MAKALAH
disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia yang
diampu oleh :
Rika Widawati, S.S., M.Pd.
oleh:
Kelompok 5 / Kelas A – 2019
Jihan Nurhalimah S 1901107
Neng Iis Nur Istiqomah 1902770
Rachmi Nurul Q 1908732
Vida Qoniatu 1903876
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1.3 Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah:
a. untuk mengetahui apa itu perkecambahan;
b. untuk mengetahui bagaimana proses perkecambahan;
c. untuk mengetahui pengaruh volume air terhadap proses perkecambahan.
1.4 Manfaat
Dapat mengetahui pengaruh volume air terhadap pertumbuhan
kecambah kacang hijau.
1.5 Hipotesis
Perkecambahan biji kacang hijau yang diberi air dengan volume
lebih banyak akan mengalami kelajuan pertumbuhan yang lebih cepat
dibandingkan dengan perkecambahan kacang hijau yang diberi air dengan
volume sedikit.
BAB II
KAJIAN TEORI
3
4
2.3 Air
“Air (H2O) merupakan bahan alam yang diperlukan untuk
kehidupan manusia, hewan dan tanaman yaitu sebagai media pengangkutan
zat-zat makanan, juga merupakan sumber energi serta berbagai keperluan
lainnya” (Arsyad, 1989).
Air menutupi 2/3 bagian permukaan bumi dan merupakan molekul
terbanyak terdapat di dalam tubuh. Air adalah salah satu komponen fisik
yang sangat penting dan diperlukan dalam jumlah banyak untuk
pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Proses perkecambahan pada tumbuhan juga sangat memerlukan air.
Air merupakan salah satu faktor yang dapat mempercepat perkecambahan
dan menghentikan masa dormansi biji. Biji menyerap air dari lingkungan
sekelilingnya, baik dari tanah maupun udara (dalam bentuk embun atau uap
air). Masuknya air pada biji juga menyebabkan enzim aktif bekerja yang
penting bagi pertumbuhan tanaman. “Air berfungsi sebagai pelarut hara,
penyusun protoplasma, bahan baku fotosintesis dan lain sebagainya.
Kekurangan air pada jaringan tanaman dapat menurunkan turgor sel,
meningkatkan konsentrasi makro molekul serta mempengaruhi membran
sel dan potensi aktivitas kimia air dalam tanaman” (Mubiyanto, 1997).
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledone
Ordo : Leguminaleus
Family : Leguminoseae
Genus : Phaselus
Spesies : Phaselus radiatus L.
“Tanaman kacang hijau berbatang tegak atau semi tegak dengan
tinggi antara 30-110 cm. Batang tanaman ini berwarna hijau, kecoklat-
coklatan atau keungu-unguan. Bentuk batangnya bulat dan berbulu. Batang
utamanya itumbuhi cabang menyamping” (Fachruddin, 2000).
Daun kacang hijau terdiri dari tiga helaian dan berseling. Tangkai
daunnya lebih panjang dari daunnya dengan warna daun hujai muda sampai
hujau tua. Kacang hijau memiliki bunga berwarna kuning yang tersusun
dalam tandan, keluar pada cabang serta batang, dan dapat menyerbuk
sendiri. Polong kacang hijau berbentuk silindris dengan panjang antara 6-
15 cm dan berbulu pendek. Polong muda berwarna hijau dan berubah hitam
atau soklat ketika tua. Jumlah biji per polong sebanyak 10-15 biji
(Andrianto dan Indarto, 2004).
“Kacang hijau dapat tumbuh dengan baik pada kisaran suhu 25o-
27oC. Tingkat kelembapan udara yang baik bagi pertumbuhan kacang hijau
antara 50 %-89%. Tanaman ini termasuk golongan tanaman C3 dengan
panjang hari maksimum sekitar 10 jam/hari” (Purwono dan Hartono, 2005).
Kacang hijau dapat tumbuh pada semua jenis tanah yang banyak
mengandung bahan organik dengan drainase yang baik. Tanah yang paling
baik bagi tanaman kacang hijau dalah tanah liat berlempung. “Tingkat
keasaman (pH) tanah yang dikehendaki untuk pertumbuhan kacang hijau
yaitu sekitar 5,8-6,5” (Fachruddin, 2000).
BAB III
PEMBAHASAN
Tanah Secukupnya
Penggaris 1 buah
Benang Secukupnya
9
10
Air 30 ml/hari
45 ml/hari
2 0,5 cm 1 cm 3 cm 6 cm
3 1 cm 2 cm 6 cm 13 cm
11
PENUTUP
4.1 Simpulan
Perkecambahan merupakan proses munculnya tanaman kecil
(radikula dan plumula) dari dalam biji yang merupakan hasil pertumbuhan
dan perkembangan embrio. Proses perkecambahan dimulai dengan tahap
imbibisi, pengaktifan enzim, penguraian bahan-bahan, asmiliasi di daerah
meristematik, dan akhirnya kecambah membelah. Salah satu faktor yang
mempengaruhi proses perkecambahan kacang hijau dan tanaman lainnya
adalah air. Apabila tanaman kekurangan air, maka tanaman akan kesulitan
tumbuh dan akhirnya mati. Sedangkan, apabila tanaman diberikan air yang
cukup maka tanaman akan tumbuh dengan baik dan stabil.
4.2 Saran
Saat melakukan praktikum, hendaknya memperhatikan intensitas
cahaya matahari, diusahakan tidak tepat dibawah sinar matahari. Karena,
jika kecambah berada tepat dibawah sinar matahari, akan menyebabkan
rusaknya hormon auksin. Hormon auksin adalah hormon yang berperan
dalam pertumbuhan kecambah. Jika hormon auksin rusak, maka kecambah
tidak akan bisa tumbuh dengan baik.
12
DAFTAR PUSTAKA
13
LAMPIRAN
14