Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PENELITIAN PENGARUH JENIS AIR TERHADAP

PERTUMBUHAN KACANG HIJAU

Disusun Oleh:
Nama : Ramadira Muhammad Dzaki
Kelas : XII MIPA 1
Absen : 27

TAHUN AJARAN 2022/2023


PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN LAPORAN KERJA PRAKTIK
LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Pengaruh Kadar Air Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau


Disusun oleh : Ramadira Muhammad Dzaki
No. Absen : 27
Kelas : XII MIPA 1
Mata Pelajaran : Biologi

Pati, November 2022

Disetujui oleh :
Pembimbing sekaligus pembina

Dra. Prapti Dyahwati, M.Pd.


KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puja,puji serta syukur kehadirat Allah SWT,atas limpahan rahmat
dan hidayah-Nya Laporan Penelitian Pengaruh Jenis Air Terhadap Kecepatan Pertumbuhan
Kacang Hijau dapat terselesaikan.
Laporan penelitian ini telah disusun dengan maksimal serta mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat tersusun laporan dengan sedemikian rupa.Terimakasih atas
semua pihak yang telah berjasa dalam pembuatan laporan penelitian yang berhasil disusun.
Terlepas dari itu, penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan dalam laporan
penelitian ini baik dari susunan kalimat serta susunan tata bahasa.Oleh karena itu dengan
senang hati penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kedepannya penulis
dapat memperbaiki dan menulis laporan penelitian dengan lebih baik dan benar.
Penulis berharap semoga laporan penelitian ini dapat bermanfaat bagi pembaca serta
memberikan pengalaman dan enambah wawasan tentang pengaruh jenis air terhadap
pertumbuhan kacang hijau.
ABSTRAK

Penelitian dimulai pada hari Minggu tanggal 6 November, pada tanggal ini kegiatan
yang dilakukan adalah merendam biji kacang hijau,menyiapkan wadah yang telah diberi
sample A,B,C(A untuk sample air mineral, B untuk sample air kompos, C untuk sample air
beras),kapas,dan air.Kacang hijau direndam dalam waktu 30 menit. Setelah 30 menit
perendaman, 3 kacang hijau akan dipilih dimasukkan kedalam wadah bersample yang telah
diberi kapas yang basah lalu disimpan ditempat yang tidak terkena matahari secara langsung.
Pada hari pertama pengamatan yaitu pada Senin, 7 November 2022 tepatnya pada
pukul 18.00 masing masing biji kacang hijau di wadah mulai berkecambah dengan ukuran
bervariasi. Pada hari pertama dapat disimpulkan Pot C lebih cepat tumbuh dibanding pot
yang lain,lalu disusul pot B yang salah satu bijinya beukuran sama dengan pot C, lalu pot A
adalah penghasil kecambah terpendek dari kedua pot tersebut.
Pada hari kedua pengamatan yaitu pada Rabu,9 November 2022 tepatnya pada pukul
05.10 salah satu biji dari pot A tumbuh sepanjang 1cm. Ke 3 biji dari pot B sudah tumbuh
dengan rata rata 1,3 cm. Begitu juga dengan ke 3 biji dari pot C, sudah mulai tumbuh batang
dengan panjang rata-rata 1,6 cm.
Pada hari ke tiga pengamatan yaitu pada Jumat,11 November 2022 pada pukul 04.55
pot A rata rata sudah sepanjang 1,9 cm. Dari pot B salah satu biji berhenti tumbuh. Pot C
bertambah panjang dengan rata rata 2,5 cm
Pada hari ke empat pengamatan yaitu pada Sabtu, 12 November 2022 pada pukul
16.35 di Pot A sudah mulai tumbuh yang rata-rata panjangnya 2,6 cm. Pada Pot B batang
sudah rata-rata panjangnya 2,9 cm dan juga sudah ada daun. Pada pot C Panjang rata-rata
sudah sepanjang 4 cm.
Pada hari ke lima pengamatan yaitu pada Senin,14 Novembrr 2022 pada pukul 17.00
di pot A rata-rata panjangnya sudah 3,3 cm. Di pot B rata-rata panjangnya sudah 3,7 cm. Dan
di pot C panjang rata-ratanya adalah 6,4 cm.
Dari penelitian selama 5 hari yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa biji dengan
jenis air beras lebih efektif untuk tumbuh dan berkembang lebih cepat daripada jenis air
mineral dan air kompos.
DAFTAR ISI
1. Lembar Pengesahan
2. Kata Pengantar
3. Abstrak
4. Daftar Isi
5. BAB I PENDAHULUAN
1.) I.1 Latar Belakang Masalah
2.) I.2 Rumusan Masalah
3.) I.3 Tujuan Penelitian
4.) I.4 Manfaat Penelitian
6. BAB II LANDASAN TEORI
1.) II.1 Kajian Teori
2.) II.2 Kajian Penelitian yang Relevan
3.) II.3 Kerangka berpikir
4.) II.1 Hipotesa
7. BAB III METODOLOGI PENELITIAN
1.) III.1 Variabel dan Definisi Operasional Variabel
2.) III.2 Populasi dan Sample
3.) III.3 Rancangan Penelitian
4.) III.4 Alat dan Bahan
5.) III.5 Cara Kerja
6.) III.6 Tempat dan Waktu Penelitian
7.) III.7 Teknik Analisa Data
8.) III.8 Tabel Pengamatan
9.) III.9 Jadwal
8. BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN
1.) IV.1 Data
2.) IV.2 Pembahasan
9. BAB V PENUTUP
1.) V.1 Kesimpulan
2.) V.2 Saran
10. LAMPIRAN
11. DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang Masalah


