Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN HASIL PENELITIAN

“PENGARUH INTENSITAS PENYIRMAN TERHADAP


PERTUMBUHAN TANAMAN CABAI”

KELOMPOK 3 :
1. ALIFIA WIDYASTUTI (03)
2. RANDU ARDANSYAH (28)
3. RISTI ZAHRA ARINI (30)
4. SARA MEILANI (31)

SMA NEGERI 4 MAGELANG


Jl. Panembahan Senopati No.42/47, Jurangombo Utara, Kec. Magelang Selatan,
Kota Magelang, Jawa Tengah 56123
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya kepada kami sehingga kami bisa menyelesaikan laporan hasil penelitian
tentang pengaruh intensitas penyiraman terhadap pertumbuhan tanaman cabai. Terimakasih
kepada Ibu Siti Handayani S.Pd selaku guru mata pelajaran Biologi yang telah memberikan
bimbingan dan arahan. Tidak lupa juga saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan karya ilmiah ini. Tentunya
laporan ini tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan baik dari
penyusunan hingga tata bahasa penyampaian dalam laporan ini. Oleh karena itu, kami dengan
rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki karya
ilmiah ini. Kami berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini memberikan manfaat
dan juga inspirasi untuk pembaca.

Magelang, 24 Juli 2022

Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I......................................................................................................................................5
PENDAHULUAN..................................................................................................................5
1.1. Latar Belakang.......................................................................................................5
1.2. Rumusan Masalah..................................................................................................5
1.3. Tujuan Penelitian...................................................................................................5
1.4. Manfaat Penelitian.................................................................................................5
BAB II.....................................................................................................................................6
TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................................................6
2.1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan.....................................................6
2.2. Tahapan Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman.......................................6
2.3. Jenis Pertumbuhan................................................................................................7
2.4. Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan & Perkembangan Tumbuhan.......7
2.5. Variabel dan Hipotesis dalam Penelitian..............................................................9
BAB III.................................................................................................................................10
METODE PENELITIAN....................................................................................................10
3.1. Tempat dan Waktu..............................................................................................10
3.2. Alat dan Bahan.....................................................................................................10
3.3. Langkah Kerja.....................................................................................................10
BAB IV..................................................................................................................................11
HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................................................11
4.1. Data yang diperoleh.............................................................................................11
4.2. Pembahasan..........................................................................................................11
BAB V...................................................................................................................................13
KESIMPULAN DAN SARAN............................................................................................13
5.1. Kesimpulan...........................................................................................................13
5.2. Saran.....................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................14
LAMPIRAN.........................................................................................................................15
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intensitas penyiraman terhadap
petumbuhan tanaman cabai. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif.
Penelitian dilakukan di Kelurahan Danurejo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten
Magelang pada hari minggu-sabtu, 17-23 Juli 2022. Pengamatan yang dilakukan
yaitu mengamati tinggi tanaman. Pengamatan inimmenunjukkan adanya pengaruh
intensitas penyiraman terhadap pertumbuhan tanaman cabai.
Kata kunci : Intensitas Penyiraman, Pertumbuhan, Tanaman Cabai
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

1.2. Rumusan Masalah


Adakah pengaruh intensitas penyiraman terhadap pertumbuhan tanaman
cabai?
1.3. Tujuan Penelitian
Mengetahui pengaruh intensitas penyiraman terhadap pertumbuhan tanaman
cabai.
1.4. Manfaat Penelitian
1. Menambah pengalaman dalam melakukan penelituan
2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi peneliti
untuk menjelaskan tentang pengaruh penyiraman terhadap pertumbuhan
tanaman cabai.
3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran
maupun masukan bagi peneliti lain.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan


1. Pertumbuhan
Proses kenaikan volume yang bersifat irreversibel (tidak dapat balik),
dan terjadi karena adanya pertambahan jumlah sel danpembesaran dari
tiap-tiap sel. Pada proses pertumbuhan biasa disertai dengan terjadinya
perubahan bentuk. Pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan secara
kuantitatif.
2. Perkembangan
Proses menuju dewasa. Proses perkembangan berjalan sejajar dengan
pertumbuhan. Perkembangan merupakan proses yang tidak dapat diukur
yaitu bersifat kualitatif,tidak dapat dinyatakan dengan angka.
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dimulai sejak perkembangan
biji.
2.2. Tahapan Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman.
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman dimulai sejak
perkecambahan biji. Kecambah kemudian berkembang menjadi tumbuhan
kecil yang sempurna. Setelah tumbuh hingga mempunyai ukuran dan usia
tertentu , tumbuhan akanberkembang membentuk bunga, buah atau biji
sebagai alat perkembangbiakan.
1). Pertumbuhan Biji.
Biji untuk bisa tumbuh harus melalui beberapa proses tahapan antara lain :
a. Biji melakukan imbibisi atau penyerapan air sampai ukuran
bijinyabertambah dan menjadi lunak.
b. Pada saat air masuk ke dalam biji, enzim-enzim mulai aktif sehingga
menghasilkan berbagai reaksi kimia.
c. Kerja enzim ini antara lain mengaktifkan metabolisme di dalam
bijidengan mensintesis cadangan makanan sebagai persediaan
cadanganmakanan pada saat perkecambahan berlangsung
2). Perkecambahan.
Perkecambahan adalah munculnya plantula (tanaman kecil) dari dalam biji
yang merupakan hasil pertumbuhan dan perkembangan embrio. Proses
perkecambahan yang terjadi pada biji adalah :
a. Proses fisika.
Proses ini terjadi ketika biji menyerap air (imbibisi), akibat dari
potensial air rendah pada biji yang kering.
b. Proses kimia
Air yang masuk mengaktifkan embrio untuk melepaskan hormon
giberelin. Hormon ini akan mendorong aleuron untuk mensintesis dan
mengeluarkan enzim. Enzim bekerja dengan menghidrolisis cadangan
makanan yang terdapat dalam endosperm. Enzim amylase
menghidrolisis pati dalam endosperm menjadi glukose. Glukosa ini
diperlukan untuk pertumbuhan embrio menjadi bibit tanaman.
2.3. Jenis Pertumbuhan
1. Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang terjadi akibat aktivitas
jaringan meristem primer atau disebut juga meristem apikal.
2. Pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan sekunder disebabkan oleh aktivitas jaringan meristem
sekunder seperti pada jaringan kambium pada batang tumbuhan dikotil
dan Gymnospermae. Semakin tua umur tumbuhan, batang tumbuhan
dikotil akan semakin besar
2.4. Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan & Perkembangan Tumbuhan
1. Faktor Dalam (Internal)
a. Gen
Gen mengandung faktor sifat keturunan sebuah tumbuhan yang dapat
diturunkan pada tumbuhan keturunannya.
b. Hormon
Hormon merupakan regulator pertumbuhan yang penitng bagi
tumbuhan.
- Auksin
berfungsi merangsang pertumbuhan akar, batang, bunga, buah,
perkecambahan, dan membengkokkan batang.
- Sitokinin
berfungsi merangsang pembelahan sel, pertumbuhan akar, tunas,
bunga, buah, dan menghambat penuaan.
- Giberelin
berfungsi merangsang pertumbuhan daun, bunga, buah,
pemanjangan batang, serta perkecambahan biji dan tunas.
- Asam Absisat
berfungsi menghambat pertumbuhan sel, menunda pertumbuhan,
dan membantu dormansi.
- Gas etilen
berfungsi mempercepat pematangan buah, penebalan batang,
kombinasi gas etilen dan auksin atau giberlin dapat memacu
