Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PERCOBAAN BIOLOGI

PENGARUH JENIS AIR PERENDAMAN TERHADAP


PERTUMBUHAN KACANG HIJAU

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 5 / XII MIPA 1

Davindra Caesar Putranto (08)

TAHUN AJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
hidayah dan inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas laporan
percobaan yang berjudul, “Pengaruh Kandungan Enzim Katalase pada Hati Ayam,
Jantung Ayam, Wortel dan Daun Pepaya” ini pada waktu yang seharusnya.

Tujuan penyusunan laporan percobaan ini adalah untuk memenuhi tugas Biologi
yang telah diberikan dan juga bertujuan untuk menambah wawasan mengenai
enzim katalase melalui hati ayam, jantung ayam, daun papaya dan wortel.

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Ibu Siti Handayani, S.Pd, M.Pd,
selaku guru biologi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan kami.

Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang tidak
dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih atas bantuannya sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik.

Kemudian, penulis menyadari bahwa tugas yang kami tulis ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat
dibutuhkan demi kesempurnaan laporan percobaan ini dalam menyusun laporan
percobaan yang lain yang akan datang.

Magelang, 23 Juli 2022

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... 1
DAFTAR ISI................................................................................................... 2
BAB I : PENDAHULUAN............................................................................. 3
1.1 Latar Belakang............................................................................................ 3
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian........................................................................................ 3
1.4 Manfaat Penelitian...................................................................................... 3
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA.................................................................. 4
2.1 Landasan Teori........................................................................................... 4
BAB III : METODE PENEITIAN................................................................ 7
3.1 Alat dan Bahan........................................................................................... 7
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian..................................................................... 7
3.3 Langkah Kerja............................................................................................ 7
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN....................................................... 10
5.1 Kesimpulan................................................................................................. 10
5.2 Jawab pertanyaan........................................................................................ 10
DATAR PUSTAKA........................................................................................ 11
LAMPIRAN.................................................................................................... 12

2
BAB I : PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Enzim merupakan senyawa organik yang tersusun oleh protein untuk menjalankan
proses proses biokimia dalam tubuh guna mengunakan ataupun menghasilkan
energi. Enzim berfungsi sebagai katalisator dalam system biologi dalam tubuh
makhluk hidup.

Salah satu enzim yang berada dalam makhluk hidup adalah enzim katalase. Enzim
katalase merupakan enzim yang berada di dalam makhluk hidup yang beguna
dalam mendektoksifikasi racun yang ada dalam tubuh.

Sehingga pada kesempatan kali ini, kami melakukan percobaan mengenai


pengaruh kandungan enzim katalase pada hati ayam, jantung ayam, wortel dan
daun papaya.

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimana pengaruh enzim katalase pada hati ayam, jantung ayam, daun pepaya,
dan juga wortel?

1.3 Tujuan Penelitian


Untuk mengetahui kandungan enzim katalase pada hati ayam, jantung ayam, daun
papaya dan wortel .

1.4 Manfaat Penelitian


Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai enzim dan metabolisme terutama
enzim katalase.

3
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori


1. METABOLISME
Metabolisme merupakan serangkaian peristiwa reaksi-reaksi kimia yang berlangsung
dalam sel makhluk hidup. Metabolisme juga merupakan aktivitas hidup yang selalu
terjadi pada setiap sel hidup. Melalui proses metabolisme makanan yang dimakan dapat
diubah menjadi energi untuk kelangsungan hidup. Di dalam tubuh makanan mengalami
serangkaian perombakan melalui berbagai reaksi kimia sehingga membebaskan energi
yang dikandungnya yaitu berupa molekul adenosine trifosfat (ATP). Energi tidak saja
diperlukan untuk pertumbuhan sel, mengganti sel yang rusak, pembelahan sel,tetapi juga
untuk aktivitas hidup lainnya misalnya belajar, berlari, bermain dan lain-lain. ATP
merupakan molekul berenergi tinggi yang dapat digunakan makhluk hidup. ATP tersusun
dariadenosine (basa adenin dan gula ribosa) dan tiga gugus fosfat. ATP memiliki ikatan
yang labil karena mudah melepaskan gugus fosfat ketika mengalami hidrolisis sehingga
berubah menjadi ADP (adenosine difosfat). Didalam tubuh berlangsung ratusan bahkan
ribuan reaksi kimia, termasuk reaksi kimia dalam proses perombakan zat makanan. Setiap
reaksi kimia tidak bekerja secara sendiri-sendiri, melainkan berhubungan satu sama
lainnya membentuk suatu rangkaian reaksi kimia. Metabolisme dapat digolongkan
menjadi dua yaitu proses pembongkaran yang disebut katabolisme dan proses
penyusunan yang disebut anabolisme. Reaksi-reaksi kimia yang terjadi dalam
metabolisme tersebut akan dipengaruhi lajunya oleh protein khusus yang disebut enzim.
Tanpa enzim laju metabolisme berlangsung lambat.
2. ENZIM
Enzim adalah suatu senyawa kimia/protein khusus yang berperan sebagai katalisator
suatu reaksi kimia di dalam tubuh makhluk hidup. Enzim sebagai katalisator dapat
mempercepat suatu reaksi kimia yaitu dengan cara menurunkan energi aktivasi. Energi
aktivasi adalah energi awal yang digunakan untuk memulai suatu reaksi kimia. Enzim
merupakan biokatalisator yang artinya dapat mempercepat reaksi-reaksi biologi tanpa
mengalami perubahan struktur kimia. Struktur Enzim Keseluruhan bagian enzim disebut
holoenzim. Enzim disusun oleh dua komponen utama yaitu :
1. Gugus protein (Apoenzim) : yaitu bagian dari enzim yang tersusun dari molekul
protein

