Anda di halaman 1dari 14

PENGARUH PERBEDAAN FREKUENSI

PENYIRAMAN TERHADAP TINGGI TANAMAN


KACANG HIJAU

Oleh:

1. Dila Ariska Kurniasari (10)


2. Hebi Yuliantin (16)
3. Ratih Eka Saputri (23)
4. Zahranatania Ari Kusuma (36)

DINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI 1 TEGALDLIMO

JL. Wijaya Kusuma No.01 Wringinpitu-Tegaldlimo- Banyuwangi

Telp (0333)597431

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat
dan karuniaNya sehingga proposal pemgaruh perbedaan frekuensi penyiraman terhadap tinggi
tanaman kacang hijau dapat terselesaikan. Kami membuat proposal ini sebagai pelengkap
pembelajaran yang kami laksanakan di sekolah. Semoga proposal ini dapat membantu kami dalam
proses pembelajaran. Pada kesempatan kali ini tak lupa pula kami ucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak atas didikan dorongan dan kontribusinya dalam
menyelesaikan proposal ini. Dalam penulisan proposal ini jauh dari kesempurnaan, kritik dan saran
amat kami harapan. Berharap semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi pembacanya dan dapat
memenuhi harapan kita semua.

Tegaldlimo, 29 Juli 2023

Penyusun

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Pertumbuhan adalah suatu proses pertumbuhan ukuran dan volume serta jumlah sel
secara irreversibel, yaitu tidak dapat kembali ke bentuk semula. Adapun perkembangan
merupakan proses menuju kedewasaan, dan proses ini bersifat kualitatif yang berarti tidak
dapat dinyatakan dalam suatu bilangan.( Elisabeth, Fransisca Noura:2014)
Faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman
dibedakan menjadi 2, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah
segala pengaruh/faktor yang berasal dari tanaman itu sendiri yaitu meliputi gen dan
hormon. Faktor Eksternal merupakan sesuatu yang memengaruhi faktor yang berasal dari
luar tubuh tumbuhan tersebut yaitu dari lingkungan atau ekosistem. Ada beberapa faktor
ekstrenal yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan yaitu air, cahaya,
kelembapan, makanan (nutrisi), dan suhu.( Elisabeth, Fransisca Noura:2014)
Kacang hijau atau Phaseolus aureus berasal dari famili Leguminoseae adalah
sejenis tanaman budi daya dan palawija yang dikenal luas di daerah tropika. Kacang hijau
di Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legum, setelah
kedelai dan kacang tanah .
Menurut bapak suraji seorang petani di dusun curahjati, desa Grajagan alasannya
menanam kacang hijau yang termasuk suku polong-polongan (fabaceae) ini memiliki
banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari, seperti sebagai sumber bahan pangan
berprotein nabati tinggi, tumbuhan kacang hijau dapat digunakan sebagai sumber
pendapatan, dan tata perawatannya yang cukup mudah

1.2 Rumusan Masalah


1. Mengapa perbedaan frekuensi penyiraman dapat mempengaruhi pertumbuhan tinggi
tanaman kacang hijau.

3
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui perbedaan frekuensi penyiraman dapat mempengaruhi pertumbuhan
tinggi tanaman kacang hijau

1.4 Manfaat Penelitian


1. Sebagai sumber informasi bagi sebagian orang yang belum mengetahui pengaruh
perbedaan frekuensi air yang diberikan pada biji terhadap pertumbuhan dan
perkembangan kacang hijau.
2. Sebagai media pembelajaran mengenai pengaruh perbedaan frekuensi air yang diberikan
pada biji terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau khususnya pada
pertambahan panjang batang.

