Media Pembelajaran
Design Alat Peraga Organ Mata Dan Sel Saraf Pada Manusia
Dosen Pengampu :
Dra., Sawitri Komarayanti
Oleh
Kelompok 4
1. Dewi nuriyani (1410211033)
2. Rissa Anugrah (1410211038)
Media Pembelajaran
1. Nama Alat :
a. Alat Indra pada Manusia (Mata)
b. Sel Saraf pada Manusia
2. Kagunaan atau tujuan
a. Kegunaan :
1. Untuk membantu siswa memahami materi tentang alat indra dan sel saraf pada
manusia dengan melihat objek secara langsung
2. Untuk mmenunjukan bagian-bagian organ mata dan sel sel saraf pada manusia
3. Untuk mengetahui bagian bagian dari neuron
4. Untuk membantu siswa memahami proses ransangan sistem saraf pada bagian
neuron.
b. Tujuan :
Untuk membantu guru dalam menunjukan dan menjelaskan objek yang kecil seperti
bagian-bagian organ mata dan ransangan pada sel saraf sehingga siswa lebih
memahami materi dengan melihat obyek secara langsung.Yang mengacu pada KD
1.3 : Mendeskripsikan sistem koordinasi dan alat indera pada manusia
3. Dasar Teori
a. Organ Mata
Tubuh manusia mempunyai alat indera yang berfungsi sebagai reseptor atau
penerima rangsangan dari lingkungan sekitar. Manusia mempunyai dari lima macam
indera
(panca
indera) yaitu
indera
penglihatan
(mata),
indera
pendengaran
Reseptor penglihatan mata ialah sel batang dan sel kerucut, yaitu sel-sel yang
tersusun rapat di bawah permukaan retina.
1) Sel batang
Sel batang berfungsi untuk penglihatan dalam cahaya suram, tetapi tidak
mampu membedakan warna. Agar cahaya dapat diserap, pada sel batang
terdapat pigmen yang disebut rodopsin. Untuk pembentukan rodopsin
diperlukan vitamin A. Jika kamu kekurangan vitamin A, rodopsin yang
dihasilkan sedikit sehingga kamu tidak bisa melihat dalam gelap atau yang
disebut buta senja.
2) Sel kerucut
Sel kerucut sangat peka terhadap intensitas cahaya tinggi sehingga berperan
untuk penglihatan pada siang hari dan dapat membedakan warna. Satu sel
kerucut hanya menyerap satu macam warna. Pada mata terdapat tiga sel
kerucut
yang
masing-masing
menyerap
warna
merah,
hijau,
dan biru.
3) Otot pada Mata
Mata memiliki enam otot penggerak mata, empat di antaranya lurus,
sementara yang dua lagi agak serong. Aksi otot-otot ini memungkinkan bola
mata diputar ke segala arah. Biasanya, sumbu kedua mata mengarah
serentak pada satu titik yang sama. Jika mata tidak dapat mengarah
secara serentak lagi, mata mengalami kelainan yang disebut juling.
b. Sistem Saraf pada Manusia
Sistem Saraf adalah sistem koordinasi (Pengaturan Tubuh) berupa penghantaran impul
saraf ke susunan saraf pusat, pemrosesan impul saraf dan perintah untuk memberi
tanggapan rangsangan. Unit terkecil dari pelaksanaan kerja sistem saraf adalah sel saraf
ataupun Neuron. sistem saraf sangatlah berperan daam iritabilitas tubuh. Iritabilitas
memungkinkan makhluk hidup dapat menyesuaikan diri dan menghadapai perubahanperubahan yang terjadi di lingkunganya jadi, Iritabilitas adalah kemampuan
menganggapi rangsangan. Sistem saraf merupakan sistem saraf pusat dan sistem saraf
perifer (sistem saraf tepi). Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sum sum tulang
belakang dan sistem saraf perifer terdiri dari sistem saraf somatik dan sistem saraf
otonom.
