Anda di halaman 1dari 38

Sesi 2

Modul 3:
ORGAN DAN SISTEM
ORGAN PADA TUBUH
MAKHLUK HIDUP
ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA
TUBUH TUMBUHAN
SPERMATOPHYTA

Generatif

Vegetatif

TUMBUHAN
SEMPURNA
Cabang AKA
R
akar Bagian bersambungan dengan batang
dibentuk
sec
akropetal
cabang Modifikasi sel-
akar lebih Pangk sel epidermis
al
ua dekat akar yang
pangkal membentuk
Cabang
akar. akar tonjolan

Akar yang
Terdapat titik
tumbuh
tumbuh terdiri
langsung
atas jaringan
dari bagian
Ujung meristem apikal
biji (calon
akar (dpt tumbuh
akar/radikul
memanjang
a)
dan menembus
Pelindung meristem apikal akar ( terletak tanah)
paling ujung)
SIFAT DAN FUNGSI AKAR
Geotropisme positif (tumbuh dalam tanah)

Sifat Akar Hidrotropisme positif (menuju air)

Fototropisme negatif (menjauhi cahaya)

ungsi menyerap air dan garam-garam yang terlarut serta unsur-unsur


kar hara dari dalam tanah.
sebagai jangkar sehingga batang dapat berdiri kokoh dan tidak
mudah goyah oleh angin /air
penyimpang cadangan makanan (ubi kayu, ubi jalar)
akar napas (pneumatofor), membentuk cabang akar tumbuh ke
atas untuk memperoleh oksigen (tumbuhan api-api/ Avicenia)
akar hawa untuk menyimpan air (anggrek)
akar liar/adventitious sebagai penyangga batang tumbuhan yan
menjulang tinggi ( beringin, jagung)
Fungsi Batang
• mengangkut air dan larutan garam dari akar
menuju daun dan mengangkut hasil fotosintesis
dari daun menuju akar
• mendukung bagian tumbuhan yang berada di
atas permukaan tanah
• membentuk dan mengantarkan daun menuju
arah datangnya cahaya matahari
• pada tumbuhan tertentu seperti kentang,
batang berfungsi sebagai tempat menyimpan
cadangan makanan
BENTUK MODIFIKASI BATANG
Rizoma
Bagian batang yang tumbuh dalam tanah dan berdaging.
Modifikasinya membentuk akar adventif, daun bentuk sisik-
sisik, dan akar-akar halus. Pada familia Zingiberaceae, jahe,
kencur dan lengkuas.
Stolon
Batang yang tumbuh mendatar diatas permukaan tanah.
Stolon alat reproduksi vegetatif dapat membentuk cabang
yang tumbuh ke permukaan tanah

Umbi batang
Cabang yang tumbuh horizontal dan pada bagian ujungnya
membengkak serta berdaging sebagai penyimpan cadangan
makanan. Contoh : kentang

Umbi Lapis
Pada tanaman bawang merah, bagian batangnya kecil
berbentuk cakram, sedangkan bagian pangkal daunnya
berdaging dan berlapis-lapis

Tunas Anakan (sucker)


Tunas tumbuh dan menempel pada induknya, dapat sebagai
alat reproduksi vegetatif. Contoh : pisang
DAUN
Fungsi daun :
1. Menangkap energi dari
cahaya matahari
melalui fotosintesis
2. Tempat berlangsungnya
proses fotosintesis
3. Tempat terjadinya
respirasi
4. Tempat terjadinya
transpirasi
5. Alat perkembangbiakan
vegetatif
MODIFIKASI DAUN
Piala (alat menampung air/serangga yang jatuh kedalamnya
untuk nutrisi tumbuhan) Nephentus sp. (kantong semar)

Gelembung (jika serangga kecil menyentuh rambut perangkap


 daun terbuka, air masuk kantong  serangga terdorong ke
perangkap) Utricula sp.
Penangkap Lalat (Tumbuhan Dionaea muscipula, terdapat
daun-daun dengan tepi berduri mengeluarkan cairan manis/
kelenjar nektar. jika ada serangga hinggap daun menutup
dalam 0,5 detik)

Filodium (tanaman akasia, filodium merupakan cabang yang


melebar, fungsi sebagai tempat fotosintesis)

Duri (bagian tumbuhan yang keras dan bentuk runcing pada


bagian ujungnya)