1.5 Batasan Masalah dan Definisi Operasional


Dalam penelitian yang dilakukan tempat, bahan, dan frekuensi penyiraman dibatasi oleh
beberapa hal beriut:

1. Benih kacang hijau yang digunakan untuk penelitian ini diperoleh dari toko Bagong yang
beralamat di Dsn. Bulusari, RT 03/RW 01, Ds. Grajagan, Kec. Purwoharjo.
2. Penelitian ini dilakukan dirumah Dila Ariska Kurniasari yang beralamat di Dsn.
Sumberdadi, RT 033/RW 005, Ds. Tegaldlimo, Kec. Tegaldlimo.
3. Media tanam yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah tanah yang di ambil dari
rumah Dila Ariska Kurniasari.
4. Perlakuan frekuensi penyiraman, perlakuan 1(p1) tidak disiram sama sekali, perlakuan
2(p2) disiram 1x sehari, perlakuan 3(p3) disiram 2x sehari, perlakuan 4(p4) disiram 3x
sehari.
5. Pertumbuhan yang dimaksud pada penelitian ini adalah tambah tingginya tanaman kacang
hijau yang diukur dari atas permukaan tanah menggunakan penggaris.

1.6 Hipotesis
1. Ada pengaruh frekuensi penyiraman terhadap pertumbuhan tinggi pada tanaman kacang
hijau.

4
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kacang Hijau


Kacang Hijau (Phaceolus radiatus) sudah lama dikenal dan ditanam oleh masyarakat tani
di Indonesia. Keadaan agroekologi di Indonesia sangat sesuai untuk pengembangan budidaya
kacang hijau. Proses pertumbuhan kacang hijau memperlukan tanah yang tidak terlalu banyak
mengandung partikel liat. Pertumbuhan tanaman didefinisikan sebagai bertambah besarnya
tanaman yang diikuti oleh peningkatan berat kering. Proses pertumbuhan tanaman terdiri dari
pembelahan sel, perbesaran sel dan diferensiasi sel. Pertumbuhan dan perkembangan pada
tanaman dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Salah satu faktor eksternal yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman adalah air. (Felania,Chairida:2017)

Air merupakan komponen yang sangat penting dalam kehidupan makhluk hidup. Air sering
kali membatasi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Kebutuhan air bagi tanaman berbeda-
beda, tergantung jenis tumbuhan dan fase pertumbuhannya. Kekurangan air dapat mempengaruhi
turgor sel sehingga akan mengurangi perkembangan sel, sintesis protein, dan sintesis dinding sel.
Ketersediaan air akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan suatu tanaman. Kehilangan
air dari tanaman oleh transpirasi merupakan suatu akibat yang tidak dapat dielakkan dari keperluan
membuka dan menutupnya stomata untuk masuknya CO2 dan kehilangan air melalui transpirasi
lebih besar melalui stomata daripada melalui kutikula. Tanaman dalam kondisi kekurangan air
terus menerus akan mengalami stress air. Pengaruh ketersediaan air terhadap pertumbuhan
tanaman tergantung pada tingkat ketersediaan air yang dialami dan jenis atau kultivar yang
ditanaman. Pengaruh awal dari tanaman yang mendapat kekurangan air adalah terjadinya
hambatan terhadap pembukaan stomata daun yang kemudian berpengaruh besar terhadap proses
fisiologis dan metabolisme dalam tanaman. (Felania,Chairida:2017).

5
Kacang hijau (Vigna radiata L.) termasuk tanaman legum setelah kedelai dan kacang tanah.
Kacang hijau memiliki banyak manfaat untuk produk konsumsi dan olahan industri. Seiring
dengan tingginya manfaat kacang hijau menyebabkan permintaan akan kacang hijau juga ikut
meningkat. Tahun 2016 rerata hasil tanaman kacang hijau adalah 0,90-1,98 ton/ha, sedangkan
potensi yang dicapai 2,4 ton/ha (Balitkabi, 2017) berarti hasil masih jauh dari potensi sehingga
perlu upaya untuk peningkatan hasil. Peningkatan hasil dapat dilakukan dengan mengatur populasi
tanaman yang tinggi dan menambah kebutuhan hara bagi tanaman. Pengaturan populasi tanaman
yang tinggi membutuhkan peningkatan dosis pupuk N dan K yang memiliki hubungan dalam
meningkatkan hasil tanaman kacang hijau. Semakin tinggi populasi tanaman maka tingkat
persaingan dalam penggunaan unsur hara maupun cahaya juga semakin tinggi tetapi semakin
rendah populasi tanaman mengakibatkan penguapan unsur hara dan air didalam tanah sehingga
perlu pengaturan populasi tanaman yang tinggi dengan pemupukan N dan K yang optimal untuk
meminimalisir tingkat persaingan maupun penguapan unsur hara dari dalam tanah. (Matil
Laili,Alfinik:2019)

