Anda di halaman 1dari 15

LK-5.

PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


ON-1

Tujuan Kegiatan:

Mereviuw bahan pembelajaran dari unit materi pembelajaran dan mengembangkan


penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran.

Langkah Kegiatan:

1. Pengembangan Pembelajaran
a Peserta mengkaji sistematika penyusunan RPP berorientasi HOTS (LK-5)
b RPP disusun secara individu sesuai dengan jenjangnya berdasarkan pada
LK-3 yang telah dikerjakan pada kegiatan IN-2
c Melengkapi RPP dengan penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan.
d Penilaian pengetahuan memasukkan soal-soal HOTS yang telah disusun
pada LK-4 di kegiatan IN-2.
e Menyusun Bahan Ajar dan dilampirkan pada RPP.
2. Desain Pembelajaran Unit ke-2
a. Mendesain pembelajaran pada Lembar Kerja (LK-3) dengan ketentuan
(110’):
1. Unit pembelajaran ke-2 didesain untuk digunakan pada ON
2. Guru kelas (tematik terpadu):

 mendesain pembelajaran dengan memadukan minimal dua


mata pelajaran yang akan dilaksanakan pada On-3.
 Jika pada On-3 muatan mata pelajaran yang akan diajarkan
tidak ada unit pembelajarannya maka guru harus
mengembangkan sendiri muatan mata pelajaran tersebut dan
dipadukan dengan muatan mata pelajaran yang ada unit
pembelajarannya.
3. Desain Penilaian Pembelajaran
a Mengembangkan penilaian pembelajaran berdasarkan KD pada unit
pembelajaran yang terpilih pada LK-4.
b Menyusun soal HOTS dengan menggunakan LK-4 dengan langkah
kegiatan sebagai berikut:
1. Menyusun kisi-kisi soal pada LK-4.a
2. Menyusun soal pilihan ganda pada LK-4.b
3. Menyusun soal uraian pada LK-4.c
1.
LK-5 PENGEMBANGAN RPP

Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP )

Satuan Pendidikan : SMP


Mata Pelajaran : IPA
(Tema/Sub Tema/PB untuk SD)
Kelas/ Semester : VII / Genap
Materi Pokok : Kalor dan Perpindahan
Alokasi Waktu : 1xpertemuan (2 x 40 menit)

A. Kompetensi Inti (KI)


3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar (KD), Indikator Pencapaian Kompetensi

No KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Kompetensi Pengetahuan 1. Menganalisis konsep suhu dan penerapannya
3.4 Menganalisis konsep
dalam kehidupan sehari-hari
suhu, pemuaian, kalor, 2. Menganalisis konsep pemuaian dan
perpindahan kalor, dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
penerapannya dalam 3. Menganalisis konsep kalor dan penerapannya
kehidupan sehari-hari dalam kehidupan sehari-hari
termasuk mekanisme 4. Menganalisis konsep perpindahan kalor dan
menjaga kestabilan suhu penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
tubuh pada manusia dan
hewan
Kompetensi Keterampilan
1. Melakukan percobaan untuk menyelidiki
4.4 Melakukan percobaan
pengaruh kalor terhadap suhu
untuk menyelidiki
2. Melakukan percobaan untuk menyelidiki
pengaruh kalor terhadap
pengaruh kalor terhadap wujud benda
suhu dan wujud benda
3. Melakukan percobaan untuk menyelidiki
serta perpindahan kalor
pengaruh kalor terhadap serta perpindahan
kalor
C. Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan pengertian kalor
2. Mendeskripsikan hubungan kalor dengan suhu dan hubungan kalor dengan
perubahan wujud
3. Menentukan macam- macam perpindahan kalor.
4. Peserta didik dapat menyelidiki pengaruh jenis bahan terhadap kemampuan
menghantarkan kalor pada peristiwa konduksi.
5. Peserta didik dapat menyajikan hasil perancangan pemanfaatan radiasi kalor.

D. Materi Pembelajaran
Konsep Kalor

Kalor merupakan energi panas yang berpindah. Satuan kalor = satuan energi, dalam
SI bersatuan Joule. Satuan energi yang lain adalah kalori. Satu kalori adalah kalor
untuk menaikkan suhu 1 g air hingga naik 10C. Ekivalennya adalah 1 kalori =
4,186 J. Ekivalensi ini didapat dari percobaan Joule.Miskonsepsi tentang suhu dan
kalor mencakup hal-hal berikut.
1) Mempertukarkan pemahaman tentang suhu dan kalor, anggapan Peserta Didik
(yang salah) bahwa segelas besar air 800C dituang ke dalam 2 gelas kecil,
banyak Peserta Didik berpikir, suhu di masing- masing gelas 40oC. Demikian
juga sebaliknya.
2) Dalam suatu ruang, suhu benda-benda dari kayu (isolator) lebih tinggi daripada
benda-benda logam (konduktor). Seharusnya, suhu keduanya sama, namun
ketika kita menyentuh logam, kalor dari permukaan kulit kita dengan cepat
berpindah ke logam sehingga terasa dingin.

