Anda di halaman 1dari 16

KARYA ILMIAH KACANG HIJAU

Nama kelompok:

1.SRI RAHAYU
2.SITI ANISA
3.RISA DEWI SUGIARTI
Karya ilmiah kacang hijau

Penulis :Sri Rahayu


Siti Anisa
Risa Dewi Sugiarti
Penata Letak : Sri Rahayu
Siti Anisa
Risa Dewi Sugiarti
Penata Grafis :Sri Rahayu
Siti Anisa
Risa Dewi Sugiarti
Ilustrasi Isi. :Sri Rahayu
Siti Anisa
Risa Dewi Sugiarti
Penata Sampul :Sri Rahayu
Siti Anisa
Risa Dewi Sugiarti

I
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. Yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami bisa menyelesaikan karya ilmiah tentang “kacang hijaur”.

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut memberikan
kontribusi dalam penyusunan karya ilmiah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika tidak
mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan
maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu, kami dengan rendah hati
menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki karya ilmiah ini.

Kami berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi
untuk pembaca.

Tuban, November 2022

Ii
Daftar isi

Daftar isi................................................................................ III


Kata pengantar...................................................................... II
Bab 1. Pendahuluan............................................................. 1
Bab 2. Tinjauan pustaka........................................................ 4
Bab 3. Metodologi penelitian................................................ 7
Bab 4. Hasil dan pembahasan................................................ 9
Bab 5. Penutup....................................................................... 11

Iii
Karya ilmiah biologi

pertumbuhan biji kacang hijau

Bab 1

Pendahuluan

A. latar belakang
Pertumbuhan awal tumbuhan berbiji dimulai dari biji. biji mengandung potensi yang
dibutuhkan untuk tumbuh menjadi individu baru, misalnya embrio,cadangan makanan,dan calon
daun(calon akar). Sebutir biji mengandung satu embrio. Embrio terdiri atas radikula (yang akan
tumbuh menjadi akar) dan plumula (yang akan tumbuh menjadi kecambah). Cadangan makanan
bagi embrio tersimpan dalam kotiledon yang di dalamnya terkandung Pati, protein dan beberapa
jenis enzim. Kotiledon dikelilingi oleh bahan yang kuat, disebut testa. Pesta berfungsi sebagai
pelindung kotiledon untuk mencegah kerusakan embrio dan masuknya bakteri atau jamur ke dalam
biji. Testa memiliki sebuah lubang kecil, disebut mikropil. Di dekat mikropil terdapat filum yang
menggabungkan kulit kotiledon (bagod sudjadi,2006)
memiliki kandungan air yang sangat sedikit. Pada saat biji terbentuk, air di dalamnya dikeluarkan
sehingga biji mengalami dehidrasi. Akibat ketiadaan air, biji tidak dapat melangsungkan proses
metabolisme sehingga menjadi tidak aktif (Dorman). Dormansi biji sangat bermanfaat pada kondisi
tidak nyaman (ekstrem; sangat dingin atau kering) karena struktur biji yang kuat akan melindungi
embrio agar tetap bertahan hidup.( Bagod sudjadi , 2006)

Perkecambahan adalah proses pertumbuhan embrio dan komponen-komponen biji yang


memiliki kemampuan untuk tumbuh secara normal menjadi tumbuhan baru. komponen biji tersebut
adalah bagian kecambah yang terdapat di dalam biji, misalnya radikula dan plumula. Perkecambahan
merupakan proses pertumbuhan dan perkembangan embrio. Hasil perkecambahan ini adalah
munculnya tumbuhan kecil dari dalam biji. Proses perubahan embrio saat perkecambahan adalah
plumula tumbuh dan berkembang menjadi batang, dan radikula tumbuh dan berkembang menjadi
akar.

Perkecambahan merupakan suatu proses dimana radikula (akar embrionik) memanjang


keluar menembus kulit biji. Dibalik gejala morfologi dengan kemunculan lady gula tersebut, terjadi
proses fisiologi biokemis yang kompleks, dikenal sebagai proses perkecambahan and fisiologi.