2.2 Pertumbuhan
Pertumbuhan dapat diartikan sebagai peristiwa perubahan biologis pada makhluk hidup
yang berupa pertambahan ukuran (volume, massa tinggi, serta jumlah sel) secara irreversible, atau
tidak dapat kembali ke bentuk semula. Pertumbuhan dapat terjadi karena di dalam tumbuhan
terdapat jaringan meristematis. Jaringan meristematis tidak hanya terdapat pada ujung akar atau
ujung batang sehingga menghasilkan pertumbuhan memanjang, tetapi juga terdapat di bagian
kambium batang sehingga ukuran batang membesar pertumbuhan dapat di ukur dan dinyatakan
secara kualitatif maupun kuantitatif Pengukuran ini dapat dilakukan dengan alat ukur misalnya,
penggaris jangka sorong, atau dengan auksanometer. Salah satu faktor internal yang memengaruhi
pertumbuhan yaitu air. (Indrawati, herwin,dkk:2016)

Pertumbuhan dapat diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta
jumlah sel secara irreversible atau tidak dapat kembali ke bentuk semula, sedangkan
perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaan, tidak dapat dinyatakan
dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.

6
Pada proses pertumbuhan selalu terjadi peningkatan volume dan bobot tubuh peningkatan
jumlah sel dan protoplasma. Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan bukan merupakan
besaran, sehingga tidak dapat diukur. Perkembangan pada tumbuhan diawali sejak terjadi fertilisasi
(pemupukkan). Calon Tumbuhan akan berubah bentuk dari sebuah telur yang dibuahi menjadi
zigot, embrio, dan akhirnya menjadi sebatang pohon. Proses pertumbuhan dan perkembangan
pada tumbuhan diawali dengan aktivitas sintetis bahan mentah (bahan baku) berupa molekul
sederhana dan molekul kompleks.

Kacang hijau (Mung Bean) adalah sejenis tanaman budi daya dan palawija yang dikenal
luas di daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong- polongan ( Fabaceae) ini memiliki
banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati
tinggi. Kacang hijau di Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan
legum, setelah kedelai dan kacang tanah.

Bagian paling bernilai ekonomi adalah bijinya. Biji kacang hijau direbus hingga lunak dan
dimakan sebagai bubur atau dimakan langsung. Biji matang yang digerus dapat dijadikan sebagai
isi onde-onde, bakpau, atau gandas turi. Kecambah kacang hijau menjadi sayuran yang umum
dimakan di kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara dan dikenal sebagai taoge. Kacang hijau bila
direbus cukup lama akan pecah dan pati yang terkandung dalam bijinya akan keluar dan
mengental, menjadi semacam bubur. Tepung biji kacang hijau, disebut di pasaran sebagai tepung
hunkue, digunakan dalam pembuatan kue-kue dan cenderun membentuk gel. Tepung ini juga
dapat diolah menjadi mie yang dikenal sebagai soun. (Elisabeth Noura, Fransisca,dkk:2014)

2.3 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Kacang Hijau


1. Suhu/temperatur lingkungan, tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang
menentukan tumbuh kembang, reproduksi dan kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu
yang baik bagi tumbuhan adalah antara 22°C-37°C. Temperatur yang lebih atau kurang
dari batas normal tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan yang lambat atau berhenti.

