Anda di halaman 1dari 55

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : IPA Terpadu


Satuan Pendidikan : SMP/MTs
Kelas/Semester : VIII/1
Tema : Suhu, Kalor dan Penyulingan
Alokasi Waktu : 8 JP (4 kali pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI
KI.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI.2 Menghargai dan menghayati perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli,
santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif,
proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI.3 Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI.4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan
kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang
menciptakan.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah ( memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur;
teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif;
inovatif; dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan diskusi.
3.7 Memahami konsep suhu, kalor dan penyulingan dan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
4.10 Melakukan percobaan untuk menyelidiki suhu, kalor dan penyulingan.

C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan pengaruh kalor terhadap perubahan suhu benda.
2. Siswa dapat menjelaskan pengaruh kalor terhadap perubahan wujud benda.
3. Siswa dapat menyebutkan faktor-faktor yang dapat mempercepat penguapan.
4. Siswa dapat menghitung banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan
suhu zat.
5. Siswa dapat menghitung banyaknya kalor yang diperlukan pada saat mendidih
dan melebur.
6. Siswa dapat menerapkan hubungan Q = m.c.∆t.
7. Siswa dapat menerapkan hubungan Q = m.U.
8. Siswa dapat menerapkan hubungan Q = m.L.
9. Siswa dapat menghitung besaran yang berkaitan dengan menggunakan azas
Black.
10. Siswa dapat memilih metode pemisahan campuran berdasarkan ukuran partikel
dan titik didih.
11. Siswa dapat menjelaskan perbedaan antara perubahan fisika dan perubahan
kimia.
12. Siswa dapat menjelaskan cara memisahkan campuran (penyaringan, destilasi,
pengupan dan sublimasi).
D. Pendekatan dan metode Pembelajaran
Pertemuan I Model : Cooperative Learning (CL)
Metode: Eksperimen, diskusi kelompok
Pertemuan II Pendekatan : Kontekstual
Metode : Eksperimen, diskusi kelompok
Pertemuan III Pendekatan : Kontekstual
Metode : Eksperimen, diskusi kelompok
Pertemuan III Pendekatan : Kontekstual
Metode : Eksperimen, diskusi kelompok

E. Materi
1. Suhu
Suhu dapat didefinisikan sebagai derajat/tingkatan panas suatu benda atau
kuantitas panas suatu benda. Alat yang digunakan untuk mengukur suhu adalah
termometer. Ada empat skala termometer yang umum digunakan dalam
pengukuran suhu, yaitu termometer Celcius, termometer Reamur, termometer
Farenheit dan termometer Kelvin.

Gambar 1. Skala termometer

Gambar 2. Skala suhu


2. Kalor
a. Perubahan Suhu Benda
Kalor adalah suatu bentuk energi yang secara alamiah dapat berpindah dari
benda yang suhunya tinggi menuju suhu lebih rendah saat bersinggungan. Kalor
juga dapat berpindah dari suhu rendah ke suhu tinggi dengan bantuan alat yaitu
mesin pendingin. Kalor yang diterima benda digunakan untuk menaikkan suhu
benda. Berdasarkan percobaan Joule “besarnya kalor Q yang diperlukan oleh
suatu benda sebanding dengan massa benda m, bergantung pada kalor jenis c,
dan sebanding dengan kenaikan suhu”
Secara matematis
Q= m. c. ∆ t
Keterangan:
Q: Kalor yang diperlukan atau dilepaskan (J)
m: massa benda (kg)
c: kalor jenis benda (J/kg℃)
∆ t : perubahan suhu (℃ ¿
Satuan kalor menurut SI adalah joule (J). Terdapat satuan kalor yang biasa
dipakai dalam kehidupan sehari-hari, antara lain kilokalori, kalori. Satu kalori
didefinisikan banyaknya kalor yang diperlukan tiap 1 gram air, sehingga
suhunya naik 1℃ .Sedangkan satu kilokalori didefinisikan banyaknya kalor yang
diperlukan untuk menaikkan 1kg air sehingga suhunya naik 1℃ .Terdapat
kesetaraan antara satuan kalori dan joule.
1 kalori = 4,2 joule
1 kilokalori= 4200 joule
1 joule = 0,24 kalori
Kalor jenis suatu zat adalah banyaknya kalor yang diperlukan oleh 1 kg zat
sehingga suhunya naik 1℃.
Q
c=
mc ∆ t
Sedangkan kapasitas kalor adalah banyaknya kalor yang diperlukan oleh suatu
benda sehingga suhunya naik 1 ℃. Secara matematis
C= mxc maka,Q= Cx ∆ t

b. Perubahan Wujud Benda


Pada proses ini, kalor yang diterima benda tidak digunakan untuk menaikkan
suhu benda, melainkan untuk merubah wujud benda. Perubahan wujud zat dapat
berubah dari wujud zat yang satu ke wujud yang lain. Adapun perubahan wujud
yang terjadi:
a. Mencair
b. Membeku
c. Menguap
d. Mengembun
e. Mengkristal
Untuk mengubah wujud cair pada titik leburnya diperlukan energi kalor.
Jumlah energi kalor yang diperlukan untuk mengubah 1kg zat dari wujud padat
menjadi cair pada titik leburnya disebut kalor lebur.Secara matematis, dapat
dituliskan:
Q=mxL
Keterangan
Q: energi kalor yang diperlukan (J)
m: massa zat(kg)
L: kalor lebur(J/kg)
Saat terjadi peleburan zat memerlukan kalor, sedangkan pada pembekuan zat
cair melepaskan kalor hingga berubah menjadi padat. Jumlah kalor yang
dilepaskan untuk mengubah 1 kg zat dari wujud cair menjadi padat pada titik
bekunya disebut kalor beku. Besarnya kalor lebur sama dengan kalor beku.
Q=mx U

c. Penyulingan (distilasi)
Penyulingan atau distilasi adalah proses pemisahan campuran zat cair yang
didasarkan pada perbedaan titik didih zat. Proses pemisahan campuran dengan
cara penyulingan dilakukan dengan dua proses, yaitu penguapan dan
pengembunan.

d. Perubahan Wujud
1. Kalor yang diberikan pada suatu benda dapat menyebabkan terjadinya
perubahan wujud atau dapat juga menaikkan suhu.
2. Pada saat terjadi perubahan wujud suhu zat tetap, hal ini disebabkan karena
kalor yang disebabkan karena kalor yang diberikan tidak untuk menaikkan
suhu tetapi untuk mengubah wujud dan ketika zat mengalami perubahan
suhu, wujud zat tetap karena kalor yang diterima tidak untuk mengubah
wujud tetapi untuk menaikkan suhu.
3. Diagram perubahan wujud:
F. Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1 (Pengertian dan Pengaruh kalor) : 2 jam pelajaran
Pengetahuan Prasyarat: Kalor dapat menaikkan suhu dan mengubah wujud suatu zat
KEGIATAN AWAL
FASE KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA
1. Guru mengucapkan salam 1. Siswa menjawab salam pembuka
pembuka
2. Guru meminta salah 2. Salah seorang siswa memimpin
seorang siswa untuk doa
memimpin doa.