Setiap makhluk hidup membutuhkan nutrisi dan kondisi yang sesuai dengan
kebutuhannya. Misalnya saja pada tumbuhan, tumbuhan akan selalu membutuhkan air, unsur
hara, dan sinar matahari agar tetap tumbuh dan berkembang. Ketersediaan unsur-unsur
pendukung ini sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Tumbuhan yang mendapat unsur pendukung yang cukup, pasti akan berkembang lebik baik
daripada tumbuhan yang kurang mendapatkan unsur pendukung.
Contohnya saja tanaman kacang hijau, tanaman ini termasuk tanaman yang mudah
untuk ditanam dan tidak tergantung pada iklim tertentu. Dengan hanya memperhatikan faktor
eksternal, kacang hijau dapat tumbuh dengan baik. Salah satu faktor eksternal nya adalah air.
Pemberian jenis air yang berbeda tentunya akan menghasilkan pertumbuhan yang berbeda.

I.2. Rumusan Masalah


1. Apakah ada pengaruh jenis air terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau?
2. Apa air yang paling baik untuk pertumbuhan tanaman kacang hijau?

I.3. Tujuan Penelitian


1. Sebagai sumber informasi tentang pengaruh jenis air bagi tumbuhan, khususnya kacang
hijau
2. Mengetahui jenis air yang paling baik untuk pertumbuhan, Khususnya kacang hijau

I.4. Manfaat Penelitian


Menambah wawasan dan pengetahuan tentang pengaruh jenis air terhadap pertumbuhan
tanaman kacang hijau
BAB II
LANDASAN TEORI

