Anda di halaman 1dari 20

Pengaruh Jenis Air Terhadap Pertumbuhan Tanaman

Kacang Hijau

Disusun Oleh:

Kelompok 5 | Kelas 12 IPA 4

Debi Aditya Monica (08)

Hurun Azkiya (14)

M. Adi Syaputra (20)

Putri Harica Meilani (28)

Randri Defrian (30)

Shefinna Widi Bulandari (35)

Tahun Pelajaran

1
2023/2024

2
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan limpahan rahmat-Nya ,maka saya bisa menyelesaikan tugas makalah ini dengan
lancar.

Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul “pengaruh


jenis air terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau” yang menurut saya dapat memberikan
manfaat yang besar bagi kita untuk mempelajari jenis air sebagai faktor yang memengaruhi
pertumbuhan dan perkecambahan tumbuhan.

Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon
pemakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang
tepat atau menyinggung perasaan pembaca.

Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih
dan semoga Allah Swt. memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.

3
DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ................................................................................................. 4


1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................ 5
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................ 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III.1 Waktu dan Tempat ......................................................................................... 8

III.2 Alat dan Bahan ............................................................................................. 8

III.3 Langkah/Cara Kerja ...................................................................................... 8-9

III.4 Teknik Analisa Data ...................................................................................... 9

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1 Hasil Penelitian ............................................................................................. 10-11

IV.2 Pembahasan .................................................................................................. 12

BAB V PENUTUP

V.1 Kesimpulan .................................................................................................... 13

V.2 Saran .............................................................................................................. 13

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

4
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkecambahan adalah proses pertumbuhan embrio dan komponen-komponen biji


yang memiliki kemampuan untuk tumbuh secara normal menjadi tumbuhan baru. Setiap
tumbuhan pasti mengalami fase perkecambahan. Beberapa biji dapat mengalami
perkembangan jika berada di kondisi lingkungan yang sesuai. Namun, beberapa biji yang lain
berada dalam masa dormansi. Artinya, biji tersebut tidak tumbuh dan berkembang. Biji dapat
berkecambah karena di dalamnya. Terdapat embrio atau lembaga tumbuhan. Lembaga
tumbuhan memiliki tiga bagian, yaitu akar lembaga (radikula), daun lembaga (kotiledon),
batang lembaga (kalkulus). Awal perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi
pada biji.

Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan berasal dari faktor dalam dan faktor luar.
Faktor dalam adalah faktor yang berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri, berupa tingkat
kemasakan bening, ukuran benih, dormansi, penghambat perkecambahan. Faktor luar adalah
faktor yang berasal dari luar tumbuhan, faktor yang itu berupa air, temperatur, cahaya.

Air merupakan salah satu syarat penting bagi berlangsungnya proses perkecambahan.
Dua faktor yang mempengaruhi penyerapan air oleh benih adalah sifat dari benih itu sendiri
terutama kulit pelindungnya dan jumlah air yang tersedia pada medium di sekitarnya.
Banyaknya air yang diperlukan bervariasi tergantung kepada jenis benih. Tetapi umumnya
tidak melampaui dua atau tiga kali dari berat keringnya. Tingkat pengambilan air juga
dipengaruhi oleh temperatur, temperatur yang tinggi menyebabkan meningkatnya kebutuhan
air.

Pada kesempatan ini kami mencoba meneliti bagaimana perubahan yang terjadi pada
kacang hijau jika tanaman tersebut disiram dengan jenis air yang berbeda yaitu air biasa, air
teh dan air cucian beras

5
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1) Adakah pengaruh jenis air terhadap pertumbuhan kacang hijau?
2) Bagaimana reaksi pertumbuhan tanaman tersebut terhadap jenis air yang
berbeda setelah beberapa hari?
3) Jenis air apakah yang paling baik untuk proses pertumbuhan dan perkembangan
tanaman, khususnya kacang hijau ?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian kelompok kami, sebagai berikut:


1) Untuk mengetahui adakah pengaruh jenis air pada pertumbuhan biji kacang
hijau
2) Mengetahui proses pertumbuhan kacang hijau yang disiram berbagai jenis air
yang berbeda
3) Untuk mengetahui jenis air apa yang paling baik yang digunakan dalam proses
pertumbuhan kacang hijau.