Embrio yang tumbuh baik belum memiliki klorofil, dasar sehingga emberio belum dapat membuat
makanan sendiri. Pada tumbuhan,secara umum makanan untuk pertumbuhan embrio berasal dari
endosperma.(Istamar Syamsuri,2004)

Perkecambahan and dimulai dengan proses penyerapan air ke dalam sel-sel. Proses ini merupakan
proses fisika. Masuknya air pada biji menyebabkan enzim aktif bekerja. Pekerjaannya enzim
merupakan proses kimia. Enzim amilase bekerja memecah tepung menjadi maltose, selanjutnya
maltose di hidrolisis oleh maltase menjadi glukosa. Protein juga dipecah menjadi asam asam amino.
Senyawa glukosa masuk ke proses metabolisme dan dipecah menjadi energi atau diubah menjadi yang
senyawa karbohidrat yang menyusun struktur tubuh.
Asam-asam amino dirangkai ikan proteinyang berfungsi untuk menyusun struktur sel dan menyusun
enzim-enzim baru. Asam-asam lemak terutama dipakai untuk menyusun membran sel.(Istamar
Syamsuri,2004)

Perkecambahan biji berhubungan dengan aspek kimiawi. Proses tersebut meliputi


beberapa tahapan, antara lain imbibisi, sekresi hormon dan enzim, hidrolisis cadangan makanan,
pengiriman bahan makanan terlarut dan hormon ke dalam titik tumbuh atau daerah lainnya, serta
asimilasi( fotosintesis).(bagod sudjadi,2006)

Proses penyerapan cairan pada biji( imbibisi) terjadi melalui mikropil. Air yang masuk ke
dalam kutil i don't menyebabkan volumenya bertambah, akibatnya kaotiledonm membengkak.
Pembengkakan tersebut pada akhirnya menyebabkan pecahnya testa. (Bagod sudjadi,2006)

Secara fisiologis, proses perkecambahan and berlangsung dalam beberapa tahapan penting,
meliputi:

1.Absorbsi air

2. Metabolisme pemecahan materi cadangan makanan

3. Transfer materi hasil pemecahan dari endosperm ke embrio yang aktif tumbuh

4. Proses-proses pembentukan kembali materi-materi baru

5. Respirasi

6. Pertumbuhan (Mayer dan mayber,1975)

Banyak faktor yang mengontrol proses perkecambahan and biji, baik yang bersifat internal dan
eksternal. Secara internal proses perkecambahan and biji ditentukan keseimbangan antara promoter
dan inhibitor perkecambahan, terutama asam gliberelin (GA) dan asam abskisat (ABA). Faktor
eksternal yang merupakan ekologi perkecambahan and meliputi air,suhu, kelembaban,cahaya , dan
adanya senyawa senyawa kimia tertentu yang berperilaku sebagai inhibitor perkecambahan
and.(Mayer,mayber,1975)

Proses perkecambahan and dipengaruhi oleh oksigen, suhu dan cahaya. Oksigen dipakai
dalam proses oksidasi sel untuk menghasilkan energi. Perkecambahan and memerlukan suhu yang
tepat untuk aktifasi enzim. Perkecambahan tidak dapat berlangsung pada suhu yang tinggi , karena
suhu yang tinggi dapat merusak enzim. Pertumbuhan umumnya berlangsung baik dalam keadaan
gelap. Perkecambahan and memerlukan hormon auksin dan hormon ini mudah mengalami
kerusakan pada intensitas cahaya yang tinggi. Karena itu di tempat gelap kecambah tumbuh lebih
panjang daripada di tempat terang.

B.rumusan masalah

1. Apakah lama perendaman berpengaruh terhadap biji kacang hijau?

2. Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi pertumbuhan biji kacang hijau?

3. Apakah kelembaban berpengaruh terhadap pertumbuhan biji kacang hijau?

C. Tujuan penelitian.
1. Untuk mengetahui dan mengamati pengaruh lamanya per rendaman terhadap pertumbuhan biji
kacang hijau.

2. Untuk mengetahui berapa waktu berendam and yang baik untuk melakukan pekerjaan bahan biji
kacang hijau.

D. Manfaat penelitian.

Manfaat dari penelitian ini antara lain untuk mengetahui pengaruh lama perendaman
terhadap pertumbuhan biji kacang hijau.

E. Petasan masalah

Penelitian dilakukan selama 6 hari. Mulai tanggal 30 juli sampai tanggal 4 agustus 2012
Bab ll

PUSTAKA

A . Kacang hijau

hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah tropika.
Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam
kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi.

paling bernilai ekonomi adalah bijinya. Disamping itu, panen kacang dengan cara memperbaiki
kultur teknis petani, varietas varietas yang produksinya tinggi dan masa serempak, serta
meningkatkan usaha pasca panen, dari segi a ground miss dapat dilakukan dengan tindakan
pemupukan NPK dan pengaturan jumlah populasi, jarak tanam, sanitasi, pengendalian hama dan
penyakit tanaman.