II.1. Kajian Teori


Pertumbuhan adalah pertumbuhan yang terjadi diujung akar dan batang.Proses
perkecambahan akan melewati beberapa tahap, yaitu imbisi,pembentukan enzim dan
pemanjangan sel partikula (Mulyani 2005 hal 19)
Pertumbuhan adalah proses bertambahnya ukuran pada makhluk hidup.Misalnya
pertumbuhan volume,massa,dan tinggi.Pertumbuhan merupakan proses kuantitatif,artinya
dapat dinyatakan dengan angka.Pertumbuhan dipengaruhi oleh beberapa faktor.Diantaranya
faktor internal dan eksternal.Faktor internal terdiri dari gen dan hormon.Sedangkan faktor
eksternal terdiri dari jenis air(air bersih,air beras,air kompos). (Istamar Syamsuri,2007 hal 19)
Unsur air bersih jernih tidak keruh,tidak berwarna,tidak berasa,tidak berbau,memiliki
suhu yg normal.Unsur air kompos merupakan sumber hara makro dan mikro mineral secara
lengkap,walaupun dlm jumlah relatif kecil,unsur air cucian beras mengandung vitamin seperti
naicin,riboflauin,plidoksin dan thimin. (Saktiyana,2008 hal 14)
Dalam kehidupan sehari-hari,air dipergunakan antara lain untuk keperluan.Salah
satunya ialah menyirami tanaman.Salah satu kebutuhan ini yg tidak dapat terpisahkan adalah
air. (Oviantari,2011 hal 9)
Air merupakan hal yang utama yg diperihalkan,Air digunakan sebagai pendorong
proses respirasi.Kekurangan air dapat menyebabkan perkembangan.Jika kelebihan air dapat
juga menyebabkan tumbuhan mati dan busuk. (Hanim,2019 hal 6)
Kacang hijau termasuk dalam keluarga Leguminosae. Adapun klasifikasi botani tanaman
kacang hijau sebagai berikut.
1) Divisi : Spermatophyta
2) Subdivisi : Angiospermae
3) Kelas : Dicotyledonae
4) Ordo : Rosales
5) Famili : Leguminosae (Fabaceae)
6) Genus : Vigna
7) Spesies : Vigna radiata
Perkecambahan atau germinasi merupakan tahap awal perkembangan suatu tumbuhan,
khususnya tumbuhan berbiji. Dalam tahap ini, embrio di dalam biji yang semula berada pada
kondisi dorman mengalami sejumlah perubahan fisiologis yang menyebabkan ia berkembang
menjadi tumbuhan muda. Tumbuhan muda ini dikenal sebagai kecambah.
Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan sekitar biji, baik tanah,
maupun media lainnya. Pertumbuhan yang teramati adalah membesarnya ukuran biji yang
disebut tahap imbisi. Biji menyerap air dari lingkungan sekelilingnya, baik dari tanah maupun
udara dalam bentuk embun atau uap air. Efek yang terjadi adalah membesarnya ukuran biji
karena sel-sel embrio membesar dan biji melunak.
Tipe perkecambahan ada dua yaitu hipogeal dan epigeal. Hipogeal adalah pertumbuhan
memanjang, dari epikotil yang menyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan muncul
di atas tanah. Kotiledon relatif tetap posisinya. Contohnya kacang kapri dan jagung.
Pada epigeal hipokotil lah yang tumbuh memanjang, akibatnya kotiledon dan pemula
terdorong ke permukaan tanah. Perkecambahan tipe ini misalnya terjadi pada kacang hijau
dan jarak.
Kehadiran air di dalam sel mengaktifkan seluruh enzim perkecambahan awal. Fitohormon
asam absisat menurun kadarnya, sementara giberelin meningkat. Air berperan penting untuk
mengaktifkan sel yang embrionik di dalam biji, melunakkan kulit biji dan menyebabkan
pengembangnya embrio dan endosperm, menggencarkan protoplasma dan media angkutan
makanan dari endosperm.
Daun teh akan menyuburkan tanaman dengan meningkatkan kadar nitrogen pada
tanaman, memperbaiki struktur tanah dan memberi makan cacing tanah.
Manfaat air cucian beras adalah sebagai pupuk ringan membantu mendorong bakteri tanah
yang menguntungkan untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman.

II.2. Kajian Penelitian yang Relevan


Menurut Isroi (2008) dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh Pemberian Pupuk
Kompos dan Penyiraman Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau” menyimpulkan bahwa
tanaman yang diberi air kompos dan air mineral menunjukkan pertumbuhan yang lebih
lambat daripada air beras.
II.3. Kerangka Berpikir

II.4. Hipotesa
Pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau, air kompos mungkin lebih
cepat bertumbuh kembang.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
III.1. Variabel & Definisi Operasional Variabel
Variabel bebas :
Jenis air, A.Wadah A berisi 3 biji kacang hijau yang disiram dengan air
bersih 5cc
B.Wadah B berisi 3 kacang hijau yang disiram dengan air
kompos 5cc
C.Wadah C berisi 3 biji kacang hijau yang disiram dengan air
beras 5cc
Variabel kontrol :
Kacang hijau, DoV => kacang hijau dengan jenis yang sama
Wadah, DoV => wadah gelas plastik mineral bekas
Media, DoV => kapas 2 lapis
Jenis air, DoV => air pam, air sisa cucian beras, air teh
Jumlah biji tiap wadah, DoV => 3 biji tiap wadah
Variabel terikat :
Kecepatan pertumbuhan, DoV => diukur menggunakan penggaris (cm), dari akar eampai
ujung tanaman setiap hari