Konsep Hubungan Kalor dan Perubahan Suhu Benda dan Konsep Hubungan
Kalor dan Perubahan Zat Benda

Untuk benda yang tidak berubah wujud, kalor untuk perubahan suhu benda
berbanding lurus dengan massa benda dan kenaikan suhu benda, serta bergantung
pula pada jenis bendanya. Jenis benda ini secara kuantitas disebut kalor jenis, yakni
kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 kg benda sehingga suhunya naik 1
K. Kalor jenis air 4200 J/(kg K).

Secara matematis dirumuskan

Grafik perubahan suhu terhadap kalor yang


diberikan (atau waktu pemanasan) adalah

Perubahan wujud beserta kalor yang diperlukan atau


diserap benda yang berubah wujud dapat dilihat dalam Buku Siswa. Beda menguap
dan mendidih adalah sebagai berikut.
1) Menguap dapat terjadi pada sembarang suhu, perubahan dari fase cair ke gas
terjadi pada permukaan zat cair.
2) Mendidih terjadi pada suhu tertentu, yakni pada titik didihnya
(dipengaruhi tekanan udara pada zat cair itu), perubahan dari fase cair ke gas
terjadi pada seluruh bagian zat cair. Di permukaan laut, air mendidih pada suhu
1000C, titik didih semakin mengecil seiring ketinggian (tekanan udara semakin
kecil).
3) Sebenarnya, suhu bukan faktor penentu peristiwa mendidih, namun tekananlah
faktor penentunya. Oleh karena itu saat suhu turun, terjadi peristiwa mendidih.
Perhatikan percobaan berikut ini.
a) Masukkan air ke labu erlenmeyer, dan didihkan.
b) Matikan api, sumbat rapat-rapat mulut labu, siram labu dengan air es. Amati
air di dalam labu.
c) Miskonsepsi adalah banyak Peserta Didik menganggap bahwa proses
perubahan wujud dan kenaikan suhu berlangsung simultan, artinya benda
yang berubah wujudnya dapat saja suhunya berubah.

Perpindahan Kalor
Secara umum, ada 3 jenis perpindahan kalor (konduksi, konveksi, dan radiasi) di
sekitar Peserta Didik berlangsung simultan (kecuali radiasi dari matahari).
Misalnya, pada oven panas konveksi, juga terjadi perpindahan panas secara
konduksi, konveksi, maupun radiasi (adapun yang dominan radiasi).

Laju perpindahan kalor secara konduksi bergantung pada jenis bahan (konduktivitas
bahan), luas penampang konduktor, dan panjang konduktor.

Gejala konveksi di alam terjadi karena adanya perubahan volume benda karena
perubahan suhu. Perubahan volume ini mengakibatkan perubahan massa jenis dan
benda yang massa jenisnya kecil akan berada di atas benda yang bermassa jenis
lebih besar.

Radiasi merupakan perpindahan kalor tanpa memerlukan medium, radiasi dapat


menembus benda bening, dan radiasi kalor dalam bentuk gelombang
elektromagnetik. Benda yang lebih tinggi dari suhu sekitarnya akan melepaskan
kalor, sedangkan benda yang lebih dingin dari lingkungannya akan menerima kalor.

Kalor yang diterima atau dilepas pada peristiwa radiasi berbanding lurus dengan
emisivitas benda (bergantung warna benda, semakin gelap semakin besar), luas
permukaan benda, dan pangkat empat suhu mutlak benda. Peristiwa radiasi
dapat dimanfaatkan dalam berbagai kehidupan

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode : Diskusi dan Eksperimen
3. Model : Discovery Learning

F. Media Pembelajaran
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 Lembar penilaian
 Laboratorium IPA sekolah
 Perpustakaan sekolah

