Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH JENIS AIR TERHADAP PERTUMBUHAN KACANG HIJAU

(Phaseolus radiatus L..)

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata 1


Pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

OLEH :
MUHAMMAD HANIF IMAM’NDA
A420160174

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2022
i
ii
iii
PENGARUH JENIS AIR TERHADAP PERTUMBUHAN KACANG HIJAU
(Phaseolus radiatus L..)
Abstrak
Air merupakan komponen utama yang diperlukan setiap makhluk hidup untuk
pertumbuhan. Air memiliki berbagai macam kandungan mineral berdasarkan
jenisnya. Setiap jenis air memiliki keunggulan dalam membantu pertumbuhan
tanaman. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh jenis air terhadap
pertumbuhan tanaman kacang hijau dan mengetahui jenis air yang paling efektif
untuk pertumbuhan tanaman kacang hujau. Metode yang digunakan pada
penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak
Lengkap (RAL) faktorial terdiri dari satu faktor yaitu jenis air. Air yang
digunakan adalah air hujan, air sumur, air PDAM, air tetes tebu, air mineral
kemasan dan air cucian beras.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan tanaman kacang hijau tercepat
adalah dengan disiram air mineral dengan pertumbuhan tinggi tanaman 16,17 cm
dan pertumbuhan daun sebanyak 8 helai daun sedangkan pertumbuhan tanaman
kacang hijau terlambat adalah disiram air tetes tebu dengan pertumbuhan tinggi
tanaman 10,73 cm dan pertumbuhan daun sebanyak 4 helai daun.
Kata kunci : air, kacang hijau, pertumbuhan tanaman, air PDAM, air mineral, air
hujan, air beras, air tetes tebu, air sumur

Abstract

Water is the main component needed by every living thing for growth. Water has
a variety of mineral content based on its type. Each type of water has advantages
in helping plant growth. The purpose of the study was to determine the effect of
the type of water on the growth of green bean plants and to determine the most
effective type of water for the growth of green bean plants. The method used in
this study is an experimental method using a factorial Completely Randomized
Design (CRD) consisting of one factor, namely the type of water. The water used
is rain water, well water, PDAM water, molasses water, bottled mineral water and
rice washing water. The results showed that the fastest growth of mung bean was
watered with mineral water with a plant height growth of 16.17 cm and leaf
growth of 8 leaves, while the growth of mung bean was delayed by watering with
molasses water with a plant height growth of 10.73 cm and a growth of 10.73 cm.
4 leaves.
Keywords: water, green beans, plant growth, PDAM water, mineral water, rain
water, rice water, molasses water, well water

1. PENDAHULUAN
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua aktifitas kehidupan yang tidak
dapat dipisahkan, karena pertumbuhan berjalan sejajar dengan perkembangan.
Pertumbuhan pada tanaman dimulai dari proses perkecambahan biji.

1
Perkecambahan merupakan proses pertumbuhan embrio pada biji menjadi
tumbuhan baru. Proses perkecambahan memerlukan air, air akan diserap oleh biji
berguna untuk melunakkan kulit biji dan menyebabkan pengembangan embrio
dan endosperm. Hal ini mengakibatkan pecah atau robeknya kulit biji. Biji akan
mulai berkecambah setelah menyerap air dari lingkungan sekitar. Air yang masuk
ke dalam biji akan memicu hormon dan enzim pertumbuhan untuk bekerja
sehingga embrio dalam biji mulai tumbuh. Dalam tahap ini, embrio di dalam biji
yang semula berada pada posisi dorman (berhenti tumbuh) mengalami sejumlah
perubahan fisiologis yang menyebabkan kacang hijau berkembang menjadi
tumbuhan muda yang dikenal sebagai kecambah.
Menurut penelitian Akbar (2014) tinggi tanaman , diukur mulai dari
permukaan tanah sampai pucuk tanaman tertinggi menggunakan penggaris.
Jumlah daun dihitung banyak daun yang sudah berkembang secara sempurna (
tidak termasuk kuncup daun ). Menurut penelitian Fitria (2019) pengukuran tinggi
tanaman dilakukan pada umur 1,2,3,dan 4 minggu setelah pindah tanam dengan
menggunakan benang terlebih dulu sebelum menggunakan penggaris. Pengamatan
jumlah daun dilakukan dengan cara menghitung banyaknya daun yang telah
terbuka sempurna setelah berumur 1, 2,3 dan 4 minggu setelah pindah tanam.
Pengamatan terhadap berat segar dilakukan dengan cara menimbang tanaman
yang telah dipanen.
Air merupakan faktor penentu dalam pengaturan iklim di permukaan bumi
untuk kebutuhan manusia. Air adalah kekayan alam yang dikaruniakan Allah
S.W.T sebagai sarana kehidupan yang amat penting dan menyangkut hajat hidup
orang banyak. Komposisi air dipermukaan bumi 70% di laut dan 30% nya di darat
dan udara menurut Asdak (2004). Air merupakan senyawa kimia yang sangat
penting bagi kehidupan makhluk hidup di bumi ini. Air sangat dibutuhkan di
berbagai daerah khususnya di indonesia. Air dimanfaatkan oleh manusia untuk
kebutuhan sehari-hari seperti MCK (Mandi, Cuci, Kakus), pertanian serta untuk di
konsumsi. Air yang baik dikonsumsi adalah air yang bersih dan air yang baik
untuk pertanian adalah air yang mengandung banyak mineral yang dibutuhkan
tumbuhan.

