muka bumi ini.
Dalam kehidupan sehari-hari juga erat kaitannya dengan gerak, gaya, energi, dan lain-
lain, dimana manusia dan tumbuhan membutuhkan berbagai energi yang ada. Misalnya
saja energi panas dari matahari digunakan untuk mengeringkan pakaian, membantu
proses fotosintesis tumbuhan.
Di dalam buku ajar ini akan dibahas lebih detail mengenai suhu dan kalor, dan juga
kinetika dan dinamika gerak lurus. Buku ini dimaksudkan ntuk menyuguhkan dan
mengemas beberapa hal penting terkait materi yang di bahas.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Prakata .................................................................................................................. i
Daftar Isi................................................................................................................ ii
ii
SUHU DAN KALOR
Rumusan Masalah
1
Hipotesis
A. SUHU
1. Pengertian Suhu
2
Sangatlah mudah untuk menambah energi kinetik rata-rata partikel dalam zat.
Misalnya, pukullah sekeping uang logam dengan palu, kemudian segera sentuh.Uang
Partikel-partikel dalam uang bergerak lebih cepat dan bertabrakan. Jadi, suatu
zat baik padat, cair maupun gas akan menjadi lebih hangat karena partikel-
partikelnya bergerak lebih cepat, sehingga menghasilkan energi kinetik rata-rata
partikel lebih besar. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa suhu adalah ukuran
kelajuan gerak partikel-partikel dalam suatu zat atau ukuran energi kinetik rata-rata
partikel dalam suatu zat.
Ketika kalian menyetuh dua zat cair dengan tangan. Misalnya, air hangat dan
es. Ketika tangan kalian dimasukkan ke dalam air hangat, kalian akan merasakan
hangat. Sebaliknya, ketika tangan kalian menyentuh es, kalian akan merasa dingin.
Akan tetapi, dapatkah kalian menentukkan suhu zat dengan sentuhan atau perasaan?
Perasaan tidak dapat digunakan sebagai alat ukur suhu yang baik karena tidak dapat
menyatakan tingkat derajat suhu suatu benda. Untuk mengukur suhu suatu benda
dengan tepat, kita menggunakan alat ukur yang disebut termometer.
3
logam akan terasa hangat. Hal ini disebabkan pukulan palu yang menyebkan
Termometer yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah Termometer
yang terbuat dari tabung kaca berisi zat cair Salah satu sifat termometrik dari zat cair
adalah adanya perubahan volume, yaitu memuai apabila dipanaskan dan menyusut
apabila didinginkan. Zat cair yang paling banyak digunakan sebagai pengisi
termometer adalah alkohol dan raksa. Alkohol dan raksa dipilih karena memiliki
kelebihan jika dibandingkan dengan zat lainnya.
antara lain:
2). Memiliki titik didih rendah, yaitu 80oC sehingga tidak dapat digunakan untuk
mengukur suhu tinggi, dan kalor jenisnya tinggi sehingga membutuhkan
energi yang besar untuk menaikkan suhu.
4
c) Kelebihan raksa sebagai zat termometrik, antara lain:
1). Warnanya mengkilap sehingga mudah dilihat
2). Tidak membasahi dinding kaca
3). Pemuaiannya teratur
4). Mudah menyesuaikan dengan suhu sekitarnya, dan
5). Titik didihnya tinggi, yaitu 357 oC sehingga dapat digunakan untuk mengukur
suhu yang tinggi.
5
~“FIESTA"~
Galileo Galilei adalah seorang fisikawan, Italia.
FISIKAWAN KITA
Meskipun ia tidak menciptakan Termometer Galileo,
tetapi dinamai tersebut untuk menghormati idenya.
Termometer Galileo terdiri dari sebuah silinder kaca
tertutup berisi cairan bening dan serangkaian bola
kaca dengan berat yang berbeda. Karena perubahan
suhu, bola kaca naik dan turun. Suhu dibaca dari
ukiran piringan logam digantung pada bola kaca.
6
Keempat skala tersebut memiliki perbedaan dalam pengukuran suhunya. Berikut
rentang suhu yang dimiliki setiap skala.
Memiliki titik didih air 100°C dan titik bekunya 0°C. Rentang suhunya berada
pada suhu 0°C – 100°C dan dibagi dalam 100 skala.
b. Temometer skala Reamur
Memiliki titik didih air 80°R dan titik bekunya 0°R. Rentang suhunya berada pada
suhu 0°R – 80°R dan dibagi dalam 80 skala.
c. Termometer skala Fahrenheit
Memiliki titik didih air 212°F dan titik bekunya 32°F. Rentang suhunya berada
pada suhu 32°F – 212°F dan dibagi dalam 180 skala.
d. Termometer skala Kelvin
Memiliki titik didih air 373,15 K dan titik bekunya 273,15 K. Rentang suhu ya
berada pada suhu 273,15 K – 373,15 K dan dibagi dalam 100 skala.
Hubungan antara skala termometer di atas dinyatakan dengan persamaan:
Keterangan:
T1 = suhu termometer 1 Ta = titik atas
T2 = suhu termometer 2 Tb = titik baw
7
B. Pemuaian
Terlihat bahwa sebuah zat padat yang memiliki panjang awal (Lo). setelah
dipanaskan benda tersebut mengalami pertambahan panjang sebesar ∆ ,
sehingga panjang akhirnya menjadi L.
Ketika batang logam dipanaskan, zat padat tersebut akan memuai
sehingga mendorong jarum penunjuk pada skala. Karena jenis logamnya
berbeda, pemuaian panjang logam juga berbeda. Hal
tersebut menunjukkan muai panjang logam
berbeda-beda. Misalnya, besi, aluminium,
logam, tembaga, dan lain-lain. Walaupun
dipanaskan dalam waktu yang sama. Hal ini
disebabkan oleh perbedaan koefisian muai
panjang yang dimiliki oleh setiap zat padat.