FASE 1 1. Guru memberikan motivasi 1. Siswa menimbulkan rasa ingin tahu


Menyampaikan kepada siswa “Anak-anak dan memberikan gagasan tentang
tujuan dan Ibu minta perwakilan dari apa yang disampaikan oleh guru.
memotivasi kalian untuk maju kedepan.
siswa Coba kamu masukan tangan
kamu kedalam 3 mangkok
ini? Apa yang kamu
rasakan?”
2. Guru membacakan tujuan 2. Siswa mendengarkan tujuan
pembelajaran pembelajaran

KEGIATAN INTI
FASE KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA
FASE 2 1. Guru menyajikan informasi EKSPLORASI
Menyajikan kepada siswa sesuai dengan 1. Siswa mendengarkan guru
informasi tujuan pembelajaran mengenai
materi suhu dan kalor.
2. Guru bertanya “apakah siswa 2. Siswa bertanya apabila
sudah mengerti tentang materi materi yang disampaikan
yang telah dijelaskan guru?” guru kurang jelas
FASE 3 1. Guru membagi siswa ke ELABORASI
Mengorganisasikan dalam kelompok, masing- 1. Siswa berkumpul dengan
siswa kedalam masing kelompok terdiri dari kelompoknya
kelompok 4 orang. 2. Perwakilan kelompok
kooperatif 2. Guru memberikan LKPD mengambil LKPD dan
kepada setiap kelompok dan siswa mendengarkan guru
menerangkan prosedur kerja
LKPD.

FASE 4 1. Setiap kelompok menerima ELABORASI


Membimbing bimbingan dari guru pada saat 1. Siswa melakukan
kelompok bekerja mengerjakan LKPD dan guru percobaan dan siswa
dan belajar melakukan penilaian bertanya kepada guru
2. Guru meminta siswa apabila ada yang kurang
memasukan data hasil jelas.
percobaan kedalam LKPD 2. Siswa memasukan data
hasil percobaan kedalam
LKPD

FASE 5 1. Guru meminta setiap ELABORASI


Evaluasi kelompok mempresentasikan 1. Perwakilan dari kelompok
data hasil percobaan mempresentasikan data hasil
percobaan dan siswa lainnya
memperhatikan
2. Guru memberikan kesempatan 2. Siswa bertanya atau
pada siswa untuk bertanya memberikan tanggapan
atau menanggapi data hasil
percobaan temannya.
3. Guru memberikan umpan KONFIRMASI
balik pada siswa dengan 3. Siswa mendengarkan guru.
memberikan penguatan dalam
bentuk lisan
4. Guru memberikan soal 4. Siswa melakukan evaluasi.
evaluasi.

KEGIATAN PENUTUP

FASE KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA


FASE 6 1. Guru memberikan pujian 1. Siswa mendengarkan guru
Memberikan kepada tiap kelompok atas
penghargaan pencapaian hasil belajar
2. Guru mengucapkan salam 2. Siswa menjawab salam penutup
penutup

Pertemuan 2 (Menguap, Mengembun dan Mendidih) : 2 jam pelajaran


Pengetahuan Prasyarat: Kalor dapat menaikkan suhu dan mengubah wujud suatu zat
Langkah
Kegiatan
Kegiatan
Kegiatan Awal Motivasi: Mengapa badan menjadi dingin sehabis mandi?
Kegiatan Inti - Peserta didik dibentuk menjadi beberapa kelompok
- Peserta didik diminta mendiskusi tentang Menguap, Mengembun dan
Mendidih
- Peserta didik diminta melakukan demonstrasi untuk menunjukan
bahwa “sewaktu menguap zat memerlukan kalor”. Contoh LK
“Kalor yang diberikan zat padat dapat mengubah suhu dan wujud
suatu zat”
- Alat dan bahan:
1. Bejana kaca
2. Larutan alkohohol berkadar rendah secukupnya
- Langkah kerja:
1. Tuangkan alkohol kedalam bejana kaca dan celupkan jari
telunjuk kedalam alkohol tersebut.
2. Angakat segera jarimu dan perhatikan bagaimana alkohol
menguap, apa yang kamu rasakan pada jari telunjukmu ketika
alkohol menguap?
3. Berikan kesimpulkan dari kegiatan diatas.
Kegiatan Penutup - Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan:
4. Kalor yang diberikan pada suatu benda dapat menyebabkan
terjadinya perubahan wujud atau dapat juga menaikkan suhu.
5. Pada saat terjadi perubahan wujud suhu zat tetap, hal ini
disebabkan karena kalor yang disebabkan karena kalor yang
diberikan tidak untuk menaikkan suhu tetapi untuk mengubah
wujud dan ketika zat mengalami perubahan suhu, wujud zat
tetap karena kalor yang diterima tidak untuk mengubah wujud
tetapi untuk menaikkan suhu.
6. Diagram perubahan wujud:

7. Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan:


8. Bukti pada waktu menguap zat memerlukan kalor adalah:
 Tangan terasa dingin setelah dimasukkan kedalam bensin,
karena bensin yang menempel pada tangan akan menguap,
menguap memerlukan kalor, kalor diambil dari tangan
sehingga tangan dingin.
 Badan terasa dingin sehabis mandi, karena air yang
menempel pada badan akan menguap, menguap
memerlukan kalor, kalor diambil dari tangan sehingga
tangan dingin.
9. Faktor-faktor yang mempercepat penguapan:
 Memanaskan. Dengan energi panas molekul-molekul akan
cepat bergerak, sehingga pakaian yang dijemur cepat
kering.
 Memperluas permukaan. Dengan memperluas permukaan
maka akan memperbanyak molekul-molekul zat cair yang
dekat dengan permukaan, akibatnya molekul-molekul zat
cair lebih mudah meninggalkan permukaan atau menguap.
 Meniupkan udara diatas permukaan. Meniupkan udara diatas
permukaan juga membawa molekul-molekul zat cair dekat
kepermukaan, sehingga molekul-molekul tersebut lebih
mudah meninggalkan permukaan yang menguap.
 Menyemburkan zat cair. Semburan air memberikan suatu
luas permukaan yang sangat besar, sehingga molekul-
molekul mudah menguap.
 Mengurangi tekanan pada permukaan. Dengan mengurangi
tekanan diatas permukaan, berati memberi jarak
antarmolekul menjadi renggang.
10. Prinsip kerja lemari es menggunakan prinsip proses
pendinginan yang disebabkan oleh penguapan:
 Freon digunakan sebagai zat cair yang menguap didalam
lemari es.
 Ketika freon melewati pipa diluar lemari es, freon
dimampatkan dan diubah dari gas menjadi cair.
 Zat cair dikatakan mendidih apabila adaq agelembung-
gelembung uap yang terjadi didalam seluruh zat cair dan
dapat meninggalkan zat cair.
 Pada saat mendidih terjadi perubahan wujud dari cair
menjadi gas dengan suhu zat tetap (menerima kalor).
Begitu juga ketika gas berubah wujud menjadi cair
(melepas kalor).
 Kalor yang diperlukan untuk mengubah wujud 1 kg zat cair
menjadi uap pada titik didihnya disebut kalor uap.
 Besarnya kalor yang diperlukan oleh suatu zat cair
bergantung pada massa dan besarnya kalor uap suatu zat
cair. Dapat dirumuskan:
Q = m.U
Keterangan :
Q = kalor yang diperlukan (menguap) atau dilepaskan
(mengembun) (J)
m = massa zat cair (kg)
U = kalor uap (J/kg)
 Titik didih zat acir akan naik jika tekanan diatas
permukaan dinaikkan. Contoh: Panci pemasak bertekanan
memasak daging kebih empuk karena air dalam panci
mendidih lebih dari 100°C atau kira-kira 120°C.
 Penurunan tekanan diatas permukaan dapat menurunkan
titik didih, oleh karena itu semakin tinggi tempat di
permukaan bumi maka suhu makin rendah dan tekanan
makin rendah
 Ketidakmurniat zat dapat menaikkan titik didih. Contoh:
air garam mendidih lebih dari 100°C
11. Guru memberikan penghargaan pada kelompok dan kinerjanya