G. Sumber belajar
 Buku IPA Kls VII Kemdikbud
 Buku lain yang menunjang
 Multimedia interaktif dan Internet

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Ke 1
Tujuan Pembelajaran
1. Mengetahui pengertian suhu dan termometer serta jenis termometer.
2. Menentukan skala suhu dengan melakukan pengukuran suhu dengan termometer
skalanya, serta membandingkannya secara pengukuran dengan termometer
skala suhu yang telah dikenal.
3. Menjelaskan pengertian kalor
4. Mendeskripsikan hubungan kalor dengan suhu dan hubungan kalor dengan
perubahan wujud

ALOKASI
TAHAP PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
WAKTU
A. Kegiatan Pendahuluan

Pendahuluan  Melakukan pembukaan dengan salam


(persiapan/orientasi) pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
dalam mengawali kegiatan pembelajaran
Apersepsi  Mengaitkan materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya, yaitu :
 Suhu dan Perubahannya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat
dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada
keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi  Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
 Apabila materitema// projek ini kerjakan
dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta
didik diharapkan dapat menjelaskan
tentang materi Konsep Kalor
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
B. Kegiatan Inti

Sintak Model Stimulation


Pembelajaran 1 Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan
untuk memusatkan perhatian pada topik materi
Konsep Kalor dengan cara :
 Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video tentang
materi Konsep Kalor.

“Apa yang kalian pikirkan tentang


foto/gambar tersebut?”
 Mengamati
 Lembar kerja materi Konsep Kalor.
 Pemberian contoh-contoh materi Konsep
Kalor untuk dapat dikembangkan
peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca (dilakukan di rumah sebelum
kegiatan pembelajaran berlangsung).
Membaca materi dari buku paket atau
buku-buku penunjang lain, dari
internet/materi yang berhubungan dengan
Konsep Kalor.
 Mendengar
Pemberian materi Konsep Kalor oleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis
besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi :
 Konsep Kalor
untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari
informasi

Problem Solving
Guru memberikan kesempatan pada peserta
didik untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan
gambar yang disajikan dan akan dijawab
melalui kegiatan belajar contohnya :
 Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Konsep Kalor
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi
tambahan tentang apa yang diamati (dimulai
dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan
yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan
kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk
pikiran kritis

Sintak Model Data Collection


Pembelajaran 1 Peserta didik mengumpulkan informasi yang
relevan untuk menjawab pertanyan yang telah
diidentifikasi melalui kegiatan:
 Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Konsep
Kalor yang sedang dipelajari dalam bentuk
gambar/video/slide presentasi yang
disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Mencari dan membaca berbagai referensi
dari berbagai sumber guna menambah
pengetahuan dan pemahaman tentang
materi Konsep Kalor yang sedang
dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal
yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan
diajukan kepada guru berkaitan dengan
materi Konsep Kalor yang sedang
dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara
sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan
materi Konsep Kalor yang telah disusun
dalam daftar pertanyaan kepada guru.
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-
sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi Konsep Kalor.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi
Konsep Kalor yang telah diperoleh pada
buku catatan dengan tulisan yang rapi dan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara
lisan atau mempresentasikan materi
Konsep Kalor sesuai dengan
pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Konsep Kalor
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik
dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat
dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode
ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang
disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan
kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar

Data Processing
Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi
mengolah data hasil pengamatan dengan cara :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Konsep Kalor
 Mengolah informasi dari materi Konsep
Kalor yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun
hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-
pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal
mengenai materi Konsep Kalor.

Verivication
Peserta didik mendiskusikan hasil
pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori
pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai
kepada pengolahan informasi yang bersifat
mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai
kepada yang bertentangan untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan
menerapkan prosedur dan kemampuan
berpikir induktif serta deduktif dalam
membuktikan tentang materi :
 Konsep Kalor
antara lain dengan : Peserta didik dan
guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan
oleh peserta didik.
Generalization
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
 Menyampaikan hasil diskusi tentang
materi Konsep Kalor berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan,
tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti,
toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok
secara klasikal tentang materi :
 Konsep Kalor
 Mengemukakan pendapat atas presentasi
yang dilakukan tentanag materi Konsep
Kalor dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi
Konsep Kalor yang dilakukan dan peserta
didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.
 Menyimpulkan tentang point-point penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis
tentang materi :
 Konsep Kalor
 Menjawab pertanyaan tentang materi
Konsep Kalor yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau lembar kerja
yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami,
atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan
materi Konsep Kalor yang akan selesai
dipelajari
Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi
Konsep Kalor yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau pada lembar lerja
yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran
C. Kegiatan Penutup