Struktur Saraf :
Sistem saraf pada manusia itu terdiri dari sel saraf yang biasa di sebut dengan neuron
san sel gilial. Neuron berfungsi untuk alat menghantarkan impuls(rangsangan) dari panca
indra menuju otak dan kemudian Hasil dari tanggapan otak akan di kirim menuju otot.
sedangkan sel gilial berfungsi untuk pemberi nutrisi pada neuron.
Keterangan :
Dendrit adalah serabut sel saraf pendek dan bercabang-cabang. Dendrit merupakan
perluasan dari badan sel. Dendrit berfungsi untuk menerima dan mengantarkan
(neuron).
Neurit (Akson) adalah tonjolan sitoplasma yang panjang (lebih panjang daripada
dendrit), berfungsi untuk menjalarkan impuls saraf meninggalkan badan sel saraf ke
neuron atau jaringan lainnya. Jumlah akson biasanya hanya satu pada setiap neuron.
Selubung Mielin adalah sebuah selaput yang banyak mengandung lemak yang
berfungsi untuk melindungi akson dari kerusakan. Selubung mielin bersegmen-
Nodus ranvier berfungsi untuk mempercepat transmisi impuls saraf. Adanya nodus
ranvier tersebut memungkinkan saraf meloncat dari satu nodus ke nodus yang lain,
Ujung aksonlah yang menghubungkan sel saraf satu dan sel saraf lainya.
Sel Glial, sel gilial memiliki fungsi diantaranya untuk memberi nutrisi pada sel saraf.
Macam-macam neuroglia diantaranya adalah astrosit, oligodendrosit, mikroglia, dan
makroglia.
2. Sistem Saraf
Pusat saraf berfungsi untuk memegang kendali dan pengaturan terhadap kerja
jaringan saraf hingga ke sel saraf.sistem saraf pusat terdiri dari otak besar, otak
kecil, sum sum lanjutan (medula oblongata), dan sumsum tulang belakang (medula
spinalis). Otak Terletak di dalam tulang tengkorak sedangkan sumsum tulang
belakang terletak di dalam ruas-ruas tulang belakang. Tiga Materi Esensial yang
ada pada bagian sumsum tulang belakang serta otak antara lain sebagai berikut ini:
1. Substansi grissea atau bagian materi kelabu yang terbentuk dari badan sel.
2. Substansi alba atau bagian materi putih yang terbentuk dari serabut saraf.
3. Jaringan ikat atau sel-sel neuroglia yang ada di dalam system saraf pusat
tepatnya di antara sel-sel saraf yang ada.
a. Otak Besar
Otak besar wujudnya kenyal, lunak, ada banyak lipatan, serta berminyak.
Otak besar dikelilingi oleh cairan serebrospinal yang berfungsi memberi
makan otak dan melindungi otak dari guncangan. Di dalam otak besar
terdapat banyak pembuluh darah yang berfungsi memasok oksigen ke otak
besar. Bila otak besar pada laki-laki beratnya kira-kira 1,6 kg sedangkan
bagi perempuan berat otak besar yang di miliki kira-kira adalah 1,45 kg.
Jadi otak laki-laki yang lebih berat dikarenakan ukurannya yang juga lebih
besar di bandingkan dengan otak wanita. Namun kecerdasan yang dimiliki
masing-masing orang baik laki-laki maupun perempuan tidak tergantung
dengan berat otak yang mereka miliki. Tapi yang mengukur dan menentukn
tingkat kecerdasan yang ada pada otak yaitu yang jumlah hubungan antar
saraf satu dengan lainnya itu dalam jumlah banyak.
b. Otak Kecil
Otak Kecil terletak di bagian belakang kepala dan dekat leher. Fungsi utama
otak kecil adalah sebagai pusat koordinasi gerakan otot yang terjadi secara
sadar, keseimbangan, dan posisi tubuh. Jika terjadi rangsangan yang
membahayakan, gerakan sadar yang normal tidak mungkin dilaksanakan.