Pertemuan 3 (melebur, membeku dan penyulingan air) 2 JP


Pengetahuan prasyarat:
1. Menguap adalah perubahan wujud dari cair menjadi gas)
2. Melebur adalah perubahan wujud dari padat menjadi cair.
Langkah Kegiatan
Kegiatan
Kegiatan Awal  Motivasi : Bagaimana cara membuat air mawar yang sering
digunakan untuk kecantikan para wanita ?
Kegiatan Inti  Peserta didik dibentuk dalam kelompok
 Peserta didik diminta melakukan demonstrasi atau percobaan
“Mengamati proses melebur dan membeku”, “mengamati proses
ketidakmurnian zat terhadap titik lebur zat”
 Peserta didik diminta melakukan diskusi tentang “pemanfaatan
sifat kalor”
Contoh LKS
1. Mengamati proses melebur dan membeku
Alat dan bahan :
 Bejana
 Kaki tiga
 Lampu spiritus
 Air
 Lilin
 Thermometer
 Tabung reaksi
 Penjepit
Langkah Kerja :
a. Melebur
Panaskan air dalam bejana kaca tahan panas, celupkan sebuah
tabung yang mengandung lilin padat kedalam air. Baca suhu
lilin setiap setengah menit sampai semua lilin melebur.
b. Membeku
Keluarkan tabung yang telah berisi lilin cair dan air mendidih
dalam bejana, biarkan liin mendingin diudara, bacalah suhu lilin
setiap setengah menit .
c. Mengamati proses ketidakmurnian zat terhadap titik lbur
zat
 Masukkan butir-butir es kedalam gelas, tambahkan air kedalam
gelas sehingga es dan air kira-kira sama banyak.
 Aduk campuran es dan air, amati yang terjadi dan ukur
suhunya !
 Masukkan sesendok garam dapur kedalam campuran air dan es
itu, amati apa yang terjadi dan aduk hingga merata dan ukur
kembali suhunya.
 Bandingkan suhu nomor 2 dengan nomor 3.
2. Penyulingan air
Alat dan bahan :
Alat penyulingan air yang terdiri atas :
 Labu didih
 Kondensator
 Bejana
 Thermometer
 Lampu spiritus
 Kaki tiga
 Air tidak murni secukupnya
Langkah kerja :
a. Pasanglah alat dan bahan seperti pada gambar!
b. Isi labu didih dengan air tidak murni kemudian dipanaskan
diatas lampu spiritus sampai mendidih.
c. Tamping uap air murni hasil sulingan kedalam bejana (gelas).
 Secara kelompok peserta didik diminta untuk menyimpulkan dari
kegiatan diatas.
Kegiatan Penutup  Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan:
 Untuk melebur memerlukan kalor, pada saat melebur suhu zat tetap.
Sebaliknya, untuk membeku zat melepaskan kalor dan pada saat
membeku suhu zat tetap.
 Kalor yang diperlukan untuk meleburkan 1 kg zat padat menjadi 1
kg zat cair pada titik leburnya disebut kalor lebur. Sebaliknya kalor
yang dilepas pada waktu 1 kg zat cair menjadi 1 kg zat padat pada
titik bekunya disebut kalor beku.
 Untuk zat yang sama titik lebur sama dengan titik bekunya,
sehingga kalor lebur sama dengan kalor beku.
 Kalor yang diperlukan untuk melebur sebanding dengan massa
benda dan besarnya kalor lebur, sehingga dapat dituliskan rumus:
Q=mxL
Keterangan:
Q : banyaknya kalor untuk melebur (J)
m : massa benda (kg)
L : kalor lebur (J/Kg)
 Pengaruh teknan terhadap titk lebur : titik lebur zat akan turun jika
tekanan diatas permukaan zat diperbesar.
Contoh :
Peristiwa regelasi (regelation), adalah meleburnya balok es yang
diberi beban dan membeku kembali sesaat setelah beban
dihilangkan.
 Pengaruh ketidakmurnian terhadap titik lebur zat. Titik lebur zat
akan turun dengan menambah garam pada campuran es dengan air
hingga -20°C.
Contoh :
Pembuatan es krim, karena penmbahan garam es melebur dibawah
0°C. untuk melebur zat memerlukan kalor, kalor diambil dari
dalam es itu sendiri karena tidak ada suplai dari luar. Akibatnya
suhu es akan turun dibawah 0°C meskipun sudah dalam wujud
cair.
 Penyulingan (destilasi) memanfaatkan prinsip penguapan pada
titik didihnya. Penyulingan termasuk cara memisahkan campuran
melalui titik didihnya. Penyulingan dengan cara seperti diatas
dapat digunakan untuk membuat air mawar.
Contoh lain pengguanaan penguapan adalah cara membuat garam
dari air laut. Cara membuat garam dari air laut :
 Air laut dibendung di areal tertentu, kemudian terkena sinar
matahari
 Uap air menguap dehingga terjadilah garam yang dikenal dengan
garam dapur.
 Azas Black
Apabiala dua zat yang berbeda suhunya dicampur, maka kedua zat
yang bercampur akan memiliki suhu yang sama. Hal ini
disebabkan kalor akan berpindah dari zat yang suhunya tinggi ke
zat yang suhunya lebih rendah. Berdasarkan hukum kekekalan
energi tidak ada energi yang hilang, sehingga dapat disimpulkan
bahwa kalor yang diperlukan sama dengan kalor yangditerima.
Qterima = Qlepas
Azas ini dapat digunakan untuk memecahkan masalah menghitung
suhu akhir campuran, dan dapat dirumuskan:
Qterima = Qlepas
m x c x (ta – suhu awal zat yang suhunya lebih rendah) = m x c x
(suhu awal zat yang suhunya lebih tinggi – ta)
 Guru member penghargaan pada kelompok yang kinerjanya baik.

