Anda di halaman 1dari 7

Pengaruh Penyiraman dengan Jenis-Jenis Air yang Berbeda

terhadap Pertumbuhan Tanaman Buncis (Phaseolus Vulgaris)


BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam karya tulis ini penulis meneliti tentang tanaman buncis. Tanaman buncis
(dari bahasa Belanda boontjes, Phaseolus Vulgaris L.) merupakan jenis polongpolongan yang dapat dimakan buah, biji, dan daunnya serta biasanya dimanfaatkan
orang sebagai sayuran. Tanaman ini merupakan salah satu tanaman yang
perkecambahan dan pertumbuhannya cukup cepat.
Tanaman merupakan salah satu komponen biotik di alam. Sedangkan lingkungan
merupakan suatu kesatuan ekosistemnya. Sehingga dengan demikian kehidupan
tanaman sangat bergantung kepada lingkungan. Akibatnya terjadi ketergantungan biotik
maupun abiotik beserta semua proses biokimia dan fisiologi pertumbuhan tanaman yang
menunjukkan adanya faktor pembatas dalam pengaturan pertumbuhan tanaman. Salah
satu faktornya adalah ketersediaan air. Sebagaimana kita tau ketersediaan air sangat
penting bagi tumbuhan. Air selain berfungsi untuk menentukan laju fotosintesis juga
diperlukan sebagai pelarut universal guna melarutkan mineral-mineral yang diperlukan
oleh tumbuhan.
Biasanya para petani atau pembudidaya tanaman hanya memanfaatkan air hujan
atau air muni untuk menyiram tanaman mereka. Maka dari itu penulis ingin mencari tau
jenis-jenis air apa saja yang dapat dimanfaatkan untuk penyiraman tanaman buncis
selain air murni. Selain itu penulis ingin mengetahui pengaruh penyiraman dengan
jenis-jenis air yang berbeda terhadap pertumbuhan tanaman buncis (Phaseolus
Vulgaris).
1.2. Rumusan Masalah
Apakah perlakuan pemberian jenis-jenis air yang berbeda memberi pengaruh
terhadap pertumbuhan tanaman buncis ?

Arifa Rahmi XII IPA 1

1.3. Tujuan
Mengetaui pengaruh penyiraman dengan jenis-jenis air yang berbeda terhadap
pertumbuhan tanaman buncis
1.4. Hipotesa
Adapun hipotesa yang diajukan dalam penelitian ini adalah penyiraman tanaman
dengan jenis air yang berbeda terhadap pertumbuhan tanaman buncis sangat
berpengaruh. Tanaman hanya bisa tumbuh normal jika disiram dengan air murni karena
air murni melarutkan mineral yang diserap oleh tanaman dalam bentuk ion. Tapi jika
tumbuhan disiram dengan air sabun atau air cuka maka pertumbuhan tanaman itu akan
terhambat (defisiensi) bahkan mati.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tanaman Buncis
Buncis (Phaseolus Vulgaris) kaya dengan kandungan protein dan vitamin di dalamnya.
Selain itu juga dapat menurunkan tekanan darah dan mengawal metabolisme gula dalam
darah sangat sesuai bagi orang yang mengidap penyakit diabetes atau hipertensi karena
kandungan serat dan enzimnya yang tinggi dapat membanti penurunan berat badan.
Klasifikasi ilmiah :
Kerajaan : Plantae
Divisi

: Magnoliophyta

Kelas

: Magnoliopsida

Ordo

: Fabelas

Famili

: Fabaceae

Upfamili : Fabiodeae
Genus

: Phaseolus

Spesies

: Phaseolus Vulgaris

Tanaman buncis tumbuh melilit, mempunyai akat tunggang dan sisi batangnya yang
panjang sehingga memerlukan tiang untuk menjalar atau memanjat.
2.2. Pertumbuhan Tanaman
Terdapat 2 macam pertumbuhan, yaitu :