III.2. Populasi & Sample


1. Populasi : kacang hijau dengan jenis yang sama
2. Sampel : 3 wadah x 3 biji = 9 biji

III.3. Rancangan Penelitian


1. Wadah A : jenis air bersih(mineral)
2. Wadah B : jenis air kompos
3. Wadah C : jenis airtsisa cucian beras

III.4. Alat & Bahan


1. 3 buah wadah/ gelas plastik
2. Sendok makan
3. Penggaris
4. Alat tulis
5. 9 biji kacang hijau
6. Kapas
7. Air kompos, air mineral, air sisa rendaman beras

III.5. Cara Kerja


1. Siapkan alat dan bahan untuk penelitian
2. Rendam 9 biji kacang hijau selama kurang lebih 30 menit untuk merangsang imbibisi
pada biji
3. Siapkan kapas yang telah dibasahi air
4. Masukkan biji, masing masing 3 biji ke gelas plastik yang sudah diisi kapas basah
5. Beri keterangan menggunakan label pada gelas plastik dengan keterangan jenis air yang
berbeda
6. Letakkan gelas plastik di tempat yang sama
7. Lihat dan catat hasil pengamatan tersebut
8. Lakukan penelitian selama 5 hari
9. Amati pertumbuhan setiap hari dengan mengukur pertumbuhan kacang hijau dengan
penggaris dan catatlah di tabel pengamatan.
10. Analisislah data yang sudah tertera
11. Buatlah kesimpulan dari data yang sudah dianalisis.

III.6. Tempat & Waktu Penelitian


Penelitian ini dilakukan dari hari Minggu,6 November 2022 sampai dengan hari
Senin,14 November 2022 berada di rumah penulis yang beralamatkan desa Saliyan RT/RW
09/02, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati.

III.7. Teknik Analisa Data


Penelitian yang dilaksanakan menggunakan teknik analisis data deskriptif yaitu
analisis data dengan cara menggambarkan atau mendeskripksikan data – data yang ditemukan
secara apa adanya. Deskripsi pada penelitian kuantitatif ialah menggambarkan data – data
yang berupa angka – angka dengan deskripsi berdasarkan data tersebut secara jelas.
III.8. Tabel Pengamatan
Pertumbuhan Tiap Hari Rata –
No. Kacang Hijau Rata
1 2 3 4 5
Penelitian
1 0,3 1,2 2,3 2,7 3,5 2
A 2 0,2 0,8 1,6 2,3 3,1 2,6
1.
3 0,3 1,0 2,0 2,9 3,3 3,1
Rata - rata 0,3 1,0 1,9 2,6 3,3 3,3
1 0,3 1,3 2,5 3,9 5 4,3
B 2 0,4 1,2 2,3 3,6 4,7 4,06
2.
3 0,3 1,4 1,4 1,4 1,4 1,96
Rata – rata 0,3 1,3 1,3 2,9 3,7 3,1
1 0,5 1,6 2,5 3,9 5,4 4,64
C 2 0,6 1,5 2,3 3,7 5 4,36
3.
3 0,6 1,6 2,6 4,2 7 5,34
Rata - rata 0,6 1,6 2,5 4 6,4 5,03

III.9. Jadwal
No. Pembuatan Waktu
1. Proposal 20 Agustus-25 November 2022
2. Penelitian 6-14 November 2022
3. Laporan 27 November 2022
BAB IV
DATA DAN PEMBAHASAN

