Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH PERKATAAN TERHADAP

PERTUMBUHAN KACANG HIJAU

Disusun oleh :
Maulika Tazkia Bressili
XII MIPA 5 / 24

Jl. Pakuan No.6, Baranangsiang, Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat 16143

(0251) 8321747
BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Tanaman merupakan sumber utama dalam kehidupan kita. Baik itu memberikan suplai
oksigen ataupun untuk dikonsumsi. Tumbuhan adalah makhluk hidup yang mempunyai ciri
sebagaimana makhluk hidup lainnya. Salah satu ciri tumbuhan adalah mengalami
pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan pada tanaman dapat dilihat dari makin
besarnya suatu tanaman yang disebabkan oleh jumlah sel yang bertambah banyak dan
bertambah besar.dan bersifat tidak dapat balik (irreversible). Selain tumbuh, tanaman juga
mengalami perkembangan. Perkembangan adalah peristiwa biologis menuju kedewasaan
tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis)
dan tingkat kedewasaan. Salah satu dari itu adalah Kacang hijau yaitu sebagai tumbuhan
kacang kacangan yang tak lagi asing di telinga kita. Tanaman ini memeiliki vitamin dan
mineral yang tinggi dan sangat baik bagi tubuh kita. Dalam halnya seperti manusia, tanaman
pun sebagai makhluk hidup harus melalui beberapa tahapan untuk menjadi dewasa, baik itu
tumbuh maupun berkembang. Salah satunya perkecambahan. Perkecambahan diawali
dengan penyerapan air dari lingkungan air dari lingkungan sekitar biji, baik tanah, udara,
maupun media lainnya. Perubahan yang teramati adalah membesarnya ukuran biji yang
disebut tahap imbibisi. Biji menyerap air dari lingkungan sekelilingnya, baik dari tanah
maupun dari udara (dalam bentuk uap air ataupun embun). Efek yang terjadi membesarnya
ukuran biji karena sel-sel embrio membesar dan biji yang melunak. Faktor utama yang
mempengaruhi pertumbuhan adalah faktor cahaya.

Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup dari persediaan
makanan yang terdapat di dalam biji, yang dinamakan kecambah (plantula). Awal
perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa dormansi adalah
berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak sesuai.
Berakhirnya masa dormansi ditandai dengan masuknya air ke dalam biji suatu tumbuhan,
yang disebut dengan proses imbibisi. Imibibisi ini terjadi karena karena penyerapan air akibat
potensial air yang rendah pada biji yang kering. Air yang berimbibisi menyebabkan biji
mengembang dan memecahkan kulit pembungkusnya dan juga memicu perubahan metabolik
pada embrio yang menyebabkan biji tersebut melanjutkan pertumbuhan.

1.2. Tujuan Penelitian

- Mengetahui apakah benar ada pengaruh perkataan baik dan buruk terhadap pertumbuhan
kacang hijau

- Ingin mengkaji lebih dalam pengaruh perkataan terhadap pertumbuhan kacang hijau
- Ingin mengetahui Bagaimana perkataan dapat mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau

1.3. Rumusan Masalah

- Bagaimana pengaruh perkataan baik dan buruk terhadap pertumbuhan kacang hijau?

1.4. Hipotesis

Pemberian perkataan berpengaruh terhadap pertumbuahan kacang hijau


BAB II Tinjauan Pustaka

2.1. Pertumbuhan & Perkembangan Tumbuhan

Perkembangan dan pertumbuhan merupakan hal yang berbeda pada semua makhluk, termasuk
tanaman. Perkembangan merupakan seuatu proses pendewasaan di mana hal ini tidak dapat
diukur (perkembangan kualitatif). Pada sel-sel, sel berkembang sesuai spesialisasi mereka
masing-masing (berkembang dan terstruktur sesuai fungsi masing-masing). Berbeda dengan
itu, pertumbuhan merupakan sesuatu yang dapat di ukur seperti tinggi, panjang, lebar, dll
(Kuantitatif). Pertumbuhan merupakan sesuatu yang irreversible atau tidak dapat dibalik
maupun ulang. Pada sel, hal ini dapat dilihat pada pembesaran sel (mitosis).

