Anda di halaman 1dari 12

Laporan Hasil Pengamatan

Pengaruh Kadar Air terhadap Pertambahan Panjang Batang Tanaman Vigna


radiata

Disusun oleh:

Nama : Nadine Tamara Panie

Kelas : 12 MIA 2

Mata Pelajaran : Biologi

SMA Lentera Harapan Kupang

2023
A. Latar Belakang
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan suatu hal yang dialami oleh semua makhluk
hidup, mulai dari tumbuhan, hewan ataupun manusia. Dalam proses pertumbuhan dan
perkembangan, ada 2 faktor yang dapat memengaruhi prosesnya. Ada faktor internal dan
eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berkaitan dengan internal tubuh makhluk
hidup seperti genetik dan hormon. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berkaitan
dengan lingkungan luar dari makhluk hidup. Salah satu faktor eksternal yang memengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan adalah jumlah atau volume air yang diterima tubuh
makhluk hidup. Hal ini berlaku juga bagi tumbuhan.

Bagi tumbuhan volume atau kadar air yang diterima merupakan salah satu faktor paling
penting. Banyak kadar air yang diterima akan menentukan proses pertumbuhan dan hasil
dari tumbuhan yang ditanam . Hal ini bisa terjadi karena aktivitas metabolisme dari
tumbuhan ditentukan oleh air yang diterima (Sinaga, 2018). Salah satu tumbuhan yang
sangat dipengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya oleh kadar air adalah kacang hijau.
Hal ini telah dibuktikan dengan beberapa penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya.
Berdasarkan salah satu penelitian yang pernah dilakukan oleh siswa SMA Negeri 1
Gunungsitoli pada bulan Agustus 2015, tumbuhan kacang hijau dengan kadar air yang
paling sedikit akan mengalami pertumbuhan lebih lambat. Sedangkan tumbuhan kacang
hijau dengan kadar air yang cukup banyak akan bertumbuh lebih cepat namun cenderung
lebih cepat layu dan mati.

Melihat dari fenomena dan pengaruh berdasarkan teori dan penelitian yang pernah
dilakukan sebelumnya, saya melakukan penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui
fakta langsung mengenai pengaruh kadar air terhadap pertumbuhan kacang hijau, sekaligus
untuk membuktikan faktanya memang sesuai atau tidak dengan teori ataupun penelitian
yang sudah ada sebelumnya. Sehingga kedepannya saat melakukan penanaman lagi, saya
bisa menghindari melakukan kesalahan penanaman yang berkaitan dengan air. Namun
berdasarkan dengan apa yang sudah ada dan pernah terjadi, saran awal saya adalah
sebaiknya volume dan kadar air memang harus benar-benar diperhatikan. Jangan sampai
membuat tanaman tergenang air ataupun mengalami kekeringan akibat kekurangan air.
Selain untuk mengetahui fakta langsung, penelitian ini juga saya lakukan untuk memenuhi
tugas biologi terkait dengan faktor eksternal yang memengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah kadar air memengaruhi pertumbuhan tanaman Vigna radiata?

2. Bagaimana perbedaan pertumbuhan panjang batang dari tanaman Vigna radiata yang
disiram dengan kadar air sedikit, kadar air sedang, dan kadar air banyak?

3. Berapakah kadar air yang paling baik untuk proses pertumbuhan dan perkembangan
tanaman Vigna radiata?

C. Dasar Teori
1. Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua hal berbeda yang berjalan
beriringan. Menurut buku Target nilai Rapor 10 Kupas Habis Semua Pelajaran
Kelas VIII SMP/MTS (2010) oleh Joko Untoro dan Tim Guru Indonesia yang
ditulis ulang oleh Retia Kartika Dewi, pertumbuhan merupakan perubahan yang
terjadi pada fisik individu. Pertumbuhan ditandai dengan perubahan ukuran baik
volume, massa, ataupun tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan bersifat
kuantitatif (dapat dihitung). Pertumbuhan juga bersifat irreversible, yaitu tidak
dapat kembali ke awal ataupun diulang.