Otak kecil merupakan pusat keseimbangan. Apabila terjadi gangguan
(kerusakan) pada otak kecil maka semua gerakan otot tidak dapat
dikoordinasikan.
c. Sumsum Lanjutan
Sumsum lanjutan (sumsum sambung) atau medula oblongata terletak di
persambungan antara otak dengan tulang belakang. Fungsi sumsum lanjutan
adalah untuk mengatur suhu tubuh, kendali muntah, pengatur beberapa
gerak refleks (seperti batuk, bersin, dan berkedip), dan pusat pernapasan.
Selain itu, sumsum lanjutan berperan untuk mengantarkan impuls yang
datang menuju otak. Sumsum sambung pun mempengaruhi refleks
fisiologi, seperti jantung, tekanan darah, volume, respirasi, pencernaan, dan
sekresi kelenjar pencernaan.
d. Sumsum Tulang Belakang
Sumsum tulang belakang atau medula spinalis berada di dalam tulang
belakang. Sumsum tulang belakang terbagi menjadi dua lapisan, yaitu
lapisan luar yang berwarna putih dan lapisan dalam yang berwarna kelabu.
Sumsum tulang belakang dilindungi oleh tulang belakang atau tulang
punggung yang keras. Tulang punggung terdiri dari 33 ruas. Fungsi
utamanya adalah sebagai pusat gerak refleks.
Informasi
ditangani
dengan
mengumpulkan
dan
mengirimkan
sinyal
2.
3.
Sebuah celah sinaps: atau ruang antara ujung presinaptik dan post sinaptik.
Jadi ssinyal listrik yang mengalir di axon harus menyeberangi celah dan ini
membutuhkan tindakan kimia neurotransmiter seperti serotonin
3. Alat dan Bahan
a. Organ Mata
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Sterofom
Kardus
Mangkok penyaring
Karet ban (4 biji)
Batok Kelapa
Lensa Cembung
Kertas
8. Bola bekel
9. Mangkok 3 biji
10. Cat 2 buah
11. Cutter 2 biji
12. Lem tembak
13. Bola
b. Sel Saraf
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Kardus
Sterofom 3 biji
Karet ban
Batok kelapa
Kertas
Bola bekel
Mangkuk
Kaca
Selang
10. Sedotan
11. Cat
12. Lem tembak
13. Selotip
14. Lampu
15. Cutter
16. Kabel
17. Kartoon
18. Stop kontak
4.
5.
6.
Biaya
37.
8. Biaya
a. Organ Mata
7.
38.
39.
Nama Alat
40.
Harga
No.
47.
43.
46.
49.
Rp. 50.000
Rp. 4.000
Rp. 3.500
3
50.
52.
Rp. 10.000
4
53.
55.
5
56.
58.
Rp. 30.000
6
59.
61.
Rp. 3.000
7
62.
64.
Rp. 3.000
8
65.
66. Mangkok
67.
Rp. 5.000
9.
68.
69. Cat 2
70.
Rp. 20.000
73.
76.
79.
81.
Rp. 10.000
Rp. 5.000
Rp. 10.000
Rp.108.500
41.
44.
10.
71.
74.
77.
b. Sel Saraf
82.
83.
Nama Alat
84.
Harga
No.
91.
87.
90.
93.
Rp. 50.000
Rp. 3.500
Rp. 5.000
3
94.
95. Kaca
96.
Rp. 30.000
4
97.
98. Selang
99.
Rp. 25.000
5
100.
101. Cat
102.
Rp. 20.000
6
103.
105.
Rp. 5.000
7
106.
107. selotip
108.
Rp. 3.000
85.
88.
109.
110.
Lampu
111.
Rp. 40.000
9.
112.
113.
Cutter
114.
Rp. 20.000
10.
115.
116.
Kerdus 4 biji
117.
Rp. 10.000
11.
118.
119.
Kabel
120.
Rp. 20.000
12.
121.
122. kartoon
123.
Rp. 6.000
13.
124.
126.
Rp. 21.000
128.
Rp.258.500
14.
127. Jumlah
129.
130. Literatur
131. Arisworo Yusa, Djoko.2006.Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Grafindo
Media Pratama
132. Mikrajuddin, dkk. 2007.IPA Terpadu SMP dan MTS Untuk Kelas IX Semester
1. Jakarta : Penerbit Erlangga
133.