Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP)


(PDK 4501)
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA
MATERI “STRUKTUR DAN FUNGSI BAGIAN TUMBUHAN”DENGAN
MEGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB DAN DISKUSI
BERBANTUAN MEDIA GAMBAR DAN MEDIA BENDA
KONKRIT PADA SISWA KELAS IV DI SDN
SAPIKEREP III KEC. SUKAPURA
KAB. PROBOLINGGO
TAHUN 2017

Oleh
SAMSURI
NIM. 825297378

PROGRAM S1 PGSD
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ JEMBER
POKJAR KOTA PROBOLINGGO
2017.2
ABSTRAK

Samsuri 825297378 (2017.2);Meningkatan aktivitas siswa pada materi pelajaran Ilmu


pengetahuan Alam tentang struktur dan fungsi bagian tumbuhan melalui metode tanya
jawab dan diskusi

Penelitian ini berlatar belakang materi Ilmu pengetahuan alam Kelas V


kurangnya pemahaman siswa pada materi struktur dan fungsi bagian tumbuhan
Dari 6 siswa nilaiya 50% kuran dari KKM dan 50% siswa nilanya diatas KKM
sekolah Peyebabnya adalalah kuranganya media pembelajaran.Penelitian ini
menggunakan 2 siklus.Sillus I dilaksanakan tanggal 2 Oktober 2017 dan siklus II
tanggal 9 oktober 2017.Berdasarkan hasil penelitian metode tanya jawab dan
metode diskusi dapat meningkatkan aktifitas siswa dalam belajar secara optimal
pada materi struktur dan fungsi tmbuhan.Hal ini dapat dibuktikan dengan
peningkatan prosentase ketuntasan belajar siswa dada siklus 2 sebesar 50%.Jadi
pada siklus 2 ketuntasan belajar klasikal telah tercapai. Dapat disimpulkan bahwa
pengunaan metode tanya jawab dan diskusi serta menggunakan media
pembeljaran gambar,dan media benda konkrit dapat meningkatkan aktifitas dan
hasil belajar siswa pada materi pelajaran Ilmu pengetahuan Alam tentang struktur
dan fungsi bagian tumbuhan.

Kata kunci : Media gambar, media konkrit, metode diskusi, metode tanya jawab
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Indonesia adalah sebuah negara termasuk lima besar jumlah penduduk terbanyak
di dunia.Juga mutu pendidikanya tergolong sangat rendah terutama pendidikan yang
ada di pelosok pedesaan yang terpencil.Negara Indonesia merdeka sudah 73 namun
sampai saat ini masih ada sekolah yang belum mendapat aliran listrik seperti di SDN
Sapikerep 3 bahkan jalanpun kondisinya sangat memprihatinkan sekali.Sehingga sampai
saat ini tidak ada anak melanjutkan sekolah ke SMP paling ada1anak itupun belum tentu
ada setahun sekali

Kami sebagai pendidik yang mempunyai peran dan fungsi mengembangkan


kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi
peserta didik agar menjadi manusia beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.

Saya sangat tertarik mengadakan penelitian tindakan kelas (PTK) dalam


pembelajaran IPA karena aktifitas siswa nampak pasif dan hasil belajar siswa sangat
rendah dalam memahami dan mengidentifikasi pada materi “struktur dan fungsi bagian
tumbuhan”. merupakan salah satu standar kompetensi yang harus dipelajari dan dikuasai
oleh siswa.karena pelajaran tersebut sangat berguna sekali dalam kehidupan sehari-hari
yang kondisi lingkungan rata rata di Dusun Ngeluh Desa Sapikerep merupakan mata
pencaharian mereka bertani sayur sayuaran seperti kentang, gubis, wortel dan sebagainya.