Pertemuan 4 (Reaksi Kimia) : 2 JP


Pengetahuan Prasyarat : Sifat Zat
Tahapan Kegiatan
Kegiatan
Kegiatan Awal  Motivasi : tahukah kamu bagaimana cara mempercepat kematangan
buah, misalnya buah mangga, buah pisang, sehingga sain warnanya
menjadi bagus juga cepat matang.
Kegiatan Inti  Peserta didik dibentuk dalam kelompok
 Peserta didik diminta melakukan percobaan tentang “perubahan
fisika dan perubahan kimia” serta “mengenal cirri-ciri reaksi
kimia”.
 Secara kelompok peserta didik diminta untuk menyimpulkan dari
kegiatan diatas.
Contoh LKS
1. Perubahan fisika dan perubahan kimia
Alat dan bahan :
 Lilin
 Kawat
 Lampu spiritus
Langkah Kerja :
a. Panaskan kawat dengan lampu spiritus, setelah beberapa saat
biarkan kawat menjadi dingin!
b. Amati apa yang terjadi setelah kawat itu dingin kembali ?
patahkan lilin menjadi beberapa potong, apakah fisik lilin
berubah ?
c. Bakarlah kertas, sampai menjadi abu, amati apa yang terjadi!
apakah menghasilkan zat yang baru ?
d. Buat kesimpulan dari kegiatan diatas!
Informasi :
Perubahan yang tidak menghasilkan zat baru atau tiadak merubah
identitas zat disebut perubahan fisika, sedangkan perubahan yang
menghasilkan zat yang baru (berbeda) disebut perubahan kimia.
2. Mengamati cirri-ciri reaksi kimia
Alat dan bahan :
 Pb (NO3)
 KL
 Gelas kimia
 Karbit,
 Air secukupnya,
 Thermometer
Langkah Kerja :
a. Reaksi antara Pb (NO3) dengan KL
1. Ambil 20 ml larutan Pb (NO3), masukkan dalam gelas kimia
100 ml
2. Ambil 20 ml larutan KL, campurkan dengan larutan Pb (NO 3),
dalam gelas kimia 100 ml
3. Amati perubahan yang terjadi
b. Reaksi antara karbit dengan air
1. Ambil 20 ml air, masukkan dalam gelas 100 ml
2. Ukur suhu air tersebut
3. Ambil cuplikan karbit dan masukkan dalam air yang telah
disiapkan
4. Amati perubahan yang terjadi dan ukur suhu air pada saat reaksi
berlangsung.
3. Analisis
a. Reaksi manakah yang menghasilkan endapan ?
b. Reaksi manakah yang menghasilkan perubahan warna ?
c. Reaksi manakah yang menghasilkan gas ?
d. Apakah reaksi antara karbit dan air mengakibatkan perubahan
suhu ?
Kegiatan Penutup  Guru membimbing peserta didik untuk menrik kesimpulan :
1. Perubahan fisika adalah perubahan yang tidak menghasilkan zat
baru atau tidak merubah identifikasi zat.
Contoh :
 Besi dipanaskan sampai membera, setelah dingin menjadi besi
kembali
 Semua perubahan; membeku, mendidih, menguap, sublimasi,
mengembun termasuk perubahan fisika
2. Perubahan kimia adalah perubahan yang menghasilkan zat yang
baru (berbeda)
Contoh :
 Besi berkarat, telor membusuk, roti bakar, kembang api meledak
dan seterusnya
3. Ciri-ciri reaksi kimia
a. Menghasilkan endapan
Contoh : air keruh diberi tawas, akan terjadi pengendapan,
sehingga air menjadi jernih
b. Menghasilkan perubahan warna
Contoh : besi bereaksi dengan udara dan air warnanya
berubah menjadi kehitaman
c. Menghasilkan gas
Contoh : karbit dicampur akan menghasilkan gas, gas ini
yang digunakan untuk mempercepat pemasakkan buah
d. Mengakibatkan perubahan suhu
Contoh : petasan yang meledak akan meghasilkan
perubahan suhu, ledakan itulah hasil reaksi kimia.
4. Reaksi kimia yang menghasilkan energy disebut reaksi
eksoterem.
Contoh :
Semua pembakaran
5. Reaksi kimia yang memerlukan energy disebut reaksi endoterm
Contoh :
Fotosintesis
 Guru member penghargaan pada kelompok yang kinerjanya baik.
I. Penilaian
Pertemuan I:
1. Teknik : Tes harian
2. Bentuk Instrumen : Soal uraian, unjuk kerja (performance)
3. Soal/imstrumen :
a. Pemahaman dan penerapan konsep
Pemahaman konsep berkomunikasi:
No. No. Aspek yang dinilai Jumlah skor
Nama Siswa A B C D E F
Urut Induk

Keterangan aspek yang dinilai:


A. Kemampuan menyampaikan informasi
B. Kemampuan memberikan pendapat
C. Kemampuan mengajukan pertanyaan
D. Kemampuan mwngajikan argumentasi untuk menolak pendapat teman
E. Kemampuan menggunakan bahan yang baku
F. Kelancaran berbicara

Cara Penilaian (Rubrik)


1. Tidak baik, salah dalam menyampaikan informasi maupun memberi ide
2. Kurang baik, kurang tepat dalam menyampaikan informasi maupun
memberikan ide.
3. Baik, benar dalam menyampaikan informasi maupun memberi ide tetapi
kurang jelas
4. Sangat baik, benar dalam menyampaikan informasi maupun memberi ide dan
sangat jelas

b. Pemahaman dan penerapan konsep akademis:


- Apa yang dimaksud dengan kalor?
- Dapatkah kamu memanaskan suatu benda tanpa menaikkan suhunya?
Jelaskan!
- Penilaian kinerja ilmiah unjuk kerja (performance)
No. No. Aspek yang dinilai Skor Maks
Nama Siswa A B C D
Urut Induk

Keterangan aspek yang dinilai:


A. Cara menyiapkan dan memasang alat-alat dan bahan yang akan digunakan
B. Cara memasukkan air dan es ke dalam bejana
C. Cara menyalan dan mematikan api dari spiritus
D. Cara membaca skala termometer

Cara Penilaian (Rubrik)


4 : Sangat Tepat, jika:
a. Cara menyiapkan dan memasang alat-alat dan bahan yang akan digunakan
tepat cepat (sanagt terampil)
b. Cara memasukkan air dan es ke dalam bejana hati-hati (air tidak tumpah)
c. Cara menyalan dan mematikan api dari spiritus (hati-hati dan menutup api
spiritus ketika akan dimatikan)
d. Cara membaca skala termometer (pandangan mata tegak lurus)
3 : Tepat, jika :
a. Cara menyiapkan dan memasang alat-alat dan bahan yang akan digunakan
tepat dan tidak cepat (kurang terampil)
b. Cara memasukkan air dan es ke dalam bejana hati-hati (air tidak tumpah)
c. Cara menyalan dan mematikan api dari spiritus ( hati-hati dan menutup api
spiritus ketika akan dimatikan)
d. Cara membaca skala termometer (pandangan mata tegak lurus)
2 : Kurang tepat, jika:
a. Cara menyiapkan dan memasang alat-alat dan bahan yang akan digunakan
tepat dan tidak cepat (kurang terampil)
b. Cara memasukkan air dan es ke dalam bejana kurang hati-hati (air tumpah)
c. Cara menyalan dan mematikan api dari spiritus (kurang hati-hati dan menutup
api spiritus ketika akan dimatikan)
d. Cara membaca skala termometer (pandangan mata kurang tegak lurus)
1 : Tidak tepat, jika:
a. Cara menyiapkan dan memasang alat-alat dan bahan yang akan digunakan
tepat dan lambat (sama sekali tidak terampil)
b. Cara memasukkan air dan es ke dalam bejana tidak hati-hati (air tumpah)
c. Cara menyalan dan mematikan api dari spiritus (tidak hati-hati dan menutup
api spiritus ketika akan dimatikan)
d. Cara membaca skala termometer (pandangan mata tidaktegak lurus/salah
membaca)