Sulur/tendril (alat pembelit. sulur dapat berasal dari akar,


daun atau cabang)
BUNGA
Sebagai
Menarik penghasil
perhatian gamet jantan
serangga yaitu serbuk
sari (pollen)
Putik
sebagai
Melindungi penghasil
kuncup gamet
bunga betina

Seperti
Ujung batang uang
batang untuk
menebal atau melebar
mendukung
menjadi pendukung
bunga
kelopak, mahkota,
benang sari dan putik
SISTEM ORGAN PADA
TUMBUHAN
SISTEM PERNAPASAN ATAU
RESPIRASI TUMBUHAN

2 tahap respirasi pada tumbuhan :


 Pertukaran gas : proses pengambilan oksigen
dan pengeluaran karbon dioksida melalui alat
pernapasan tumbuhan
 Respirasi sel : penguraian senyawa kompleks
menjadi senyawa lebih sederhana dengan
membebaskan energi

Berdasarkan ada tidaknya oksigen, ada 2 macam


respirasi :
 Respirasi aerob : respirasi yang memerlukan
oksigen
ALAT RESPIRASI
TUMBUHAN

1. STOMATA
• Membuka dan menutupnya
stomata diatur oleh sel
penjaga.
• Ketika sel penjaga banyak ion
kalium, air dari sel tetangga
masuk ke sel penjaga secara
osmosis  dinding sel penjaga
tertarik ke belakang sehingga
stomata menjadi terbuka
• Ketika ion kalium keluar dari
sel penjaga  berpindah secara
osmosis ke sel tetangga 
mengembang dan mendorong
2. LENTISEL

• Lentisel adalah bentuk


batang yang memiliki
banyak lubang kecil
seperti pori-pori pada
bagian epidermis

• Berguna sebagai alat


pernapasan bagi
tumbuhan dan
membantu proses
pertumbuhan tumbuhan
itu sendiri
3. RAMBUT AKAR

Fungsi rambut akar :


• Menghisap air dan garam-garam mineral
• Alat pernapasan
ALAT PERNAPASAN KHUSUS

Akar gantung  tumbuh dari


Akar napas  tumbuh ke batang dan menggantung ke arah
atas permukaan tanah tanah. Saat menggantung
untuk memperoleh oksigen menyerap uap air dan gas dari
dan mengeluarkan karbon udara, saat masuk tanah
dioksida. Contoh : berfungsi menyerap air dan
tumbuhan bakau yang garam mineral.
hidup di air laut Contoh : pohon beringin dan
anggrek
PERTUKARAN GAS
• Difusi merupakan perpindahan zat dari larutan pekat ke
encer. Oksigen masuk ke sel tumbuhan secara difusi melalui
antarsel, dinding sel, membran sel, lalu masuk sel.
Karbondioksida berdifusi ke luar sel dan ruang antar sel.
• Respirasi merupakan proses penguraian senyawa organik
menjadi air dan karbondioksida untuk memperoleh energi
dengan bantuan oksigen
• Glukosa, lemak, protein dapat diproses dan digunakan
sebagai bahan respirasi.

Senyawa organik + O2  karbondioksida + air +


energi

C6H12O6 + 6CO2 ------------- 6CO2 + 6H2O + 675


kal
SISTEM FOTOSINTESIS
Energi matahari

6 CO2 + 6 H2O C6H12O6 + 6 O2

Fotosintesis dibagi menjadi :


a. Reaksi terang : bergantung cahaya matahari (reaksi
pengubahan energi cahaya menjadi energi kimia)
b. Reaksi gelap : tidak berkaitan langsung dengan
cahaya, mrpk reaksi reduksi gas CO2 menjadi gula.
Reaksi gelap berlangsung jika ada energi kimiawi
yang dihasilkan dari reaksi terang.
SISTEM TRANSPORTASI
• Transportasi tumbuhan adalah proses pengambilan dan
pengeluaran zat-zat ke seluruh bagian tubuh tumbuhan.
• Transportasi dalam tumbuhan berlangsung karena
Imbibisi : peresapan air ke dalam ruangan antar dinding sel
sehingga dinding sel mengembang. Contoh biji kacang
tanah kering yang direndam
Difusi : co: penyebaran setetes tinta dalam air, pengambila
O2, dan pengeluaran CO2 saat bernapas. Faktor
mempengaruhi difusi :
o Suhu, makin tinggi difusi makin cepat
o BM, makin besar difusi makin lambat
o Kelarutan dalam medium, makin besar difusi makin
cepat
Osmosis : perpindahan zat melalui membran selektif
ORGAN DAN SISTEM ORGAN
PADA HEWAN VERTEBRATA
Sistem Pernapasan Sistem Pencernaan