Keberhasilan seorang guru dalam mengajar Ilmu pengetahuan Alam akan terlihat
dari tercapainya target kurikulum yang telah ditentukan. Tercapainya target kurikulum
bisa dilihat dari evaluasi yang diberikan kepada siswa. Apabila evaluasi bisa diselesaikan
oleh siswa dengan baik dan hasil nilainya tidak kurang dari kreteria ketuntasan minimal
(KKM) yang ditetapkan oleh sekolah berarti target kurikulum tercapai.Dengan kata lain
guru dikatakan berhasil bila pembelajaran yang diberikan bisa dikuasai siswa. Apabila
nilai yan dicapai siswa kurang dari KKM maka perlu diadakan PTK (penelitian tindakan
kelas)

1. Identifikasi Masalah

Dalam kegiatan pembelajaran berlangsung di SDN Sapikerep 3 kelas IV tentang


materi Ilmu Pengetahuan Alam tentang struktur dan fungsi bagian tumbuhan terdapat
beberapa masalah di antaranya:

a) Model atau metode kurang sesuai dan tidak menarik


b) Hasil belajar siswa kurang dari KKM sekolah
c) Kurangnya menarik media pembelajaran
d) Rendahnya minat belajar siswa pada pembelajaran IPA
e) Ruang kelas sempit sebab 1 ruangan diisi dua kelas sehingga proses
pembelajaran tidak nyaman dan tidak kondusif
2. Analisis Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut masalahnya adalah :
a) Guru hanya menggunakan metode ceramah dalam pelasanaan
pembelajaran
b) Rendah atau kurangnya hasil belajar siswa
c) Tidak sesuainya media pembelajaran yanga digunakan
d) Ruang kelas yang tidak nyaman
3. Alternatif dan Pemecahan Masalah
Berdasarkan analisis tersebut alternatif dan pemecahanya yaitu dengan
meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa kelas IV SDN Sapikerep 3 Pada
pembelajaran IPA yaitu dengan menggunakan metode tanya jawab dan diskusi
padada materi struktur dan fungsi bagian tumbuhan.Metode mengajar merupakan
cara yang digunakan guru dalam membelajarkan siswa agar terjadi interaksi dan
proses belajar yang efektif dalam pembelajaran.Metode diskus ini sering
digunakan dalam pembelajaran kelompok atau kerja kelompok yang di dalamnya
melibatkan beberapa orang siswa untuk menyelesaikan pekerjaan atau tugas atau
permasalahan.Metode Tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk
pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru kepada siswa, tetpi dapat pula
dari siswa kepada guru. Metode tanya jawab adalah yang tertua dan banyak
digunakan dalam proses pendidikan, baik di lingkungan keluarga, masyarakat
maupun sekolah.(http://muktialistk)
Dari pernyataan diatas maka penulis mengambil judul “Meningkatkan aktivitas
dan hasil belajar siswa pada materi strukturtumbuhan dan hewan dengan
menggunakan mernggunakan metode tanya jawab dan diskusi berbantuan media
gambar dan benda konkrit pada Siswa kelas IV di SDN sapikerep 03 kecamatan
Sukapura Kabupaten probolinggo tahun 2017“
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas,maka rumusan masalah dalam penelitian
tindakan kelas yang menjadi fokus perbaikan adalah :
1. Bagaimana peningkatan aktivitas siswa pada materi pelajaran Ilmu
pengetahuan Alam tentang “struktur dan fungsi bagian tumbuhan” pada siswa
kelas IV SDN sapikerep 3 tahun ajaran 2017-2018
2. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa pada materi pelajaran Ilmu
pengetahuan Alam tentang “struktur dan fungsi bagian tumbuhan” pada siswa
kelas IV SDN sapikerep 3 tahun ajaran 2017-2018
3. Bagaiman menerapkan metode tanya jawab dan diskusi dalam peningkatan
hasil belajar siswa pada materi pelajaran Ilmu pengetahuan Alam tentang
“struktur dan fungsi bagian tumbuhan” pada siswa kelas IV SDN sapikerep 3
tahun ajaran 2017-2018