6
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah
sel secara irreversible, yaitu tidak dapat kembali ke bentuk semula. Pertumbuhan dapat
diukur dan dinyatakan secara kualitatif maupun kuantitatif. Pengukuran perubahan panjang
atau tinggi batang dapat dilakukan dengan alat ukur misalnya penggaris, jangka sorong, atau
dengan auksanometer. Perkembangan adalah suatu proses menuju keadaan yang lebih
dewasa.

Perkembangan bersifat kualitatif, artinya tidak dapat dinyatakan dalam ukuran (jumlah,
volume, dan massa). Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hasil interaksi antara faktor
dalam dan faktor luar. Faktor dalam adalah faktor yang terdapat di dalam tubuh organisme,
antara lain sifat genetik yang ada di dalam gen, dan hormon yang merangsang pertumbuhan.
Faktor luar adalah faktor lingkungan. Faktor lingkungan misalnya nutrien dan air, cahaya,
suhu, kelembapan, dan oksigen.

Perkecambahan adalah proses pertumbuhan embrio dan komponen-komponen biji yang


memiliki kemampuan untuk tumbuh secara normal menjadi tumbuhan baru. Setiap tumbuhan
pasti mengalami fase perkecambahan. Beberapa biji dapat mengalami perkembangan jika
berada di kondisi lingkungan yang sesuai. Namun, beberapa biji yang lain berada dalam masa
dormansi. Artinya, biji tersebut tidak tumbuh dan berkembang. Biji dapat berkecambah
karena di dalamnya terdapat embrio atau lembaga tumbuhan. Lembaga tumbuhan memiliki
tiga bagian, yaitu akar lembaga (radikula), daun lembaga (kotiledon), batang lembaga
(kalkulus). Awal perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi pada biji.

Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan berasal dari faktor dalam dan faktor luar. Faktor
dalam adalah faktor yang berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri, berupa tingkat kemasakan
bening, ukuran benih, dormansi, penghambat perkecambahan. Faktor luar adalah faktor yang
berasal dari luar tumbuhan, faktor yang itu berupa air, temperatur, cahaya.

Air adalah zat atau materi atau unsur yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang
diketahui sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di planet lain. Manfaat air bagi tumbuh-
tumbuhan yaitu untuk mempertahankan ketegakan tumbuhan, untuk transportasi bahan
makanan dari akar ke seluruh bagian pohon, unti proses fotosintesis.

7
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan biji dimulai dengan perkecambahan.
Perkecambahan adalah munculnya planula (tanaman kecil dari dalam biji).

Proses perkecambahan melibatkan proses fisika (imbibisi) dan kimia (ormon dan enzim).
Perkecambahan biji dapat dibedakan menjadi epitel dan hypogeal.

Air cucian beras mengandung vitamin B1 ini berguna dalam mobilisasi karbohidrat hingga
bagus untuk tanaman yang baru replanting. Sementara itu ada yang mengatakan bahwa
vitamin ini membantu perakaran. Vitamin B1 akan membantu perakaran selama bersama
dengan auksin. Pada tissueculture, vitamin B1 tanpa auksin tidak berpengaruh pada
perakaran, sedangkan B1 dan auksin memberikan pengaruh yang lebih besar dibanding hanya
auksin saja.

Monosodim glutamat atau biasa disebut vetsin bagi sebagian orang umumnya digunakan
untuk penyedap masakan. Vetsin atau MSG memiliki hubungan kimia (natrium-Na) Natrium
yang dapat menyuburkan tanaman. Dimana defisiensi unsur Na atau Natrium itu sendiri
sangat berpengaruh bagi pertumbuhan tanaman, yaitu resistensi tanaman akan menurun
apalagi saat musim kering. Tanpa Natrium pertumbuhan tanaman tidak dapat meningkatkan
kandungan air.

