Anda di halaman 1dari 18

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : MTs Al-Ma’arif


Kelas / Semester : VII / 1
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Materi Pokok : Suhu dan Perubahannya
Sub Materi Pokok : - Bagaimana Mengetahui Suhu Benda
- Perubahan Akibat Suhu
Alokasi Waktu : 15 JP X 40 menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI-3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
KI-4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4. Menganalisis konsep 3.4.1. Menjelaskan definisi suhu.
suhu, pemuaian, kalor,
perpindahan kalor, dan 3.4.2. Menjelaskan berbagai jenis termometer.
penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari 3.4.3. Menentukan skala suhu dengan melakukan
termasuk mekanisme pengukuran suhu dengan menggunakan
menjaga kestabilan suhu thermometer.
tubuh pada manusia dan
hewan 3.4.4. Menentukan skala thermometer tak berskala dengan
membandingkan dengan temometer berskala.
3.4.5. Menjelaskan definisi pemuaian.
4.4. Melakukan percobaan 4.4.1 Melakukan percobaan untuk menyelidiki pengaruh
untuk menyelidiki kalor terhadap perubahan suhu dan wujud benda
pengaruh kalor terhadap serta perpindahan kalor secara konduksi, konveksi,
suhu dan wujud benda dan radiasi
serta perpindahan kalor

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Siswa dapat menjelaskan definisi suhu.
 Siswa dapat menjelaskan berbagai jenis thermometer dan fungsinya.
 Siswa dapat menentukan skala suhu dengan melakukan pengukuran suhu dengan
menggunakan thermometer.
 Siswa dapat menentukan skala thermometer tak berskala dengan membandingkan
dengan temometer berskala.
 Siswa dapat menjelaskan definisi pemuaian.

D. PENDEKATAN MODEL PEMBELAJARAN


Pendekatan dan model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah:
 Metode : Saintifik (Scientific)
 Model : Discovery Learning, Problem Based Learning 

E. MEDIA, ALAT DAN SUMBER BELAJAR


1. Media / Alat Pembelajaran
- Laptop, LCD Projector , Film/Video
2. Sumber Belajar
- Buku Guru dan Buku Siswa
- Buku referensi lain yang relevan
- Internet

F. MATERI PEMBELAJARAN
Suhu menyatakan derajat panas benda. Secara mikroskopik, suhu berkaitan dengan
gerak partikel-partikel penyusun benda. Untuk benda padat, berupa getaran atom-
atom/molekul-molekul penyusun benda. Semakin cepat getaran partikel-partikel benda,
berarti suhu benda semakin tinggi, dan sebaliknya. Pengukuran suhu dengan termometer
memanfaatkan prinsip kesetimbangan termal: energi panas akan pindah dari benda
bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah, hingga tingkat panaskeduanya sama (berada
pada kesetimbangan termal). Pertemuan I dimaksudkan untuk menumbuhkan
pemahaman kepada peserta didik tentang suhu sebagai tingkat panas benda dan indra
perasa bukan pengukur suhu yang handal. Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh
guru:
1) Suhu menyatakan derajat panas benda.
2) Secara mikroskopik, suhu berkaitan dengan gerak partikel-partikel penyusun benda.
Untuk benda padat, berupa getaran atom-atom/ molekul-molekul penyusun benda.
Semakin cepat getaran partikel- partikel benda, berarti suhu benda semakin tinggi, dan
sebaliknya.
3) Pengukuran suhu dengan termometer memanfaatkan prinsip kesetimbangan
termal: energi panas akan pindah dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah,
hingga tingkat panas keduanya sama (berada pada kesetimbangan termal).
4) Termometer memanfaatkan sifat fisis bahan yang berubah secara linear karena
perubahan suhu. Perubahan ini meliputi:
Perubahan ukuran (benda mengalami pemuaian jika suhu naik, dan mengalami
penyusutan jika suhu turun), misalnya: termometer zat cair.
a) Perubahan ukuran (benda mengalami pemuaian jika suhu naik, dan mengalami
penyusutan jika suhu turun), misalnya: termometer zat cair.
b) Perubahan volume gas pada tekanan tetap. Ingat hukum Boyle-Gay Lussac:
PV = k, atau PV = kT T
t
Jadi, jika suhu naik, maka volume gas akan naik asalkan tekanan tetap. Digunakan untuk
termometer gas.
c) Perubahan resistivitas: secara umum, semakin tinggi suhu benda maka hambatan
listriknya semakin besar. Digunakan untuk termometer hambatan listrik.
d) Perubahan warna kristal cair tertentu: jika suhu berubah, warna kristal berubah.
Digunakan untuk termometer suhu badan yang lebih praktis.
e) Perubahan warna benda pijar: semakin panas, warna akan bergeser ke arah ungu.
Digunakan untuk pirometer optis.