C. Tujuan Penelitian perbaikan Pembelajaran


Tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas siswa pada materi pelajaran Ilmu
pengetahuan Alam tentang “struktur dan fungsi bagian tumbuhan” pada siswa
kelas IV SDN sapikerep 3 tahun ajaran 2017-2018
2. Untuk mengatahui peningkatan hasil belajar siswa pada materi pelajaran Ilmu
pengetahuan Alam tentang “struktur dan fungsi bagian tumbuhan” pada siswa
kelas IV SDN sapikerep 3 tahun ajaran 2017-2018
3. Menerapkan metode tanya jawab dan diskusi dalam peningkatan hasil belajar
siswa pada materi pelajaran Ilmu pengetahuan Alam tentang “struktur dan
fungsi bagian tumbuhan” pada siswa kelas IV SDN sapikerep 3 tahun ajaran
2017-2018

D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran


1) Manfaat bagi guru
Membantu guru memperbaiki pembelajaran dan mengetahui metode dan alat
peraga serta media pembelajaran apa yang sesuai untuk digunakan dalam
upaya peningkatan aktifitas dan hasil belajar murid.
2) Manfaat bagi siswa
Meningkatkan aktivitas siswa dalam belajar tentang struktur dan fungsi bagian
tumbuhan dan meningkatkan hasil belajar yang optimal sesuai dengan
ketuntasan minimal yang diharapkan
3) Manfaat bagi sekolah
Sekolah akan menjadi baik dan masyarakat akan percaya bahwa mutu sekolah
memang bagus dengan menghasilkan murid yang pandai
4) Manfaat bagi peneliti
Dapat mengetahui proses belajar mengajar yang baik dan mendapatkan
kesimpulan bagaimana cara seorang guru mengajar yang baik sehingga siswa
dapat aktif mengikuti pelajaran dan siswa pandai dalam mengidentifikasi
struktur dan fungsi bagian tumbuhan
II. KAJIAN PUSTAKA

A. Belajar Dan Pembelajaran


Belajar adalah suatu proses dimana suatu organisme berubah prilakunya
akibat pengalaman.( Gagne 1985 )
Pembelajaran adalah Proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. (Sri Anita w ,2013)

B. Aktifitas Siswa
Belajar merupakan aktifitas mental dan emosional.Bila ada siswa yang
duduk di dalam kelas pada saat pelajaran berlangsung,tetepi mental emosionalnya
tidak terlibat aktif didalam situasi pembelajaran itu,pada hakekatnya siswa
tersebut tidak ikut belajar,guru tidak boleh membiarkan siswa tidak ikut
belajar,Guru harus bisa mengaktifkan siswa belajar dan berusaha meningkatkan
siswa kadar aktifitas belajar tersebut ( Sri Anita w, 2013)

C. Hasil Belajar Siswa


Keterampilan intelektual dengan tahapan-tahapanya:

1) Kemampuan membedakan (diskriminasi)