8
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

III.1 Waktu dan Tempat

Waktu : 1 Agustus – 11 Agustus 2023

Tempat : di SMA Negeri 7 Palembang dan di rumah

III.2 Alat dan Bahan

Alat :

1. penggaris

2.buku tulis

3.alat tulis

4.polybag (3)

Bahan :

1. 15 biji kacang hijau

2. Air murni, air teh, dan air cucian beras

3. Tanah

III.3 Langkah/Cara Kerja

9
1) Menyiapkan alat dan bahan

2) Menyeleksi biji kacang hijau dengan ketentuan:

a. Memiliki besar yang sama

b. Tidak dimakan binatang

c. Jika direndam tidak mengambang (berada di bawah)

d. Biji masih muda (matang, tidak terlalu tua)

3) Merendam biji yang sudah di seleksi

4) Menanaman biji kacang hijau pada pollybag yang sudah diberi tanah dan pupuk yang
sama

5) Menyiram dengan jenis air yang sudah ditentukan (air biasa, air teh, air cucian beras)

6) Mengukur dan mencatat pertumbuhan biji kacang hijau

7) Melakukan perlakuan pada no 5 dan 6 selama 10 hari

8) Melakukan analisis data

9) Membuat kesimpulan

III.4 Teknik Analisa Data

Data diambil dari hasil observasi dan pengukuran pada perkembangan dan pertumbuhan
tanaman kacang hijau selama 10 hari. Data yang telah diperoleh tersebut diolah menjadi
statistik sederhana, yaitu dengan cara mencari rata-rata tinggi pertumbuhan kacang hijau dari
hari ke hari pada beberapa jenis air yang kami gunakan, kemudian proses pertumbuhan pada
beberapa jenis air tersebut dibandingkan dengan membuat tabel dari data tersebut.

10
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1 Hasil Penelitian

Tabel laju pertumbuhan tanaman kacang hijau 1 Agustus – 11 Agustus 2023

a) PERLAKUAN 1 (Penyiraman dengan air murni/biasa)

Pertumbuhan
(cm)
Nomor biji Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari
kacang hijau ke 1 ke 2 ke 3 ke 4 ke 5 ke 6 ke 7 ke 8 ke 9 ke 10
1. 0 cm 0,2 4 cm 6,9 10 11,5 13,5 15 15,5 16
cm cm cm cm cm cm cm cm
2. 0 cm 0,4 6,5 9 cm 11,5 14 16 17 18,5 19
cm cm cm cm cm cm cm cm
3. 0 cm 1 cm 3 cm 4,5 6,8 9 cm 10,5 12 14 15
cm cm cm cm cm cm
4. 0,5cm 1,2 5 cm 6 cm 8 cm 11,6 14 14,5 16 17,5
cm cm cm cm cm cm
5. 0 cm 0,5 4 cm 8 cm 13 14 16,3 17,3 18 19
cm cm cm cm cm cm cm

11
b) Perlakuan 2 (Penyiraman dengan air teh)

Pertumbuhan
(cm)
Nomor biji kacang Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari
hijau ke 1 ke 2 ke 3 ke 4 ke 5 ke 6 ke 7 ke 8 ke 9 ke 10
1. 1 cm 1 cm 3 cm 4,7 6,2 8 cm 10 10,5 - -
cm cm cm cm
2. 0,5 2 cm 3 cm 5,8 8,2 12 12,2 12,5 - -
cm cm cm cm cm cm
3. 1,2 3 cm 4 cm 5,6 6,5 10 10,2 10,5 - -
cm cm cm cm cm cm
4. 2 cm 3 cm 5 cm 6,4 7,2 9 cm 9,8 10,4 10,7 11
cm cm cm cm cm cm
5. 2,5 4 cm 6 cm 7,2 8,15 12 12,6 12,9 13 13,5
cm cm cm cm cm cm cm cm
( - = mati )
c) PERLAKUAN 3 (Penyiraman dengan air cucian beras)

Pertumbuhan
(cm)
Nomor biji Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari
kacang hijau ke 1 ke 2 ke 3 ke 4 ke 5 ke 6 ke 7 ke 8 ke 9 ke 10
1. 0,4 2,3 4,3 8,5 10,1 11,5 12,7 14 15,8 16,5
cm