Koefisien muai panjang adalah perbandingan
antara pertambahan panjang terhadap panjang
awal zat persatuan kenaikkan suhu. Semakin
besar koefisien muai panjang suatu zat, maka
semakin besar pertambahan panjangnya.
9
Demikian juga sebaliknya. Semakin kecil koefisien muai panjang suatu zat maka
semakin kecil pertambahan panjangnya.
Jika perubahan suhu bernilai negatif maka perubahan panjang juga negatif,
berarti zat memendek (menyusut). Keofisien muai panjang beberapa zat dapat
dilihat di bawah ini
a) Pemuaian luas
10
Lempeng logam jika dipanaskan akan memuai. Jika perubahan suhu bernilai
negatif, maka perubahan luas juga negatif berarti luas zat menyusut.
b) Pemuaian volume
2. Pemuaian
Zat cair memiliki bentuk yang selalu berubah-ubah sesuai dengan bentuk
wadahnya. Wadah berarti volume. Jadi, zat cair hanya memiliki muai volume.
Contohnya, ketika sebuah botol dan sedotan yang terisi oleh air diletakkan sangat
dekat di samping lilin yang menyala, dinding kaca botol akan menerima panas.
Panas tersebut dialirkan ke air. Air yang menerima panas akan mengalami
pemuaian sehingga menyebabkan air tumpah melalui ujung sedotan.
Pada umumnya, setiap zat akan memuai jika dipanaskan dan menyusut
jika didinginkan. Tetapi, tidak demikian dengan air. Apabila mengalami
pemanasan dari suhu 0oC hingga suhu 4oC, maka air akan menyusut. Sebaliknya,
apabila mengalami pendinginan dari suhu 4oC hingga 0oC maka air akan memuai.
Sifat pemuaian air yang tidak teratur ini disebut anomali air. Anomali air
diakibatkan oleh perubahan struktur molekul-molekul air. Molekul air dalam
bentuk padat (es) penuh dengan rongga, sedangkan dalam bentuk cair (air) lebih
11
rapat, sehingga pada saat dipanaskan, molekul air (es) akan merapat terlebih
dahulu akibat volumenya menyusut.
Persamaan untuk menghitung pemuaian volume zat cair sama dengan persamaan
untuk menghitung pemuaian volume pada zat padat. Hal yang perlu kalian
ketahui adalah pemuaian volume zat cair lebih besar daripada pemuaian volume
zat padat untuk kenaikkan suhu yang sama.
Kalian pasti sudah tahu sifat-sifat gas yang memiliki bentuk berubah-ubah
sesuai wadahnya dan disusun oleh partikel-partikel yang sangat tidak rapat atau
gerak partikel yang lebih bebas. Hal ini menyebabkan zat gas lebih cepat memuai
jika dipanaskan. Volume gas bergantung pada tekanan dan suhu. Dalam
pemuaian gas, akan sangat berhubungan dengan volume, tekanan, suhu, dan
massa gas. Hubungan tersebut disebut persamaan keadaan. Jika keadaan sistem
berubah, kita akan selalu menunggu sampai suhu dan tekanan mencapai nilai
yang sama secara keseluruhan.
a) Hukum Boyle
Hubungan antara tekanan (P) terhadap volume gas (V) untuk suhu tetap
dikenal dengan Hukum Boyle. Hukum tersebut menyatakan bahwa, sejumlah
gas tertentu memiliki volume gas yang berbanding terbalik dengan tekanan
yang diberikan ketika suhu konstan. Secara matematis dapat dituliskan:
PV= konstan, atau P1V1 = P2V2
Keterangan:
P = tekanan gas pada suhu tetap (Pa)
V = volume gas pada suhu tetap (m3)
P1= tekanan gas pada keadaan I (Pa)
P2= tekanan gas pada keadaan II (Pa)
12
V= volume gas pada keadaan I (m3)
V2= volume gas pada keadaan II (m3)
b) Hukum Charles
c) Hukum Gay-Lussac
Hukum Gay Lussac berasal dari Joseph Gay Lussac (1778 - 1850),
menyatakan bahwa pada volume konstan, tekanan gas berbanding lurus
dengan suhu mutlak, dituliskan:
P ∝ T atau = konstan,
dengan:
P = tekanan gas pada volume tetap (Pa)
T = suhu mutlak gas pada volume tetap (K)
P1= tekanan gas pada keadaan I (Pa)
P2= tekanan gas pada keadaan II (Pa)
T1= suhu mutlak gas pada keadaan I (K)
T2= suhu mutlak gas pada keadaan II (K)
13
d) Persamaan Gas Ideal
Hukum-hukum gas dari Boyle, Charles, dan Gay Lussac didapatkan dengan
bantuan teknik yang sangat berguna di dalam sains, yaitu menjaga satu atau
lebih variabel tetap konstan untuk melihat akibat dari perubahan satu variabel
saja. Hukum-hukum ini dapat digabungkan menjadi satu hubungan yang lebih
umum antara tekanan, volume, dan suhu dari gas dengan jumlah tertentu:
PV= n.R.T
Menganalisis Data
Untuk mengetahui apakah hasil yang diperoleh benar, lakukan analisis dan
evaluasi. Setelah itu lanjutkan dengan mengerjakan soal evaluasi 1.
14
Membuat Kesimpulan
15
Evaluasi 1
5. Sebidang kaca jendela pada malam hari bersuhu 20 oC memiliki luas 4.000
cm2. Ternyata pada siang hari bidang kaca tersebut bertambah luas sebesar 64
mm2. Jika koefisien muai panjang kaca 8 ×10-6/oC, berapa suhu kaca pada
siang hari?