Skor yang diperoleh


NILAI = x 100
Skor maksimal
Pertemuan II:
1. Teknik : Tes harian
2. Bentuk Instrumen : Soal uraian, unjuk kerja (performance)
3. Soal/imstrumen :
a. Pemahaman dan penerapan konsep
Pemahaman konsep berkomunikasi:
No. No. Aspek yang dinilai Jumlah skor
Nama Siswa A B C D E F
Urut Induk

Keterangan aspek yang dinilai:


A. Kemampuan menyampaikan informasI
B. Kemampuan memberikan pendapat
C. Kemampuan mengajukan pertanyaan
D. Kemampuan mwngajikan argumentasi untuk menolak pendapat teman
E. Kemampuan menggunakan bahan yang baku
F. Kelancaran berbicara

Cara Penilaian (Rubrik)


1. Tidak baik, salah dalam menyampaikan informasi maupun memberi ide
2. Kurang baik, kurang tepat dalam menyampaikan informasi maupun
memberikan ide.
3. Baik, benar dalam menyampaikan informasi maupun memberi ide tetapi
kurang jelas
4. Sangat baik, benar dalam menyampaikan informasi maupun memberi ide dan
sangat jelas
b. Pemahaman dan penerapan konsep akademis:
- Mengapa makanan yang disimpan dilemari es tidak cepat busuk?
- Penilaian kinerja ilmiah unjuk kerja (performance)
No. No. Aspek yang dinilai Skor Maks
Nama Siswa A B C D
Urut Induk

Keterangan aspek yang dinilai:


A. Cara menuangkan alkohol ke dalam bejana
B. Cara memasukkan jari kedalam alkohol

Cara Penilaian (Rubrik)


4 : Sangat Tepat, jika:
a. Cara menuangkan alkohol ke dalam bejana tepat (alkohol tidak tumpah)
b. Cara memasukkan jari kedalam alkohol tepat
3 : Tepat, jika :
a. Cara menuangkan alkohol ke dalam bejana tepat (alkohol tidak tumpah)
b. Cara memasukkan jari kedalam alkohol kurang tepat
2 : Kurang Tepat, Jika :
a. Cara menuangkan alkohol ke dalam bejana kurang tepat (alkohol ada yang
tumpah)
b. Cara memasukkan jari kedalam alkohol kurang tepat.
1 : Tidak Tepat, jika:
a. Cara menuangkan alkohol ke dalam bejana tidak rapi (alkohol tumpah)
b. Cara memasukkan jari kedalam alkohol salah (tidak mengerti petunjuk)
Skor yang diperoleh
NILAI = x 100
Skor maksimal
Pertemuan III.
1. Teknik : Tes harian
2. Bentuk instrumen : Soal harian, unjuk kerja
3. Soal/ instrumen :
a. Pemahaman dan penerapan konsep
Pemahaman konsep berkomunikasi:
No No. Nama Aspek yang dinilai Jumlah
A B C D E F
urut induk siswa Skor

Keterangan aspek yang dinilai:


A: Kemampuan menyampaikan informasi
B: Kemampuan memberikan pendapat/ide
C: Kemampuan mengajukan pertanyaan
D: Kemampuan mengajukan argumentasi untuk menolak pendapat
E: Kemampuan menggunakan bahan yang baku
F: Kelancaran berbicara

Cara Penilaian (Rubrik)


1. Tidak baik, jika salah baik cara menyampaikan informasi maupun memberi ide
dan seterusnya.
2. Kurang baik, kurang baik cara menyampaikan informasi maupun memberikan
ide dan seterusnya.
3. Baik, jika baik cara menyampaikan informasi maupun ide dan seterusnya sudah
benar tetapi kurang jelas.
4. Sangat baik, jika baik cara menyampaikan informasi maupun memberi ide dan
seterusnya sudah benar dan sangat jelas.
b. Pemahaman dan penerapan konsep akademis
(1) Jelaskan bahwa penguapan dapat digunakan untuk memisahkan campuran!
(2) Apa pengaruh ketidakmurnian zat terhadap titik beku suatu zat?
(3) Bagaimana prinsip pembuatan es krim?

c. Penilaian kinerja ilmiah (performance/unjuk kerja)


No No Nama Aspek yang dinilai Skor
A B C D
Urut induk siswa maks

Melebur dan membeku:


NO Penjelasan aspek yang dinilai
A Cara menyiapkan dan memasang alat-alat dan bahan yang akan
digunakan
B Cara menyiapkan dan mematikan lampu spiritus
C Cara mencelupkan dan mengangkat tabung reaksi yang berisi lilin
dari air dalam bejana
D Cara membaca skala termometer
Kriteria skor (rubrik)
4 : Sangat Tepat, jika
a. Cara menyiapkan dan memasang alat-alat dan bahan yang akan digunakan tepat
terlihat sangat terampil.
b. Cara menyalakan dan mematikan lampu spritus tepat dengan aturan.
c. Cara mencelupkan dan mengangkat tabung reaksi yang berisi lilin dari air
dalam bejana, hati-hati dan tidak salah atau tumpah
d. Cara membaca skala termometer, pandangan mata tegak lurus.
3 : Tepat, jika
a. Cara menyiapkan dan memasang alat-alat dan bahan yang akan digunakan tepat
terlihat kurang terampil.
b. Cara menyalakan dan mematikan lampu spritus tepat dengan aturan.
c. Cara mencelupkan dan mengangkat tabung reaksi yang berisi lilin dari air
dalam bejana, hati-hati dan tidak salah atau tumpah
d. Cara membaca skala termometer, pandangan mata tegak lurus.
2 : Kurang Tepat, jika
a. Cara menyampaikan dan memasang alat-alat dan bahan yang akan digunakan,
kurang mantap (ragu-ragu)
b. Cara menyalakan dan mematikan lampu spiritus, kurang tepat
c. Cara mencelupkan dan mengangkat tabung reaksi yang berisi lilin dari air
dalam bejana, kurang hati-hati sehingga ada air tumpah
d. Cara membaca skala termometer, kurang tepat
1 Tidak Tepat, jika:
a. Cara menyiapkan dan memasang alat-alat dan bahan yang akan digunakan, ada
kesalahan
b. Cara menyalakan dan mematikan lampu spiritus, salah
c. Cara mencelupkan dan mengangkat tabung reaksi yang berisi lilin dari air
dalam bejana, tidak hati-hati sehingga ada air tumpah
d. Cara membaca skala termometer, salah
Penyulingan:
No Penjelasan aspek yang dinilai
A Cara menyiapkan dan memasang alat-alat dan bahan yang
akan digunakan
B Cara memasukkan air tidak murni (air ledeng ke dalam labu
didih)
C Cara membaca skala pada termometer
D Cara menampung uap air murni dalam suatu wadah