IV.1. Data

Pertumbuhan Tiap Hari Rata –


No. Kacang Hijau Rata
1 2 3 4 5
Penelitian
1 0,3 1,2 2,3 2,7 3,5 2
A 2 0,2 0,8 1,6 2,3 3,1 2,6
4.
3 0,3 1,0 2,0 2,9 3,3 3,1
Rata - rata 0,3 1,0 1,9 2,6 3,3 3,3
1 0,3 1,3 2,5 3,9 5 4,3
B 2 0,4 1,2 2,3 3,6 4,7 4,06
5.
3 0,3 1,4 1,4 1,4 1,4 1,96
Rata – rata 0,3 1,3 1,3 2,9 3,7 3,1
1 0,5 1,6 2,5 3,9 5,4 4,64
C 2 0,6 1,5 2,3 3,7 5 4,36
6.
3 0,6 1,6 2,6 4,2 7 5,34
Rata - rata 0,6 1,6 2,5 4 6,4 5,03

IV.2 Pembahasan
Data pada table diatas menunjukkan bahwa pada hari pertama kecambah belum mulai
tumbuh, sedangkan pada hariketiga ada kecambah yang mulai tumbuh. Diantara laju
pertumbuhan kacang hijau yang disiram menggunakan air mineral (gelas A), air
kompos(gelas B), dan air beras(gelas C), tanaman yang disiram dengan air beras yang
memiliki laju pertumbuhan paling baik.
Pertumbuhan tanaman kacang hijau yang disiram air kompos terbilang baik. Karena
pada air kompos terdapat kandungan yang bisa meningkatkan kadar nitrogen pada tanaman.
Hal inilah yang membuat air kompos mampu memperbaiki kesuburan dan merangsang
pertumbuhan.
Pertumbuhan pada tanaman kacang hijau yang disiram air sisa cucian beras terbilang
sangat baik, hal ini dikarenakan Senyawa organik yang terkandung, yaitu pati dari air cucian
beras akan membantu mendorong bakteri tanah yang menguntungkan untuk meningkatkan
pertumbuhan tanaman. Pertumbuhan kacang hijau yang disiram air mineral terbilang lambat
karena tidak memiliki kandungan seperti air sisa cucian beras ataupun air kompos.

BAB V
PENUTUP

V.1 Kesimpulan
Selama melakukan penelitian dengan jangka waktu 5 hari dapat disimpulkan bahwa
pada gelas yang disiram dengan air biasa pertumbuhannya lambat dibandingkan dengan gelas
yang lain karena tidak memiliki kandungan seperti air sisa cucian beras dan air kompos.
Sedangkan pada gelas B mengalami pertumbuhan yang baik meskipun ada salah satu biji
yang hanya mengalami pertumbuhan sedikit. Salah satu biji tersebut mungkin tidak dapat
melakukan pertumbuhan secara maksimal dikarenakan adanya hambatan dari faktor-faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan seperti faktor internal. Sementara itu pada gelas C yang
disiram dengan air beras mengalami pertumbuhan yang sangat cepat karena pada air beras
terdapat kandungan yang bisa meningkatkan kadar nitrogen pada tanaman. Hal inilah yang
membuat air beras mampu memperbaiki kesuburan dan merangsang pertumbuhan. Sehingga
pada penelitian berakhir dapat disimpulkan bahwa gelas C memiliki pertumbuhan kacang
hijau yang baik dengan rata-rata yang paling tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan gelas
yang lain.

V.2 Saran
Dengan terselesaikannya laporan ini saya berharap bahwa penyusunan laporan
penelitian ini dapat bermanfaat bagi saya khususnya dan pembaca. Dalam penanaman kacang
hijau pastikan untuk memilih kacang hijau dengan kualitas yang baik dan segar. Dalam
melakukan penyiraman pastikan kadar air yang cukup tidak terlalu banyak maupun terlalu
sedikit.
LAMPIRAN

DAFTAR PUSTAKA
 Hanim 2019 hal 16,Fisiologi tumbuhan.Tangerang Selatan:UI 2019
 Istamar Syamsuri 2007 hal 19.Buku biologi kelas XII.Jakarta:erlangga
 Mulyani 2005 hal 19.Anatomu Tumbuhan,Yogyakarta,,kanisius
 Oviantari 2011hal 9.Manfaat air bagi kehidupan,Denpasar ilmu lingkungan:UNUD
 Saktiyana 2008 hal 14,Seribu pena biologi SMA/MA
 Http://sandiapriadi.blogspot.com
 Https://semnas.biologi.Fmipa.unp.ac.id
 Http://repo.unsrat.ac.id

Anda mungkin juga menyukai