0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
23 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang keterampilan berpikir dalam pembelajaran IPA di SD, mencakup keterampilan pemecahan masalah, pengembangan keterampilan pemecahan masalah dalam pembelajaran IPA, keterampilan pembuatan keputusan, dan penerapan pengembangan keterampilan pembuatan keputusan dalam pembelajaran IPA.
Dokumen tersebut membahas tentang keterampilan berpikir dalam pembelajaran IPA di SD, mencakup keterampilan pemecahan masalah, pengembangan keterampilan pemecahan masalah dalam pembelajaran IPA, keterampilan pembuatan keputusan, dan penerapan pengembangan keterampilan pembuatan keputusan dalam pembelajaran IPA.
Dokumen tersebut membahas tentang keterampilan berpikir dalam pembelajaran IPA di SD, mencakup keterampilan pemecahan masalah, pengembangan keterampilan pemecahan masalah dalam pembelajaran IPA, keterampilan pembuatan keputusan, dan penerapan pengembangan keterampilan pembuatan keputusan dalam pembelajaran IPA.
Kemampuan pemecahan masalah merupakan proses mencari dan menemukan jawaban terbaik terhadap sesuatu yang belum diketahui dan menjadi kendala dengan memadukan pengetahuan dan kemampuan yang telah dimiliki untuk diterapkan pada permasalahan tersebut (Juliyanto, 2017). Langkah-langkah pemecahan masalah yaitu : 1) Mengidentifikasikan dan Mendefinisikan Masalah Sebelum sebuah masalah dapat dipecahkan, maka masalah tersebut harus dikenali terlebih dahulu. Anda perlu mengidentifikasikan apa yang diketahui, apa yang menjadi tujuan, serta bagaimanakah batasan-batasannya. Jika Anda ragu-ragu, perhatikan lagi review pemecahan masalah. 2) Menyusun Strategi Pemecahan Masalah Setelah menemukan masalah dan mendefinisikan secara jelas, langkah berikutnya adalah menyusun strategi untuk memecahkannya. Strategi yang dapat digunakan antara lain menentukan subtujuan, menggunakan algoritma, dan mengandalkan heuristik. 3) Menerapkan Strategi Pemecahan Masalah Pada langkah ini, Anda menggunakan berbagai informasi yang telah Anda peroleh serta strategi yang Anda tetapkan untuk memecahkan masalah. 4) Mengevaluasi Langkah terakhir dalam pemecahan masalah adalah terus menerus memikirkan kembali dan mendefinisikan kembali masalah dan pemecahannya.
B. Menerapkan Pengembangan Keterampilan Pemecahan Masalah dalam Pembelajaran
IPA Pembelajaran IPA diharapkan mampu mengembangkan potensi siswa dalam memecahkan masalah yang dihadapi dengan melatih berbagai keterampilan proses sains. Keterampilan proses sains adalah keterampilan ilmiah yang dapat digunakan untuk menemukan dan mengembangkan suatu konsep, maupun teori IPA serta melatih siswa dalam menumbuhkan pengetahuan melalui kegiatan ilmiah (Nurhudayah, Lesmono, & Subiki, 2016). Siswa diarahkan untuk berpikir terkait masalah apa yang akan diteliti, memberikan dugaan sementara terhadap permasalahan yang disajikan, menganalisis data dan membuat hasil kesimpulan dari percobaan yang dilakukan. Mengajarkan siswa dalam pemecahan suatu masalah dapat menggiring siswa untuk lebih peka dan kreatif terhadap permasalahan yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu, diperlukan adanya suatu model pembelajaran yang diterapkan untuk mendorong siswa aktif, kreatif serta mampu mengembangkan pemecahan masalah siswa. Salah satu model pembelajaran yang dimaksud tersebut yaitu dengan menerapkan pembelajaran berbasis inkuiri. Sanjaya (2010) secara umum merinci langkah-langkah pembelajaran berbasis inkuiri sebagai berikut: 1) Orientasi Guru dituntut untuk membuat suasana belajar yang kondusif. Kegiatan yang dilakukakan guru, diantaranya: menjelaskan materi yang akan dipelajari tujuan yang akan dicapai dan menjelaskan topik dan pentingnya kegiatan belajar sehingga dapat memotivasi siswa dalam belajar. 2) Merumuskan masalah Rangsangan yang diberikan guru berupa pertanyaan-pertanyaan mengenai permasalahan, dapat mendorong siswa untuk memecahkan dan mencari jawaban permasalahan tersebut. Proses ini sangat penting karena mengembangkan kemampuan proses berpikir siswa. 3) Mengajukan hipotesis Siswa mengumpulkan jawaban sementara dari suatu permasalahan. Jawaban sementara atau hipotesis tersebut perlu dikaji kebenarannya sehingga guru dapat membantu siswa agar tidak takut dalam mengemukakan hipotesisnya dengan cara memberi pertanyaan yang dapat mendorong siswa menemukan jawaban dari permasalahan yang dikaji. 4) Mengumpulkan data Siswa mengumpulkan data dan informasi sebanyak mungkin untuk menguji hipotesis yang telah mereka kumpulkan. Mengumpulkan data ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan melatih siswa untuk menggunakan seluruh potensi berpikir yang dimilikinya.