Kriteria skor Rubrik:


4 : Sangat Tepat, jika:
a. Cara menyiapkan dan memasang alat-alat dan bahan yang akan digunakan
tepat dan terlihat terampil (tidak ragu-ragu)
b. Cara memasukkan air tidak murni (air ledeng ke dalam didih), hati-hati tidak
mudah
c. Cara membaca skala pada termometer (pandangan tegak lurus ke arah skala
termometer)
d. Cara menampung uap air murni dalam suatu wadah dengan hati-hati tidak ada
yang tumpah
3 : Tepat, jika :
a. Cara menyiapkan dan memasang alat-alat dan bahan yang akan digunakan
tepat dan terlihat terampil (tidak ragu-ragu)
b. Cara memasukkan air tidak murni (air ledeng ke dalam labu didih), kurang
hati-hati tidak mudah
c. Cara membaca skala pada termometer (pandangan tegak lurus ke arah skala
termometer)
d. Cara menampung uap air murni dalam suatu wadah dengan kurang hati-hati
ada yang tumpah
2: Kurang Tepat, jika:
a. Cara menyiapkan dan memasang alat-alat dan bahan yang akan digunakan
kurang tepat dan terlihat kurang trampil (ragu-ragu), tetapi benar.
b. Cara memasukkan air tidak murni (air ledeng ke dalam labu didih), kurang
hati-hati tidak tumpah-tumpah.
c. Cara membaca skala pada termometer (pandangan tegak lurus ke arah skala
termometer tetapi tidak tepat)
d. Cara menampung uap air murni dalam suatu wadah dengan kurang hati-hati
ada yang tumpah
1: Tidak Tepat, jika:
a. Cara menyiapkan dan memasang alat-alat dan bahan yang akan digunakan
tidak tepat dan terlihat ragu-ragu dan salah
b. Cara memasukkan air tidak murni (air ledeng ke dalam labu didih), tidak hati-
hati sehingga ada yang tumpah-tumpah
c. Cara membaca skala pada termometer (pandanga tegak lurus ke arah skala
termometer sehingga salah)
d. Cara menampung uap air murni dalam suatu wadah dengan cerobong ada
yang tumpah
Skor yang diperoleh
NILAI = x 100
Skor maksimal
1. Teknik : Tes harian
2. Bentuk instrument : Soal Uraian, unjuk kerja (performance)
3. Soal/Instrumen :
a. Pemahaman dan penerapan konsep
Pemahaman konsep berkomunikasi :

Jumlah
No No Aspek yang dinilai
Nama Siswa skor
Urut Induk
A B C D E F

Keterangan aspek yang dinilai :


A Kemampuan menyampaikan informasi
B Kemampuan memberikan pendapat / ide
C Kemampuan mengajukan pertanyaan
D Kemampuan mengajukan argumentasi untuk menolak pendapat teman
E Kemampuan mengguanakan bahan yang baku
F Kelancangan berbicara
Cara penilaian (Rubrik)
1 : tidak baik, jika salah baik cara menyampaikan informasi maupun member
ide dan seterusnya.
2 : Kurang baik, kurang baik cara menyampaikan informasi maupun member ide dan
seterusnya.
3 : baik, jika baik cara menyampaikan informasi maupun member ide dan
seterusnya sudah benar tetapi kurang jelas.
4 : Sangat baik, jika baik cara menyampaikan informasi maupun member ide
dan seterusnya sudah benar dan sangat jelas.
Pemahaman dan penerapan konsep akademis
1. Sebutkan contoh sehari-hari yang termasuk perubahan fidika maupun perubahan
kimia !
2. Jelaskan bagaimana cara agar buah cepat matang !
b.Penilaian kinerja ilmiah (performance /unjuk kerja)
No Aspek yang dinilai
No A B Jumlah
Uru Nama Siswa
Induk skor
t

No Penjelasan aspek yang dinilai


A Cara membakar kawat diataas lampu spiritus
B Cara membuat reaksi Pb (NO3) dengan KL
Kriteria skor (rubrik) :
4 : Sangat Tepat, jika
a. Cara membakar kawat diatas lampu spiritus, benar baik cara memegang
maupun cara mematikan dan menyalakan lampu spiritus.
b. Cara membuat reaksi pada Pb (NO3) dengan KL, terlihat terampil baik ukuran
maupun cara mencampurnya.
3 : Tepat, jika
a. Cara membakar kawat diatas lampu spiritus, benar baik cara memegang
maupun cara mematikan dan menyalakan lampu spiritus.
b. Cara membuat reaksi pada Pb (NO3) dengan KL, terlihat kurang terampil baik
ukuran maupun cara mencampurnya
2 : Kurang tepat, jika
a. Cara membakar kawat diatas lampu spiritus, benar baik cara memegang
maupun cara mematikan sedangkan menyalakan lampu spiritus kurang tepat
b. Cara membuat reaksi pada Pb (NO3) dengan KL, terlihat kurang terampil
(ragu-ragu) baik ukuran maupun cara mencampurnya
1 : Tidak tepat, jika :
a. Cara membakar kawat diatas lampu spiritus, benar baik cara memegang
maupun cara mematikan sedangkan menyalakan lampu spiritus salah
b. Cara membuat reaksi pada Pb (NO 3) dengan KL, terlihat tidak terampil
(sangat ragu-ragu).
skor yang diperoleh
NILAI = x 100
skor maksimum
Lampiran 1

LEMBAR KEGIATAN SISWA


Kalor yang Diberikan pada Zat dapat

Mengubah Suhu Zat

Kelas/Kelompok :

Nama : 1......................

2......................

3......................

4......................

Kelas :

Materi :

Hari/tanggal :

Petunjuk LKS :

1. Baca petunjuk sebelum anda melakukan


kegiatan.
2. Lakukan percobaan sesuai dengan langkah-
langkah yang telah diberikan.
3. Tanyakan pada guru jika ada hal-hal yang
kurang jelas
4. Lakukan percobaan berikut secara
berkelompok, kerjakan secara teliti dan jujur,
kemudian buatlah hasil pengamatannya.
5. Baca buku siswa dengan materi kalor untuk
memperkuat konsep dan pemahamanmu.
KEGIATAN :

Kalor yang Diberikan pada Zat dapat Mengubah

Suhu Zat
A. Tujuan
1. Menyelidiki kalor yang diberikan pada zat dapat mengubah suhu zat.

B. Alat dan Bahan


Percobaan yang akan kamu lakukan memerlukan alat dan bahan antara
lain :
1. Es
2. Kaki Tiga
3. Pembakar Spritus
4. Termometer

C. Prosedur Kegiatan
1. Masukkan air ledeng kedalam bejana kaca tahan panas, kemudian
masukkan es batu kedalamnya.
2. Panaskan bagian dasar bejana dengan pembakar spiritus.
3. Amati secara seksama angka yang ditunjukkan oleh thermometer mulai
dari es batu masih tampak, sampai beberapa saat setelah mendidih.
Catatlah hasil pengamatan yang telah kamu lakukan.
4. Nyatakan tentang pengaruh kalor pada suatu zat.