2) Kemampuan mengenal konsepkonkrit
3) Kemampuan memahami konsep terdifinisi
4) Kemamapuan menggunakan aturan rumus,hukum/dalil,prinsip
5) Kemampuan memecahkan masalahdengan menggunakan berbagai aturan
6) strategi kognnitif yaitu kemamapuan memilih dan mengubah cara-cara
memberikan perhatian,belajar,mengingat dan berikir
7) Iformasi verbal yaitu kemampuan menyimpan nama/label,fakta,dan
pengetahuan dalam ingatan
8) Ketrampilan motorik yaitu kemampuan melakukan kegiatan-kegiatan fisik.
Menurut Gagne ( Sri Anita w, 2013)
D. Media/Metode Pembelajaran
1. Media Pembelajaran
Media pembelajaran pada hakiktnya merupakan saluran atau jembatan dari
pesan-pesan pembelajaran (messages) yang disampaikn oleh sumber pesan (guru)
kepada penerima pesan (siswa) dengan maksud agar pesan-pesaan tersebut dapat
diserap dengan cepat dan tepat sesuai dengan tujuanya.
Fungsi utama media pembelajaran, yaitu sebagai sarana bantu untuk
mewujudkan situasi yang lebih efektif. ( Sri Anita w, 2013)
2) Metode Pembelajaran
Metode mengajar merupakan cara yang digunakan guru dalam
membelajarkan siswa agar terjadi interaksi dan proses belajar yang efektif dalam
pembelajaran
a).Metode Diskusi
Metode ini sering digunakan dalam pembelajaran kelompok atau kerja
kelompok yang di dalamnya melibatkan beberapa orang siswa untuk
menyelesaikan pekerjaan atau tugas atau permasalahan.
Keunggulan metode diskusi:
Beberapa keunggulan metode diskusi diantaranya metode ini dapat
memfasilitasi siswa agar dapat,yaitu: (a) bertukar pikiran; (b) menghayati
permasalahan; (c) merangsang siswa untuk berpendapat; (d) mengembangkan rasa
tanggung jawab; (e) membina kemampuan berbicara; (f) belajar memahami
pendapat atau pikiran orang lain; dan (g) memberikan kesempatan belajar
Kelemahan metode diskusi:
Kendala-kendala yang kemungkinan perlu diantisipasi oleh para guru jika
menerapkan metode ini, di antaranya,yaitu (a) relatif memerlukan waktu yang
cukup banyak; (b) apabila siswa tidak memahami konsep dasar permasalahan
maka diskusi tidak akan efektif; (c) materi pelajaran dapat menjadi lebih luas; (d)
yang aktif hanya siswa tertentu saja. (Buku materi PDGK 4105 strategi
pembelajaran di SD halaman 5.20 sampi dengan 5.22 oleh Sri Anita w,dkk
penerbit Universitas Terbuka.)
b).Metode tanya jawab
Metode Tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan
yang harus dijawab, terutama dari guru kepada siswa, tetpi dapat pula dari siswa kepada
guru. Metode tanya jawab adalah yang tertua dan banyak digunakan dalam proses
pendidikan, baik di lingkungan keluarga, masyarakat maupun sekolah.

Metode ini dapat diklasifikasikan sebagai metode tradisional atau


konvensional.Dalam metode tanya jawab, guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan
siswa menjawabnya, atau sebaliknya siswa bertanya guru menjelaskan. Dalam proses
tanya jawab, terjadilah interaksi dua arah. Guru yang demokratis tidak akan menjawabnya
sendiri, tetapi akan melemparkan pertanyaan dari siswa kepada siswa atau kelompok
lainnya tanpa merasa khawatir dinilai tidak dapat menjawab pertanyaan itu. Dengan 
metode tanya jawab tidak hanya terjadi interaksi dua arah tetapi juga banyak arah. Ketika
anak menanyakan tentang akar serabut, sebagai misal, guru yang demokratis tidak akan
menjelaskan sampai tuntas tentang apa akar itu, dan kemudian memberikan contoh bila.
Dari pertanyaan ini akan muncul beberap orang ayang akan berinteraksi di dalam
pertanyaan tersebut.  Dalam penggunaan metode mengajar di dalam kelas, tidak hanya
Guru saja yang senantiasa berbicara seperti halnya dengan metode ceramah. melainkan
mencakup pertanyaan pertanyaan dan penyumbang ide-ide dari pihak siswa.
(http://muktialistk}

Keunggulan dan Kelemahan metode Tanya Jawab

Metode Tanya memiliki beberapa kelabihan dan kekurangan, sebagai berikut:

a.Keuggulan Metode Tanya Jawab

1) Pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa, sekalipun ketika


itu siswa sedang ribut, yang mengantuk kembali tegar dan hilang kantuknya.
2) Merangsang siswa untuk melatih dan mengebangkan daya piker, termasuk
daya ingatan.
3) Mengembangkan keberanian dan keterampilan siswa dalam menjawab
pendapat.
b.Kekurangan Metode Tanya Jawab

1) Siswa merasa takut, apabila guru kurang dapat mendororng siswa untuk
berani, dengan menciptakan suasana yang tidak tegang melainkan akrab.
2) Tidak mudah membuat pertanyaan yang sesuai dengan tingkat berpikir dan
mudah dipahami siswa.
3) Waktu sering banyak terbuang, terutama apabila siswa tidak dapat
menajawab pertanyaan sampai dua atau tiga orang.
4) Dalam jumlah siswa yang banyak, tidak mungkin cukup waktu untuk
memberikan pertanyaan kepada setiap siswa. ( http://muktialistk}