12
cm cm cm cm cm cm cm cm cm
2. 0,6 2,5 4 cm 7 cm 9 cm 10,3 11,8 13,1 15 16,7
cm cm cm cm cm cm cm
3. 0,5 1,2 5,6 7,5 8,6 10,5 12,1 13 15,1 16,1
cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm
4. 1 cm 2 cm 6 cm 8 cm - - - - - -

5. 0 cm 0,3 4,3 7,3 8,2 9,4 9,8 10,1 10,5 11,8


cm cm cm cm cm cm cm cm cm
( - = mati )

IV.2 Pembahasan

Data pada tabel di atas menunjukkan bahwa pada hari pertama ada kecambah yang
sudah tumbuh dan ada yang belum tumbuh. Hal ini menunjukkan bahwa lamanya dormansi
tanaman kacang hijau yang sebelumnya di rendam air. Diantara laju pertumbuhan tanaman
kacang hijau yang disiram menggunakan air biasa (perlakuan 1) , air teh (perlakuan 2), dan
air cucian beras (perlakuan 3) .

Rata-rata tinggi batang yang disiram menggunakan air biasa (9,704). tanaman yang
disiram dengan air biasa merupakan tanaman yang memiliki laju pertumbuhan paling baik.

Rata-rata tinggi batang yang disiram dengan air teh (7,10). Pertumbuhan tanaman
kacang hijau yang disiram dengan air teh sedikit lambat, dan setelah beberapa hari tanaman
kacang hijau pada nomor ke 1,2,dan 3 mati.

Rata-rata tinggi batang yang disiram menggunakan air cucian beras (8,23). Tanaman
yang disiram dengan air cucian beras bisa dibilang cukup baik , namun setelah beberapa hari
biji ke 4 tanaman kacang hijau tersebut ada yang mati seperti tanaman kacang hijau yang
disiram dengan air teh.

13
BAB V

PENUTUP

V.1 Kesimpulan

Kacang hijau lebih baik disiram dengan menggunakan air biasa dari pada air bilasan
beras, atau air teh larutan karena jika disiram menggunakan selain air dapat menyebabkan
plasmosis. Plasmosis adalah peristiwa dimana sitoplasma mengerut dan terdorong menjauhi
dinding sel. Peristiwa itu terjadi karena larutan yang pekat (memiliki konsentrasi yang
tinggi).

Air Biasa ⭐⭐⭐

Air Teh ⭐

Air Cucian Beras⭐⭐

V.2 Saran

Sebaiknya menyiram kacang hijau menggunakan air biasa yang dimana


konsentrasinya sedang, sehingga tanaman tidak kehilangan air, layu dan mati.

14
Dan juga menanam biji kacang hijaunya jangan terlalu dalam atau pun dangkal karena
menanam benih terlalu dalam akan menyebabkan biji bekerja lebih keras untuk mencapai
permukaan tanah. Ini hanya akan menghabiskan sumber daya energi yang seharusnya
digunakan untuk memproduksi daun dan batang.

Sementara menanam biji terlalu dangkal akan membuat akarnya terlalu dekat dengan
permukaan, yang menyebabkan benih layu dan mati. Ini karena benih menjadi lebih rentan
terhadap perubahan suhu dan tingkat kelembapan, kurang mampu menyerap nutrisi, serta air.

DAFTAR PUSTAKA

Faris. 2013. Pengaruh cahaya pada pertumbuhan tanaman kacang hijau. Diakses

Pada tanggal 1 Juni 2014, blogs farischarming.

Herlina, Ida, dkk. 2009. Biologi kelas XII SMA dan MA.

Jakarta: Pusat Perbukuan

Maryanti, Sri, dkk. 2006. Biologi: untuk SMA/MA kelas XII.

Jakarta: Erlangga

Rajab, Muhammad. 2016. Pengaruh Pertumbuhan Kacang Hijau (Phaseolus

Radiatus L.,) Dengan Perlakuan Pemberian Media Air Berbeda. Skripsi.

Universitas Corkoaminoto Palopo.

Yasin, Miftah Alfi. Pengaruh jenis air terhadap pertumbuhan. Diakses pada 28

15
Desember 2012. https://miftahalfi.blogspot.com

16
LAMPIRAN

17
18
19
20

Anda mungkin juga menyukai