7
2. Kelembapan udara, kadar air dalam udara dapat memengaruhi pertumbuhan serta
perkembangan tumbuhan. Tempat yang lembap menguntungkan bagi tumbuhan di mana
tumbuhan dapat mendapatkan air lebih mudah serta berkurangnya penguapan yang akan
berdampak pada pembentukan sel yang lebih cepat.

3. Cahaya matahari, sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan
fotosintesis (khususnya tumbuhan hijau). Jika suatu tanaman kekurangan cahaya matahari,
maka tanaman itu bisa tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning-kuningan (ctiolasi).
Pada kecambah, justru sinar matahari dapat menghambat proses pertumbuhan.

4. Nutrien, tumbuhan memerlukan nutrien untuk kelangsungan hidupnya. Nutrien yang


dibutuhkan dalam jumlah banyak disebut unsur makro (makronutrien). Unsur makro
misalnya karbon, oksigen, hidrogen, nitrogen, sulfur, kalium, kalsium, fosfor, dan
magnesium. Sedangkan nutrien yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah sedikit disebut
unsur mikro (mikronutrien). Contoh unsur mikro adalah klor, besi, boron, mangan, seng,
tembaga, dan molibdenum. Kekurangan nutrien di tanah atau media tempat tumbuhan
hidup menyebabakan tumbuhan mengalami defisiensi. Defisiensi mengakibatkan
tumbuhan menjadi tumbuh dan berkembang dengan tidak sempurna.

5. Kelembapan, kelembapan ada kaitannya dengan laju transpirasi melalui daun, karena
transpirasi akan terkait dengan laju pengangkutan air dan unsur hara terlarut. Jika kondisi
lembap dapat dipertahankan, akan banyak air yang diserap dan lebih sedikit yang diuapkan.
Kondisi ini mendukung aktivitas pemanjangan sel sehingga sel-sel lebih cepat mencapai
ukuran maksimum dan tumbuhan membesar.

6. Air adalah sumber kehidupan bagi makhluk hidup, baik untuk kehidupan manusia,
binatang maupun tumbuhan. Manfaat air bagi kehidupan sangatlah banyak, bisa dikatakan
air adalah kebutuhan utama setiap makhluk yang hidup didunia.

8
Manfaat air bagi tumbuhan
Air adalah salah satu zat terpenting bagi kehidupan, baik itu manusia, hewan, maupun
tumbuhan. Tanpa air kehidupan tidak akan bertahan lama, karena air sangat menunjang
pada kehidupan makhluk hidup yang ada didunia. Karena hampir sepertiga kandungan
yang terdapat dalam tubuh manusia adalah air, begitu juga pada tumbuhan, tumbuhan
membutuhkan air untuk proses fotosintesis. Bisa anda bayangkan bagaimana jika didunia
ini tidak ada air? Jika hal itu terjadi sudah bisa dipastikan jika kehidupan di dunia akan
mengalami kemusnahan. Air sangat bermanfaat untuk semua makhluk hidup yang ada
didunia, begitu juga untuk tumbuhan, Manfaat air bagi tumbuhan adalah untuk membantu
proses fotosintesis yang terjadi didalam daun, air merupakan komponen yang paling utama
pada proses fotosintesis tersebut.
Fungsi air bagi tumbuhan
Air merupakan satu komponen yang sangat penting dan juga sangat dibutuhkan bagi
pertumbuhan hewan. Manfaat dan fungsi air bagi tumbuhan sangatlah banyak sebagai
berikut:
•Air sebagi salah satu senyawa dalam pembentukan protoplasma
• Sebagai pelarut untuk proses masuknya mineral dari tanah ke tanaman
• Untuk proses reaksi metabolic tumbuhan
•Untuk rektan pada beberapa jumlah reaksi pada metabolism, contohnya pada siklus asam
trikarboksilat
•Untuk bahan penghasil hydrogen dalam proses fotosintesis
•Untuk menjaga turgiditas pada sel dan untuk menghasilkan tenaga mekanik pada
proses pembesaran suatu sel guna mengatur suatu mekanisme pergerakan membuka dan
menutup stomata pada tumbuhan
•Untuk perpanjangan sel tumbuhan
• Untuk membantu berlangsungnya respirasi

9
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian


Kecepatan frekuensi penyiraman kacang hijau.