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE- 1 (3 JP)
Konsep Kalor
No Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
1. Untuk memperoleh perhatian dan memotivasi peserta didik tunjukkanlah berbagai
termometer, ceritakan saat demam, dan peristiwa yang berkaitan dengan tingkat panas
benda.
Inti
1. Meminta peserta didik untuk menemukan jawaban terhadap kegiatan yang terdapat
pada Buku Siswa “Apakah Indra Kita Pengukur Suhu yang Handal?”. Secara
berkelompok, doronglah peserta didik untuk menganalisis dan melakukan inferensi,
serta mendiskusikan hasilnya. Doronglah peserta didik untuk tidak takut salah; yang
terpenting prosedur dilakukan dengan benar dan aman, serta mengomunikasikan
hasilnya.
2. Elaborasi lebih lanjut ke berbagai macam termometer (mintalah peserta didik membuat
peta pikiran tentang jenis- jenis termometer). Lakukan klarifikasi jika diperlukan,
terutama tekankan “kemengapaannya”.
Penutup
Lakukan refleksi serta penugasan
PERTEMUAN KE- 2 (3 JP)
Skala Suhu
No Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
Untuk memperoleh perhatian dan memotivasi peserta didik tunjukkanlah hasil
pengukuran sebuah benda dengan beberapa macam skala termometer. Mintalah peserta
didik menyampaikan idenya tentang “Mengapa angka yang ditunjukkan berbeda?”.
Inti
1. Secara berkelompok, peserta didik melakukan kegiatan menganalisis skala suhu pada
berbagai gambar yang menunjukkan hasil pengukuran yang berbeda
2. Konfirmasikan hasilnya lebih lanjut ke cara pembandingan skala suhu.
Penutup
Lakukan refleksi serta penugasan.

PERTEMUAN KE- 3 (3 JP)


Skala suhu dan mengamati pemuaian
No Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
Untuk memperoleh perhatian dan memotivasi peserta didik tunjukkan termometer
bimetal dan/atau saklar bimetal (misalnya setrika listrik), minta mereka berpendapat,
“mengapa bimetal dapat berfungsi?” Ingatkan pula tentang skala suhu untuk melakukan
konversi suhu.
Inti
1. Diskusikan rumus konversi suhu bersama peserta didik, kemudian secara berkelompok
berlatih soal-soal konversi suhu di Buku Siswa.
2. Secara berkelompok, peserta didik melakukan kegiatan “Adakah pengaruh jenis
logam terhadap panjang pemuaiannya?”. Diskusikan hasilnya (terus tekankan
observasi – inferensi – komunikasi). Doronglah peserta didik untuk tidak takut salah.
3. Elaborasikan hasilnya dengan mengaitkan hasil percobaan dengan bimetal. Lakukan
negosiasi konsep dan konfirmasi untuk gejala-gejala pemuaian dalam kehidupan
sehari-hari.
Penutup
Lakukan refleksi serta penugasan mandiri: soal-soal terpilih di Ayo Kita Latihan.
PERTEMUAN KE- 4 (2 JP)
Pemuaian Panjang, Luas, dan Volume
No Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
Untuk memperoleh perhatian dan memotivasi peserta didik tunjukkanlah gambar kabel
listrik jaringan tegangan tinggi, “Mengapa kabel dibuat agak kendor”. Arahkan diskusi
ke pemuaian panjang.
Inti
1. Diskusikan pengertian koefisien muai panjang dan persamaan pemuaian panjang.
Untuk mendapatkan pemahaman pemodelan aspek matematis dari gejala fisis,
diskusikan penurunan persamaan muai panjang dari pengertian koefisien muai panjang.
2. Secara berkelompok, peserta didik melakukan latihan penerapan matematika untuk
pemuaian panjang dan mengomunikasikan hasilnya ke kelompok lain.
3. Elaborasikan hasilnya lebih lanjut ke besaran muai luas dan muai volume, serta
lakukan klarifikasi dan negosiasi konsep tentang gejala pemuaian dalam kehidupan
sehari-hari.
Penutup
Lakukan refleksi serta penugasan Berpikir Kritis.