2
Salah satu tanaman yang paling cepat untuk berkecambah adalah Kacang
Hijau. Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L..) adalah tanaman dari suku polong-
polongan yang mudah tumbuh karena tidak tergantung pada cuaca atau iklim
tertentu dan mudah didapatkan. Kacang Hijau dapat tumbuh dengan cepat dan
baik dengan memperhatikan beberapa faktor internal (faktor yang berasal dari
dalam tumbuhan) seperti kualitas biji, hormon dan faktor eksternal (faktor yang
berasal dari luar tumbuhan) seperti pemberian kadar air, pupuk cair, nutrisi, suhu,
kelembaban, cahaya matahari, angin dan media tanamnya. Pertumbuhan biji
kacang hijau bisa maksimal jika faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhannya tersedia dalam keadaan yang maksimal, atau sesuai yang
dibutuhkan oleh biji.
Air adalah salah satu sumber kehidupan bagi semua makhluk hidup.
Dalam penelitian ini, air adalah faktor eksternal yang akan saya amati, tetapi
faktor-faktor yang lain berada dalam keadaan yang sama agar hasil maksimal.
Penulis menggunakan sampel berupa air hujan, air sumur, air PDAM, air mineral
kemasan, air cucian beras, air tetes tebu. Setiap air yang digunakan untuk
penyiraman tanaman berdasarkan ketersediaanya dapat membantu memudahkan
para petani. Semakin mudah air yang didapat petani, maka akan membantu proses
penumbuhan tanaman. Masing-masing faktor eksternal yang saya amati memiliki
pengaruh yang berbeda terhadap pertumbuhan dan perkembangan Kacang Hijau
karena memiliki kandungan nutrisi dan zat yang terkandung di dalamnya berbeda.
Masalah yang coba dianalisis pada tulisan ini adalah melihat bagaimana pengaruh
jenis air terhadap pertumbuhan kacang hijau. Penelitian ini bertujuan dapat
mengetahui air atau pupuk cair yang paling efektif untuk menumbuhkan
kecambah, sehingga dapat digunakan tolak ukur untuk menumbuhkan atau
menyemai biji secara cepat dan efektif.

1.1 LANDASAN TEORI


Kacang hijau (Phaseolus radiatus L..) merupakan salah satu komoditas
tanaman kacang-kacangan yang banyak dikonsumsi rakyat Indonesia, seperti:
bubur kacang hijau dan isi onde-onde. Kecambahnya dikenal sebagai tauge.