E.MATERI
Upaya meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa pada IPA tentang struktur
dan fungsi bagian tumbuhan meliputi:

1. Jenis-jenis akar
2. Fungsi akar
3. Jenis-jenis batang
4. Fungsi batang
III.PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Subyek, Lokasi dan Waktu Penelitian


Subjek penelitian yang dipilih oleh penulis adalah kelas IV SDN Sapikerep 3
Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo semester ganjil tahun 2017 yang
berjumlah 5 yang terdiri dari 2 siswa laki-laki dan 3 siswa perempuan.
1. Tempat Penelitian
Tempat penelitian yang digunakan untuk melaksanakan perbaikan
pembelajaran untuk memperoleh data yang diinginkan adalah kelas IV SDN
Sapikerep 3 Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo yang beralamatkan
di Dusun Ngeluhsari Desa Sapikerep Kecamatan Sukapura Kabupaten
Probolinggo.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian merupakan waktu berlangsungnya penelitian perbaikan
pembelajaran. Penulis menetapkan dua siklus perbaikan pembelajaran yang
dilaksanakan pada bulan oktober 2017 semester ganjil tahun pelajaran
2017/2018 yang akan dimulai pada tanggal 2 Oktober 2017 untuk siklus 1 dan
tanggal 9 Oktober 2017 untuk siklus II.
3. Pihak yang membantu
Dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti dibantu oleh berbagai pihak
diantaranya Ibu Ika Lia Novenda,S.Pd, M.Pd selaku tutor pembimbing PKP,
Bapak Saiful Anwar M.Pd selaku Kepala SD Negeri Sapikerep 3 Kecamatan
Sukapura Kabupaten Probolinggo, Ibu Tri Tutik Heriyani,M.Pd selaku
supervisor 2 yang telah membimbing selama pelaksanaan penelitian, siswa-
siswi kelas IV SD Negeri Sapikerep 3 beserta rekan sejawat lainnya
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran
Desain prosedur perbaikanpembelajaran siklus 2dan siklus 2 sebagai berikut:

Tahap Pra Siklus dan


Identifikasi Masalah
Perencanaan Perbaikan

Siklus I Pelaksanaan Perbaikan


Refleksi/Hasil

Pengamatan atau
Observasi Perbaikan Pembelajaran

Perencanaan Perbaikan

Pelaksanaan Perbaikan
Refleksi/Hasil Siklus II
Pelaksanaan tindakan

Pengamatan atau
Observasi Perbaikan Pembelajaran

Gambar 3.1 : Prosedur Perbaikan PTK

2.Perbaikan Siklus 1
a. Perencanaan
Rencanapada tahap ini diawali dengan prinsip-prinsip dasar dalam PTK,
sehingga sebelum melaksanakan perbaiklan pembelajaran,kita sebagai
penulis harus berdiskusi dengan teman sejawat untuk mendapatkan ide
dalam pemecahan suatu masalah
b. Pelaksanaan
Kegiatan pelaksanaan siklus 1dilakukan pada 02 oktober 2017,kegiatan
ini dibantu olehh teman sejawatsebagai observer sesuai dengan progran
perbaikan pembelajaran.dimulai kegiatan awal yaitu menyampaikan tujuan
pembelajaran yang harus di capai oleh siswa.kemudian penyampaian
kegiatan inti siswa mengamati media sembari guru memberikan penjelasan
materi disertai pembentukan kelompok,salah satu perwakilan maju kedepan
mempresentasikan hasil dari diskusi
c. Pengamatan
Kegiatan pada silkus 1 ini dilakukan observasi terlebih dahulu untuk
mengamati kondisi kelas IV serta aktifitas belajar siswa,sehingga penulis
melihat secara rinci,sehingga kita dapat mengumpulkan data yang dibantu
oleh teman sejawat selama pelaksanaan siklus 1.Data evaluasi dapat
dilakukan dengan menggunakan tes akhir.
d. Refleksi
Setelah melakukan pengamatan dan pengumpulan data.Pada tahap ini
hasil pengamatan di refleksi apakah pelakasanaan perbaikan pembelajaran
pada siklus 1 ini ada permasalahan dan apa yang terjadi.jika bermasalah
maka kita harus menemukan cara untuk memperbaiki ke siklus selanjutnya
2. Perbaikan Siklus II
1. Perencanaan
Perencaaan yang dilakukan pada siklus 2 ini adalah refleksi yang
dilakukan pada siklus I. Melanjutkan siklus II ini yang membedakan hanya
guru melanjutkan materi untuk didiskusikan sisawa dan media yang di
gunakan lebih riel sehingga dapat menarik perhatian siswa.
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan siklus II dilakukan pada hari Senin tanggal 9 Oktober
2017 , dengan menambah media pembelajaran yang lebih menarik.Dimulai
dengan kegiatan awal yaitu menyampaikan tujuan pembelajaran kepada
siswa, kemudian di kegiatan inti siswa membentuk 2 kelompok setiap siswa
mendapatkan materi yang akan di pelajari,guru menjelaskan materi dan
meminta siswa menyimpulkanya kemudian membacakan hasil dari
diskusinya untuk mempresentasikan hasil seluruh materi, dilanjutkan
dengan evaluasi pembelajaran kepada setiap siswa.
3. Pengamatan
Jalanya pengamatan pada siklus ini tidak beda dari siklus I karena
dilakukan oleh orang yang sama,pada pengamatan siklus siklus 2 ini kita
lebih menekankan pada media pembelajaran yang lebih lengkap dan
menarik selama pembelajaran berlangsung.pada siklus ini juga dilakukan
pengambilan data yang dibantu oleh teman sejawat dengan menggunakan
tes akkhir.

C. Teknik Analisis Data


Ketuntasan Hasil Belajar
1. Kriteria ketuntasn Perorangan
Siswa dikatakan tuntas apabila skor hasil belajar siswa ≥ 70
2. Kriteria Ketuntasan Klasikal
Siswa dikatakan tuntas belajar apabila skor ketuntasan perorangan ≥ 70.jadi
KKM SDN sapikerep III pada semester ganjil tahun 2017 adalah ≥ 70
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Proses perbaikan pembelajaran dalam PTK dilaksanakan 2 siklus masing-
masing siklus dilakasanakan 1 pertemuan alokas waktu pembelajaran 2X35 menit
1. Siklus 1
Pembelajaran siklus 1 dilaksanakan hari Senin tanggal 2 Oktober 2017,
dalam pembelajaran ditemukan permasalahan pada pemahaman dan hasil belajar
siswa tidak tuntas yang nilanya kurang dari KKM

4.5

3.5

3 tuntas
2.5 tidak tuntas
jumlah siswa
2

1.5

0.5

Gambar Tabel 4.1 ketuntasan siswa siklus 1

Berdasrkan gambar diatas hanya 60% siswa yang tuntas, sedangkan 40%
siswa nilainya dibawah KKM.

2. Berdasarkan Siklus 2
Berdasarkan siklus 2 dilaksanakan hari senin tanggal 9 Oktober tahap-tahap
pelaksanaan sebagai berikut:
a. Perencanaan
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah mempersiapkan RPP siklus 2
yang merupakan revisi dalam pembelajaran siklus 1, yaitu materi, lembar kerja
siswa, media gambar, media konkrit yang mendukung pembelajaran serta
lembar observasi aktivitas guru disiapkan.
b. Pelaksanaann
Dalam pelaksanaan pembelajaran siklus 2 ada peningkatan hasil belajar siswa
dibanding dengan pelaksanaan pembelajaran siklus 1, seperti pada gambar
tabel dibawah ini

5
4.5
4
3.5
3 tuntas
2.5 tidak tuntas
2 jumlah siswa
1.5
1
0.5
0
siklus 1 siklus 2