4
2. Gugus non protein : yaitu bagian dari enzim yang tersusun dari senyawa non protein
Enzim memiliki sisi aktif, yakni bagian atau tempat pada enzim yang berfungsi sebagai
tempat menempelnya substrat.
Kerja enzim sangat spesifik karena sisi aktif dari enzim sangat selektif terhadap bentuk
kimia dari substrat yang akan dikatalisis. Ikatan yang terbentuk antara enzim dengan
substrat bersifat lemah sehingga reaksi dapat berlangsung bolak-balik. Substrat menempel
pada sisi aktif enzim dan akan menghasilkan produk baru. Komponen nonprotein/gugus
prostetik memiliki sifat stabil pada suhu yang relative tinggi dan tidak berubah pada akhir
reaksi. Gugus prostetik di bedakan menjadi kofaktor dan koenzim. Kofaktor tersusun dari
zat anorganik yang umumnya logam misalnya Cu, Fe, Mn, Zn, Ca, K dan Co. Koenzim
tersusun dari senyawa organic nonprotein yang idak melekat erat pada bagian protein
enzim, misalnya vitamin, NAD, NADP dan Koenzim A.
3. Sifat-Sifat Enzim
Sebagai biokatalisator, enzim memiliki beberapa sifat antara lain:
a. Enzim hanya mengubah kecepatan reaksi, artinya enzim tidak mengubah produk akhir
yang dibentuk atau mempengaruhi keseimbangan reaksi, hanya meningkatkan laju suatu
reaksi.
b. Enzim bekerja secara spesifik, artinya enzim hanya mempengaruhi substrat tertentu
saja.
c. Enzim merupakan protein. Oleh karena itu, enzim memiliki sifat seperti protein. Antara
lain bekerja pada suhu optimum, umumnya pada suhu kamar. Enzim akan kehilangan
aktivitasnya karena pH yang terlalu asam atau basa kuat, dan pelarut organik. Selain itu,
panas yang terlalu tinggi akan membuat enzim terdenaturasi sehingga tidak dapat
berfungsi sebagai mana mestinya.
d. Enzim diperlukan dalam jumlah sedikit. Sesuai dengan fungsinya sebagai katalisator,
enzim diperlukan dalam jumlah yang sedikit.
e. Enzim bekerja secara bolak-balik. Reaksi-reaksi yang dikendalikan enzim dapat
berbalik, artinya enzim tidak menentukan arah reaksi tetapi hanya mempercepat laju
reaksi sehingga tercapai keseimbangan. Enzim dapat menguraikan suatu senyawa
menjadi senyawa-senyawa lain.
f. Enzim dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja
enzim adalah suhu, pH, activator (pengaktif), dan inhibitor (penghambat) serta
konsentrasi substrat.
4. Cara Kerja Enzim

5
Cara kerja enzim dalam berikatan dengan substrat, ada 2 teori yang menjelaskannya,
yaitu:
a. Teori lock and key: Teori lock and key menganalogikan mekanisme kerja enzim
seperti kunci dengan anak kunci. Substrat masuk ke dalam sisi aktif enzim. Jadi,
sisi aktif enzim seolah olah kunci dan substrat adalah anak kunci.
b. Teori induced fit: Teori induced fit mengemukakan bahwa setiap molekul
substrat memiliki permukaan yang hampir pas dengan permukaan sisi aktif
enzim. Jika substrat masuk ke dalam sisi aktif enzim, akan terbentuk kompleks
enzim substrat yang pas

5. Faktor-Faktor yang memengaruhi Kerja Enzim

Faktor -Faktor yang dapat mempercepat atau memperlambat kerja enzim antara lain
adalah:

1. Suhu Enzim tersusun dari protein sebab itu enzim sangat peka terhadap suhu.
Suhu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan denaturasi protein, dan suhu yang
terlalu rendah dapat menghambat laju reaksi. Setiap enzim mempunyai suhu
optimum yang spesifik, jika enzim berada di bawah suhu optimum maka kerja
enzim akan terhambat.
2. 2. pH Setiap enzim mempunyai pH optimun yang spesifik. Perubahan pH
mengakibatkan sisi aktif enzim berubah sehingga dapat menghalangi terikatnya
substrat pada sisi aktif enzim, selain itu perubahan pH juga mengakibatkan proses
denaturasi pada enzim.
3. Konsentrasi Enzim dan substrat Agar reaksi berjalan optimum, perbandingan
jumlah antara enzim dan substrat harus sesuai. Jika enzim terlalu sedikit dan
substrat terlalu banyak reaksi akan berjalan lambat dan bahkan ada substrat yang
tidak terkatalisasi. Semakin banyak enzim maka reaksi akan berjalan semakin
cepat.
4. Zat-zat Pengikat Aktivator yaitu zat yang berfungsi memacu atau mempercepat
reaksi enzim. Contohnya Aktivator antara lain garam-garam dan logam alkali
dalam kondisi encer (2%-5%) dan ion logam Ca, Mg, Mn, Ni, dan C1)
5. Zat-zat Penghambat Ada dua macam inhibitor enzim, yaitu inhibitor kompetitif
dan inhibitor nonkompetitif. Inhibitor kompetitif adalah inhibitor yang berkaitan
secara kuat pada sisi aktif enzim. inhibitor kompetitif dapat dihilangkan dengan
cara menambah konsentrasi substrat. Sedangkan inhibitor nonkompetitif adalah

6
inhibitor yang terikat pada sisi elosterik enzim (selain sisi aktif enzim), inhibitor
ini mengakibatkan sisi aktif enzim berubah hingga substart tidak dapat berkaitan
dengan sifat sisi aktif enzim. inhibitor ini tidak dapat dihilangkan walaupun
dengan menambahkan konsentrasi substart.

BAB III : METODE PENELITIAN

7
3.1 Alat dan Bahan
 Alat
1) Cutter
2) Pipet
3) Mortar
4) Tabung reaksi
5) Lidi
6) Pengaduk
7) Rak tabung
8) Penjepit
9) Korek
10) Pembakar spirtus
 Bahan
1) Hati ayam
2) Jantung ayam
3) Wortel
4) Daun papaya
5) H2O2

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat : lab biologi


Waktu penelitian : 16 Agustus 2022

3.3 Langkah Kerja

1) Menyiapkan alat dan bahan untuk melakukan percbaan.


2) Haluskan hati ayam, jantung ayam, daun papaya dan wortel.
3) Masukkan masing masing bahan ke dalam tabung reaksi yang berbeda.
4) Masukkan 7 tetes H2O2 dan tunggulah selama 1 menit.
5) Bakarlah lidi kemudian sisakan bara api yang berada pada lidi

8
6) Masukan lidi yang masih tedapat bara api kedalam tabung reaksi secara
perlahan.
7) Amati percikan api yang muncul
8) Foto/video hasilnya

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

9
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari percobaan kami adalah:
Kandungan enzim katalase pada hati dan jantung lebih banyak daripada wortel
dan daun papaya, ditandai dengan munculnya percikan yang lebih banyak. Reaksi
enzim katalase dengan Hd2O2 menghasilkan oksigen dan H2O sehingga dapat
menyalakan bara api pada lidi.
Bahan Intensitas Percikan Api
Hati ayam +++
Jantung ayam ++++
Daun papaya ++
Wortel +

5.2 Jawab Pertanyaan


a. Mengapa dalam percobaan tersebut menggunakan hati ayam? Apa jenis
enzim yang terdapat dalam hati ayam?
Jawab :
b. Apa yang terjadi ketika hati ayam dimasukkan ke dalam larutan yang
mengandung H2O2? Jelaskan dan tulislah reaksi kimianya!
Jawab :
c. Dalam percobaan tersebut, H₂O₂ bertindak sebagai apa?
Jawab :
d. Dari percobaan tersebut, apa pengaruh konsentrasi substrat terhadap kerja
enzim katalase?
Jawab :

10
DAFTAR PUSTAKA
Pujiyanto,Sri dan Rejeki Siti Ferniah. 2016.Buku Siswa Menjelajah Dunia
Biologi. Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
http://repositori.kemdikbud.go.id/22104/2/XII_Biologi_KD-3.2_Final.pdf

LAMPIRAN

11
12

Anda mungkin juga menyukai