D. Data Pengamatan
Keterangan Bejana Kaca Suhu
Ketika dimasukkan Air + Es Batu

Ketika dimasukkan Air + Es Batu


dan Kemudian dipanskan
E. Kesimpulan
Coba buatlah kesimpulan kelompokmu berdasarkan data yang telah kamu
peroleh !
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………

“”SELAMAT_BEKERJA””
Lampiran 2

LEMBAR KEGIATAN SISWA


“Menguap”

Kelas/Kelompok :

Nama : 1......................

2......................

3......................

4......................

Kelas :

Materi :

Hari/tanggal :

Petunjuk LKS :

1. Baca petunjuk sebelum anda melakukan


kegiatan.
2. Lakukan percobaan sesuai dengan langkah-
langkah yang telah diberikan.
3. Tanyakan pada guru jika ada hal-hal yang
kurang jelas
4. Lakukan percobaan berikut secara
berkelompok, kerjakan secara teliti dan jujur,
kemudian buatlah hasil pengamatannya.
5. Baca buku siswa dengan materi kalor untuk
memperkuat konsep dan pemahamanmu.
KEGIATAN :

Menguap
A. Tujuan
1. Menyelidiki proses penguapan

B. Alat dan Bahan


Percobaan yang akan kamu lakukan memerlukan alat dan bahan antara
lain :
1. Bejana kaca
2. Larutan alkohol berkadar rendah

C. Prosedur Kegiatan
1. Tuangkan alkohol kedalam bejana kaca dan celupkan jari telunjuk kedalam
alkohol tersebut.
2. Angakat segera jarimu dan perhatikan bagaimana alkohol menguap, apa
yang kamu rasakan pada jari telunjukmu ketika alkohol menguap?
3. Berikankesimpulkan dari kegiatan diatas.

D. Data Pengamatan
Keterangan Jari akan terasa
Jari Telunjuk yang Dicelupkan
dalam Alkohol
Jari Telunjuk yang Diangkat dari
Alkohol

E. Kesimpulan
Coba buatlah kesimpulan kelompokmu berdasarkan data yang telah kamu
peroleh !
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………
“”SELAMAT_BEKERJA””
Lampiran 3

LEMBAR KEGIATAN SISWA


“Melebur, Membeku dan Penyulingan Air”

Kelas/Kelompok :

Nama : 1......................

2......................

3......................

4......................

Kelas :

Materi :

Hari/tanggal :

Petunjuk LKS :

1. Baca petunjuk sebelum anda melakukan


kegiatan.
2. Lakukan percobaan sesuai dengan langkah-
langkah yang telah diberikan.
3. Tanyakan pada guru jika ada hal-hal yang
kurang jelas
4. Lakukan percobaan berikut secara
berkelompok, kerjakan secara teliti dan jujur,
kemudian buatlah hasil pengamatannya.
5. Baca buku siswa dengan materi kalor untuk
memperkuat konsep dan pemahamanmu.
KEGIATAN 1 :

Melebur dan Membeku

A. Tujuan
1. Mengamati proses melebur.
2. Mengamati proses membeku.

B. Alat dan Bahan


Percobaan yang akan kamu lakukan memerlukan alat dan bahan antara
lain :
1. Bejana
2. Kaki tiga
3. Lampu spiritus
4. Air
5. Lilin
6. Thermometer
7. Tabung reaksi
8. Penjepit

C. Prosedur Kegiatan
Melebur
1. Panaskan air dalam bejana kaca tahan panas, celupkan sebuah tabung
yang mengandung lilin padat kedalam air. Baca suhu lilin setiap
setengah menit sampai semua lilin melebur.
Membeku
1. Keluarkan tabung yang telah berisi lilin cair dan air mendidih dalam
bejana, biarkan liin mendingin diudara, bacalah suhu lilin setiap
setengah menit .
D. Data Pengamatan
Tabel Pengamatan 1 : Melebur
Waktu Suhu

Tabel Pengamatan 2 : Membeku


Waktu Suhu

E. Kesimpulan
Coba buatlah kesimpulan kelompokmu berdasarkan data yang telah kamu
peroleh !
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
KEGIATAN 2 :

Penyulingan Air

A. Tujuan
1. Mengamati proses penyulingan air

B. Alat dan Bahan


Percobaan yang akan kamu lakukan memerlukan alat dan bahan antara
lain :
1. Labu didih
2. Kondensator
3. Bejana
4. Thermometer
5. Lampu spiritus
6. Kaki tiga
7. Air tidak murni secukupnya

C. Prosedur Kegiatan
1. Pasanglah alat dan bahan seperti pada gambar!

2. Isi labu didih dengan air tidak murni kemudian dipanaskan diatas lampu
spiritus sampai mendidih.
3. Tampung uap air murni hasil sulingan kedalam bejana (gelas).

D. Kesimpulan
Coba buatlah kesimpulan kelompokmu berdasarkan data yang telah kamu
peroleh !
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………

“”SELAMAT_BEKERJA””
Lampiran 4

LEMBAR KEGIATAN SISWA


“Perubahan Fisika dan Kimia, serta
Mengenal Ciri-ciri reaksi Kimia”

Kelas/Kelompok :

Nama : 1......................

2......................

3......................

4......................

Kelas :

Materi :

Hari/tanggal :

Petunjuk LKS :

1. Baca petunjuk sebelum anda melakukan


kegiatan.
2. Lakukan percobaan sesuai dengan langkah-
langkah yang telah diberikan.
3. Tanyakan pada guru jika ada hal-hal yang
kurang jelas
4. Lakukan percobaan berikut secara
berkelompok, kerjakan secara teliti dan jujur,
kemudian buatlah hasil pengamatannya.
5. Baca buku siswa dengan materi kalor untuk
memperkuat konsep dan pemahamanmu.
KEGIATAN 1 :

Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia

A. Tujuan
1. Menyelidiki perubahan fisika
2. Menyelidiki perubahan kimia

B. Alat dan Bahan


Percobaan yang akan kamu lakukan memerlukan alat dan bahan antara
lain :
1. Lilin
2. Kawat
3. Lampu Spritus

C. Prosedur Kegiatan
1. Panaskan kawat dengan lampu spiritus, setelah beberapa saat biarkan
kawat menjadi dingin!
2. Amati apa yang terjadi setelah kawat itu dingin kembali ? patahkan lilin
menjadi beberapa potong, apakah fisik lilin berubah ?
3. Bakarlah kertas, sampai menjadi abu, amati apa yang terjadi! apakah
menghasilkan zat yang baru ?