16
PENGARUH KALOR TERHADAP SUHU DAN WUJUD ZAT
Siang hari suhu udara di Indonesia sangat panas bisa mencapai 35 0C.
Sehingga, untuk menyegarkan tubuh orang-orang memasukkan bongkoahan-
bongkahan batu es ke dalam minumannya. Namun, ternyata lama-kelamaan batu es
yang ada di dalam minuman tersebut jadi semakian kecil dan kemudian hilang. Apa
yang terjadi dengan batu es tersebut? Suatu malam terjadi hujan deras dan tiba-tiba
mati lampu. Untuk mengatasi gelap- gulita makan dinyalakanlah lilin. Lilin yang
pada awal dinyalakan ukurannya panjang kemudian semakin pendek setelah
semakian lama dinyalakan dan lama-kelamaan mati. Apa yang terjadi dengan lilin
tersebut? Ibu sedang memasak air yang banyak di rumah, karena ada keperluan di luar
rumah ibu meminta anaknya untuk menjaga masakan air tersebut. Si anak kerana asik
bermaian lupa dengan air tersebut, kemudian setelah agak lama ia baru ingat dan
melihatnya. Ia sangat terkejut karena air yang dimasak ibu kini tinggal sedikit. Apa
yang terjadi dengan air tersebut?
Rumusan Masalah
16
Hipotesis
Mengumpulkan Data
Kalian dapat memberikan kalor pada suatu zat, yaitu dengan cara
memanaskannya. jika sebuah benda dipanaskan, suhu benda akan naik.
Sebaliknya, kalian dapat mengurangi kalor suatu benda dengan cara
mendinginkannya. Dengan demikian, salah satu akibat pemberian atau
pengambilan kalor adalah perubahan suhu.
1. Pengertian Kalor
Sendok yang digunakan untuk menyeduh kopi panas, akan terasa hangat.
Leher Anda jika disentuh akan terasa hangat. Apa sebenarnya yang berpindah
dari kopi panas ke sendok dan dari leher ke syaraf kulit? sesuatu yang
berpindah tersebut merupakan energi/kalor.
Pada dasarnya kalor adalah perpindahan energi kinetik dari satu benda yang
bersuhu lebih tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah. Pada waktu zat
mengalami pemanasan, partikel-partikel benda akan bergetar dan menumbuk
17
partikel tetangga yang bersuhu rendah. Oleh karena kalor merupakan salah
satu bentuk energi maka Satuan SI untuk kalor adalah Joule (J). sebelum
diketahui bahwa kalor merupakan salah satu bentuk energi, orang sudah
membuat satuan dari kalor yaitu kalori. Secara umum, 1 kalori adalah
banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu satu gram zat sebesar
1oC.
Jika suatu zat menerima kalor, suhu zat tersebut akan naik. Hasil
percobaan menunjukkan bahwa besarnya kenaikkan suhu dari zat berbanding
lurus dengan banyaknya kalor yang diterima oleh zat tersebut, dan berbanding
terbalik dengan massa zat. Besarnya kalor untuk menaikkan suhu satu satuan
massa zat bergantung pada jenis zat. Oleh karena itu, kalor jenis adalah
banyaknya kalor yang diperlukan suatu zat untuk menaikkan suhu 1 kg zat
sebesar 1oC.
Berdasarkan defenisi tersebut maka hubungan antara banyaknya kalor
yang diserapkan oleh suatu benda dan kalor jenis benda serta kenaikkan suhu
benda dituliskan dalam bentuk persamaan berikut.
Dengan :
= massa (kg)
Alat yang digunakan untuk mengukur kalor jenis suatu zat adalah
kalorimeter. Berdasarkan hasil percobaan didapatkan bahwa perubahan suhu
yang diakibatkan oleh jumlah kalor yang sama pada zat yang berbeda adalah
tidak sama. Dengan demikian, setiap zat memiliki kalor jenis tertentu. Sebagai
contoh, 1 kg air dan 1 kg minyak goreng masing-masing diberikan kalor yang
18
sama banyaknya, ternyata kenaikkan suhu minyak goreng jauh lebih tinggi
daripada kenaikkan suhu air. Hal tersebut disebabkan air memiliki kalor jenis
yang jauh lebih besar dibanding minyak goreng. Jadi, untuk membedakan zat-
zat dalam hubungannya dengan penyerapan kalor, digunakan konsep kalor
jenis. Suatu zat yang memiliki kalor jenis besar, akan sulit
mengalamikenaikkan suhu ketika dipanaskan.
Contoh soal
Jawab :
Dik : m = 2 kg
∆ = 80oC
c = 4,2 kJ/kgoC
Dit : Q =…..?
= ∆
19
B. PENGARUH KALOR TERHADAP PERUBAHAN WUJUD ZAT
Kalor yang diserap oleh suatu zat tidak selalu menyebabkan suhunya naik.
Kadang kala kalor yang diserap suatu zat dapat mengubah wujud zat tersebut.
Ada zat yang dapat mengalami perubahan wujud. Misalnya es dipanaskan akan
mencair, dan air yang didinginkan akan membeku.
Zat dapat berada dalam tiga wujud yaitu wujud padat, cair, dan gas. Akibat
pengaruh suhu yang dimiliki oleh zat, zat dapat berada dalam ketiga wujud
tersebut. Pada saat terjadi perubahan wujud. Misalnya dari padat menjadi cair
atau sebaliknya. Dan dari cair menjadi gas atau sebaliknya, selalu perubahan
wujud tidak disertai dengan perubahan suhu. Jadi, saat terjadi perubahan wujud,
suhu tersebut tetap.
Perubahan wujud zat dari padat menjadi cair disebut mencair atau
melebur. Sebaliknya perubahan wujud zat dari cair menjadi padat disebut
membeku.