PERTEMUAN KE- 5 (3 JAM)


Pemuaian Zat Cair dan Gas
No Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
Untuk memperoleh perhatian dan memotivasi peserta didik tunjukkan ppt tentang ban
meletus, mintalah mereka berpendapat mengapa hal itu terjadi.
Inti
1. Secara berkelompok, peserta didik melakukan pengamatan pemuaian pada kabel listrik
di malam hari dan siang hari, serta meminta peserta didik mengamati pemuaian pada
benda sekitar
2. Diskusikan berbagai gejala pemuaian pada berbagai benda serta macam-macam jenis
pemuaian pada benda
3. Membagikan lkpd kepada peserta didik untuk menganalisis berbagai ilustrasi tentag
pemuaian.
Penutup
Lakukan penyimpulan bersama peserta didik, dorong peserta didik untuk menuntaskan
tugasnya agar bisa disajikan pada pertemuan berikutnya.
PERTEMUAN KE- 6 Penyajian Tugas Analisi Masalah (2 JP)
PERTEMUAN KE- 7 Ulangan harian (2 JP)
H. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN
No. Kompetensi Teknik Instrumen Keterangan
1. KI 1 dan KI 2 Observasi - Lembar observasi Terlampir
2. KI 3 Tes tertulis - Pilihan ganda Terlampir
- Uraian
- Tugas (mandiri atau kelompok)
3. KI 4 Portofolio - Lembar laporan tugas praktik Terlampir
- Lembar laporan tugas analisis
I. PEMBELAJARAN PENGAYAAN

Ayo Latihan
1. a. 273 K b. -2730C
c. 576K d. 00C
2. a. 300 K b. 833 K
c. 89 K d. -27 K
3. a. -163 C
0
b. -251oC
c. 129oC d. 50oC
4. a. Suhu kamar: antara 20oC sampai dengan 25oC. Untuk kemudahan, biasanya
dipakai 27oC = 30K
b. Suhu refrerigerator: 0oC sampai dengan 4oC; suhu freezer di bawah -4oC
c. Bergantung letak geografis sekolah (lingkungan peserta didik).
Untuk di daerah pantai, sekitar 35oC.

Ayo Latihan
1. Suhu adalah tingkat panas dinginnya benda.
2. Indra tidak dapat membedakan suhu dengan tepat, suhu suatu benda dapat dianggap tinggi
oleh satu indra, namun dapat dianggap panas oleh indra yang lain. Selain itu indra tidak
aman digunakan untuk mengukur suhu yang terlalu rendah atau tinggi.
3. Contoh: Termometer zat cair; memanfaatkan volume zat cair yang berubah akibat
perubahan suhu; zat cair diletakan di dalam reservoir kaca yang dihubungkan pipa kapiler;
jika suhu naik, permukaan zat cair di dalam pipa akan naik, dan sebaliknya.
4. Sama-sama menggunakan es melebur sebagai titik tetap bawah dan menggunakan air
mendidih untuk menentukan titik tetap atas.
a. 36oR = 113oF = 318 K
b. 45oC = 113oF = 318 K
c. -10oC = -8oR = 263 K
d. - 48oC = 38,4oR = -54,4oF
5. Termometer D. Sesuai dengan rentang suhu tubuh, rentang skala tidak terlalu besar
sehingga teliti.
Ayo Latihan
1. Contoh akibat pemuaian benda: gelas retak ketika diberi air panas (pemuaian tidak
seragam), kabel listrik dibuat agak kendor (jika menyusut agar tidak terlalu tegang),
dan lain-lain.
2. Artinya setiap ada kenaikan suhu 1 derajat celcius, benda yang panjangnya 1 meter
akan bertambah panjang 0,0000015 meter.
3. Kemungkinan sama tetap ada; namun secara umum koefisien muai panjang zat berbeda-
beda, bergantung jenis zatnya.
Penerapan
1. Agar tidak terlalu tegang saat memendek (menyusut) yang dapat membuat kabel
putus.