pembuangan.
- Asam traumatin
berfungsi merangsang regenerasi sel di bagian tumbuhan yang
luka.
- Kalin
berfungsi merangsang pembentukan organ tumbuhan, misalnya
akar (Rizokalin), batang (kaulokalin), daun (fitokalin), dan
bunga (Autokalin/florigen).
2. Faktor Luar (Eksternal)
a. Tanah
Tanah sangat mempengaruhi pertumbuhan sebuah tanaman karena,
tanah merupakan sumber utama dari nutrisi dan air yang dibutuhkan
oleh tanaman. Tanah dalam hal ini adalah media tanam bagi tumbuhan.
b. Suhu
Suhu mengendalikan proses fisik dan kimiawi yang sangat penting
bagi tumbuhan, sebab proses-proses tersebut yang akan mengendalikan
reaksi biologi dalam tanaman.
c. Cahaya
Cahaya memiliki peran yang cukup siginifikan terhadap proses
pertumbuhan dan perkembangan suatu tumbuhan. Salah satunya
adalah menghalangi kerja zat kimia.
d. Kelembaban
Kelembaban udara memiliki peran dalam mempengaruhi proses
transpirasi pada tanaman yang berhubungan dengan penyerapan
nutrisi.
e. Nutrisi (Hara) dan air
Hara dan air memegang peranan penting dalam pertumbuhan
danperkembangan tanaman. Salah satu fungsi dari kedua bahan ini
adalah sebagai bahan pembangunan tubuh makhluk hidup.
Pertumbuhan yang terjadi pada tanaman (sampai batas tertentu)
disebabkan oleh tanaman mendapatkan hara dan air. Unsur hara yang
dibutuhkan tanaman dapat dibagi atas dua kelompok yaitu hara makro
dan mikro. Hara makro adalah hara yang dibutuhkan tanaman dalam
jumlah besar sedangkan hara mikro dibutuhkan dalam jumlah kecil.
Nutrisi yang tergolong kedalam hara makro adalah Carbon, Hidrogen,
Oksigen, Nitrogen, Sulfur, Posfor, Kalium, Calsium, Ferrum.
Sedangkan yang termasuk golongan hara mikro adalah Boron,
Mangan, Molibdenum, Zinkum (seng) Cuprum (tembaga) dan Klor.
Jika tanaman kekurangan dari salah satu unsur tersebut diatas maka
tanaman akan mengalami gejala defisiensi yang berakibat pada
penghambatan pertumbuhan.
2.5. Variabel dan Hipotesis dalam Penelitian
1. Variabel
a. Variabel bebas (independent variable)
Variabel bebas berarti variabel yang memiliki pengaruh atas
perubahan yang terjadi pada variabel lainnya. Suatu perubahan yang
terjadi pada suatu variabel dianggap disebabkan oleh variabel bebas
ini.
b. Variabel terikat (dependent variable)
Berkebalikan dengan variabel bebas, variabel terikat berarti variabel
yang dipengaruhi oleh variabel lainnya. Variabel ini keberadaannya
dianggap merupakan suatu akibat dari adanya variabel bebas.
Dalam menjelaskan hubungan antar variabel bebas dan terikat terdapat
tiga istilah yang dikenal yaitu :
- Hubungan simetris berarti suatu variabel tidak memiliki hubungan
pengaruh/dipengaruhi oleh variabel lain. Dua variabel dalam
hubungan simetris mempunyai kecenderungan arah yang sama.
- Hubungan timbal balik berarti suatu variabel dapat menjadi penyebab
sekaligus akibat bagi variabel lainnya.
- Hubungan asimetris berkebalikan dengan hubungan simetris yang
berarti satu variabel memiliki pengaruh atas variabel lainnya.
2. Hipotesis
Secara singkat dan sederhana, hipotesis penelitian adalah dugaan
sementara. Dugaan tersebut dibuat oleh penulis atau peneliti dengan
mengacu pada data awal yang diperoleh. Kemudian dugaan benar atau
salah ditentukan berdasarkan hasil penelitian. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia alias KBBI, hipotesis adalah sesuatu yang dianggap
benar untuk alasan atau pengutaraan pendapat (teori, proposisi, dan
sebagainya) meskipun kebenarannya masih harus dibuktikan; anggapan
dasar.