D. Data Pengamatan
Tabel Pengamatan 1 : Kawat
Bahan Setelah didinginkan
Kawat yang dipanaskan

Tabel Pengamatan 2 : Lilin


Setelah dipotong menjadi
Bahan
beberapa bagian
Lilin
Tabel Pengamatan 3 : Kertas
Bahan Setelah dibakar
Kertas

E. Kesimpulan
Coba buatlah kesimpulan kelompokmu berdasarkan data yang telah kamu
peroleh !
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………
KEGIATAN 2 :

Reaksi Kimia

A. Tujuan
1. Menyelidiki ciri-ciri reaksi kimia.

B. Alat dan Bahan


Percobaan yang akan kamu lakukan memerlukan alat dan bahan antara
lain :
1. Pb (NO3)
2. KL
3. Gelas kimia
4. Karbit
5. Air secukupnya
6. Termometer

C. Prosedur Kegiatan
Reaksi antara Pb (NO3) dengan KL
1. Ambil 20 ml larutan Pb (NO3), masukkan dalam gelas kimia 100 ml
2. Ambil 20 ml larutan KL, campurkan dengan larutan Pb (NO3), dalam
gelas kimia 100 ml
3. Amati perubahan yang terjadi
Reaksi antara karbit dengan air
1. Ambil 20 ml air, masukkan dalam gelas 100 ml
2. Ukur suhu air tersebut
3. Ambil cuplikan karbit dan masukkan dalam air yang telah disiapkan
4. Amati perubahan yang terjadi dan ukur suhu air pada saat reaksi
berlangsung.

D. Data Pengamatan
Tabel Pengamatan 1 : Reaksi antara Pb (NO3) dengan KL
Bahan Perubahan yang terjadi
20 ml Pb (NO3) + 20 ml KL

Tabel Pengamatan 2 : Reaksi antara karbit dengan air


Bahan Suhu Perubahan yang
terjadi
Air 20 ml
Air 20 ml + Karbit

E. Kesimpulan
Coba buatlah kesimpulan kelompokmu berdasarkan data yang telah kamu
peroleh !
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………

“”SELAMAT_BEKERJA””
Lampiran 5

Evaluasi
No TPK Aspek Butir Soal Kunci Skor
.
Kegiatan
membandingkan suatu

Menjelaskan besaran yang diukur


Jelaskan pengaruh 1
pengaruh dengan besaran sejenis
kalor terhadap
1. kalor terhadap C2 yang dipakai sebagai
perubahan suhu
perubahan satuan
benda? Kegiatan
suhu benda
membandingkan objek 1
ukur dengan satuan baku
Skor maksimum 2
Menjelaskan Satuan selalu tetap 1
Jelaskan pengaruh Bersifat internasional 1
pengaruh
kalor terhadap Mudah ditiru bagi setiap
2. kalor terhadap C2
perubahn wujud orang yang akan 1
perubahan
benda? menggunakannya.
wujud benda. Skor maksimum 3
Menyebutka M = Meter 1
K = Kilogram 1
n faktor- Sebutkan faktor-
S = Sekon 1
faktor yang faktor yang dapat
3. C1
dapat mempercepat
Skor maksimum 3
mempercepat penguapan?
penguapan.
4. Menghitung C1 Berapa kalor yang Q = m. c.∆ t 1
Q = 4x460x(70-20) 1
banyaknya dibutuhkan untuk
Q = 92.000 J 1
kalor yang menaikkan 4 kg dari Skor maksimum 3
diperlukan suhu 2o 0C menjadi
untuk 700C, jika kalor
menaikkan jenis besi 460
suhu zat. J/kgoC ?
Menghitung Berapa kalor yang Q=m.L
1
banyaknya diterima untuk
Q= 0,25 x 336000
kalor yang mengubah es 0,25 1
o
diperlukan kg bersuhu -10 C
5. C3 Q= 84000J
pada saat menjadi air? (Kalor 1
mendidih dan lebur es 336000
melebur. J/kg) Skor maksimum 3

Air bermassa 2 kg Q = m. c .∆t. 1


420 kJ= 2x 4200.(100-x) 1
dipanaskan hingga
420000=84000(100-x)
100oC. Jika kalor 1
Menerapkan
yang diterima 420000= 840000-84000x 1
6. hubungan Q C3 420000= 84000x 1
sebesar 420 KJ.
= m.c.∆t. 420000=x 1
Berapa suhu awal air
tersebut? (c air=4200 Skor maksimum 6
J/kg K)
Berapa massa es
Q =m .L 1
yang melebur jika
672= m. 336 1
kalor yang
Menerapkan dilepaskan sebesar m= 672:336 1
7. hubungan Q C3 672 J dan kalor
m=2 gr 1
= m.L. lebur es sebesar 336
J/g?
Skor maksimum 4

Menerapkan Berapa kalor uap zat


8 hubungan jika kalor yang Q = m. U 1
Q = m.U C3 dilepaskan sebesar
4520 J, jika massa 4520= 2.U 1
benda tersebut 2 gr U= 4520:2 1
U= 2260 J/g 1

Skor maksimum 4

Menerapkan Air sebanyak 0,5 kg Qlepas = Qterima


1
azas Black C3 yang bersuhu 1000C m.c.∆Tair = m.c.∆Tbejana
0,5x4200x(100 -Tc) =
9 untuk dituangkan kedalam 1
0,5x900x(Tc – 25)
menyelesaika bejana dari
210000 – 2100Tc = 450
n masalah aluminiumyang 1
Tc – 11250
sehubungan memiliki massa 0,5
2550 Tc = 222250 1
dengan kalor. kg. jika suhu awal
bejana sebesar 250C
Tc = 222250 / 2550 1
kalor jenis
aluminium 900 J/Kg Tc = 87,160C 1
0
C, dan kalor jenis
air 4200J/Kg 0C,
maka tentukan suhu
kesetimbangan yang
Skor maksimum 6
tercapai ! (anggap
tidak ada kalor yang
mengalir
kelingkungan)
Memilih Metode apa yang Pemisahan campuran
metode untuk digunakan untuk berdasarkan ukuran
pemisahan pemisahan partikel dapat dilakukan 1
campuran campuran dengan cara filtrasi
10 berdasarkan C3 berdasarkan ukuran (penyaringan).
Pemisahan campuran 1
ukuran partikel dan titik
berdasarkan titik didih
partikel dan didik
dapat dilakukan dengan
titik didih
cara distilasi.
Skor maksimum 2

Menjelaskan Perubahan fisika adalah


perbedaan perubahan yang tidak
antara menghasilkan zat baru 1
perubahan atau tidak merubah
11 fisika dan Jelaskan perbedaan identitas zat
perubahan C2 antara perubahan Perubahan kimia adalah
kimia. fisika dan perubahan perubahan yang 1
kimia ? menghasilkan zat baru

Skor maksimum 2

Filtrasi atau penyaringan


adalah teknik
penyaringan yang dapat
digunakan untuk 1
memisahkan campuran
yang ukuran partikel zat-
Menjelaskan zat penyusunnya berbeda
Distilasi atau
cara
Jelaskan cara untuk penyulingan adalah
12 memisahkan C2
memisahkan proses pemisahan
campuran 1
campuran ? campuran dengan
(penyaringan
penguapan yang diikuti
, destilasi,
pengembunan.
pengupan
Proses pemisahan
dan
dengan cara penguapan 1
sublimasi).
ini dapat terjadi karena
zat terlarut (garam)
memiliki titik didih yang
lebih tinggi daripada zat
pelarutnya.
Sublimasi adalah proses
pemisahan campuran
yang dapat digunakan
untuk memisahkan
1
komponen yang dapat
menyublim dari
campurannya yang tidak
dapat menyublim.

Skor maksimum 4

Skor yang diperoleh


NILAI = x 100
Skor maksimal
http://testinggris.com/PredUnIngSmp02.html
v

Anda mungkin juga menyukai