Mau Hidup Ramah Lingkungan?

Yuk, Coba Inovasi Sedotan Stainles

by. Haura Jilan Asiyah (18040022)

Menurut dari grup riset Jambeck 2015, Indonesia ada di peringkat kedua dunia penghasil sampah
plastik yang di buang ke laut yang mencapai sebesar 1,29 juta ton per tahunnya. Seperti yang kita ketahui,
sampah plastik yang terbawa ke laut akan menjadi mikroplastik yang kemudian termakan binatang laut
juga dapat merusak ekosistem laut.

Salah satu grup konservasi lingkungan, Sancang Conservation Service Camp (SCSC) telah meluncurkan
sebuah inovasi sedotan berbahan dasar stainless untuk meminimalisasikan sampah plastik terutama
sampah sedotan. SCSC memulai konservasinya di Sancang, Garut untuk membudidayakan tanaman
mangrove. Hana Syarifah (salah satu penggagas) bersama anggota lainnya berpikir untuk meluncurkan
inovasi sedotan stainless dikarenakan pada saat SCSC melakukan konservasi di Pantai Marunda, Jakarta
Utara, mereka merasa prihatin dengan kondisi Pantai Marunda. “Banyak sekali sampah di pesisir Pantai
Marunda, terutama sampah plastik dan yang paling mendominasi adalah sampah sedotan” ujar Hana,
saat diwawancarai (Nama Buletin) Senin (24/9/2018).

Dari situlah, Hana bersama anggota lainnya menghadirkan inovasi dalam rangka mengurangi sampah
plastik dimulai dari yang terkecil seperti sampah sedotan dengan inovasi sedotan stainless yang bisa
digunakan kembali (reusable straw). “Sedotan Stainles ini, menggunakan material yang kuat, bebas
karatan, mudah dibawa kemana-mana dan dapat digunnakan pada jangka waktu yang cukup lama.” Kata
Hana. Sedotan Stainlen ini juga dilengkapi dengan sikat pembersih dan tempatnya. Cara perawatan
Sedotan Stainless ini juga sangat mudah. Cuci bersih sedotan setiap kali setelah dan akan digunakan,
kemudian simpan dalam keadaan kering agar kuman tidak mudah menempel.

Menurut Hana, selama ini kepekaan masyarakat Indonesia terhadap sampah masih sangat minim.
“Oleh karena itu, Saya terpikir untuk sama-sama mengurangi sampah plastik terutama sedotan, kita mulai
dari hal yang paling kecil dengan mulai membiasakan gaya hidup penggunaan sedotan stainless.” Tungkas
Hana. Dari pernyataan