3
Tanaman ini mengandung zat-zat gizi, antara lain: amylum, protein, besi,
belerang, kalsium, minyak lemak, mangan, magnesium, niasin, vitamin (B1, A,
dan E). Manfaat lain dari tanaman ini adalah dapat melancarkan buang air besar
dan me nambah semangat hidup, juga digunakan untuk pengobatan (Atman,
2007). Air merupakan sumberdaya yang sangat esensial bagi makhluk hidup,
yaitu guna untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, kebutuhan pertanian,
perikanan,maupun kebutuhan lainnya. Air yang bersifat universal atau
menyeluruh dari setiap aspek kehidupan menjadikan sumber daya tersebut
berharga, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

2. METODE
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen dengan
menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial terdiri dari satu faktor
yaitu jenis air. Air yang digunakan adalah air hujan, air sumur, air PDAM, air
tetes tebu, air mineral kemasan dan air cucian beras. Penbgukuran tinggi tanaman,
diukur mulai dari permukaan tanah sampai pucuk tanaman tertinggi menggunakan
penggaris. Pengukuiran jumlah daun dihitung banyak daun yang sudah
berkembang secara sempurna ( tidak termasuk kuncup daun ).

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


Pertumbuhan merupakan suatu proses yang dialami oleh makhluk hidup
terutama tanaman, dengan bertambahnya ukuran , volume , massa , jumlah sel
yang bersifat irreversible dan dengan banyak factor yang mempengaruhinya.
Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume dan jumlah sel sehingga ukuran
tubuh makhluk hidup tersebut bertambah besar. Pertumbuhan bersifat irreversible
atau tidak dapat bali dan dapat diukur. Sedangkan Pengertian Perkembangan
adalah proses perubahan menuju kedewasaan melalui proses pertumbuhan dan
diferensiasi. Perkembangan tidak dapat diukur. Dalam proses pertumbuhan yang
telah terjadi pada tanaman kacang hijau yang diamati dapat diperoleh data hasil
jumlah daun dan tinggi tanaman sebagai berikut :

4
Tabel 1. Rerata Pertumbuhan tanaman kacang hijau (tinggi tanaman dan
jumlah daun) pada minggu ke 1 sampai dengan ke 4
Minggu ke 1 (T0) Minggu ke 4 (Ta) Pertumbuhan
Tinggi Jumlah Tinggi Jumlah Tinggi Jumlah
Percobaan Jenis Air
tanaman daun tanaman daun tanaman daun
(cm) (helai) (cm) (helai) (cm) (helai)
P1 PDAM 9.03 2 21,93 7 12.09 5
P2 Mineral 13.5 2 29.67 10 16.17** 8**
P3 Sumur 14.03 2 28.83 8 14.8 6
P4 Beras 13.56 2 27.83 8 12.27 6
P5 Air tetes 12.73 2 23.46 6 10.73* 4*
Tebu
P6 Hujan 17.43 2 31.8 8 14,37 6
Keterangan :
pertumbuhan paling lambat :*
pertumbuhan paling cepat : **

4. PENUTUP
4.1 Simpulan
Berdasarkan analisi data dan pembahasan dapat diperoleh kesimpulan
sebagai berikut:
Setiap jenis air memiliki tingkat pertumbuhan yang berbeda-beda
terhadap tanaman kacang hijau. Pertumbuhan tinggi dan jumlah daun
tanaman kacang hijau paling cepat adalah pada pernyiraman dengan air
mineral yaitu 16,17 cm dan 8 helai daun dan pertumbuhan paling lambat
adalah dengan penyiraman air tetes tebu yaitu 10,73 cm dan 4 helaian
daun.
4.2 Saran
1. Melalui penelitian yang telah dilakukan, diharapkan adanya penelitian
lebih lanjut mengenai pengaruh air terhadap perkecambahan tumbuhan
kacang hijau.
2. Sebaiknya, percobaan dilakukan dalam waktu yang lebih lama agar
terlihat hasil dari percobaan yang lebih jelas dan lebih detail mengenai
pdaan antara tanaman yang disiram dengan air hujan, air sumur, air
PDAM, air cucian beras, air mineral kemasan dan tetes tebu, sehingga