Perkembangan adalah proses menuju dewasa atau bisa disebut proses pematangan.
Perkembangan bersifat kualitatif yang artinya tidak dapat ditunjukkan dengan
dengan bilangan. Perkembangan bisa dilihat dari pertumbuhan dan pembentukan
organ-organ dalam suatu individu. Pertumbuhan bisa kembali ataupun menurun saat
individu sudah masuk masa atau usia tua. Pertumbuhan dan perkembangan akan
terus terjadi selama suatu individu masih hidup.
2. Air
Menurut Dr. Fadhli Rizal Makarim, air putih adalah zat cair yang terdiri dari
molekul hidrogen dan oksigen. Air putih juga merupakan zat yang sangat
dibutuhkan tubuh, salah satunya dalam proses detoksifikasi atau pelepasan racun
dalam tubuh.

Dalam kehidupan sehari-hari ada berbagai jenis air yang dapat ditemui. Menurut
Dr. Fadhli Rizal Makarim (2021), air terbagi menjadi beberapa jenis yang
diantaranya adalah air keran, dan air mineral. Air keran adalah jenis air yang
dialirkan melalui pipa dan keluar melalui keran. Asal air keran sendiri bisa dari
sungai, danau ataupun sumur. Sedangkan air mineral adalah air yang diambil dari
sumber air atau mata air yang letaknya berada pada daerah yang kaya mineral.

Air bukan hanya dibutuhkan oleh tubuh manusia. Tumbuhan juga membutuhkan air
dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya. Dikutip dari Nature yang
dituliskan ulang oleh Silmi Nurul Utami (2020), 70 persen tubuh tumbuhan
tersusun atas molekul air. Air berfungsi sebagai bahan baku tanaman dalam proses
fotosintesis dan juga dapat menjaga kelembaban tubuh tumbuhan agar tidak layu.
Hal ini menyebabkan air sangat memengaruhi proses pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan. Kekurangan air dapat menyebabkan tumbuhan tidak
dapat melakukan fotosintesis dengan baik, sehingga tanaman kekurangan makanan
dan layu. Sedangkan kelebihan air akan membuat tumbuhan terlalu basah atau
terendam, sehingga tidak ada sirkulasi oksigen pada tumbuhan. Hal ini dapat
menyebabkan tumbuhan kekurangan nutrisi. Akibatnya pertumbuhan dan
perkembangan tanaman juga bisa menjadi lebih lambat.

3. Vigna radiata
Menurut Temon (2022), Vigna radiata atau tumbuhan kacang hijau merupakan
jenis tumbuhan palawijaya yang dikenal luas di daerah tropika. Tumbuhan kacang
hijau sendiri termasuk ke dalam polong-polongan. Berikut adalah klasifikasi ilmiah
tumbuhan kacang hijau:

Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Fabales
Famili: Fabaceae
Genus: Vigna
Spesies: V. radiata

Tumbuhan kacang hijau atau Vigna radiata adalah salah satu individu yang
mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Menurut Atika Mayasari (20222),
Kacang hijau mengalami 3 tahapan pertumbuhan, yaitu tahapan biji,
perkecambahan, dan kacang hijau dewasa. Kacang hijau akan mulai mengalami
pertumbuhan dan perkembangan ketika biji kacang hijau direndam dalam air. Saat
direndam, air akan masuk ke dalam biji kacang hijau dan memicu enzim dan
hormon untuk melakukan metabolisme. Setelahnya biji kacang hijau akan
terkelupas dan muncul kecambah. Kecambah inilah yang nantinya akan tumbuh
menjadi kacang hijau.

Dalam tahap perkecambahan akan muncul radikula (akar) yang akan menempel
pada media tanam sehingga tanaman bisa berdiri kokoh dan hipokotil (batang) bisa
tumbuh dengan baik ke atas. Ketika hipokotil tumbuh ke atas, maka akan muncul
kotiledon di atas tanah. Sehingga perkecambahan kacang hijau termasuk dalam
perkecambahan epigeal. Setelah hipokotil tumbuh, akan tumbuh juga daun pada
batang tumbuhan kacang hijau. Daun dan batang ini nantinya akan bertambah besar
diameter dan tingginya saat kacang hijau berkembang menjadi kacang hijau
dewasa.

Dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kacang hijau, ada


beberapa faktor yang memengaruhi. Ada faktor internal dan eksternal. Faktor
internal meliputi hormon dan genetik. Sedangkan faktor eksternal ada berbagai
macam. Salah satunya adalah air. Menurut Atika Mayasari (2022), air adalah faktor
yang dapat memicu bekerjanya enzim dalam tanaman untuk melangsungkan proses
metabolisme ataupun pertumbuhan dan perkembangan. Dalam proses
perkecambahan pun air sangat dibutuhkan. Tanpa air, kecambah tidak akan muncul
dan bertumbuh. Air yang kurang juga akan menghambat proses perkecambahan ke
kacang hijau dewasa dengan cepat. Sebab kekurangan air membuat hipokotil akan
bertumbuh cukup lama. Tanaman yang tidak mendapatkan air yang cukup pun akan
terhambat pertumbuhannya. Air juga memengaruhi pertambahan panjang batang
dari tanaman. Banyak ataupun sedikitnya kadar air akan menghasilkan pertambahan
panjang batang yang berbeda-beda.

Selain air ada juga beberapa faktor eksternal lain yang dapat memengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan tanaman seperti cahaya matahari, suhu dan
kelembapan, ataupun nutrisi makanan yang diterima tanaman.

D. Alat dan bahan


1. Alat
- 3 buah gelas air mineral bekas
- 1 buah penggaris
2. Bahan
- 3 biji kacang hijau
- 9 lembar kapas
- Air keran

E. Langkah-Langkah
1. Proses persiapan dan pelaksanaan penelitian:
- Siapkan alat dan bahan yang akan di gunakan.
- Selanjutnya, rendamlah bibit kacang hijau dalam air selama 24 jam.
- Setelah 24 jam, taruh kapas ke dalam wadah yang sudah diberi label masing-
masing 3 lembar kapas.
- Setelah itu siram atau basahi kapas dengan kadar air yang berbeda masing-masing
wadah.
- Setelah kapas dibasahi, pilih 3 biji kacang hijau yang sudah disemai dan taruh ke
atas kapas dalam wadah masing-masing 1 biji.
- Letakkanlah wadah-wadah tersebut pada lingkungan yang sama
- Siramlah kacang hijau selama 3 hari sekali.
- Amatilah perubahan pertumbuhannya selama 4 hari sekali, dengan 3 kali
pengamatan.
2. Proses pengamatan penelitian:
- Proses pengamatan dilakukan setiap pukul 19.00 WITA dengan jeda waktu 4 hari.
Saat hari pertama pengamatan, pilih 1 tanaman untuk diamati dari masing-masing
wadah. 2 tanaman lainnya yang tidak dipakai dicabut keluar dari wadah.
- Pengamatan dilakukan dengan mengukur pertambahan panjang batang tanaman
menggunakan penggaris.
- Perubahan dan pertumbuhan tanaman juga didokumentasikan dalam bentuk foto.
3. Proses pencatatan penelitian:
- Pertambahan panjang yang sudah diukur dicatat pada buku.
- Setelah 3 hari pengamatan dan pencatatan sudah dilakukan, hasil pencatatan
beserta dokumentasi dipindahkan ke tabel pengamatan.
- Hasil pengamatan yang tertera pada tabel pengamatan kemudian dimasukkan ke
dalam laporan pengamatan.
- Laporan pengamatan mulai dituliskan dari latar belakang hingga kesimpulan
secara berurutan.

F. Hasil dan Pembahasan


 Variabel Penelitian
Variabel Terikat : Panjang batang tumbuhan Vigna radiata
Variabel bebas : Kadar air
Variabel kontrol : Intenitas penyiraman, waktu pengamatan, jenis tanaman, jumlah
bibit, waktu penyiraman, lingkungan tempat menanam.