PI
S
C mulut, insang operkulum,
rongga insang
mulut, kerongkongan,
lambung, usus, anus
E Sistem Gerak Sistem Transportasi
S

Tulang belakang, sirip ekor, sirip Jantung beruang dua (bilik/ventrikel dan
tambahan (sirip punggung, sirip dada, serambi/atrium), pembuluh darah, organ
dan sirip perut), gelembung renang, otot sinus venosus
dan saraf.
Sistem Pernapasan Sistem Pencernaan

A
M
FI
mulut, kerongkongan, lambung,
BI Insang, hidung, glotis,
bronkus, paru-paru, kulit usus, anus, kloaka
Sistem Transportasi
Sistem Gerak

Rangka (tulang tengkorak, tulang Jantung beruang tiga (2 serambi 1


badan, tulang anggota gerak), otot bilik), pembuluh darah, organ sinus
venosus
Sistem Pernapasan Sistem Pencernaan

R
E
P mulut, kerongkongan, lambung,
Insang, hidung, glotis,
TI bronkus, paru-paru, kulit usus, anus, kloaka
Sistem Transportasi
L Sistem Gerak

Rangka (tulang tengkorak, tulang


badan, tulang anggota gerak, Jantung beruang 4 (2 serambi 2
tulang ekor), otot dan saraf bilik), pembuluh darah, organ
Sistem Pernapasan Sistem Pencernaan

A
V Sistem Transportasi

E
Sistem Gerak

S
Sistem Pernapasan Sistem Pencernaan

MA
MA
LIA
(MA
NU
SIA
) hidung, laring, trakea, Mulut dengan giginya,
bronkus, bronkiolus, paru- kerongkongan, lambung, usus
paru, halus, usus besar, anus
Sistem Gerak Sistem Transportasi

Rangka tubuh (tulang


tengkorak, tulang badan, Jantung beruang 4 (2 serambi 2
tulang anggota gerak), otot bilik), pembuluh darah
ORGAN INDRA PADA
MANUSIA
• Indra manusia dibagi menjadi 2 :
Indra eksternal, untuk memperoleh informasi dari luar
melalui sel-sel reseptornya
Indra internal, untuk menyampaikan informasi yang
berasal dari dalam tubuh

• Rangsangan yang diterima diubah menjadi impuls saraf, lalu


serabut-serabut saraf sensorik diteruskan susunan saraf
pusat (otak dan susunan tulang belakang)  diolah dan
diartikan untuk menghasilkan tanggapan (respon)
NO Indra Organ Sel-sel reseptor Rangsang
1 Penglihat Mata Sel kerucut dan sel cahaya
batang
2 Pendengar Telinga organ koti Gelombang
suara
3 Pengecap Lidah Puting pengecap Kontak kimia
4 Pencium Hidung Sel-sel pembaur/pencium Kontak kimia
(alfactory)
Indra Penglihatan
Kornea • bagian mata yang bersifat tembus pandang

• berpigmen melanin, ditengahnya terdapat pupil


Selaput • Bila cahaya redup, otot pada iris akan berkontraksi 
pelangi/ir pupil melebar, shg cahaya masuk lebih besar. Bila
is cahaya kuat, pupil menyempit

• mencembung untuk memfokuskan benda berjarak dekat


dari lensa
Lensa • memipih untuk memfokuskan bena berjarak jauh dari
lensa
• mempunyai sel kerucut (sangat peka terhadap warna
dan detail) dan sel batang (peka terhadap cahaya
sehingga bisa melihat dalam keremangan).
Retina • Bintik kuning, sangat peka terhadap rangsang cahaya.
bayangan benda harus jatuh tepat pada bintik kuning
• Bintik buta, tidak peka terhadap rangsang cahaya.
Tempat keluarnya serabut saraf mata
Gangguan pada penglihatan
• Rabun jauh (miop) : tidak dapat melihat benda jauh dengan jelas,
ditolong kacamata minus (lensa cekung)

• Rabun dekat (hipermetrop) : tidak dapat melihata benda dekat,


ditolong kacamata plus (lensa cembung)

• Astigmatism : tidak dapat membedakan garis-garis tegak lurus da


mendatar pada saat bersamaan, ditolong kacamata berbentuk
silindris

• Presbiop : daya akomodasi mata telah berkurang, ditolong dengan


kacamata cembung atau berlensa rangkap ( lensa cembung
dibawah dan lensa cekung diatas)

• Rabun senja : kekurangan vitamin A  penglihatan kabur pada


senja hari

• Buta warna : tidak dapat melihat warna tertentu


• Mata juling : otot-otot penggerak ke kiri, kanan, dan berputar pada
bola mata kanan dan kiri tidak serasi.
Indra Pendengaran
TELINGA LUAR

• Terdiri atas daun telinga (menangkap getaran), lubang


telinga, kelenjar minyak, dan gendang telinga.