20
Kalor yang dibutuhkan untuk melebur disebut kalor lebur (laten),
sedangkan kalor yang dilepaskan ketika zat membeku disebut kalor beku.
Berdasarkan hasil percobaan menunjukkan bahwa kalor lebur = kalor beku.
Jadi, kalor lebur suatu zat didefinisikan sebagai kalor yang diperlukan oleh
satu satuan zat untuk melebur seluruhnya pada titik leburnya.
Jika suatu zat massanya m kg, untuk melebur seluruhmya dibutuhkan
kalor sebesar Q joule. Berdasarkan definisi ini, kalor lebur (L) zat tersebut
ditulis menjadi;
L=Q/m atau Q = m L
Dari persamaan tersebut, dapat ditentukan satuan dari kalor lebur adalah joule
per kilogram atau J/kg. Setiap jenis zat memiliki kalor lebur atau kalor beku
yang berbeda-beda tergantung pada jenis zatnya. Misalnya, kalor lebur es
berbeda dengan kalor lebur alkohol atau kalor lebur raksa.
Contoh soal
Jawab:
m = 0,1 kg
Dit : Q =…
21
Menguap merupakan proses perubahan wujud dari cair menjadi uap.
Peristiwa menguap sangat penting bagi kehidupan di bumi. Air di permukaan
laut dan dipermukaan bumi menguap karena pengaruh pemanasan oleh sinar
matahari. Setelah uap karena mencapai keadaan jenuh di udara, akan terjadi
proses pengembunan, dan akan turun kembali ke bumi menjadi hujan. Jadi,
tanpa adanya proses penguapan tidak akan ada hujan, sungai, dan danau pun
akan kering. Tumbuhan dan makhluk hidup lainnya tidak dapat
melangsungkan kehidupan.
Ketika kalian memanaskan air pada tekanan 1 atmosfer, air akan
mendidih pada suhu 100oC. Jika air tersebut terus dipanaskan, kalor yang
diserapkan oleh air bukan untuk menaikkan suhunya, melainkan untuk
mengubah wujud air menjadi uap pada suhu tetap 100 oC. pada waktu
mendidih, akan terjadi penguapan dari seluruh bagian zat cair. Hal tersebut
dapat dilihat dari gelembung-gelembung yang timbul pada seluruh bagian zat
cair. Jadi, mendidih adalah proses penguapan yang terjadi di seluruh bagian
zat cair. Selama mendidih, suhu zat cair tetap. Suhu ini disebut titik didih zat.
Pada umumnya, titik didih zat cair diukur pada tekanan 1 atmosfer. Titik didih
tersebut disebut titik didih normal. Setiap zat setiap zat memiliki titik didih
normal yang berbeda dengan zat lainnya.
22
Hasil percobaan menunjukkan bahwa kalor yang dibutuhkan ketika suatu
zat menguap sama dengan kalor yang dilepaskan ketika zat tersebut
mengembun. Oleh karena itu, kalor uap suatu zat sama dengan kalor embunya.
Jika suatu zat massanya m kg, untuk menguap pada titik didihnya, diperlukan
kalor sebesar Q joule. Berdasarkan definisi kalor uap (U), saat zat tersebut
menguap, akan berlaku persamaan
U = Q/m atau Q = m U
Contoh soal
= 22600000 J/kg)
Jawab:
Dik : U =22600000
J/kg M =0,5 kg
Dit : Q =….?
Grafik hubungan antara penyerapan kalor (Q) dan perubahan suhu yang
dialami oleh air, mulai dari wujud es pada suhu –T1 hingga seluruhnya
menjadi uap pada suhu 100oC, sehingga dapat digambarkan grafik sebagai
berikut
23
Gambar grafik perubahan suhu dan wujud
c. Pada grafik C – D, terjadi proses kenaikan suhu yang sama dengan proses
pada (a). Akan tetapi, pada proses ini yang dinaikkan suhunya adalah air dari
0oC sampai 100oC.
24
Menganalisis Data
Untuk mengetahui apakah hasil yang diperoleh benar, lakukan analisis dan
evaluasi. Setelah itu lanjutkan dengan mengerjakan soal evaluasi 2.
Membuat Kesimpulan
25
Evaluasi 2
26
Asas black
Kemudian andi memasukkannya kedalam air, tidak beberapa lama telur tersebut menjadi
dingin dan andi biasa membukanya. Apa yang terjadi antara telur panas dan air?
Pak ali adalah penempah besi. Pada saat menempah besi, saat besi dari tungku perapian
memerah dan suhunya tinggi, pak ali memasukkannya ke dalam air. Air tersebut menjadi
sedikit bertambah suhunya dan suhu besin menjadi berkurang, dan bahkan suhu besi dan air
sekarang sama. Apa yang terjadi antara besi panas dan air?
Rumusan masalah
27
Hipotesis
Mengumpulkan Data
Pada materi sebelumnya telah dijelaskan bahwa kalor berpindah dari zat
yang bersuhu tinggi ke zat yang bersuhu rendah. Perpindahan ini mengakibatkan
terbentuknya suhu akhir yang sama antara kedua zat tersebut. Suhu akhir yang
terbentuk disebut suhu termal (seimbang).