Di dalam kacang hijau terdapat banyak kandungan gizi antara lain protein, kalsium, fosfor,
vitamin b1, vitamin b2, vitamin e, zat besi, magnesium dan zat antioksidan.

B. Pertumbuhan tanaman

Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta sejumlah
sel secara infeksi irrevisible , atau tidak dapat kembali ke bentuk semula. Perkembangan adalah
peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi
dengan perubahan bentuk tubuh(metamorfosis) dan singkat kedewasaan, pertumbuhan dan
perkembangan merupakan dua aktivitas kehidupan dan tidak dapat dipisahkan, karena prosesnya
berjalan bersamaan.

Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup dari persediaan makanan
yang terdapat di dalam biji, dinamakan kecambah(plantula). Awal perkecambahan dimulai dengan
berakhirnya masa dormansi. Masa dormansi adalah berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan
dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak sesuai. Berakhirnya masa dormansi ditandai dengan
masuknya air ke dalam biji suatu tumbuhan, yang disebut dengan proses imbibisi. Imbibisi terjadi
karena penyerapan air akibat potensial air yang rendah pada biji yang kering. Air yang berrimbibisi
menyebabkan biji mengembang dan memecahkan kulit pembungkus nya dan juga memicu
perubahan metabolik pada embrio yang menyebabkan biji tersebut melanjutkan pertumbuhan.
Enzim-enzim akan mulai mencerna bahan bahan yang disimpan pada endosperma atau
kotiledon,dan nutrien-nutriennya dipindahkan ke bagian embrio yang sedang tumbuh.

Biji dapat perkecambahan karena di dalamnya terdapat endi yo atau lembaga tumbuhan. Game
dio atau lembaga tumbuhan mempunyai tiga bagian, yaitu akar lembaga/calon akar (radikula ), daun
lembaga(kotiledon),dan batang lembaga (kaulikulus).
Terdapat dua macam pertumbuhan ,yaitu:

1. Pertumbuhan primer

Terjadi sebagai hasil pembelahan sel sel jaringan meristem primer. Berlangsung pada embrio, bagian
ujung-ujung dari tumbuhan seperti akar dan batang.

2. Pertumbuhan sekunder

Merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium dan kambium gabus.
Pertumbuhan ini dijumpai dikotil,gymnospermae dan menyebabkan pembesaran nya ukuran
diameter tumbuhan. Mula-mula kambium hanya terdapat pada ikatan pembuluh, yang
disebutkan kambium vasic atau kambium intravaskuler. Fungsinya adalah membentuk xylem dan
floem primer. Selanjutnya parenkim akar batang yang terletak di antara ikatan pembuluh,
menjadi kambium yang disebut kambium intervasis.

-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan di bedakan


atas faktor luar dan faktor alam

1. faktor ruang (Eksternal)

a. Makanan

Makanan adalah sumber energi dan sumber materi untuk menye taksi sebagai komponen sel.
Not ryan yang dibutuhkan tumbuhan bukan hanya telpon dioksida dan air, tetapi juga unsur-
unsur lainnya. Karbondioksida di absorrbsi oleh daun, sedangkan air dan mineral diserap oleh
akar.

b. Air

Tanpa air, tumbuhan tidak akan tumbuh, air termasuk senyawa utama yang sangat
dibutuhkan tumbuhan air berfungsi antara lain untuk fotosintesis mengaktifkan reaksi enzimatik,
menjaga kelembaban dan membantu perkecambahan biji. Tanpa air , reaksi kimia dalam sel
tidak dapat berlangsung sehingga mengakibatkan tumbuhan mati.