Arifa Rahmi XII IPA 1

1. Pertumbuhan Primer
Terjadi sebagai hasil pembelahan sel-sel jaringan meristem primer yang
berlangsung pada embrio. Embrio memiliki 3 bagian penting :
a. Tunas embrionik Calon batang dan daun
b. Akar embrionik Calon akar
c. Kotiledon Cadangan makanan
Daerah pertumbuhan pada akar dan batang berdasarkan aktivitasnya terbagi menjadi 3
daerah, yaitu :
a. Daerah pembelahan sel-sel ini aktif membelah (meristematik)
b. Daerah pemanjangan berada dibelakang daerah pembelahan
c. Daerah differensial bagian paling belakang dari daerah pertumbuhan. Sehingga
membentuk akar yang sebenarnya dan daun muda serta tunas lateral yang akan
menjadi cabang
2. Pertumbuhan Sekunder
Merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium dan kambium
gabus. Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae. Sehingga
menyebabkan pembesaran ukuran (diameter) tumbuhan.
2.3. Peran Air Bagi Tanaman
Air memiliki banyak fungsi bagi pertumbuhan tanaman. Fungsi air itu antara lain
sebagai media reaksi enzimatis, berperan dalam fotosintesis, menjaga turgiditas dan
kelembapan sel, serta melarutkan unsur-unsur hara yang terserap. Manfaat yang begitu
besar, sehingga air sering disebut faktor pembatas dari pertumbuhan tanaman.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Alat dan Bahan yang Digunakan dalam Penelitian
Alat
1. 3 buah kotak air mineral yang gelas, sebagai media untuk menanam
2. Kapas kering, sebagai media tanaman
3. Pipet minuman, sebagai alat untuk meneteskan air
4. Pinset
Arifa Rahmi XII IPA 1

5. Penggaris, untuk mengukur tinggi batang


6. Alat tulis
Bahan
1. 9 buah biji kacang buncis
2. Air murni
3. Air sabun
4. Air cuka
3.2. Cara Kerja Penelitian
Adapun cara kerja pratikum ini adalah :
1. Disiapkan segala alat dan bahan
2.Sabun batang diiris tipis agar mudah diencerkan dengan air
3.Air cuka diencerkan sedikit dengan penambahan 15 tetes air
4.Biji kacang buncis direndam sehari agar kecambahnya mulai muncul
5.Siapkan 3 kelompok biji kacang buncis, tiap-tiap kelompok terdiri atas 3 buah
kecambah yang panjang masing-masing kecambah yaitu 18 mm
6.Setiap kelompok disiram dengan jenis air yang berbeda. Dengan perlakuan :
Klp I

: Disiam dengan air murni

Klp II

: Disiram dengan air sabun

Klp III

: Disiram dengan air cuka

7.Tanaman yang disiram 1 kali sehari yaitu pada sore hari sekitar pukul 18.30 WIB dan
tiap-tiap biji disiram sebanyak 15 tetes dengan pipet
3.3. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian
Percobaan ini akan dilakuakan selama 10 hari. Dimulai pada sore hari tanggal 29
Juli 2010 merendam biji kacang buncis selama sehari-semalam. Lalu pada tanggal 30
Juli 2010 mulai menanam biji kacang buncis tersebut. Kemudian pada tanggal 31 Juli
6 Agustus 2010 mulai meneliti pertumbuhan kacang buncis tersebut. Sedangkan
tempatnya akan dilakukan dirumah saya.
3.4. Cara Pengambilan Data
Pengambilan datanya yaitu disetiap sore hari dengan mengukur panjang batang
pada tanaman kacang buncis.

Arifa Rahmi XII IPA 1

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Prartikum
A. Tabel Tanaman
Biji Kacang
Buncis
I
1
(Air Murni)
2
3
Rata-Rata Pertumbuhan tiap hari
Warna Batang
Biji Kacang
Kelompok
Buncis
II
1
(Air Sabun)
2
3
Rata-Rata Pertumbuhan tiap hari
Warna Batang
Biji Kacang
Kelompok
Buncis
III
1
(Air Cuka)
2
3
Rata-Rata Pertumbuhan tiap hari
Warna Batang
Kelompok

Perpanjangan Batang tiap Hari (mm)


