masalah adalah:
a. Mengidentifikasi Masalah (Identify The Problem)
Pada tahap ini peserta didik harus tahu apa yang menjadi
pada diri sendiri apakah yang menjadi masalah dan jika peserta
permasalahan.
masalah.
Effect)
apakah jawaban yang mereka buat sesuai dengan solusi yang ada.
1) Mendefinisikan Masalah
2) Mendiagnosis Masalah
baru.
masalah menurut Brandsford dan Steen (1994); dan Nuun dan Kimberly
(2000) dalam Borich (2007:558) yaitu, identify the problems, define terms,
Penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah untuk memperoleh pengetahuan yang benar
mengenai sesuatu masalah. Pengetahuan yang dihasilkan peneliti dapat berupa fakta,
dalam bahasa inggrisnya Research and Development adalah metode penilaian yang
bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk tersebut supaya
lebih kita kenal dengan istilah Research and Development (R & D). Pengertian dari
penelitian pengembangan menurut Borg & Gall adalah suatu proses yang dipakai
ini terdiri atas kajian tentang temuan penelitian produk yang akan dikembangkan,
mengembangkan produk berdasarkan temuan-temuan tersebut, melakukan uji coba
lapangan sesuai dengan latar di mana produk tersebut akan dipakai, dan melakukan
revisi terhadap hasil uji lapangan. Penelitian pengembangan sebagai suatu pengkajian
dan mengembangkan produk yang kemudian secara sistematik dilakukan uji coba
lapangan dan dievaluasi yang harus memenuhi kriteria validitas, praktikalitas dan
efektivitas.
Sebenarnya penelitian dan pengembangan ini tidak jauh berbeda dengan penelitian-
penelitian yang selama ini kita lakukan. Perbedaan-perbedaan itu terletak pada
sejalan dengan era industri. Dalam bidang industri, produk-produk yang dihasilkan
oleh suatu perusahaan telah mengalami suatu proses uji coba atau penelitian yang
misalnya produk berupa bahan ajar, tentu didahului dengan analisis kebutuhan. Untuk
siapa bahan ajar tersebut diproduksi. Apakah bahan ajar tersebut benar-benar
diperlukan untuk menunjang dan mempermudah keperluan belajar para siswa atau
peserta didik. Berdasarkan kajian dan analisis kebutuhan, dalam hal ini memang
bahan ajar itu sangat mendesak dibutuhkan, maka disusunlah draft (blueprint) bahan
ajar untuk dilakukan uji coba lapangan, mulai dari uji perorangan (one-to-one-tryout),
uji kelompok terbatas atau kelompok kecil sampai kelompok besar atau uji lapangan.
Hasil atau produk pengembangan yang divalidasi melalui serangkaian uji coba
tersebut untuk dilakukan revisi atau disempurnakan, dan sampai pada tahap produk
akhir.1