Gambar tabel 4.2 perbandingan siklus 1dan siklus 2

Berdasarkan gambar tabel di atas pada siklus 2 siswa yang tuntas


prosentasinya 80 % dari 5 siswa,terjdi peningkatan dari siklus 1 ke siklus 2,
sehingga penjelasan diatas dapat disimpulkan siklus 1 siswa mengalami
peningkatan 20% dan siklus 2 sebesar 20%

Sehingga penjelasan diatas dapat disimpulkan untuk rata- rata siswa dari
prosentase ketuntasan setiap siklus dapat dilihat seperti diagram dibawah ini
5
4.5 4
4
3.5 prosentase
3 ketuntasan

2.5 200% rata- rata belajar


2
jumlah siswa
1.5 100%
1
0.5
0

Gambar 4.3 Prosentase Ketuntasan dari Siklus 1 dan Siklus 2

Berdasarkan gambar diatas prosentase ketuntasan belajar siswa mengalami


peningkatan dari siklus 1 ke siklus 2 sebesar 1 siswa 20%. Dan 4 siswa 80%

B. Pembahasa Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Berdasarkan penelitian diatas, diketahui pada setiap siklus pemahaman
siswa tentang materi struktur dan fungsi bagian tumbuhan mengalami peningkatan
pada siklus 2 prosentase ketuntasan hasil belajar siswa dari siklus 1 ke siklus 2
sebesar 1 siswa 20% dan 4 siswa 80%
Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran dengan metode
tanya jawab dan metode diskusi yang berbantuan media gambar,media benda
konkrit dapat meningkatkan aktifitas belajar serta hasil belajar yang maksimal

V. SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT

A. Simpulan
Dari hasil penelitian pembelajaran ini dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut :
1. Dengan menggunakan metode pembelajaran diskusi dan
tanya jawab, siswa lebih bersemangant untuk belajar, siswa tidak merasa
jenuh dan bebas menyalurkan pendapatnya. Hal ini dikarenakan siswa
bertukar pikiran kepada teman sebayanya sehingga mereka tidak merasa
canggung dan selalu bersikap aktif
2. Penggunaan model pembelajaran diskusi dan tanya jawab
dapat menghasilkan prestasi siswa dibandingkan dengan metode ceramah
yang digunakan sebelumnya. Hal ini terbukti, pada siklus 1 yang sudah
menggunakan diskusi dan tanya jawab hasil ketuntasan siswa mencapai
60%. Dan pada siklus 2 mencapai 80%.

B. Saran Tindak Lanjut


Ilmu Pengetahuan Alam yang oleh sebagian besar siswa dianggap tidak mudah
tertarik dan kurang menyenangkan serta kurang diminati, ternyata melalui alat peraga
media gambar dan benda konrit siswa merasa senang dan antusias. Oleh karena itu dalam
mengajar dianjurkan pada guru agar digunakan alat peraga yang konkrit dan sederhana
yang mudah membuatnya dan mudah didapat disekitar kita dan yang mudah
dimengerti,dipahami oleh siswa.

DAFTAR PUSTAKA

Endang Susilowati, Wiyantio (2010).IPA 4 untuk SD/MI Kelas 4,Jakarta. Pusat


Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional

Gagne 1985 buku materi PDGK 4105 strategi pembelajaran di SD halaman 1.3 oleh Sri
Anita w,dkk penerbit Universitas Terbuka)

IGAK Wardani (2016). Pemantapan Kemampuan profesional PDGK4501.Tangerang


Selatan.TIM-FKIP Unifersitas Terbuka

IGAK wardhani, Kuswaya Wihardit (2014).Penelitian Tindakan Kelas IDIK


4008,Tangerang Selatan. TIM-FKIP Unifersitas Terbuka

Mukti ali di 08.28 http://muktialistk

Sri Anitah W,DKK (2014).Penelitian Tindakan Kelas PDGK 4105,Tangerang Selatan.


TIM-FKIP Unifersitas Terbuka
.

Anda mungkin juga menyukai