TELINGA TENGAH

• Terdapat 3 tulang pendengar (osikel) yaitu tulang


martil, tulang landasan, dan tulang sanggurdi,
berfungsi menangkap getaran dari gendang telinga
dan meneruskannya ke membran yang menyelubungi
tingkap oval untuk diteruskan telinga dalam

• Pembuluh eustachius yaitu rongga telinga bagian


tengah dihubungkan dengan rongga mulut. Berfungsi
untuk memasukkan udara ke telinga bagian tengah
dan menjadikan tekanan udara di gendang telinga
sama dengan tekanan udara di luar
TELINGA DALAM
• Terdiri atas tingkap oval (serangkaian bilik isi cairan limfe) dan
terowongan (labirin).
• Koklea/rumah siput dilapisi ribuan sel reseptor brambut. Sel
rambut mengubah getaran dalam cairan menjadi impuls dan
mengirimkannya melalui saraf pendengaran ke otak untuk
diinterpretaikan menhadi bunyi yang kita dengar

INDRA KESEIMBANGAN

• Terdiri atas saluran gelung, utrikulus, dan sakulus. Dalam


utrikulus dan sakulus terdapat batu kecil yaitu otolith. Batu ini
menggesek dan merangsang sel reseptor serta bereaksi
terhadap gravitasi

• Apabila membuat gerakan mendadak, pesan terlambat ke


otak  kehilangan keseimbangan dan jatuh
GANGGUAN PENDENGARAN
• Disebabkan kerusakan pada gendang telinga akibat
tekanan udara yang tiba-tiba meningkat atau akibat
penyakit radang telinga bagian tengah

• Bisa karena hubungan antartulang pendengar suah


tidak baik dan gendang telinga mulai kaku ( pada
usia lanjut)
Indra Penciuman

• Udara masuk rongga hidung ke


sel reseptor menuju pembuluh
penciuman  dialirkan ke saluran
pernapasan ke bagian belakang
tenggorokan  turun pipa udara
sampai paru

• Lubang hidung dan saluran napas


dilapisi membran mukus dan
rambut halus silia  menyaring
debu, kuman, dan cairan lalu
membuang ke saluran
pencernaan
• Sel reseptor hidung yaitu sel olfactory di rongga
hidung bagian atas yang menerima rangsang zat
kimia dalam udara yang dihirup ketika bernapas.
Setelah itu akan dibawa sinyal ke pusat pencium di
otak dan diartikan

• Gangguan penciuman yaitu asmonia (kehilangan


rasa bau), akibat penyumbatan rongga hidung, misal
pilek, polip, atau tumor di rongga hidung
Indra Pengecap

• Permukaan lidah terdapat celah dan tonjolan kecil yang


disebut papil (papilla)  pucuk pengecap dengan sel peka
(sensoris).

• Impuls saraf dari sel sensoris dihubungkan ke otak oleh 2


saraf yang membawa informasi rasa dari bagian depan lidah
Indra Peraba dan Perasa

Kulit terdiri dari 3 lapis yaitu:


• Epidermis : lapisan pelindung, co: telapak kaki, telapak tangan
• Dermis : mengandung kelenjar keringat, kelenjar minyak, folikel
rambut, pembuluh darah, saraf dan sel penerima khusus
berkaitan indra peraba dan perasa.
• Hipodermis : lapisan terdalam kaya jaringan lemak untuk
menghangatkan tubuh.
Korpus meissner didekat permukaan kulit  sentuhan

Korpus pacini hampir di dekat hipodermis  tekanan

Korpus ruffini  panas

Korpus krause  dingin

Ujung saraf tanpa selaput  peka terhadap rasa sakit

Contoh mekanisme gerak refleks:


Kulit tertusuk duri --- saraf yang menerima rangsang --- saraf
sensoris (saraf aferen) --- saraf interneuron (pada sumsum
tulang belakang) --- saraf motorik (saraf eferen) --- efektor
(otot yang berhubungan) --- respon (gerakan )

Anda mungkin juga menyukai