Pada sel yang berkembang akan terjadi 3 dalam tahap, yaitu pembelahan sel (cleavage),
morfogenesis, dan diferensiasi sel. Pembelahan sel merupakan tahap duplikasi sel menjadi
banyak dan menjadi salah satu faktor utama perkembangan. Perkembangan oleh pembelahan
sel dimulai sejak zigot (pada manusia) menjadi jaringan embrional hingga menjadi manusia,
sedangkan pada tumbuhan, dimulai dari zigot pada bakal biji menjadi kotiledon, akar, dll.
Morfogenesis merupakan perkembangan bentuk, seperti biji berkecambah, akar menjadi sistem
akar, dan tunas menjadi tunas tumbuhan. Differensiasi sel merukapan proses di mana sel
dijadikan memiliki fungsi-fungsi biokimia dan morfologi khusus, seperti embrio yang
berkembang dan memiliki struktur dan fungsi khusus saat dewasa.

2.2. Kacang Hijau

Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah
tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak
manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi.
Kacang hijau di Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legum,
setelah kedelai dan kacang tanah.

Kacang hijau memiliki nama latin Vigna radiata dan termasuk ke dalam famili Fabaceae.
Kacang hijau masih bersaudara dengan kacang panjang, kacang polong dan kacang kedelai. Di
Indonesia, kacang hijau biasa dikonsumsi dan diolah menjadi bubur. Makanya dikenal dengan
nama bubur kacang ijo, yang isinya merupakan campuran antara kacang hijau, santan dan gula
serta beras ketan hitam. Kacang hijau memiliki kandungan nutrisi yang luar biasa. Bahkan
dikenal sebagai makanannya para tentara agar kebutuhan nutrisinya terpenuhi, fisiknya kuat
dan otaknya cerdas.

Kandungan nutrisi lengkap yang terkandung dalam kacang hijau, menjadikan makanan ini
sebagai sumber makanan dengan segudang manfaat kesehatan.
2.3. Pengaruh Perkataan Terhadap Air

Air mengenali kata tidak hanya sebagai sebuah desain sederhana, tetapi air dapat memahami
makna kata tersebut. Saat air sadar bahwa kata yang diperlihatkan membawa informasi yang
baik maka air akan membentuk kristal. Jika kata positif yang diberikan, maka kristal yang
terbentuk akan merekah luar biasa laksana bunga yang sedang mekar penuh, seakan ingin
menggambarkan gerakan tangan air yang sedang mengekspresikan kenikmatannya.
Sebaliknya, jika kata-kata negative yang diberikan, maka akan menghasilkan pecahan kristal
dengan ukuran yang tidak seimbang. Mungkin juga air dapat merasakan perasaan orang yang
menulis kata tersebut. Jadi bisa dibayangkan bagaimana jika air diberi kumpulan kata yang
merupakan doa? Subhanallah, kekuatan air yang sudah menerima kata-kata itu, terutama untuk
penyembuhan tentu sangat besar. Apalagi kumpulan kata yang merupakan doa tersebut bukan
kata-kata biasa, tapi berasal dari Allah SWT dan diucapkan oleh orang shaleh pilihan Allah
SWT.
Subhanallah, kekuatan air yang sudah menerima kata-kata itu, terutama untuk penyembuhan
tentu sangat besar. Apalagi kumpulan kata yang merupakan doa tersebut bukan kata-kata biasa,
tapi berasal dari Allah SWT dan diucapkan oleh orang shaleh pilihan Allah SWT.
Penerima Informasi Berdasarkan penelitian Dr. Masaru, semakin jelas terlihat bahwa kualitas
air dapat menjadi lebih baik atau lebih buruk, bergantung pada informasi yang diterimanya.
Hal ini membuat kita yakin bahwa kita, manusia, juga dipengaruhi oleh informasi yang kita
terima karena 70% tubuh manusia dewasa adalah air. Konsekuensi logisnya adalah manusia,
sebagai makhluk yang sebagian besarnya terbentuk dari air, sudah seharusnya diberikan
informasi yang baik. Jika kita melakukan hal ini, pikiran dan tubuh kita akan menjadi sehat. Di
pihak lain, jika kita menerima informasi yang buruk, kita akan merasakan sakit. Mari kita ingat
kembali bahwa air yang diberikan kata-kata positif akan menyusun kristal-kristal yang indah.
Air mempersembahkan kepada kita makna yang mengagumkan bahwa kita seharusnya
menjalani hidup dengan cara yang baik, serta tetap menjaga kesehatan pikiran dan tubuh kita
serta berikan kata-kata yang positif (informasi) yang baik kepada manusia, yang 70% tubuhnya
adalah air. Sungguh kita tidak akan mampu menghitung nikmat Allah SWT yang diwujudkan-
Nya berupa air.

“Allah-lah yang telah Menciptakan langit dan bumi serta menurunkan air hujan dari langit,
kemudian Dia Mengeluarkan dengan air hujan itu berbagai buah-buahan menjadi rezeki
untukmu, dan Dia telah Menundukkan (pula) bagimu supaya behtera itu berlayar di lautan
dengan kehendak-Nya, dan Dia telah Menundukkan (pula) bagimu sungai-sungai.” (QS.
Ibrahim/14 : 32).
BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat Penelitian

- Waktu Penelitian : 21 juli 2019 – 28 juli 2019

- Tempat Penelitian : Rumah Penulis

3.2. Deskripsi Variabel Perlakuan

· Variabel bebas : - 10 perkataan baik

- 10 perkataan buruk

· Variabel kontrol: biji, media, wadah, pemberian air , intensitas cahaya,

· Variabel terikat : hasil dari pertumbuhan tinggi kacang hijau.

. Perilaku kontrol : Tanaman yang tidak diberikan kata – kata.

3.3. Alat dan Bahan

- Polybag 3 buah

- Kacang hijau 24 biji

- Mangkok

- Gelas ukur

- Air

- Spidol

- Kertas

- Tanah

3.4. Cara Kerja

1) Siapkan mangkok , dan tuangkan air ke mangkok hingga penuh

2) Rendam seluruh kacang hijau kurang lebih 3 jam

3) Ambilah kacang hijau yang tenggelam untuk ditanam, karena yang mengapung
memiliki kualitas yang tidak baik

4) Siapkan 3 polybag , dan isi polybag dengan tanah dengan porsi dan tanah yang serupa
5) Setelah itu timbunlah 8 butir kacang hijau disetiap polybag (tidak terlalu dalam)

6) Setelah itu berikan air dengan porsi yang sama (30 ml air)

7) Mulailah melakukan interaksi perkataan terhadap masing-masing tumbuhan kacang


hijau yang ingin di teliti. Yaitu pot A dengan perkataan baik, Pot B dengan perkataan
buruk, dan Pot C tidak diberikan perkataan apapun

8) Berikan perkataan tersebut minimal satu hari sekali

9) Teliti pertumbuhan kacang hijau selama setiap harinya selama 6 hari


BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian

Hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel :

Kelompok Perkataan yang Rata – rata panjang pengukuran ke- (... cm)
diberikan 3 4 5 6 7

Polybag 1 Tidak diberikan 7,1 8,4 10 12,5 14


perkataan
Polybag 2 10 kata - kata baik 8,5 10,4 12,1 13,2 15,5

Polybag 3 10 kata - kata 4.2 6,3 6.9 8 11


buruk

Tanaman yang diberikan kalimat ucapan baik lebih cepat dan tinggi pertumbuhannya
dibanding yang diberikan ucapan buruk dan tidak diberikan ucapan apapun. Ini
membuktikan bahwa ciptaan tuhan itu hidup. Tanaman yang diberikan ucapan baik menerima
respon positif sehingga dapat tumbuh dengan bagus. Sedangkan tanaman yang diberi ucapan
buruk, menerima respon negatif sehingga tidak dapat tumbuh dengan baik. Tanaman yang
tidak diberikan perkataan apapun, merasa tidak dipedulikan sehingga tanaman itupun tidak
tumbuh dengan baik. Faktor penghambat pertumbuhan yang mungkin terjadi juga disebabkan
terganggunya pengeluaran hormon pertumbuhan tanaman, yaitu fitohormon. Namun
pengaruh perkataan buruk terhadap pengeluaran hormon ini masih dalam penelitian.

Namun, kenyataannya adakah pengaruhnya perkataan yang kita lantunkan terhadap


tumbuhan? Apakah berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman-tanaman? Ada sebuah
eksperimen yang bisa menyimpulkan bahwa perkataan berpengaruh terhadap pertumbuhan
tanaman. Hal ini memang memungkinkan adanya reaksi dari tanaman tersebut karena dari
analogi manusia menerima gelombang suara, suara tersebut men-transmitted sebuah
gelombang melalui udara. Melalui udara ini lah gelombang suara tersebut bisa menciptakan
sebuah getaran, melalui getaran ini lah indera pendengaran kita bisa langsung meresponnya.
Pada dasarnya tanaman tentu saja tidak bisa mendengarkan kata- kata itu, namun tanaman
bisa merasakan getaran dari sebuah suara. Getaran-getaran dari gelombang suara perkataan
tersebut memiliki ritme lembut dan kasar , memiliki jalur dan takaran lewat frekuensi-
frekuensi, sehingga harmonisasi suara bisa berubah menjadi harmonisasi getaran. Hal ini bisa
menjadi pengaruh-pengaruh tertentu terhadap tanaman. Selain itu telah dibuktikan dalam
sebuat penelitian di Jepang , perkataan baik dan buruk dapat mengubah bentuk molekul air.
Perkataan baik dapat mengubah molekul air tersebut menjadi sebuat bentuk kristal yang
mekar. Sehingga mungkin kristal ini dapat berpengaruh terhadap tanaman kacang hijau, dan
membuat pertumbuhan kacang hijau ini menajadi baik. Sedangkan air yang diberi ucapan
buruk maka akan menghasilkan pecahan kristal dengan ukuran yang tidak seimbang. Maka
jagalah ucapan kepada makhluk hidup yang ada di muka bumi, karna semua adalah ciptaan
Tuhan.
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Tanaman kacang hijau yang diberikan ucapan baik lebih cepat dan tinggi dari pada tanaman
yang diberikan perkataan buruk. Sedangkan tanaman kacang hijau yang mendapatkan
ucapan buruk, berjalan terhambat . Tanaman yang tidak diberikan ucapan, menerima sugesti
tidak diperdulikan sehingga berjalan tidak normal. Tanaman nampak segar karena diberikan
ucapan baik. Daun tanaman tersebut berwarna hijau tua. Pertumbuhannya berjalan normal ke
atas. Dengan demikian, perkataan atau sugesti sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan
tanaman kacang hijau.

5.2. Saran

Pertumbuhan kacang hijau juga bisa tumbuh dengan diberikan sugesti apapun, hanya saja
mungkin akan terhambat jika sugesti yang diberikan tidak baik. Saya menyadari bahwa masih
banyak kekurangan yang mendasar pada laporan ini yang perlu di perbaiki. Oleh karena itu
mohon bagi pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami
untuk memperbaiki laporan ini dengan sebaik-baiknya. Kritik konstruktif dari pembaca
sangat diharapkan untuk penyempurnaan laporan ini selanjutnya.
Daftar Pustaka

· http://www.cagkhie.com/2014/04/contoh-makalah-atau-laporan-pengaruh-Intensitas-
Cahaya-Terhadap-Pertumbuhan-Kacang-Hijau.html

· https://saripedia.wordpress.com/tag/pengaruh-kata-kata-positif/

· http://maraqitcabangbayan.blogspot.com/2013/01/hebatnya-pengaruh-kata-kata.html

· http://pemimpisempurna.blogspot.com/2009/09/pengaruh-ucapan-buruk-
terhadap.html

· http://ilovebiologymsrita.blogspot.com/2012/11/perkembangan-dan-pertumbuhan-
merupakan.html

· http://id.wikipedia.org/wiki/Kacang_hijau

Lampiran

Anda mungkin juga menyukai