Anda di halaman 1dari 6

Pengaruh Volume Air Terhadap Perkecambahan Dan Pertumbuhan Biji

Kacang Hijau

(Phasalus Radiatus)

Nama :

SMA NEGERI 1 TANJUNG

TAHUN PELAJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia serta taufik dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan laporan praktikum tentang “Pengaruh Volume Air Terhadap Perkecambahan Dan
Pertumbuhan Biji Kacang Hijau” ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih
pada Ibu Susi Yowanti pada selaku Guru Mata Pelajaran Biologi yang telah memberikan tugas ini kepada kami.

Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah untuk memenuhi nilai tugas Biologi sebagai syarat penilaian proses
belajar mengajar semester 1 dan untuk mengamati Pengaruh Volume Air Terhadap Perkecambahan Dan Pertumbuhan Biji
Kacang Hijau yang telah dilaksanakan.

Kami sangat berharap laporan ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita
mengenai perkecambahan dan pertumbuhan pada tanaman kacang hijau,dan juga bagaimana proses kegiatan praktikum.
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam laporan ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab
itu kami berharap adanya kritik, saran, dan usulan demi perbaikan laporan yang telah kami buat di masa yang akan datang
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga laporan sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah
disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan pada kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di
masa depan.
Daftar Isi
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH


Pertumbuhan awal tumbuhan berbiji dimulai dari biji. Biji mengandung potensi yang dibutuhkan untuk tumbuh
menjadi individu baru misalnya embrio, cadangan makanan, dan calon daun (calon akar). Sebutir biji mengandung satu
embrio. Embrio terdiri atas radikula (yang akan tumbuh menjadi akar) dan plumula (yang akan tumbuh menjadi
kecambah). Cadangan makanan bagi embrio tersimpan dalam kotiledon yang didalamnya terkandung pati, protein dan
beberapa jenis enzim. Kotiledon dikelilingi oleh bahan yang kuat, disebut testa. Testa berfungsi sebagai pelindung
kotiledon untuk mecegah kerusakan embrio dan masuknya bakteri atau jamur ke dalam biji. Testa memiliki sebuah
lubang kecil, disebut mikropil. Di dekat mikropil terdapat hilum yang menggabungkan kulit kotiledon.
Biji memiliki kandungan air yang sangat sedikit. Pada saat biji terbentuk, air di dalamnya dikeluarkan sehingga
biji mengalami dehidrasi. Akibat ketiadaan air, biji tidak dapat melasungkan proses metabolisme sehingga menjadi
tidak aktif (doman). Dormansi biji sangat bermanfaat pada kondisi tidak nyaman (ekstrem; sangat dingin atau kering)
karena struktur biji yang kuat akan melindungi embrio agar tetap bertahan hidup.
Perkecambahan adalah proses proses pertumbuhan embrio dan komponen-komponen biji yang memiliki
kemampuan untuk tumbuh secara normal menjadi tumbuhan baru. Komponen biji tersebut adalah kegiatan kecambah
yang terdapat di dalam biji, misalnya radikula dan plumula. Perkecambahan merupakan proses pertumbuhan dan
perkembangan embrio. Hasil perkecambahan ini adalah munculnya tumbuhan kecil dari dalam biji. Proses pertumbuhan
embrio saat perkecambahan adalah plumula tumbuh dan berkembang menjadi batang, dan radikula tumbuh dan
berkembang menjadi akar.
Perkecambahan merupakan suatu proses dimana radikula (akar embrionik) memanjang keluar menembus kulit biji.
Dibalik gejala morfologi dengan pemunculan radikula tersebut, terjadi proses fisiologi-biokemis yang kompleks,
dikenal sebagai proses perkecambahan fisiologis.Embrio yang tumbuh belum memiliki klorofil, sehingga embrio belum
dapat membuat makanan sendiri. Pada tumbuhan, secara umum makanan untuk pertumbuhan embrio berasal dari
endosperma.
Perkecambahan dimulai dengan proses penyerapan air kedalam sel-sel. Proses ini merupakan proses fisika.
Masuknya air pada biji menyebabkan enzim aktif bekerja. Bekerjanya enzim merupakan proses kimia. Enzim amilase
bekerja memecah tepung menjadi maltose, selanjutnya maltose dihidrolisis oleh maltase menjadi glukosa. Protein juga
dipecah menjadi asam-asam amino. Senyawa glukosa masuk ke proses metabolisme dan dipecah menjadi energi atau
diubah menjadi yang senyawa karbohidrat yang menyusun stuktur tubuh. Asam-asam amino dirangkaikan menjadi
protein yang berfungsi untuk menyusun strukur sel dan menyusun enzim-enzim baru. Asam-asam lemak terutama
dipakai untuk menyusun membran sel.
Perkecambahan biji berhubungan dengan aspek kimiawi. Proses tersebut meliputi beberapa tahapan, antara lain
imbibisi, sekresi hormon dan enzim, hidrolisis cadangan makanan, pengiriman bahan makanan terlarut dan hormon ke
daerah titik tumbuh lainnya, serta asimilasi (fotosintesis).Proses penyerapan cairan pada biji (imbibisi) terjadi melalui
mikropil. Air yang masuk kedalam kotiledon menyebabkan volumenya bertambah, akibatnya kotiledon membengkak.
Pembengkakan tersebut pada akhirnya menyebabkan pecahnya testa.Secara fisiologi, proses perkecambahan
berlangsung dalam beberapa tahapan penting meliputi:
1. Absorbsi air.
2. Metabolisme pemecahan materi cadangan makanan.
3. Transpor materi hasil pemecahan dari endospermae ke embrio yang aktif tumbuh.
4. Proses-proses pembentukan kembali materi-materi baru.
5. Respirasi.
6. Pertumbuhan.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Adakah pengaruh volume air terhadap perkecambahan dan pertumbuhan biji kacang hijau?
2. Apakah lama perendaman berpengaruh terhadap biji kecang hijau?