2
3
4
5
6
7
20
29
31
29
34
33
18
24
28
27
28
28
21
26
33
26
27
27
19.7 26.3 30.7 27.3 29.7 29.3
PH PH PH
H
H
H
Perpanjangan Batang tiap Hari (mm)
1
2
3
4
5
6
7
21
21
23
20
14
15
13
22
23
33
28
21
17
16
21
22
30
23
15
14
13
21.3 22 28.7 23.7 16.7 15.3 14
K
PH PH HC HC HC HC
Perpanjangan Batang tiap Hari (mm)
1
2
3
4
5
6
7
16
21
22
20
19
18
16
13
14
14
15
17
13
12
17
14
13
12
10
13
10
15.3 16.3 16.3 15.7 15.3 14.7 12.7
KP KP KP
P
P
P
PC
1
15
13
17
15
KH

B. Tinggi batang tanaman


Penyiraman tanaman dengan air murni
panjang batangnya lebih tinggi dibandingkan
dengan tanaman yang disiram dengan air sabun
atau air cuka. Akan tetapi tanaman yang disiram
dengan air sabun panjang batangnya lebih tinggi
dari pada tanaman yang disiram dengan air cuka.

Rata- Rata
keseluruhan

25.43 mm

Rata- Rata
keseluruhan

20.24 mm

Rata- Rata
keseluruhan

15.19 mm

Keterangan
No
1
2
3
4
5
6
7
8

Simbol
KH
PH
H
K
HC
KP
P
PC

Warna
Kuning keHijauan
Putih keHijauan
Hijau
Kuning
Hijau keCoklatan
Kuning kePutihan
Putih
Putih keCoklatan

C. Warna batang tanaman


Penyiraman tanaman dengan air murni umumnya batang warna kehijauan
sedangkan tanaman yang disiram dengan air sabun umumnya batang bewarna hijau.
Kemudian jika tanaman yang disiram dengan air cuka umumnya batang bewarna putih.

Arifa Rahmi XII IPA 1

warna batang tanaman yang diberi air murni lebih bagus dari pada tanaman yang
disiram dengan air sabun atau air cuka.
4.2. Pembahasan
Pratikum yang telah dilakukan menunjukkan hasil yang menyatakan bahwa
penyiraman dengan jenis-jenis air yang berbeda akan menunjukkan pertumbuhan yang
berbeda pula. Dari pratikum yang telah dilakukan itu maka dipelolehlah data bahwa air
murni cocok disiram untuk tanaman terbukti dari perrtumbuhan tinggi batang dan warna
batang lebih maksimal atau lebih normal dari pada jenis-jenis air yang lain.
Dalam hal ini mungkin data yang disajikan tidak terlalu akurat disebabkan
karena alat ukur yang digunakan yaitu rol. Selain itu terdapat perbedaan waktu dalam
menyiram tanaman kacang buncis itu tiap harinya.
BAB V
KESIMPULAN
Dari pratikum yang telah dilakukan bahwa air memiliki peran penting dalam
perkecambahan dan pertumbuhan tanaman. Karena bersifat vital maka jika suatu
tanaman kekurangan ataupun kelebihan air akan berdampak negatif bagi tanaman itu
sendiri. Selain itu tanaman akan tumbuh normal bila disiram dengan air murni. Tapi jika
tanaman disiram dengan air sabun atau air cuka maka tumbuhan akan tumbuh tidak
normal bahkan mati.
SARAN
Adapun saran yang berkaitan dengan karya ilmiah ini yaitu setiap tanaman
membutuhkan air, jadi kita harus memperhatikan jenis-jenis air apa yang cocok untuk
hidup suatu tanaman.
DAFTAR PUSTAKA
Windarsih, Gut. 2010. PR Biologi. Klaten: Intan Pariwara
Widjajanti, Retno. S.Si.ed. 2007. IPA SMP Kelas VIII. Jakarta: Erlangga

Arifa Rahmi XII IPA 1

http// www.wikipedia.com Panduan Menanam Kacang Buncis


Ninityulianita. 2009. Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
Tumbuhan

Arifa Rahmi XII IPA 1

Anda mungkin juga menyukai