C. Suhu
Suami yang baik atau ideal yang diperlukan tumbuhan sehingga pertumbuhan dan
perkembangan berlangsung baik disebut suhu optimum (10°C-38°C). Umumnya tumbuh
anda dapat tumbuh di bawah suhu 0°C dan di atas 40°C. Keberadaan suhu ini erat
hubungannya dengan kerja enzim, jika suhu terlalu tinggi atau terlalu terendah, enzim akan
rusak.
D. Kelembapan
Kelembaban udara mempengaruhi penguapan air yang berhubungan dengan penyerapan
nutrien.penguapan air akan meningkat apabila kelembaban rendah,akibatnya tumbuhan
dapat menyerap banyak nutrien.
E. Cahaya
Cahaya sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan fotosintesis jika suatu
tanaman kekurangan cahaya, maka tumbuhan itu bisa tanpa pucat dan warna tanaman itu
ke kuning kuningan

2.faktor Dalam(internal)

a. Gen.
Gen merupakan substansi hereditas dan penentu sifat individu syang terhadap di dalam
kromosom. sifat genetik ini mempengaruhi ukuran dan bentuk tumbuh-tumbuhan.

b. Hormon Tumbuhan (Fitohormon)

Fitohormon adalah senyawa organik yang dihasilkan oleh tumbuhan yang dapat konsentrasi
rendah atau kecil dapat mengatur proses fisiologi. adapun syarat syarat fitohormon yaitu
senyawa.organik yang dihasilkan oleh tumbuhan itu sendiri harus dapat ditralokasikan dengan si
intensif dan kerja berbeda dengan aktif dalam konsentrasi rendah.

Kacang hijau yang berada pada kelas yang mendapatkan cahaya matahari yang cukup untuk
melakukan proses fotosintesis sehingga proses fotosintesis dapat dilaksanakan dengan baik dan
daun kacang hijau dan berwarna hijau segar. sedangkan ketan hijau yang berada pada kelas lain
diletakkan di tempat gelap tanpa ada cahaya matahari jadi, proses fotosintesis tidak dapat
berlangsung sehingga daun kacang hijau pada gelas itu berwarna kuning pucat.

Kacang hijau yang dirancang lebih lama, akan lebih cepat pertumbuhannya dibandingkan dengan
kacang hijau yang dirancang dalam waktu lebih singkat dan tidak direndam.

C.Hipotensis

Selamat rendaman akan mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau kacang ijo, akan tumbuh
lebih cepat bila direndam lebih lama.dan cahaya juga mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau.
saya dapat memperlambat pertumbuhan desa hijau.
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Populasi dan sampel

Populasi: biji kacang hijau(,phaseolus radiatus)

Sample:25 biji kacang hijau

B. Variabel penelitian

Ada tiga jenis variabel dalam penelitian ilmiah yaitu:

Variabel bebas: lama perendaman

Variabel terikat: tinggi tanaman dan jumlah daun

Variabel kontrol: faktor lingkungan

D. Metode penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi pustaka, yaitu
mempelajari teori teori perkecambahan and melalui buku buku referensi. Selain itu juga
menggunakan metode eksperimen, yaitu metode yang dilakukan melalui percobaan dan
pengamatan untuk membandingkan pertambahan biji kacang hijau (phaseolus. Radiatus) dalam 5
plastik.

E.Rancangan penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 25 biji kacang hijau yang ditanam di dalam 10
gelas plastik yang berisi ke atas yang telah dibasahi. Masing-masing kelas plastik terdapat 5 buah biji
kacang hijau. Komposisi masing-masing kelas plastik adalah sebagai berikut:

Gelas plastik A:5 dj kacang hijau tanpa direndam

Gelas plastik B: lima biji kacang hijau direndam selama 1 jam

Gelas plastik C: lima biji kacang hijau direndam selama 2 jam

Gelas plastik D: lima biji kacang hijau direndam selama 4 jam

Gelas plastik E: lima biji kacang hijau direndam selama 6 jam

F.Alat dan bahan


1.Pot atau gelas plastik bekas mineral 10 buah
2. Penggari
3. Kapas
4.air
5. biji kacang hijau

G. Langkah kerja

1. Ambillah 25 biji kacang hijau dengan kondisi yang baik

2. Rendam lah biji kacang hijau dengan perlakuan sebagai berikut.

a.po( dj kacang hijau tanpa direndam,digunakan sebagai kontrol)

b.PA( biji kacang hijau direndam selama satu jam)

c.Pa( biji kacang hijau direndam selama 2 jam)

d.Pc( biji kacang hijau direndam selama 4 jam)

ePD(Biji kacang hijau direndam selama 6 jam)

Catatan: tia perlakuan terdiri dari dua ulangan,di mana tiap ulangan atau pot berisi 5 biji
kacang hijau. Usahakan biji kacang hijau yang direndam, diambil pada saat yang sama yaitu
ketika akan ditanam.