5
dapat diketahui secara akurat hasil dari percobaan terhadap tanaman
kacang hijau.
3. Dalam melakukan praktek lapang sebaiknya dilakukan pengukuran
dan pengamatan lebih teleti terhadap tanaman kacang hijau sehingga
dapat didapatkan hasil yang lebih akurat.
4.3 Implikasi
Hasil penelitian yang dilakukan diharapkan dapat bermanfaat bagi
pembaca, dan membantu petani menanam kacang hijau, bagi pendidik
dapat digunakan sebagai sumber pembelajaran mata pelajaran biologi
SMA kelas XII pada kompetensi dasar 3.1 tentang Menjelaskan pengaruh
faktor internal dan faktor eksternal terhadap pertumbuhan dan
perkembangan makhluk hidup dan kompetensi dasar 4.1 Menyusun
laporan hasil percobaan tentang pengaruh faktor eksternal terhadap proses
pertumbuhan dan perkembangan tanaman

DAFTAR PUSTAKA

Achmad, Muhammad. 2011. Buku Ajar Hidrologi Teknik. Universitas Hasanudin.


Makasar.
Akbar, 2014 Pengaruh Jenis dan Dosis Pupuk Kandang Sapi Terhadap
Pertumbuhan dan Hasil Kacang Hijau. Portal Jurnal Pertanian. Cendana.
1 (1) 24-30.
Arifiani. 2007, Ketersedian sumber air bagi kehidupan manusia. Jurnal konservasi
air.
Ariyanto, M. 2011. Perbaikan Kualitas Air Terhadap Tanaman Kacang Hijau.
Jurnal Pertanian.4 (2): 164-175.
Asdak, C., (2004), Hidrologi dan Pengolahan Daerah Aliran Sungai, Gadjah Mada
University Press, Jogjakarta.
Atman. 2007. Budidaya dan Analisis Tani Kedelai, kacang hijau dan kacang
panjang. Penerbit Absolut. Yogyakarta. Hal : 93,94,100.
Budiharjo. 2007. Pemanfaatan Air Pada Tanaman. Jakarta : Cindekia.

6
Faris. 2013. Pengaruh cahaya pada pertumbuhan tanaman kacang hijau.Diakses
pada tanggal 1 juni 2014, blogs farischarming.
Fitria, Nur. 2019. Pengaruh Pertumbuhan Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L.)
dengan Perlakuan Pemberian Media Air Berbeda. Jurnal Penelitian
Universitas Cokroaminoto Palopo. 2 (1) 1-10.
Fitriani, Ade. 2014. Pengaruh Pemberian Pupuk Cair Limbah Organik Terhadap
Pertumbuhan Kacang Hijau (Phaseolus Radiatus L.). (Skripsi). Universitas
Bengkulu. Hal 6-7.
Hadi, Sutrisno. 2014. Penelitian Research. Yogyakarta : BPFE
Hardin, 2008. Karakteristik Air. Penebar Swadaya. Jakarta
Hanafiah, A, K. 2012. Dasar–Dasar Ilmu Tanah dan Air. PT Raja Grafindo
Persada. Jakarta
Harmayani, 2007. Pencemaran Air Tanah Akibat Pembuangan Limbah Domestik
Di Lingkungan Kumuh. Jurnal Pemukiman Natah. 5 (2) hal: 62-108.
Herdinata, 2008. Botani Tanaman Kacang Hijau. Yogyakarta : Pustaka Baru
Press.
Latif, Abdul. 2012. Pemanfaatan Air Hujan Melalui Teknologi Water Bank Untuk
Memenuhi Ketersediaan Air Bersih Disalah Satu Desa Kabupaten
Bandung Barat, Bandung. Jurnal Kesehatan. 2 (3) : 6-14,
Nurhasanah, Y.S, 2011. Air Cucian Beras dapat Suburkan Tanaman. Bogor:
Institut Pertanian Bogor.
Nuryani. 2009. Pertumbuhan Tanaman. Universitas Muhammadiyah Jakarta :
Jakarta.
Rajab, Muhammad. 2016. Pengaruh Pertumbuhan Kacang Hijau (Phaseolus
radiatus L.,) Dengan Perlakuan Pemberian Media Air Berbeda. Skripsi.
Universitas Corkoaminoto Palopo.
Song Nio dan Yunia Banyo. 2011. Konsentrasi Klorofil Daun SebagaiIndikator
Kekurangan Air pada Tanaman. Jurnal Ilmiah Sains Vol. 11 No. (2) :
2011. Hal 169-170.

Anda mungkin juga menyukai