Tanaman kacang hijau Panjang batang (cm)

Hari pengamatan 4 8 12

A 4,3 20,2 21,1

B 6,7 18,6 19,6

C 8 19,9 20,3

Dari data pengamatan yang sudah dilakukan selama 12 hari pada 3 wadah berisi kacang
hijau dengan perlakuan berbeda, dapat dilihat pada tabel pengamatan hari ke-4 bahwa
kacang hijau pada gelas A yang memiliki volume air paling sedikit mengalami
pertumbuhan yang lebih lambat saat 4 hari pertama setelah ditanam. Sedangkan kacang
hijau pada gelas C yang memiliki volume air paling banyak mengalami pertumbuhan yang
lebih cepat saat 4 hari pertama setelah ditanam. Namun di pengamatan selanjutnya, kacang
hijau dengan volume air paling sedikit tumbuh menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan
kacang hijau dengan volume air paling banyak dan sedang. Hal ini bisa dilihat pada tabel
pengamatan hari ke-8 dan ke-12.

Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang sudah dilakukan tersebut, kita bisa
melihat bahwa kadar air sangat memengaruhi cepat atau lambatnya pertumbuhan tanaman
kacang hijau. Air dengan kadar yang sedikit akan mengalami pertumbuhan awal yang lebih
lama sama seperti pada tabel pengamatan hari ke-4. Hal ini dikarenakan, saat pertama kali
disiram air yang diterima terlalu sedikit sehingga tidak bisa diserap dengan baik oleh
tumbuhan. Apalagi penyiramannya dilakukan selama 3 hari sekali. Hal ini sesuai dengan
yang disampaikan Atika Mayasari (2022) bahwa perkecambahan kacang hijau sangat
membutuhkan air untuk bisa bertumbuh dan berkembang. Tanpa air yang cukup, kecambah
terkhususnya pada hipokotil akan membutuhkan waktu bertumbuh yang lama. Sebaliknya,
air dengan kadar yang lebih banyak akan mengalami pertumbuhan lebih cepat pada
awalnya. Ini bisa terjadi karena air yang diterima pertama kali bisa diserap dalam waktu 3
hari dengan baik sebelum penyiraman kedua dilakukan. Hasil yang berbeda diterima di
hari-hari selanjutnya. Kacang hijau dengan kadar air yang sedikit mengalami pertumbuhan
lebih tinggi dibandingkan dua yang lain karena kedua kacang hijau dengan air yang lebih
banyak itu mulai terendam ketika disiram untuk kedua kalinya. Sedangkan kacang hijau
dengan air yang sedikit tidak mengalami peristiwa tergenang air. Genangan air inilah yang
menghambat pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau. Tanaman yang
tergenang akan mengalami gangguan pada proses fisiologis dan biokimiawi. Sehingga jelas
bahwa kadar air yang berlebihan tidak akan membuat tanaman dapat tumbuh dengan
optimal. Hal ini sesuai dengan hasil kutipan teori dari Nature yang dituliskan oleh Silmi
Nurul Utami, bahwa air yang tergenang akan terhambat pertumbuhannya karena
kekurangan nutrisi.

Di hari terakhir pengamatan yaitu pada tabel hari ke-12, tanaman kacang hijau dengan air
sedikit memiliki keadaan batang paling tinggi namun sudah mulai mengalami proses
layunya daun. Tanaman kacang hijau dengan air sedang memiliki keadaan batang paling
pendek dan sudah sangat layu, karena memang sudah tidak bertumbuh dari hari pertama
layunya daun. Serta tanaman kacang hijau dengan air yang paling banyak memiliki
keadaan batang tertinggi kedua dan masih mengalami pertumbuhan. Dari hasil yang terjadi
ini bisa dilihat bahwa selain memengaruhi laju pertambahan panjang batang, kadar air juga
memengaruhi kualitas pertumbuhan dari tanaman. Tanaman dengan kualitas air yang
dipastikan baik secara terus menerus mampu untuk bertahan hidup lebih lama. Sebaliknya,
tanaman dengan kualitas air kurang baik ataupun kualitas air yang hanya baik di awal atau
di beberapa waktu saja akan memiliki kemampuan bertahan hidup yang lebih cepat.

