Anda di halaman 1dari 2

Pagelaran Seni Teater oleh UKM Teater Lekon UPI dengan judul “Cucunguk”

by. Nandi Ramdiansyah N, (15040014)

“Kata ‘Cucunguk’ merupakan perumpamaan dan penggambaran


kondisi apabila seseorang mendapatkan rezeki yang tidak terduga,
dari situ akan tergambar bagaimana kondisi sosial, kehidupan
mayarakat yang sebenarnya dengan kondisi keadaan ekonomi yang
serba tidak terduga.”
Rabu, 26 September
2018 adalah salah satu hari
untuk acara penting, yaitu
pementasan seni pertunjukan
atau teater yang diadakan oleh
mahasiswa dari UKM Teater
Lekon Universitas Pendidikan
Indonesia (UPI). Acara di
adakan pada dua sesi waktu
yang berbeda, sesi 1 pada waktu
13.00 s/d 14.30 WIB dan pada
sesi 2 pada waktu 19.30 s/d
21.00 WIB. Acara bertempat
pada gedung Geugeut Winda
lantai 2 (PKM) di Universitas
Pendidikan Indonesia (UPI).
Acara ini, bertujuan untuk
mempertunjukan karya seni
Kondisi setting awal saat Sarkim sedang melakukan kebiasaan sehari- dari UKM Teater Lekon kepada
harinya, yaitu hanya membaca koran. penikmat seni pertujukan di
kota Bandung dan sekitarnya.
Teater yang di tunjukan pada pementasan kali itu adalah teater berjudul “CUCUNGUK”.
Teater itu, diambil dari karya Yoseph Iskandar dan di Sutradarai oleh Dwi Aryanto Armando.
Pemeran pada pementasan teater itu adalah M. Nizar Juniar (sebagai Sarkim), Rahmi Faidah (sebagai
Omoh), Miftahul Zannah NF (sebagai Ayu), Rhofifah Mutia (sebagai Ustadzah), Nanda Rahmah A.
(sebagai Pekerja Salon) dan di perankan oleh beberapa pemaran lain. Teater itu, menceritakan
tentang kehidupan rumah tangga Sarkim dan Omoh, yang mengalami kesulitan secara ekonomi dan
secara tiba-tiba mendapatkan rezeki dari Ayu yang sudah sukses secara finansial kerana berkarier di
luar kota dan sedang membutuhkan bantuan dalam kehidupan kariernya. Ayu meminta bantuan
kepada Sarkim, kerana mendengar bahwa Sarkim memiliki kemampuan dalam hal mistis atau goib
untuk membantu masalah karier atau pekerjaan yang sedang di alami saat itu dengan memberikan
imbalan sebanyak Rp. 10.000.000,-.
Setelah mendapatkan uang karena telah membantu Ayu, masalah lain pun bermunculan,
dengan kedatangan banyaknya sanak saudara dan tetangga untuk meminta uang dan bantuan biaya
lainnya. Menurut pendapat saya maksud “CUCUNGUK” di ibaratkan sebagai adanya orang-orang
(sanak saudara dan tetangga) yang secara tiba-tiba meminta bantuan biaya atau uang untuk
kepentingan mereka karena mengetahui Sarkim sedang memilki banyak uang pada saat itu, kerena
tahu sudah di datangi oleh Ayu yang meminta bantuan. Teater tersebut di perankan cukup baik oleh
para pemerannya dengan adanya sentuhan humor pada acaranya, terutama oleh kedua pemeran
utamanya yaitu M. Nizar Juniar dan Rahmi Faidah.
Tata kostum dan panggungnya
cukup menggambarkan keadaan dan
kondisi sesusai dengan alur cerita yang
sebenarnya. Tata musik yang di mainkan
oleh Gumelar Surya SS dan kawan-kawan
cukup menghibur pada ssat pembukaan
dan akhir cerita. Dan di tambah juga
dengan alunan nada yang sesuai saat
pemeran sedang memainkan lakonnya.
Penata lampu yang dia atur oleh Fadly
Jatah pun cukup memberikan
pencahayaan yang baik dan sesuai dengan
kondisi maupun situasi adegan yang
sedang di maikan.
Menurut pendapat saya, terdapat
sedikit kekurangan dalam pementasan Adegan di mana Ayu sedang mengalami keurupan dan Sarkim
tersebut yaitu akan adanya informasi yang mencoba membantunya.
kurang akan jenis teater yang di mainkan
dan bahasa yang akan di gunakan. Di harapkan panitia acara lebih meinformasikan lagi bahwa teater
itu menggukan bahasa apa yang akan di gunakan kalaupun misal menggunakan hahasa daerah sunda.
Dapat di informasikan pada poster dan atribut lain yang di pajang untuk media promosi. Sehingga
penonton daerah lain mendapatkan pilihan untuk dapat menonton atau tidak, kerena di khawatirkan
penonton yang tidak memahami bahasa sunda bukan menikmati pertunjukan tersebut yang di
sebabkan tidak mengerti bahasa yang di gunakan oleh para pemain dalam teater terbut.
Teater ini secara garis besar memberikan hiburan yang menarik untuk acara hiburan di hari-
hari week days. Bagi mahasiswa atau masyarakat sekitar yang tidak memiliki kesibukaan dan acara.
Kerana memberikan hiburan yang memberikan nilai sosial, moral, humor dan di keadaan masyarakat
Indonesia yang sebenarnya yang hidup di kelas ekonomi rendah. Agar kita dapat belajar dari nilai-
nilai dari petunjukan tersebut untuk kehidupan yang sedang kita jalani.

Anda mungkin juga menyukai