Peserta didik :
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Konsep Kalor yang baru
dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Konsep Kalor yang baru
diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang
harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi
pelajaran Konsep Kalor.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk
kerja dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk
penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran
Konsep Kalor.
Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Konsep Kalor kepada kelompok
yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik

Penilaian
a. Teknik Penilaian
1) Sikap

Lembar Pengamatan Sikap


No Nama Ingin tahu Teliti Tekun Komunikasi

Rubrik Penilaian Perilaku


No Aspek yang dinilai Rubrik
1 Menunjukkan rasa 3: menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, aktif
dalam kegiatan kelompok
ingin tahu
2: menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu
antusias dan baru terlibat aktif dalam kegiatan kelompok
1: tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan, sulit
terlibat aktif dalam kegiatan kelompok walaupun telah
didorong untuk terlibat
2 Ketelitian dan hati- 3: mengamati hasil percobaan sesuai prosedur, hati-hati
hati dalam melakukan percobaan
2: mengamati hasil percobaan sesuai prosedur, kurang hati-
hati dalam melakukan percobaan
1: mengamati hasil percobaan sesuai prosedur, kurang hati-
hati dalam melakukan percobaan

3 Ketekunan dan 3: tekun ddalam menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik


tanggungjawab yang bisa dilakukan, berupaya tepat waktu
dalam belajar dan 2: berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas,
bekerja baik secara namun belum menunjukkan upaya terbaiknya
individu maupun 1: tidak berupaya sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
berkelompok tugas dan tugasnya tidak selesai
4 Berkomunikasi 3: aktif dalam tanya jawab, dapat mengemukakan gagasan
atau ide, menghargai pendapat siswa lain
2: aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukakan
gagasan atau ide, menghargai pendapat siswa lain
1: tidak aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukakan
gagasan atau ide, kurang menghargai pendapat siswa
lain

2) Keterampilan

No Kegiatan yang Skor


Deskripsi Penilaian
diamati 1 2 3 4
Membagi tugas masing-masing anggota
kelompok
Terlibat aktif dalam kelompok
1 Diskusi
Mengajukan Pendapat dalam kelompok
Mengajukan pertanyaan dalam
kelompok
Penyampaian hasil kerja
Menjawab pertanyaan
Memberi tanggapan Kepada kelompok
2 Presentasi
lain
Mengajukan pertanyaan kepada
Kelompok lain
Perhitungan Nilai akhir :
skor siswa
Nilai keterampilan = ×4
32

3) Pengetahuan

Instrumen Soal Pengetahuan


1. Sebutkan pengertian kalor
2. Mengapa pegangan panci dilapisi plastik?
3. Sebutkan contoh pemanfaatan panas secara radiasi

Penilaian
No Kunci Skor
1 Kalor adalah energi panas yang berpindah 20
2 Pegangan panci dilapisi bahan yang terbuat dari plastik 40
karena plastik bersifat isolator sehingga mengamankan
tangan yang memegangnya
3 Memanfaatkan panas matahari untuk menjemur pakaian, 40
dan bahan makanan
Jumlah 100

b. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi (belum mencapai ketuntasan
belajar) akan dijelaskan kembali oleh guru materi “Kalor dan
Perpindahannya”. Guru melakukan penilaian kembali dengan soal yang sejenis
atau memberikan tugas individu terkait dengan topik yang telah dibahas.
Remedial dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu yang disesuaikan, contoh:
pada saat jam belajar, apabila masih ada waktu, atau di luar jam pelajaran (30
menit setelah jam pelajaran selesai).
CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ........................
Kelas/Semester : ........................
Mat Pelajaran : ........................
Ulangan Harian Ke : ........................
Tanggal Ulangan Harian : ........................
Bentuk Ulangan Harian : ........................
Materi Ulangan Harian : ........................
(KD/Indikator : ........................
KKM : ........................

Indikator
Nama Bentuk Nilai
Nilai yang
No Peserta Tindakan Setelah Ket.
Ulangan Belum
Didik Remedial Remedial
Dikuasai
1
2
3
4
dst,

b. b. Pengayaan
Dalam kegiatan pembelajaran, peserta didik yang sudah menguasai materi
sebelum waktu yang telah ditentukan, diminta untuk soal-soal pengayaan
berupa pertanyaan-pertanyaan yang lebih fenomenal dan inovatif atau
aktivitas lain yang relevan dengan topik pembelajaran “Kalor dan
Perpindahannya”. Dalam kegiatan ini, guru dapat mencatat dan
memberikan tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam
pengayaan.