1.3 TUJUAN PENELITIAN


1. Untuk mengetahui dan mengamati pengaruh lamanya perendaman terhadap pertumbuhan biji kacang hijau.
2. Untuk mengetahui dan mengamati berapa waktu pertumbuhan dan perkecambahan biji kacang hijau dengan
ukuran volume air 25ml, 50ml, 75ml, 100ml, 125ml.

1.4 HIPOTESA
Lama perendaman akan mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau. Kacang hijau akan tumbuh lebih cepat bila di
rendam lebih lama. Serta volume air dan cahaya juga mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau. Kelembapan
dapat mempercepat pertumbuhan dan cahaya yang berlebih dapat memperlambat pertumbuhan kacang hijau.

1.5 VARIABEL PENELITIAN


1. Variabel bebas adalah variabel yang memengaruhi variabel terikat dengan sengaja dibuat berbeda
misalnya,lama perendaman.
2. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi variabel bebas misalnya,parameter perkcambahan dan
perumbuhan.
3. Variabel kontrol adalah variabel yang dibuat sama untuk semua perlakuan misalnya,faktor lingkungan seperti
intensitas penyiraman dan intensitas cahaya.
BAB 2

ISI

2.1 ALAT DAN BAHAN

1. Media tanam tanah


2. Polybag 5 buah
3. Bibit kacang hijau
4. Abu gosok
5. Gelas ukur
6. Baskom

2.2 CARA KERJA

1. Ambil 7 biji kacang hijau dengan kondisi baik


2. Rendam biji kacang hijau dalam waktu semalam
3. Masukan media tanam ke dalam polybag yang berukuran kecil
4. Lubangi tanah dan masukan biji kacang hijau ke dalam polybag dengan masing-masing 7 biji
5. Campur abu gosok dengan air secukupnya
6. Lalu tutup tanah dengan abu yang sudah direndam air
7. Siram dengan cara memutar di pinggir bagian tanah

Anda mungkin juga menyukai