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1. Tempat dan Waktu


1. Tempat : Tempat dengan intensitas cahaya matahari yang cukup dan
tidak lembab
2. Waktu : Minggu-Sabtu, 17-23 Juli 2022
3.2. Alat dan Bahan
1. Gelas Plastik
2. Bibit Cabai
3. Gelas Ukur
4. Tanah
5. Air
6. Penggaris
7. Alat tulis
3.3. Langkah Kerja
1. Siapkan semua alat dan bahan.
2. Masukkan bibit cabai kedalam gelas plastik yang telah dinamai (Gelas A,
Gelas B, Gelas C) dan dilubangi.
3. Timbun bibit cabai dengan tanah
4. Siram tanaman satu hari sekali dengan intensitas air yang telah ditentukan
- Gelas A : 15 ml
- Gelas B : 30 ml
- Gelas C : 45 ml
5. Amati dan ukur tinggi tanaman setiap hari selama 7 hari berturut-turut
6. Catat dalam kertas yang sudah disediakan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Data yang diperoleh


Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan mengenai pengaruh intensitas
penyiraman terhadap pertumbuhan tanaman cabai selama 7 hari, berikut tabel
hasil pengamatan kami :
Tabel Pengamatan Tinggi Tanaman Cabai

Tinggi Tanaman (cm)


Nama
Perlakuan
Tanaman Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari
Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5 Ke-6 Ke-7
Disiram dengan air
A 8 8 8,2 8,3 8,4 8,5 8,6
45ml/hari

Disiram dengan air


B 7 7,2 7,8 8 8,3 8,8 8,9
30ml/hari

Disiram dengan air


C 6,5 6,5 6,6 6,7 6,9 7,1 7,2
15ml/hari

4.2. Pembahasan
Tabel di atas memperlihatkan bahwa pengaruh intensitas penyiraman terhadap
pertumbuhan tanaman cabai memang ada.
- Tanaman cabai pertama atau tanaman A disiram satu kali sehari dengan
intensitas air penyiraman 45 ml. Terdapat pertambahan tinggi rata-rata 1-
2 mm perharinya.
- Tanaman cabai kedua atau tanaman B disiram satu kali sehari dengan
intensitas air penyiraan 30 ml. Terdapat pertambahan tinggi rata-rata 1-6
mm perharinya.
- Tanaman cabai ketiga atau tanaman C disiram satu kali sehari dengan
intensitas air penyiraman 15 ml. terdapat pertambahan tinggi rata-rata 1-2
mm perharinya.
Tanaman A yang memiliki intensitas penyiraman paling banyak dan Tanaman
C yang memiliki intensitas penyiraman paling sedikit ternyata pertumbuhan
tinggi yang dialami hampir sama. Sedangkan tanaman B yang memiliki
intensitas sedang atau intensitas diantara tanaman A dan tanaman C dapat
tumbuh lebih cepat dari dua tanaman lainnya. Berikut grafik pertumbuhan
tanaman cabai.
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 Hari ke-4 Hari ke-5 Hari ke-6 Hari ke-7

Tanaman A Tanaman B Tanaman C


BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa intensitas
penyiraman pada tanaman cabai berpengaruh pada tinggi tanaman.
5.2. Saran
Kami berharap laporan hasil penelitian ini dapat menambah wawasan bagi
pembaca agar tertarik untuk terus dapat meningkatkan keingintahuan nya
terhadap informasi baru yang bermanfaat. Demi kesempurnaan laporan ini,
saya berharap kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun agar
laporan ini bisa lebih baik untuk ke depannya.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kompas.com/skola/read/2020/09/10/163000969/pertumbuhan-dan-
perkembangan-pada-tumbuhan
https://amp.tirto.id/mengenal-pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-beserta-
faktornya-giW3
https://kids.grid.id/read/472333872/proses-pertumbuhan-pada-tumbuhan-dan-faktor-
yang-memengaruhinya
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/
43d7b79185f13b0e21274993c4537705.pdf
https://penerbitbukudeepublish.com/pengertian-manfaat-penelitian/amp/
#amp_tf=Dari%20%251%24s&aoh=16586403899709&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com
https://www.99.co/blog/indonesia/contoh-manfaat-penelitian/
https://penerbitbukudeepublish.com/pengertian-variabel-penelitian/
https://penerbitdeepublish.com/hipotesis-penelitian/amp/
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai