Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
kepada kami nikmat yang teramat banyak.Salah satu wujud dari nikmatnya itu adalah
kami dapat menyelesaikan laporan praktikum dengan judul PENGARUH
INTENSITAS
CAHAYA
TERHADAP
PERTUMBUHAN
DAN
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................1
DAFTAR ISI..2
BAB I : PENDAHULUAN
A.
B.
C.
D.
E.
LATAR BELAKANG.3
RUMUSAN MASALAH4
TUJUAN PENELITIAN.4
MANFAAT PENELITIAN.5
HIPOTESIS.5
BAB II
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Cahaya matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan seluruh
makhluk hidup di dunia. Bagi manusia , hewan dan tumbuhan cahaya matahari
adalah penerang dunia ini. Selain itu, bagi tumbuhan khususnya yang berklorofil
cahaya matahari sangat menentukan proses fotosintesis. Fotosintesis adalah proses
dasar pada tumbuhan untuk menghasilkan makanan. Makanan yang dihasilkan akan
menentukan ketersediaan energi untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Kekurangan cahaya matahari akan mengganggu proses fotosintesis dan
pertumbuhan, meskipun kebutuhan cahaya tergantung pada jenis tumbuhan. Selain
itu, kekurangan cahaya saat perkembangan berlangsung akan menimbulkan gejala
etiolasi, dimana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah, sehingga
ujung batang akan melekuk dan daunnya berukuran kecil, tipis dan berwarna pucat
(tidak hijau). Semua ini terjadi dikarenakan tidak adanya cahaya sehingga dapat
memaksimalkan fungsi auksin untuk penunjang sel sel tumbuhan. Sebaliknya,
tumbuhan yang tumbuh ditempat terang menyebabkan tumbuhan tumbuh lebih
lambat dengan kondisi relative pendek, daun berkembang, lebih lebar, lebih hijau,
tampak lebih segar dan batang kecambah lebih kokoh.
Misalnya
saja
pada
tanaman
kacang
hijau.
Bagi
orang Indonesia
tanaman kacang hijau adalah tanaman yang penting, karena Indonesia terkenal
dengan makanan yang bernama bubur kacang hijau yang biasanya disantap untuk
D. Manfaat penelitian
Mengetahui pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan
kacang hijau, baik di tempat terang maupun di tempat gelap.
E. Hipotesis
Pertumbuhan kacang hijau ditempat gelap akan cenderung lebih cepat.
Sedangkan, pertumbuhan kacang hijau di tempat terang akan cenderung lambat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
proses diferensiasi proses selanjutnya adalah pembentukan organ akar, batang, dan
daun (organogenesis) sampai terbentuk individu tumbuhan yang lengkap
(morfogenesis) (Lakitan, B. 2000). Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua
peristiwa yang terjadi pada setiap makhluk hidup. Pertumbuhan adalah peristiwa
perubahan biologis pada makhluk hidup yang berupa pertambahan ukuran (volume,
masa, tinggi) yang bersifat irreversible (tidak dapat balik) dan dinyatakan secara
kuantitatif (jumlah/angka). Sedangkan perkembangan adalah proses menuju
tercapainya kedewasaan yang bersifat kualitatif (J. Vink, G. 1984).
Pengertian perkecambahan ini tidak hanya dipakai khusus untuk biji tetapi
juga dipakai untuk bagian tumbuhan lainnya. Secara visual dan morfologis suatu biji
yang berkecambah, umumnya ditandai dengan terlihatnya akar atau daun yang
menonjol keluar dari biji (Setiawan, Asep dan Wahju Qamara Mugnisyah. 1995).
Sebenarnya proses perkecambahan telah mulai dan berlangsung sebelum peristiwa
ini muncul.
Tanaman yang diletakkan di tempat yang teduh, akan tumbuh dengan ciriciri : berdaun hijau tua, pertumbuhannya lebih lambat namun stomatanya berjumlah
sedikit namun ukurannya besar, perakarannya tidak terlalu lebat. Berbeda dengan
tanamana yang ditanam di tempat yang mendapatkan banyak cahaya, maka tanaman
itu akan mempunyai ciri-ciri : berdaun hijau muda, stomatanya akan berjumlah
banyak namun berukuran kecil, perakarannya lebih lebat dan pertumbuhannya lebih
cepat. Beberapa proses dalam perkembangan tanaman yang dikendalikan oleh
cahaya antara lain : perkecambahan, perpanjangan batang, perluasan daun, sintesis
klorofil, gerakan batang, gerakan daun, pembukaan bunga dan dominasi tunas
(Tjitrosomo, S.S., Kusumaningrat, T., Sunarso, H., Mondong, R., Sudiato A. 1983).
Faktor Internal:
A. Hormon
8
Hormon adalah substansi kimia yang sangat aktif dan tersusun atas senyawa
protein. Hormon tumbuhan yang mempengaruhi proses pertumbuhan antara lain,
auksin, giberelin, sitokinin, kalin (rizokalin, kaulokalin, filokalin, antokalin), gas
etilen, asam absisat, dan froligen.
B. Gen
Gen merupakan sifat yang tidak tampak dari luar, terdapat di dalamsetiap
kromosom yang ada di dalam inti sel.
C.
Teori tunika korpus teori yang menyatakan bahwa titik tumbuh akar dan batang
pada tumbuhan terdiri atas 2 zona yang terpisah susunannya, yaitu tunika dan korpus.
Tunika merupak lapisan terluar, yang selanjutnya berkembang menjadi jaringan
primer. Korpus adalah bagian pusat titik tumbuh yang memiliki kemampuan
membelah ke segala arah. teori tunika korpus dikemukakan oleh ahli botani Schmidt.
Teori histogen Titik tumbuh akar dan batang pada tumbuhan disebut dengan
histogen. Histogen terdiri dari plerom (bagian pusat akar dan batang yang akan
menjadi empulur dan fasis), germatogen (Lapisan terluar yang akan menjadi
epidermis) dan periblem (lapisan yang akan menjadi korteks). teori ini dikemukakan
oleh Hanstein.
BAB III
METODE PENELITIAN
D. Cara Kerja
Adapun cara kerja yang di lakukan pada praktikum ini adalah :
1. Rendam benih kacang hijau air selama 3-5 menit.
2. Basahkan kapas mengguanakan air
3. letakkan benih kacang hijau yang telah direndam tadi ke gelas aqua yang
telah terisi kapas basah tadi sebanyak masing-masing 5 benih.
4. Letakkan 1 aqua gelas di tempat yang terkena sinar matahari , dan 1 gelas
aqua lagi di tempat yang tidak terkena cahaya matahari secara langsung
5. Amati 1 hari sekali kemudian Catat hasil pengamatan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
10
Kingdom
: Plantae
Divisio
: Magnoliophyta
Sub-Divisio
: Spermatophyta
Class
: Magnoliopsida
Ordo
: Fabales
Family
: Fabaceae
Genus
: Vigna
Species
: Vigna radiata
Tumbuhan kacang hijau
Hari
di tempat gelap
Rata - rata
Keterangan
0,3
1,86
Tumbuh radikula
1,0
0,7
4,34
1,5
1,0
1,0
5,2
1,5
1,5
1,0
1,5
5,3
1,0
1,0
5,0
1,0
3,0
8,6
Muncul daun
1,5
1,5
17,0
1,5
7,5
5,8
Muncul daun
0,5
0,4
0,5
0,4
0,7
1,0
1,5
1,0
1,5
1,0
5
6
11
Radikula berwarna
pucat
Pucuk lateral
masih kuncup
Pucuk lateral
mekar
Hari
Rata - rata
0,3
0,3
0,3
0,3
0,3
0,3
0,7
0,8
1,0
0,5
1,0
3,2
0,7
0,8
1,0
0,5
1,0
3,2
0,7
0,8
1,0
0,5
1,0
3,2
1,0
1,0
5,5
1,0
1,0
8,7
1,5
1,5
10,0
1,5
1,5
14,8
Keterangan
Mulai muncul
radikula
Pucuk lateral
masih kuncup
Pucuk lateral
masih kuncup
Pucuk lateral
masih kuncup
Muncul daun
berwarna hijau
Muncul daun
B . Pembahasan
Percobaan ini menghubungkan antara kacang hijau dengan intensitas cahaya,
karena intensitas cahaya itu merupakan faktor pada pertumbuhan tanaman. Dalam
pelaksanaan praktikum kali ini, dapat dilihat dari hasil pengamatan yang dilakukan
selama 1 minggu. Di sana terlihat bahwa tanaman yang tidak terkenna sinar matahari
cenderung pertumbuhannya terhambat, namun pada hasil pengamatan terlihat bahwa
tanaman yang ternaungilah yang tumbuh lebih panjang, mengapa demikian ? Hal ini
dikarenakan batang tanaman terus berusaha mencari sinar matahari, karena sinar
matahari sangat berguna bagi fotosintesis, tumbuhan hijau merubah radiasi surya
menjadi energi kimia yang dapat digunakan dalam metabolisme. Radiasi adalah
merupakan cara pergerakan energi dari titik atau suatu tempat ke tempat lainnya.
12
Batang tanaman yang tumbuh tinggi di tempat yang tidak terkena sinar
matahari tidak akan tumbuh kuat dan kokoh, karena pertumbuhannya hanya
ditunjang energi yang sedikit karena tidak bisa memasak bahan makanannya dengan
energi yang sangat minim. Tanaman yang berada di tempat yang tidak terkena sinar
matahari, kemungkinan akan mati menjadi lebih besar, karena persaingan terjadi
antar tanaman yang menaungi dan tanaman dinaungi menjadi sangat ketat. Tanaman
ini akan lebih sedikit memperoleh sinar matahari bahkan bisa tidak memperoleh sinar
sama sekali, oleh karena itulah dalam praktikum kali ini, tanaman yang terkena sinar
matahari pada minggu terakhir akan mudah udah mati (kacang hijau), meskipun
pada awal pertumbuhan batangnya begitu panjang mengungguli pertumbuhan
panjang tanaman yang tidak ternaungi.
Pengamatan yang dilakukan selama satu minggu, terlihat tanaman yang
terkena sinar matahari akan tumbuh dengan baik. Sedangkan tanaman yang tidak
terkena sinar matahari tumbuh dengan tidak sempurna. Hal ini disebabkan karena
tanaman kacang hijau merupakan tanaman yang memerlukan penyinaran matahari
penuh. Berdasarkan kebutuhan cahaya maka tumbuhan dapat diklasifikasikan kepada
tumbuhan cahaya terbuka (sun plant) dan tumbuhan naungan (shade plant). Tanaman
kacang hijau merupakan tanaman yang termasuk ke dalam tanaman strata A, yakni
tanaman yang memerlukan sinar matahari penuh (100 %). Adanya naungan yang
menghalangi sinar matahari lebih dari 30 % akan menurunkan produktifitas tanaman
tersebut. Tanaman yang ternaungi akan tumbuh memanjang, batangnya lemah, bunga
dan polongnya juga terbentuk sangat sedikit.
Sedangkan tanaman yang terkena sinar matahari maka pertumbuhannya akan
13
berjalan normal tidak terlalu tinggi dan kokoh (hal ini berlaku pada tanaman kacang
hijau). Tanaman yang tumbuh dibawah cahaya sinar matahari dengan tanaman yang
tumbuh dibawah naungan atau tanpa cahaya sinar matahari memiliki ciri ciri
tersendiri. Tanaman yang ditanam tanpa cahaya tetapi diberi air akan menjadi kuning
dan mempunyai batang yang sangat panjang dan kurus.
Tanaman yang sama, bila diberi cahaya, akan membentuk warna hijau yang
bertalian dengan pembentukan klorofil dan perangsangan fotosintesis, dan
mendapatkan strukturnya yang normal. Wujud morfologi dari tanaman yang
kekurangan cahaya disebut (etiolasi), dan dihubungkan dengan pengaruh cahaya
kepada distribusi dan sintesis auksin. Biasanya auksin bergerak kebawah sepanjang
batang secara seragam, tetapi cahaya dapat menembus kedalam dan akibatnya akan
merusak atau mengalirkan auksin kearah lain dari yang terkena cahaya. Akibatnya
pemanjangan batang berjalan jauh lebih cepat disisi yang jauh dari cahaya.
Reaksi ini memerlukan cahaya dengan intensitas rendah sekali, jadi cahaya
sedikitpun dapat menghambat etiolasi. Ketergantungan (pembentukan klorofil) pada
cahaya, dipergunakan untuk membuat asparagus dan seledri yang diblansir
(diputihkan).
Pengaruh cahaya pada perkembangan tanaman yang sering dihubungkan
dengan lamanya penyinaran dan kegelapan (fotoperoid). Pancaran cahaya yang
dibutuhkan oleh tanaman terbatas hampir seluruhnya pada spektrum cahaya nampak.
Pertumbuhan optimum bila seluruh kisaran spektrum cahaya nampak (yaitu cahaya
putih, cahaya matahari) diberikan. Energi cahaya, yang diuraikan dengan istilah
partikel disebut photons (quanta).
14
Cahaya matahari merupakan sumber / unsur utama dari hampir semua energi
yang energi yang dikonsumsi di muka bumi ini, terutama energi yang dipakai oleh
mahluk hidup, sepeti manusia, hewan dan tumbuhan. Dalam fotosintesis, tumbuhan
hijau merubah radiasi matahari menjadi energi kimia, yang dapat digunakan untuk
berbagai metabolisme. Hasil metabolisme berupa senyawa yang mengandung energi
dapat dipakai lagi oleh organisme yang tidak melakukan fotosintesis. secara umum
fotosintesis di bagi menjadi dua reaksi yaitu reaksi terang dan reaksi gelap.
Reaksi Terang, tahap pertama dari sistem fotosintesis adalah reaksi terang,
yang sangat bergantung kepada ketersediaan sinar matahari. Reaksi terang
merupakan penggerak bagi reaksi pengikatan CO2 dari udara. Reaksi ini melibatkan
beberapa kompleks protein dari membran tilakoid yang terdiri dari sistem cahaya
(fotosistem I dan II), sistem pembawa elektron, dan komplek protein pembentuk ATP
(enzim ATP sintase). Reaksi terang mengubah energi cahaya menjadi energi kimia,
juga menghasilkan oksigen dan mengubah ADP dan NADP+ menjadi energi
pembawa ATP dan NADPH.
Reaksi terang terjadi di tilakoid, yaitu struktur cakram yang terbentuk dari
pelipatan membran dalam kloroplas . Membran tilakoid menangkap energi cahaya
dan mengubahnya menjadi energi kimia. Jika ada bertumpuk-tumpuk tilakoid, maka
disebut grana. Secara ringkas, reaksi terang pada fotosintesis ini terbagi menjadi dua,
yaitu fosforilasi siklik dan fosforilasi nonsiklik. Fosforilasi adalah reaksi
penambahan gugus fosfat kepada senyawa organik untuk membentuk senyawa fosfat
organik. Pada reaksi terang, karena dibantu oleh cahaya, fosforilasi ini disebut juga
fotofosforilasi.
15
Reaksi gelap merupakan reaksi lanjutan dari reaksi terang dalam fotosintesis.
Reaksi ini tidak membutuhkan cahaya. Reaksi gelap terjadi pada bagian kloroplas
yang disebut stroma. Bahan reaksi gelap adalah ATP dan NADPH, yang dihasilkan
dari reaksi terang, dan CO2, yang berasal dari udara bebas. Dari reaksi gelap ini,
dihasilkan glukosa (C6H12O6), yang sangat diperlukan bagi reaksi katabolisme.
Reaksi ini ditemukan oleh Melvin Calvin dan Andrew Benson, karena itu reaksi
gelap disebut juga reaksi Calvin-Benson.
Salah satu substansi penting dalam proses ini ialah senyawa gula beratom
karbon lima yang terfosforilasi yaitu ribulosa fosfat. Jika diberikan gugus fosfat
kedua dari ATP maka dihasilkan ribulosa difosfat (RDP). Ribulosa difosfat ini yang
nantinya akan mengikat CO2 dalam reaksi gelap. Secara umum, reaksi gelap dapat
dibagi menjadi tiga tahapan (fase), yaitu fiksasi, reduksi, dan regenerasi. Reaksi
gelap ini menghasilkan APG (asam fosfogliserat), ALPG (fosfogliseraldehid), RDP
(ribulosa difosfat), dan glukosa (C6H12O6).
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Pada tanaman yang tidak terkena sinar matahari, tanaman tumbuh lebih
panjang tetapi warnanya pucat mengandung sedikit klorofil.
16
2. Pada tanaman yang terkena sinar matahari, tanaman memiliki banyak klorofil
dan tumbuh lebih pendek bila dibandingkan dengan yang dibawah naungan.
3. Pertumbuhan tanaman sangat dipengaruhi oleh cahaya matahari yang
ditangkap tanaman tesebut.
4. Cahaya matahari mempengaruhi
perkecambahan,
marfogenesis,
dan
fotoperiodesitas.
5. Cahaya matahari merupakan sumber energi utama bagi keberlangsungan
makhluk hidup di bumi, termasuk tanaman.
B. Saran
1. Berikan pengetahuan kepada praktikan bagaimana cara memilih benih yang
baik.
2. Agar percobaan ini lebih teliti supaya hasilnya lebih maksimal dan
penempatan benih kacang hijau yang dibawah nungan lebih baik jika
diletakkan di dalam ruangan yang tidak tembus cahaya sehingga dapat
diamati dengan jelas perbedaannya.
3. Perhatikan praktikan pada saat menanam benih kacang hijau, agar apa yang
ditanam tersebut bisa tumbuh dengan baik.
4. Diharapkan kepada praktikan agar benar-benar mengamati tanaman yang
ditelitinya sesuia jadwal yang ditentukan.
17
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/6244443/LAPORAN_PRAKTIKum_INTENSITAS_
CAHAYA_MATAHARI
http://sw-indonesia-ku.blogspot.com/2013/11/pertumbuhan-dan-perkembangantanaman.html
http://lookhenni.blogspot.com/2011/01/pertumbuhan-dan-perkembangantanaman.html
http://ziabazlinah.blogspot.com/2012/08/laporan-praktikum-pertumuhan-biji.html
http://rizaayunda13.blogspot.com/2013/05/jaringan-parenkimteori-histogendan.html
18
HARI PERTAMA
19
HARI KEDUA
HARI KETIGA
20
HARI KEEMPAT
HARI KELIMA
21
HARI KE ENAMv
22