3. Masukkan biji kacang hijau ke dalam pot yang telah berisi kapas yang telah dibasahi.
4. Letakkan pot di tempat yang sama atau tidak terpisah
5. Lakukanlah pengukuran tinggi kecambah kacang hijau tersebut menggunakan penggaris
pada hari ke-6 kemudian tulislah hasil pengukuran nya pada tabel yang telah disediakan
6. Analisislah data yang telah diperoleh
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A.HASIL

Tabel pengamatan

Pengaruh lama perendaman terhadap pertumbuhan biji kacang hijau

B. Pembahasan

Tumbuhan memerlukan air, itu sudah pasti.jika tidak disiram maka tumbuhan tersebut akan
mati . begitu juga dengan biji kacang hijau,dalam menanamnya diperlukan air untuk menunjang
pertumbuhannya .
Banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan di antaranya adalah faktor genetik untuk internal
dan faktor eksternal terdiri dari cahaya , kelembapan,suhu,air,dan hormon.untuk proses
perkecambahan banyak dipengaruhi oleh faktor cahaya, hormon,dan air walaupun faktor yang lain
ikut mempengaruhi.

Biji kacang hijau yang diberi air dengan teratur , dengan teratur, dengan kata lain disini perendaman
ya tidak terlalu lama dan air yang ada didalam kapas juga tidak berlebihan akan tumbuh lebih
subur.Dan perkembangan pun tidak selama jika biji kacang hijau kekurang sedangkan untuk biji
kacang hijau yang tidak direndam dan dan perkembangannya pun tidak selamat jika biji kacang hijau
kekurangan air. Sedangkan untuk biji kacang hijau yang tidak direndam dan air yang ada di dalam
kapas hanya sedikit, tidak dapat tumbuh dengan baik selayaknya biji kacang hijau yang cukup airnya.
Untuk membedakan tanaman yang memiliki hormon yang banyak atau sedikit kita harus mengetahui
bentuk anatomi dan fisiologi pada tanaman sehingga kita lebih mudah untuk mengetahuinya. Selain
yang disebutkan di atas masih ada satu lagi faktor yang menyebabkan pertumbuhan biji kacang hijau
tersebut terhambat yaitu terlalu banyaknya air. Mungkin karena terlalu lamanya merendam maka
tumbuhan di tumbuhan itu membusuk. Atau banyaknya air yang ada di dalam media kapas. Jika
kacang hijau tersebut membusuk maka akan mengeluarkan bau yang tidak sedap
BAB V

PENUTUP

A.KESIMPULAN

Faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan biji kacang hijau adalah

1. Air

Berfungsi untuk melunakkan kulit biji melarutkan cadangan makanan sarana transportasi
makanan terlarut, dan hormon ke daerah meristematik (titik tumbuh) serta bersama dengan
hormon membangun pernah pemanjangan perkembangan sel .

2.cahaya

Cahaya merupakan faktor pengendali pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan terutama


berperan dalam proses perlangsungan fotosintesis

2. Suhu
sopir peran dalam mengontrol pertambahan dan pertumbuhan vegetatif sehubungan
dengan pertambahan proses imbisbisi berlangsung lebih cepat pada suhu yang lebih tinggi

B.Saran

1 sebelum biji kacang hijau direndam, pilihlah kacang hijau yang baik dan dengan ukuran yang sama.
Pertama besar maka satu yang lain menyesuaikan dengan menggunakan biji kacang hijau yang
ukurannya besar.

2 saat memberi media kapas sebagai pengganti media tanah, pastikan kapas pada saat itu tidak
terlalu basah juga tidak terlalu kering. Karena jika kamu terlalu basah biji kacang hijau akan
membusuk karena terlalu banyak air yang diserap dan jika kapas terlalu kering maka biji kacang hijau
akan layu atau mungkin mati karena kekurangan air.

3.jangan terlalu dekat menanam biji kacang hijau, karena pertumbuhan biji kacang hijau dapat
terhambat karena terlalu dekat menanam biji kacang hijau tersebut.

4.Agar pertumbuhan biji kacang hijau cepat saat perkecambahan usahakan perendaman biji lebih
lama.

5. Selalu memantau pertumbuhan biji kacang hijau setiap harinya.

Anda mungkin juga menyukai