Ketika mencampurkan air panas dengan air dingin, kalor yang dilepaskan
air panas akan sama besar dengan kalor yang diserap oleh air yang dingin. Kalor
merupakan energi yang dapat berpindah sehingga prinsip ini termasuk prinsip
hukum kekekalan energi. Hukum kekekalan energi pada pertukaran kalor
dirumuskan pertama kali oleh Joseph Black (1728-1899). Oleh karena itu,
pernyataan tersebut dikenal sebagai asas Black. Joseph Black merumuskan
perpindahan kalor antara dua zat yang membentuk suhu termal sebagai berikut;
Qlepas = Qterima
Keterangan:
28
B. KALORIMETER
Kalorimeter adalah alat untuk mengukur kalor jenis suatu zat. Salah satu
bentuk kalorimeter adalah kalorimeter campuran. Kalorimeter ini terdiri dari
sebuah bejana logam yang kalor jenisnya diketahui. Bejana ini biasanya
ditempatkan di dalam bejana lain yang agak lebih besar. Kedua bejana dipisahkan
oleh bahan penyekat misalnya gabus atau wol. Kegunaan bejana luar adalah
sebagai isolator agar pertukaran kalor dengan sekitar kalorimeter dapat dikurangi.
Kalorimeter juga dilengkapi dengan batang pengaduk. Pada waktu zat
dicampurkan di dalam kalorimeter, air dalam kalorimeter perlu diaduk agar
diperoleh suhu merata sebagai akibat percampuran dua zat yang suhunya berbeda.
Asas penggunaan kalorimeter adalah asas Black.
29
Menganalisis Data
Untuk mengetahui apakah hasil yang diperoleh benar, lakukan analisis dan evaluasi.
Setelah itu lanjutkan dengan mengerjakan soal evaluasi 3.
Membuat Kesimpulan
30
Evaluasi
31
PERPINDAHAN KALOR
1. Ketika kita membuat kopi atau minuman panas, lalu kita mencelupkan sendo k
untuk mengaduk gulanya. Biarkan beberapa menit, maka sendok tersebut
akan ikut panas.
2. Ketika kita mendekatkan tangan kita pada bola lampu yang sedang menyala.
panas lampu akan memengaruhi tangan kita sehingga tangan kita terasa
hangat.
Rumusan Masalah
32
Hipotesis
Mengumpulkan Data
A. KONDUKSI
33
Konduksi atau hantaran kalor pada banyak materi dapat digambarkan
sebagai hasil tumbukan molekul-molekul. Sementara satu ujung benda
dipanaskan, molekul-molekul di tempat itu bergerak lebih cepat. Sementara itu,
tumbukan dengan molekul-molekul yang langsung berdekatan lebih lambat,
mereka mentransfer sebagian energi ke molekul-molekul lain, yang lajunya
kemudian bertambah. Molekul-molekul ini kemudian juga mentransfer sebagian
energi mereka dengan molekul-molekul lain sepanjang benda tersebut. Dengan
demikian, energi gerak termal ditransfer oleh tumbukan molekul sepanjang benda
(Gambar 11). Hal inilah yang mengakibatkan terjadinya konduksi. Jadi, konduksi
adalah perpindahan kalor melalui zat perantara dan selama terjadi perpindahan
tidak disertai dengan perpindahan partikel-partikel zat perantaranya.
c. Luas penampang penghantar kalor; makin besar luas permukaan, makin cepat
perpindahan kalor
d. Konduktivitas termal zat k (Jenis logam), merupakan ukuran kemampuan zat
menghantarkan kalor; makin besar nilai k, makin cepat perpindahan kalor.
34
B. KONVEKSI
35
Dengan :
C. RADIASI
36
Dengan demikian, kecepatan radiasi kalor meninggalkan sumber tiap
selang waktu tertentu (Q/ ∆t) dirumuskan:
Q
= eσAT
∆t
Menganalisis Data
Untuk mengetahui apakah hasil yang diperoleh benar, lakukan analisis dan evaluasi.
Setelah itu lanjutkan dengan mengerjakan soal evaluasi 4.
37
Membuat Kesimpulan
Evaluasi 4
38
KINETIKA DAN DINAMIKA GERAK LURUS
Gerak
39
yang ditempuh benda disebut sebagai jarak. Jarak merupakan besaran
skalar, sedangkan perpindahan termasuk besaran vektor. Sebagai contoh,
seorang siswa yang berlari mengelilingi lapangan sepakbola satu kali
putaran, dikatakan ia menempuh jarak sama dengan keliling lapangan itu,
namun ia tidak menempuh perpindahan karena ia kembali ke titik semula
berarti selisih kedudukan awal dan akhir adalah nol.
Sebagai contoh bila pada gambar 2, waktu yang dibutuhkan siswa dari
posisi Asampai ke B adalah 3 menit, dan dari B ke C perlu 4 menit, maka:
40
Gaya
Gaya adalah tarikan atau dorongan. Gaya dapat mengubah bentuk, arah,
dan kecepatan benda. Misalnya pada plastisin, Anda dapat melempar plastisin,
menghentikan lemparan (menangkap) plastisin, atau bahkan mengubah bentuk
plastisin dengan memberikan gaya. Tahukah Anda, gaya apakah yang diberikan
pada plastisin tersebut? Ada berapa jenis gaya yang dapat kita temukan dalam
kehidupan sehari-hari?
Gaya dapat dibedakan menjadi gaya sentuh dan gaya tak sentuh. Gaya
sentuh contohnya adalah gaya otot dan gaya gesek. Gaya otot adalah gaya yang
ditimbulkan oleh koordinasi otot dengan rangka tubuh. Misalnya, seseorang
hendak memanah dengan menarik mata panah ke arah belakang. Gaya gesek
adalah gaya yang diakibatkan oleh adanya dua buah benda yang saling
bergesekan. Gaya gesek selalu berlawanan arah dengan gaya yang diberikan
pada benda. Contohnya adalah gaya gesekan antara meja dengan lantai. Meja
yang didorong ke depan akan bergerak ke depan, namun pada waktu yang
bersamaan meja juga akanmengalami gaya gesek yang arahnya berlawanan
dengan arah gerak meja.