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian


Waktu

Tempat

3.3 Variabel Penelitian


3.3.1 Variabel Bebas (frekuensi penyiraman )

1.perlakuan 1(p1) =tidak disiram sama sekali

2.perlakuan 2(p2) =disiram 1x sehari

3.perlakuan 3(p3) =disiram 2x sehari

4.perlakuan 4(p4) =disiram 3x sehari

3.3.2 Variabel Respon / Terikat

Kecepatan pertumbuhan tinggi kacang hijau.

3.3.3 Variabel Kontrol

Kacang hijau,air untuk menyiram, tanah,cahaya,suhu,kelembapan,gelas aqua.

10
3.4 Alat dan Bahan
Alat:

1. 32 gelas aqua bekas


2. 1 penggaris
3. 4 nampan
4. Gelas ukur air
5. Kertas untuk mencatat
6. Bulpoin
7. Bendera penanda

Bahan:

1. 32 butir kacang hijau


2. Tanah
3. Air

3.5 Cara Kerja


1. siapkan gelas aqua yang sudah dibersihkan sebanyak 32 buah.

2. Masukkan tanah ke dalam gelas aqua tadi sampai setengah gelas.

3. Kemudian letakkan 1 biji kacang hijau pada masing-masing aqua yang sudah diisi tanah.

3. Beri bendera penanda pada masing-masing gelas aqua.

5. Letakkan semua gelas aqua ke dalam nampan.

6. Siramlah masing-masing kacang hijau sesuai dengan waktu yang ditentukan.

7. Amati pertumbuhannya dari hari ke hari sampai 2 minggu.

8. Mendata pertumbuhannya pada kacang hijau dalam 2 hari sekali

9. Dokumentasikan setiap kali mengambil data.

11
Hasil pengukuran tinggi tanaman kacang hijau disajikan dalam table berikut:

No. H P1 P2
a
r
i
k
e
P1 P1 P1 P1 P1 P1 P1 P1 P2 P2 P2 P2 P2 P2 P2 P2
.1 .2 .3 .4 .5 .6 .7 .8 .1 .2 .3 .4 .5 .6 .7 .8
1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Rata
rata

12
No. H P3 P4
a
r
i
k
e
P3 P3 P3 P3 P3 P3 P3 P3 P4 P4 P4 P4 P4 P4 P4 P4
.1 .2 .3 .4 .5 .6 .7 .8 .1 .2 .3 .4 .5 .6 .7 .8
1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Rata
rata

3.6 Analisis Data


Data hasil pengamatan dibuat rata-rata per hari kemudian disajikan dalam bentuk grafik

13
DAFTAR PUSTAKA

1. Author: Herwin indrawati, Khoirul anam, Nurul farida, Ulfiatul adha BM


Name of pge: Pengaruh frekuensi penyiraman terhadap pertumbuhan daun pada kacang hijau
Name of site: scribd
5 september 2016 sabtu (https://id.scribd.com/document/344659232/Pengaruh-Frekuensi-
Penyiraman-Terhadap-Pertumbuhan-Daun-Pada-Kacang-Hijau)
2. Author: Fransisca Elisabeth Noura, Nadya Nuansa Ramadhany, Savitri Nurul Syifa, Zahratul
Zannah Rodiyah
Name of pag: Pengaruh media tanah terhadap pertumbuhan kacang hijau
Nam of site: scribd
23 maret 2014 sabtu (https://id.scribd.com/doc/218512208/Laporan-penelitian-kacang-hijau-
revisi-docx)

14

Anda mungkin juga menyukai