H. Bahan Ajar

Kalor adalah suatu bentuk energi yang secara alamiah dapat berpindah dari benda yang
suhunya tinggi menuju suhu yang lebih rendah. Kalor juga dapat berpindah dari suhu
rendah ke suhu yang lebih tinggi jika dibantu dengan alat yaitu mesin pendingin yang
mengakibatkan benda tersebut berubah suhu atau wujud bentuknya
Satuan Joule merupakan satuan kalor yang umum digunakan dalam Fisika, Kalori (kal)
merupakan satuan kalor yang biasa digunakan untuk menyatakan kandungan energi
dalam bahan makanan. Contohnya: sepotong roti memiliki kandungan energi 200 kalori
dan sepotong daging memiliki kandungan energi 600 kalori.
Ada tiga faktor yang mempengaruhi besar kecilnya kalor yang diperlukan untuk
meningkatkan suhu benda yaitu:
 massa zat
 jenis zat (kalor jenis)

 perubahan suhu

d. Kalor pada Perubahan Wujud


Kalor yang diserap suatu zat tidak selalu menyebabkan kenaikan suhu/temperatur zat
tersebut. Kadangkala kalor yang diserap oleh suatu zat dapat mengubah wujud zat
tersebut tanpa menaikkan suhunya itu disebut kalor laten, contoh es yang dipanaskan
lama kelamaan akan menjadi air, sebaliknya air yang didinginkan, lama kelamaan akan
menjadi es.
Zat dapat berada dalam tiga wujud, yaitu padat, cair, dan gas. Pada saat terjadi
perubahan wujud, misalnya dari padat menjadi cair atau dari cair menjadi gas, selalu
diawali dengan
pelepasan atau penyerapan kalor. Akan tetapi perubahan wujud tidak disertai dengan
perubahan suhu.
Suatu zat apabila diberi kalor terus-menerus dan mencapai suhu maksimum, maka zat
akan mengalami perubahan wujud. Peristiwa ini juga berlaku jika suatu zat melepaskan
kalor terus-menerus dan mencapai suhu minimumnya. Oleh karena itu, selain kalor
dapat
digunakan untuk mengubah suhu zat, juga dapat digunakan untuk mengubah wujud zat.
Menguap dan melebur adalah peristiwa perubahan wujud yang membutuhkan kalor,
sedang mengembun dan membeku adalah peristiwa perubahan wujud yang melepaskan
kalor.
Perubahan wujud suatu zat akibat pengaruh Tanpa usaha luar, maka kalor sebagai suatu
bentuk energi dapat berpindah tempat dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang
bersuhu rendah dengan berbagai cara. Kalor atau panas dari suatu benda dapat
berbedabeda, ketika terjadi kontak antara dua benda atau lebih yang memiliki perbedaan
kalor, maka akan terjadi aliran kalor atau perpindahan kalor. Perpindahan kalor
dibedakan menjadi tiga jenis yaitu perpindahan kalor secara konduksi, perpindahan
kalor secara konveksi dan perpindahan kalor secara radiasi.

R-5. PENGEMBANGAN RPP

Rubrik ini digunakan fasilitator untuk menilai hasil pengembangan RPP

Langkah-langkah penilaian hasil kajian:


1. Cermati tugas yang diberikan kepada peserta Pembekalan pada LK-5!
2. Berikan nilai pada hasil kajian berdasarkan penilaian Anda terhadap hasil kerja
peserta sesuai rubrik berikut!

A. Kegiatan Praktik
1. Menuliskan KD pengetahuan dan keterampilan dengan tepat.
2. Menuliskan Tujuan Pembelajaran dengan tepat.
3. Menuliskan materi, metode, media, bahan dan sumber pembelajaran dengan tepat.
4. Menuliskan langkah-langkah pembelajaran yang runut sesuai sintak model
pembelajaran.
5. Mengintegrasikan saintifik, dimensi pengetahuan, aspek HOTS dan kecakapan
abad 21 dalam kegiatan pembelajaran.
6. Menuliskan penilaian dengan tepat.
7. Menuliskan bahan dengan tepat.

Rubrik Penilaian:
Nilai Rubrik
90  nilai  100
Tujuh aspek sesuai dengan kriteria
80  nilai  90 Enam aspek sesuai dengan kriteria, satu aspek kurang sesuai
70  nilai  80 Lima aspek sesuai dengan kriteria, dua aspek kurang sesuai
60  nilai  70 Empat aspek sesuai dengan kriteria,tiga aspek kurang sesuai
<60 Dua aspek sesuai dengan kriteria, empat aspek kurang sesuai

Anda mungkin juga menyukai