G. Kesimpulan dan Saran


1. Kesimpulan
o Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan, dapat
diketahui bahwa kadar air sangat memengaruhi pertambahan panjang
tanaman Vigna radiata. Hal ini dibuktikan dengan adanya perbedaan
panjang dari batang kacang hijau yang disiram dengan kadar air sedikit,
kadar air sedamg, dan kadar air banyak.
o Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan, kacang
hijau yang disiram dengan kadar air paling sedikit memiliki batang yang
paling panjang sebelum daunnya layu, kacang hijau yang disiram dengan
kadar air sedang memiliki batang yang paling pendek sebelum daunnya
layu, dan kacang hijau yang disiram dengan kadar air paling banyak dalam
keadaan masih bertumbuh dengan memiliki batang yang tertinggi kedua
pada hari terakhir pengamatan.
o Berdasarkan hasil penelitian dan penganatan yang telah dilakukan, kadar air
yang paling baik untuk proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman
Vigna radiata adalah kadar air yang cukup yaitu kadar air yang membuat
media tanam dalam keadaan lembap saat disiram, dan tidak sampai
tergenang oleh air.

2. Saran
Air merupakan komponen penting yang mendukung pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. Sehingga siramlah tanaman dengan kadar air yang paling
optimal. Hindari membuat tanaman mengalami kekeringan akibat kekurangan air
ataupun mengalami pertumbuhan yang melambat karena air yang terlalu banyak
sampai tergenang. Optimalkan penyiraman air dengan baik untuk mendapatkan
hasil tanaman dengan laju pertumbuhan cepat serta berkualitas baik dan dapat
bertahan hidup dalam waktu yang lama.
H. Daftar Pustaka
Anonymous. (2019, Januari 22). Kacang Hijau. Retrieved Agustus 24, 2023, from
p2k.stekom.ac.id: https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Kacang_hijau
Anonymous. (2022, Agustus 05). Mengenal Kacang Hijau. Diambil Agustus 24, 2023, dari
pertanian.kulonprogokab.go.id: https://pertanian.kulonprogokab.go.id/detil/1081/mengenal-
kacang-hijau#:~:text=(Temon%2C%20Agustus%202022)%20Kacang,bahan%20pangan
%20berprotein%20nabati%20tinggi
Bu`ulolo, O. (2015, Oktober 30). Makalah tentang Pengaruh Kadar Air terhadap Pertumbuhan
dan Perkembangan Kacang Hijau serta Pengaruh Konsentrasi Substrat terhadap Aktivitas
Enzim. Diambil Agustus 19, 2023, dari anibuulolo blogspot:
http://oktavianibuulolo.blogspot.com/2015/10/laporan-hasil-praktikum-
pengaruhkadar.html?m=1
Dewi, R. K. (2023, Juli 13). Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan: Pengertian,
Gambar, serta Ciri-ciri. Diambil Agustus 19, 2023, dari Kompas.com:
https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/skola/read/2023/07/13/204500569/
pertumbuhan-dan-perkembangan-pada-tumbuhan--pengertian-gambar-serta-ciri
Makarim, F. R. (2021, Juni 17). 5 Jenis Air Minum yang Perlu Diketahui. Diambil Agustus 24,
2023, dari halodoc.com: https://www.halodoc.com/artikel/5-jenis-air-minum-yang-perlu-
diketahui
Makarim, F. R. (2023). Air Putih. Diambil Agustus 24, 2023, dari halodoc.com:
https://www.halodoc.com/kesehatan/air-putih
Mayasari, A. (2022, April 06). Tahap Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan Kacang Hijau.
Diambil Agustus 21, 2023, dari Adjar.grid.id:
https://www.google.com/amp/s/adjar.grid.id/amp/543222149/tahap-pertumbuhan-dan-
perkembangan-tumbuhan-kacang-hijau
Trimayora, L., & Fuadiyah, S. (2021). Pengaruh Air Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau
(Phaceolus radiatus). Universitas Negeri Padang, Vol 01 2021, hal 193-197.
Utami, S. N. (2022, Oktober 09). Fungsi Air ddalam Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan.
diambil Agustus 24, 2023, dari kompas.com:
https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/09/223329569/fungsi-air-dalam-
pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan?page=all

I. Lampiran
Dokumentasi wadah A hari ke-4 Dokumentasi wadah A hari ke-8 Dokumentasi wadah A hari ke-12

Dokumentasi wadah B hari ke-4 Dokumentasi wadah B hari ke-8 Dokumentasi wadah B hari ke-12

Dokumentasi wadah C hari ke-4 Dokumentasi wadah C hari ke-8 Dokumentasi wadah C hari ke-12

Anda mungkin juga menyukai