41
Tekanan
1. Tekanan Hidrostatis
kedalaman zat cair dan massa jenis zat cair memengaruhi tekanan
yang dihasilkan oleh zat cair atau disebut dengan tekanan hidrostatis.
Semakin dalam zat cair, semakin besar tekanan yang dihasilkan.
Semakinbesar massa jenis zat cair, semakin besar pula tekanan yang
dihasilkan. Sehingga tekanan hidrostatis yang dialami benda yang
dicelupkan dalam cairan/fluida adalah:
Ph = p.g.h
Keterangan :
42
2. Tekanan Udara
Tekanan udara diukur berdasarkan tekanan gaya pada permukaan
dengan luas tertentu, misalnya 1 cm2. Satuan yang digunakan adalah
atmosfer (atm),millimeter kolom air raksa (mmHg) atau milibar (mbar).
Tekanan udara patokan (sering juga disebut) tekanan udara normal)
adalah tekanan kolom udara setinggi lapisan atmosfer bumi pada garis
lintang 450 dan suhu 00C. besarnya tekanan udara tersebut dinyatakan
sebagai 1 atm. Tekanan sebesar 1 atm ini setara dengan tekanan yang
diberikan oleh kolom air raksa setinggi 760 mm. satuan tekanan selain
dengan atm atau mmHg juga dapat dan sering dinyatakan dalam satuan
kg/m2.
Untuk suatu fluida diam gaya yang bekerja padanya harus selalu
tegak lurus dengan permukaan fluida. Fluida diam tidak mampu
menahan gaya tangensial yang menyebabkan fluida tersebut. mengalir.
Jadi gaya yeng bekerja pada fluida diam adalah gaya normal. Gaya yang
bekerja per satuan luas permukaan fluida disebut tekanan (p).
P = F/A
1 bar = 105 Pa
b) Sebaran lautan dan daratan: pengaruh sebaran daratan dan lautan ini
sangat jelas pada lintang pertengahan, pada musim dingin benua relatif
43
lebih dingin dan mempunyai tendensi membentuk pusat-pusat tekanan
tinggi,
3. Hukum Archimedes
Melalui penemuannya yang fenomenal Archimedes menyatakan
bahwa: “Jika benda dicelupkan ke dalam zat cair, maka benda itu akan
mendapat gaya ke atas yang sama besar dengan berat zat cair yang didesak
olehbagian benda yang tercelup”
Dengan kata lain “besarnya gaya apung suatu benda yang tercelup dalam
cairan setara dengan berat fluida yang tumpah dari wadah”. Secara
matematis hukum Archimedes dirumuskan sebagai berikut:
𝐹𝑎 = 𝜌. 𝑔. 𝑉𝑏𝑡
Keterangan :
44
Hukum Archimedes tersebut digunakan sebagai dasar pembuatan kapal
laut atau kapal selam. Suatu bendadapat terapung atau tenggelam
tergantung pada besarnya gaya berat (w) dan gaya apung (Fa). Jika gaya
apung maksimum lebih besar daripada gaya berat maka benda akan
terapung. Sebaliknya, jika gaya apung maksimum lebih kecil daripada
gaya berat maka benda akan tenggelam. Jika gaya apungmaksimum sama
dengan berat benda, maka benda akan melayang. Gaya apung maksimum
adalah gaya apung jika seluruh benda berada di bawah permukaan zat
cair.Udara yang kita hirup merupakan fluida juga sehingga penerapan
hukum Archimedes berlaku disini. Balon udara yang berisi gas yang
dibakar mampu terbang mengangkasa. Hal ini disebabkan gaya apung
maksimum balon lebih besar dari berat total balon.
4. Hukum Pascal
Pernahkah Anda melihat mobil yang dicuci di tempat pencucian
kendaraan? Mobil di tempat pencucian kendaraan akan diangkat dengan
menggunakan alat pengangkat yang disebut pompa hidrolik Fenomena
tersebut menunjukkan bahwa tekanan yang diberikan pada zat cair dalam
ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan besar yang sama. Hal
ini merupakan bunyi dari hukum Pascal yang dikemukakan oleh Blaise
Pascal (1623- 1662). Blaise Pascal yang lahir pada 19 Juni 1623 adalah
seorang ahli matematika dan geometri yang juga mendalami ilmu filsafat
dan agama. Meskipun tidak menempuh pendidikan yang resmi, pada usia
12 tahun Pascal berhasil menciptakan mesin penghitung yang membantu
pekerjaan ayahnya sebagai petugas penarik pajak. Sepanjang hidupnya
banyak penemuan yang ia publikasikan terutama pada bidang matematika.
Selain itu, Pascal juga banyak melahirkan karya-karya dalam bidang fisika
hidrodinamika dan hidrostatika, salah satunya adalah hukum Pascal.
45
Energi dan Sumber Energi
A. Konsep Energi
Apa yang diperlukan tubuh Anda agar dapat melakukan kegiatan
sehari-hari? Coba Perhatikan. Mengapa motor dan mobil dapat berjalan.
Jika motor atau mobil tersebut kehabisan bahan bakar, apakah motor atau
mobil tersebut dapat berjalan?
B. Usaha
1) Konsep Usaha
Kata “usaha” atau “kerja” memiliki berbagai arti dalam percakapan
sehari-hari. Namun dalam fisika, usaha memiliki arti khusus, untuk
memaparkan bagaimana dikerahkannya gaya pada benda, hingga benda
berpindah.
Usaha yang dilakukan pada sebuah benda oleh gaya tetap,F, (baik
besar maupun arahnya) didefinisikan sebagai hasil kali besar
perpindahan,s, dengan komponen gaya yang sejajar dengan perpindahan
itu. Dalam bentuk persamaan, kita dapat menulis
W = F.s
W = F s cos θ .............................................(1)
dengan θ adalah sudut antara arah gaya dengan perpindahan. Faktor cos θ
pada Pers. (1) dapat Anda peroleh dengan memperhatikan Gambar 1.2.
Usaha adalah besaran skalar.
46
sehari-hari. Pertama, kita tinjau kasus gerak dan gaya yang berarah sama,
sehingga θ= 0 , dan cos θ = 1. Maka usaha adalah W = F s . Sebagai
contoh, jika Anda mendorong gerobak ke arah horizontal dengan gaya 60
N, hingga gerobak berpindah sejauh 50 m, Anda melakukan usaha 60 N =
3000 N.m /50 m terhadap gerobak.
Seperti yang telah kita lihat, dalam SI, usaha diukur dalam N.m.
Nama khusus untuk satuan ini adalah joule (J). 1 J = 1 N.m. Dalam sistem
cgs, usaha diukur dalam satuan erg, dan 1 erg = 1 dyne.cm.
47
benda oleh sebuah gaya hanya bila titik tangkap gaya itu bergerak
melewati suatu jarak dan ada komponen gaya sepanjang lintasan geraknya.
Secara matematis ditulis:
W = 𝐹. s
W = 𝐹𝑠 cos 𝜃
Jadi jika:
Hal ini berarti pelaku usaha tidak melakukan usaha pada benda
walaupun sudah memberikan gaya pada benda itu, karena tidak terjadi
perpindahan pada benda tersebut. Contohnya jika kita mendorong tembok
yang kokoh tetapi tidak terjadi perpindahan pada tembok tersebut
dikatakan kita tidak melakukan usaha walaupun kita memberikan gaya
dengan mendorong tembok dan merasa lelah karena mengeluarkan energi.
Hal ini berarti pelaku usaha memberikan gaya pada benda searah
dengan arah perpindahannya. Jadi pelaku usaha dikatakan melakukan
usaha karena terjadi perpindahan pada benda tersebut. Contohnya jika kita
mendorong meja dan terjadi perpindahan dan perubahan posisi pada meja
Hal ini berarti pelaku usaha tidak melakukan usaha pada benda
walaupun sudah memberikan gaya pada benda tersebut dan ada
perpindahan sepanjang lintasan geraknya. Hal ini disebabkan gaya yang
diberikan pada benda arahnya vertikal akibat benda yang diangkat ke atas
48
sehingga gayanya tegak lurus dengan arah perpindahannya. Contohnya
jika kita mengangkat buku dan memindahkannya dari suatu tempat ke
tempat yang lain, ada gaya yang diberikan pada buku dan terjadi
perpindahan serta perubahan posisi pada buku tersebut tetapi dikatakan
kita tidak melakukan usaha karena gayanya tegak lurus dengan
Hal ini berarti usaha yang dilakukan dari berasal dari benda ke
pelaku usaha. Contohnya jika kita mendorong benda ke atas bidang miring
sedangkan benda itu sendiri bergerak ke bawah sehingga gaya yang
diberikan berlawanan arah dengan arah perpindahan benda.0o< θ < 90o
maka cos θ > 0 sehingga W >FsHal ini berarti jika gaya yang diberikan
oleh pelaku usaha tidak searah dengan arah perpindahan benda, maka
komponen gaya yang berpengaruh hanya yang searah dengan arah
perpindahan bendanya.
Jika luas arsir terdapat di atas sumbu s maka usaha bernilai positif,
dan jika berada dibawah sumbu s maka usaha bernilai negatif karena titik
acuannya berada di pusat koordinat.
49
C. Pengertian Energi
Energi potensial
Energi kinetik
50
Energi kimia
Energi listrik
Dan lain-lain
“Energi kinetik adalah bentuk energi ketika suatu materi berpindah atau
bergerak”
Bentuk energi lainnya adalah energi kimia. Energi kimia ialah energi
yang terkandung dalam suatu zat. Misalnya, makanan memiliki energi
kimia, sehingga orang yang makan akan memiliki energi untuk
beraktivitas.Tiap bahan makanan menghasilkan energi yang berbeda-beda
saat dicerna di dalam tubuh. Contoh energi kimia lainnya adalah bensin
yang mengandung energi kimia, sehingga dapat digunakan untuk
menggerakkan mesin.Energi listrik ialah energi yang dimiliki muatan
51
listrik dan arus listrik. Energi ini paling banyak digunakan karena mudah
diubah menjadi energi lainnya. Energi listrik relatif mudah untuk bisa
bersiklus kembali ke energi semula.
D. Sumber Energi
Sumber energi adalah segala sesuatu yang menghasilkan energi.
Panasmatahari yang digunakan untuk memanaskan air adalah sumber
energi. Begitu juga spiritus yang digunakan sebagai bahan bakar adalah
sumber energi. Listrik dan arang yang dibakar untuk memanaskan setrika
merupakan sumber energi juga.
52
mendapatkan minyak bumi, dilakukan penambangan atau
eksploitasi ke dalam perut bumi.
Energi Nuklir
Energi nuklir adalah energi potensial yang terdapat pada partikel di
dalam nukleus atom. Partikel nuklir, seperti proton dan neutron,
tidak terpecah di dalam proses reaksi fisi dan fusi. Akan tetapi,
kumpulan tersebut memiliki massa yang lebih rendah daripada
ketika berada dalam posisi terpisah. Adanya perbedaan massa ini
maka dibebaskan dalam bentuk energi panas melalui radiasi nuklir
a) Energi Matahari
Energi surya atau energi matahari adalah energi yang didapat
dengan mengubah energi panas surya (matahari) melalui peralatan
tertentu menjadi energi dalam bentuk lain. Lihat Gambar 30!
Matahari merupakan sumber utama energi. Energi matahari dapat
digunakan secara langsung maupun diubah ke bentuk energi lain.
53
kinetik dari air untuk menghasilkan energi listrik. Energi listrik
yang dibangkitkan ini disebut hidroelektrik.
c) Energi Angin
Energi angin memanfaatkan tenaga angin dengan menggunakan
kincir angin untuk diubah menjadi energi listrik atau bentuk energi
lainnya, Umumnya, digunakan dalam ladang angin dalam skala
besar untuk menyediakan listrik di lokasi yang terisolir.
d) Energi Tidal
Energi tidal merupakan energi yang memanfaatkan pasang
surutnya air yang sering disebut juga sebagai energi pasang surut.
Jika dibandingkan dengan energi angin dan energi matahari, energi
tidal memiliki sejumlah keunggulan. Keunggulan tersebut antara
lain memiliki aliran energi yang lebih pasti/mudah diprediksi, lebih
hemat ruang, dan tidak membutuhkan teknologi konversi yang
rumit. Kelemahan energi ini adalah membutuhkan alat konversi
yang Andal yang mampu bertahan dengan kondisi lingkungan laut
yang keras karena tingginya tingkat korosi dan kuatnya arus laut.
54
Pesawat Sederhana
Pada saat kita melakukan aktivitas, kita selalu berupaya agar dapat
melakukan usaha dengan mudah. Oleh karena itu, kita menggunakan alat bantu
(pesawat sederhana) untuk membantu melakukan aktivitas. Pesawat sederhana
digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia. Berikut ini akan dibahas
beberapa jenis pesawat sederhana yang ada di sekitar Anda. Selain itu, akan
dijelaskan pula keuntungan mekanis dari penggunaan pesawat sederhana.Jenis –
jenis Pesawat Sederhana
A. Katrol
Fungsi katrol salah satunya adalah untuk mengubah arah gaya,
keuntungan katrol mekanis tetao sama dengan 1. Karena pada katrol tetap
tunggal, gaya kuasa yang digunakan untuk menarik beban sama dengan
gaya beban. Berbeda dengan katrol tetap, kedudukan katrol bebas berubah
dan tidak dipasanrg di tempat tertentu.
Agar gaya kuasa yang diberikan pada benda semakin kecil, maka
diperlukan katrol majemuk. Katrol majemuk merupakan gabungan dari
katrol tetap dan katrol bebas yang dirangkai menjadi satu sistem yang
terpadu. Katrol majemuk biasa digunakan dalam bidang industri untuk
mengangkat benda-benda yang berat. Keuntungan mekanisdari katrol
majemuk sama dengan jumlah tali yang menyokong berat beban. gaya
55
kuasa pada katrol majemuk tersebut adalah 4, karena jumlah tali yang
mengangkat beban ada 4 (tali kuasa tidak diperhitungkan).
B. Roda Berporos
Roda gigi berfungsi sebagai pusat pengatur gerak roda sepeda yang
terhubung langsung dengan roda sepeda, sedangkan roda sepeda
menerapkan prinsip roda berporos untuk mempercepat gaya saat
melakukan perjalanan. roda gigi pada sepeda motor sebagai contoh roda
berporos. Selain roda sepeda, contoh penerapan pesawat sederhana jenis
roda berporos adalah pada kursi roda, mobil, dan sepatu roda.
C. Bidang Miring
Bidang miring merupakan bidang datar yang diletakkan miring atau
membentuk sudut tertentu sehingga dapat memperkecil gaya kuasa.
Contoh penerapan bidang miring adalah tangga, sekrup, dan pisau.
Keuntungan mekanis bidang miring dapat dihitung sebagai berikut.
56
Keterangan:
KM = Keuntungan mekanis
D. Pengungkit
Pengungkit merupakan salah satu jenis pesawat sederhana yang paling
banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Contoh alat- alat yang
merupakan pengungkit antara lain gunting, linggis, jungkat- jungkit,
pembuka botol, pemecah biji kenari, sekop, koper, pinset, dan sebagainya.
Pengungkit dapat memudahkan usaha dengan cara menggandakan gaya
kuasa dan mengubah arah gaya. Agar kita dapat mengetahui besar gaya
yang dilipatgandakan oleh pengungkit maka kita harus menghitung
keuntungan mekanisnya. Cara menghitung keuntungan mekanisnya adalah
dengan membagi panjang lengan kuasa dengan panjang lengan beban.
Panjang lengan kuasa adalah jarak dari tumpuan sampai titik bekerjanya
gaya kuasa. Panjang lengan beban adalah jarak dari tumpuan sampai
dengan titik bekerjanya gaya beban
57
DAFTAR PUSTAKA
Prima, E. C., & Susianto, E. (2017). Kinematika dan Dinamika Gerak, serta Suhu dan
Kalor. Modul Belajar Mandiri, 55–116.
Sangkolan.(2022). Modul Belajar Seleksi PPPK Guru IPA : Kinematika Dan Dinamika
Gerak, Serta Suhu Dan Kalor. Diakses dari https://www.sangkolan.com/modul-
belajar-seleksi-pppk-guru-ipa-kinematika-dan-dinamika-gerak-serta-suhu-dan-
kalor/
58
GLOSARIUM
Energi listrik : bentuk energi yang berhubungan dengan suatu muatan listrik
Kalor : bentuk energi yang bergerak dari suatu benda pada suhu tinggi
ke benda pada suhu lebih rendah
Majemuk : gabungan dari dua unsur yang mempunyai makna, namun hasil
dari gabungannya menimbulkan makna baru.
59
INDEKS
Suhu
...,mengukur suhu 4
Gaya
...,Menggandakan gaya 37
...,mempercepat gaya 56
...,memperkecil gaya 57
Energi
...,energi nuklir 53
...,Energi potensial 53
...,bentuk energi 18
...,energi mereka 37
60