C. Keterampilan Pembuatan Keputusan
Pembuatan keputusan merupakan keterampilan sebagai seni daripada seseorang yang memiliki kemampuan yang mampu mengimplementasikan satu pola pikir yang bersifat proaktif yang ditandai oleh situasi yang penuh ketidakpastian, menuntut di dalam dunia bisnis satu keterampilan baru dari keterampilan menyelesaikan masalah menjadi keterampilan menghindari masalah. Secara garis besar, langkah-langkah pembuatan keputusan adalah sebagai berikut : Menuliskan pertanyaan Menuliskan apa yang harus Anda putuskan. Tuliskan hal itu sebagai sebuah pertanyaan. Menentukan alternatif pilihan-pilihan Pilihan-pilihan apakah yang Anda miliki? Setiap pilihan merupakan jawaban yang mungkin terhadap pertanyaan yang Anda buat. Mengumpulkan informasi Mengumpulkan informasi untuk setiap pilihan dan mengumpulkan seluruh informasi yang Anda dapatkan. Membuat Daftar Pro dan Kontra Mempelajari seluruh informasi yang Anda miliki. Buatlah sebuah daftar pro dan kontra terhadap pilihan-pilihan itu. Pro dan kontra merupakan hal yang baik dan buruk tentang tiap pilihan.
D. Menerapkan Pengembangan Keterampilan Pembuatan Keputusan dalam
Pembelajaran IPA Dalam pembelajaran IPA, masalah keterampilan pengambilan keputusan adalah bagaimana siswa dapat berpikir dan dapat mengambil keputusan dalam proses belajar, mengerjakan tugas serta mengerjakan soal-soal. Rendahnya keterampilan pengambilan keputusan siswa disebabkan siswa tidak diajarkan belajar mengambil keputusan melalui langkah-langkah pengambilan keputusan. Siswapun kurang dilibatkan untuk mempraktekkan dan memperagakan kegiatan secara langsung. Berikut ini langkah-langkah untuk membuat keputusan antara lain: 1) Definisikan dan bingkai dengan jelas apa yang harus diputuskan. Sebelum membuat keputusan, pertama-tama kita harus mengidentifikasi masalah yang perlu dipecahkan atau pertanyaan yang perlu dijawab. Mendefinisikan apa yang perlu diputuskan dengan jelas akan membuat pembahasan menjadi terarah 2) Kumpulkan informasi yang relevan. Setelah apa yang harus diputuskan terdefinisikan dengan jelas, langkah berikutnya adalah mengumpulkan informasi yang relevan dengan pengambilan keputusan tersebut. 3) Buat opsi-opsi. Setelah informasi yang relevan tersedia, kita bisa membuat beberapa kemungkinan solusi bagi permasalahan yang akan diputuskan tadi. Untuk mendapatkan keputusan terbaik, perlu digali beberapa alternatif, termasuk alternatfalternatif yang tidak biasa. Agar ide mengalir, buat tim untuk mendapatkan ide-ide yang baik. 4) Evaluasi dan buat keputusan. Setelah beberapa alternatif dibuat, evaluasi masingmasing alternatif di dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan adalah apakah alternatif tersebut legal dan etikal, lalu apakah praktikal dalam pengertian berkontribusi di dalam mencapai tujuan dan bisa dilaksanakan dengan sumber daya yang ada.