Uji Kompetensi
1. Suhu merupakan ukuran panas dinginnya benda. Benda panas berarti suhunya tinggi,
sebaliknya benda yang dingin berarti suhunya rendah.
2. Termometer tersebut memanfaatkan adanya perubahan sifat fisika benda (volume,
panjang benda, dan warna benda) yang berubah karena kenaikan suhu.
3. Untuk mendapatkan panas matahari, suhu tubuhnya naik, sehingga bisa beraktivitas
(buaya berdarah dingin).
Penerapan
4. Bimetal berfungsi seperti saklar. Saat suhu setrika tinggi, lengkungan pada bimetal
membuat rangkaian listrik pada setrika menjadi terbuka (terputus). Saat setrika
mendingin, bimetal kembali ke bentuk asal, sehingga rangkaian listrik tertutup dan
setrika menjadi panas kembali.

8. a. Alternatif rumusan masalah:


Apakah jenis zat berpengaruh terhadap perubahan volumenya ketika
dipanaskan?
b. Berdasarkan data pada tabel, perubahan volume ketika suhu zat dinaikkan juga
berbeda-beda. Kesimpulannya: jenis zat berpengaruh terhadap perubahan
volumenya ketika dipanaskan
Mengetahui Plandirejo, 11 Juli 2022
Kepala Sekolah MTs Al-Ma’arif Guru Mata Pelajaran

H.M.Muhyiddin, S.Pd.I Elsa Putri Tridiyanti, S.Pd.


LAMPIRAN
PENILAIAN KI 1
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL
(LEMBAR OBSERVASI)

A. Petunjuk Umum
1. Instrumen penilaian sikap spiritual ini berupa Lembar Observasi.
2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.
B. Petunjuk Pengisian
Berdasarkan pengamatan Anda selama dua minggu terakhir, nilailah sikap tiap peserta
didik Anda dengan memberi skor 4, 3, 2, atau 1 pada Lembar Observasi dengan
ketentuan sebagai berikut:
4 = apabila SELALU melakukan perilaku yang diamati
3 = apabila SERING melakukan perilaku yang diamati
2 = apabila KADANG-KADANG melakukan perilaku yang diamati
1 = apabila TIDAK PERNAH melakukan perilaku yang diamati
C. Lembar Observasi
LEMBAR OBSERVASI
Kelas : ....................................................
Semester : ....................................................
Tahun Ajaran : ....................................................
Periode Pengamatan : Tanggal …..... s.d. …......
Butir Nilai : Mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Indikator Sikap :
Indikator Sikap Deskripsi Skor
1. Mengamalkan Selalu mengamalkan ajaran agama yang dianut. 4
ajaran agama
Sering mengamalkan ajaran agama yang dianut. 3
yang dianutnya.
Kadang-kadang mengamalkan ajaran agama yang dianut. 2
Tidak pernah mengamalkan ajaran agama yang dianut. 1
2. Mengagumi Selalu mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan 4
keteraturan dan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, serta kehidupan
kompleksitas dalam ekosistem.
ciptaan Tuhan
Sering mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan 3
tentang aspek
Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, serta kehidupan
fisik dan
dalam ekosistem.
kimiawi, serta
kehidupan dalam Kadang-kadang mengagumi keteraturan dan kompleksitas 2
ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, serta
ekosistem. kehidupan dalam ekosistem.
Tidak mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan 1
Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, serta kehidupan
dalam ekosistem.

Lembar Penilaian:
Skor Aspek
yang Dinilai
(1 – 4) Jumlah
Skor Tuntas/ Tidak
No. NamaPeserta Didik Perolehan
Akhir Tuntas
Indikator Skor

1 2

1.

2.

3.

4.

5.

dst
PENILAIAN KI 2
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SOSIAL
(LEMBAR OBSERVASI)

A. Petunjuk Umum
1. Instrumen penilaian sikap spiritual ini berupa Lembar Observasi.
2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.
B. Petunjuk Pengisian
Berdasarkan pengamatan Anda selama dua minggu terakhir, nilailah sikap tiap peserta
didik Anda dengan memberi skor 4, 3, 2, atau 1 pada Lembar Observasi dengan
ketentuan sebagai berikut:
4 = apabila SELALU melakukan perilaku yang diamati
3 = apabila SERING melakukan perilaku yang diamati
2 = apabila KADANG-KADANG melakukan perilaku yang diamati
1 = apabila TIDAK PERNAH melakukan perilaku yang diamati

C. Lembar Observasi
LEMBAR OBSERVASI

Kelas : ....................................................
Semester : ....................................................
Tahun Ajaran : ....................................................
Periode Pengamatan : Tanggal …..... s.d. …......
Butir Nilai : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun,
percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
Indikator Sikap :
Indikator Sikap Deskripsi Skor
1. Mengembangkan Selalu menanyakan materi yang belum dipahami. 4
budaya bertanya
Sering menanyakan materi yang belum dipahami. 3
kepada guru
terhadap materi Kadang-kadang menanyakan materi yang belum 2
sejarah yang belum dipahami.
dipahami. Tidak pernah menanyakan materi yang belum dipahami. 1
2. Menghargai dan Selalu menghargai dan menghayati perilaku jujur, 4
menghayati disiplin, tanggung jawab dalam berinteraksi secara
perilaku jujur, efektif dengan lingkungan sosial.
disiplin, tanggung
Sering menghargai dan menghayati perilaku jujur, 3
jawab dalam
disiplin, tanggung jawab dalam berinteraksi
berinteraksi secara
efektif dengan secara efektif dengan lingkungan sosial.
lingkungan sosial. Kadang-kadang menghargai dan menghayati perilaku 2
jujur, disiplin, tanggung jawab dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial.
Tidak pernah menghargai dan menghayati perilaku jujur, 1
disiplin, tanggung jawab dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial.
3. Mengerjakan tugas- Selalu mengerjakan tugas-tugas dengan jujur dan penuh 4
tugas dengan jujur tanggung jawab.
dan penuh tanggung
Sering mengerjakan tugas-tugas dengan jujur dan penuh 3
jawab.
tanggung jawab.
Kadang-kadang mengerjakan tugas-tugas dengan jujur 2
dan penuh tanggung jawab.
Tidak pernah mengerjakan tugas-tugas dengan jujur dan 1
penuh tanggung jawab.

Lembar Penilaian:
Skor Aspek
yang Dinilai
(1 – 4) Jumlah Tuntas/
Skor
No. NamaPeserta Didik Perolehan Tidak
Akhir
Indikator Skor Tuntas

1 2

1.

2.

3.

4.

dst.

PETUNJUK PENENTUAN NILAI SIKAP


1. Rumus Penghitungan Skor Akhir
JumlahPerolehanSkor
Skor Akhir = x4
SkorMaksimal
Skor Maksimal = Banyaknya Indikator x 4
2.
Kategori nilai sikap peserta didik didasarkan pada Permendikbud No 81A Tahun 2013,
yaitu:
Sangat Baik (SB) : apabila memperoleh Skor Akhir: 3,33 < Skor Akhir ≤ 4,00
Baik (B) : apabila memperoleh Skor Akhir: 2,33 < Skor Akhir ≤ 3,33
Cukup (C) : apabila memperoleh Skor Akhir: 1,33 < Skor Akhir ≤ 2,33
Kurang (K) : apabila memperoleh Skor Akhir: Skor Akhir ≤ 1,33
PENILAIAN KI 3
KISI-KISI
PENILAIAN HARIAN
SUHU DAN KALOR

No Kompetensi Indikator Soal Bentuk Level No


Materi Pokok Skor
KD Dasar Soal Kognitif Soal
3.4 Memahami Suhu dan Kalor Peserta didik Essay C3 20 1
konsep suhu, dapat
pemuaian, kalor, mengkonversik
perpindahan kalor, an skala
dan penerapannya termometer
dalam kehidupan Reamur ke
sehari-hari skala
termasuk termometer
mekanisme Celcius
menjaga Peserta didik Essay C3 20 2
kestabilan suhu dapat
tubuh pada menentukan
manusia dan skala pada
hewan termometer X
Peserta didik Essay C3 20 3
dapat
menghitung
banyaknya
kalor yang
diperlukan
Peserta didik Essay C3 20 4
dapat
menentukan
panjang
aluminum
Diberikan Essay C4 20 5
gambar termos,
peserta didik
dapat
menganalisis
tujuan dari
permukaan
tabung kaca
bagian dinding
dalam termos
dibuat
mengkilat

INSTRUMEN
PENILAIAN HARIAN
SUHU DAN KALOR

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!


1. Sebuah benda mempunyai suhu sebesar 32o R. jika diukur dengan termometer Celcius,
berapa besar suhu benda tersebut?
2. Sebuah termometer X air membeku pada suhu 5o C dan air mendidih pada suhu 85o C.
Termometer ini dipakai untuk mengukur suhu benda yang kalau digunakan termometer
dalam skala Celcius menunjukkan skala 50o C. Tentukan penunjukkan skala pada
termometer X tersebut.
3. Hitunglah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 2 kg air dan 10oC
menjadi 60o C (kalor jenis air = 4200 J/kg0C)
4. Sebatang aluminium (a= 0,000024/oC) pada suhu 0oC, mempunyai panjang 10 meter.
Jika dipanaskan hingga suhu 100oC, berapa panjang aluminium sekarang?
5. Perhatikan gambar termos di bawah ini!

Pada permukaan tabung kaca bagian dinding dalam dibuat mengkilat dengan lapisan
perak, analisislah tujuannya

RUBRIK
PENILAIAN HARIAN
SUHU DAN KALOR

No Jawaban Skor
1 Diket : T0R = 320 R
Ditanya: T0C?
Jawab: 20
5 5
C= xR= x 32 = 40oC
4 4
2 C−0 X−5 20
=
100 80
50−0 X−5
=
100 80
50 X−5
=
100 80
50 x 80
=X–5
100
4000
=X–5
100
40 = X - 5
X = 45oC
3 Diket:
m = 2 kg
T = (60 – 10) oC = 50oC
c = 4.200 J/kgoC
Ditanya: Q? 20
Jawab:
Q=mxcxT
= 2 x 4.200 x 50
= 420.000 J
4 Diket:
Lo = 10 m
a = 0,000024/oC
T = 100oC
Ditanya: Lt? 20
Jawab:
Lt = Lo (1 + a x T)
= 10 (1 + 0,000024 x 100)
= 10,024 m
5 Tujuannya untuk mencegah perpindahan kalor secara radiasi
20
dan menantulkan radiasi kembali ke dalam termos
PENILAIAN KI 4
Penilaian Proyek
Nama kelompok: ........................................................................
........................................................................
........................................................................
........................................................................
........................................................................
........................................................................
Kelas : ........................................................................
A. Tujuan:
Membuat termometer sederhana.
B. Alat dan Bahan:
1. Baskom
2. air es
3. Air hangat
4.Air biasa
C. Cara Kerja:
1. siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. letakkan ketiga baskom pada bidang datar dan hindari tempat yang licin
3. Celupkan tangan kanan dibaskom berisi air hangat dan tangan kiri dibaskom berisi
air es. Rasakan tingkat panas air pada tangan kalian. Hati-hati jangan sampai
terluka
4. Celupkan kedua tangan kalian pada air biasa, dan rasakan suhu pada tangan kalian
D. Pertanyaan:
1. Bagaimana hasil pengukuran suhu menggunakan air biasa, air hangat, dan air es
menggunakan tangan kiri kalian?
2. apakah indra manusia dapt digunakan untuk mengukur suhu secara kualititatif?
3. buatlah laporan singkatnya!
E. Penilaian:
Skala Nilai
No. Aspek yang Dinilai
1 2 3 4
1. Hasil Identifikasi
2. Akurasi Analisis
3. Materi Presentasi
4. Penampilan
Nilai Total
Keterangan
Sempurna : 4
Kurang Sempurna : 2 – 3
Tidak Sempurna : 1

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


Pemuaian Panjang, Luas, dan Volume
Nama kelompok: ........................................................................
........................................................................
........................................................................
........................................................................
........................................................................
........................................................................
Kelas : ........................................................................
Diskusikanlah dengan kelompokmu beberapa permasalahan berikut ini
1. Pernahkah kamu mengalami peristiwa seperti pada gambar dibawah, dimana saat
kamu menuangkan air panas ke gelas tiba-tiba gelas retak bahkan pecah? Mengapa
peristiwa tersebut dapat terjadi?

Penyelesaian:................................................................
......................................................................................
......................................................................................
......................................................................................
......................................................................................
......................................................................................

2. Pada gambar terjadi peritiwa daun pintu yang tidak dapat ditutup rapat pada bingkai
pintu. Mengapa peristiwa tersebut dapat terjadi?

Penyelesaian:................................................................
......................................................................................
......................................................................................
......................................................................................
......................................................................................
......................................................................................

3. Bagaimana cara yang kamu lakukan jika kamu mengalami kesulitan untuk membuka
tutup botol yang terbuat dari logam?
Penyelesaian:................................................................
......................................................................................
......................................................................................
......................................................................................
......................................................................................
......................................................................................

Anda mungkin juga menyukai