Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH BIOKIMIA

ENZIM

Dosen Pengampu :

1. Sapta Handaiyani S.Pd., M.Si


2. Dr. Erni Angraini, M.Si.
3. Pandu Jati Lsksono, M.Pd

Disusun oleh :

1. Walia wijayani ( 3420210


2. Suci Fitri ( 342021012)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada Kami sehingga Kami dapat menyelesaikan makalah ini
sebaik-baiknya.

Makalah ini telah Kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Terlepas dari itu
semua, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan
kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, Kami menerima segala saran dan kritik
agar Kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata, Kami ucapkan

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Palembang, september 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTER 1
DAFTAR ISI 2
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 4
B. Rumusan Masalah 5
C. Tujuan 6
BAB 2 PEMBAHASAN

A. Pengertian dari enzim……………………………………………………………………………………………………………..8


B. tatanama enzim dan klasifikasi………..……………………………………………………………………………………….9
C. Bagian aktif enzim …………………………………………………………………………………………………………………..15
D. Spesifikasi dan Selektifitas……….……………………………………………………………………………………………...16
E. Kinetika reaksi enzim…………..…………………………………………………………………………………………………..19
F. mekanisme kerja dari enzim…………………………………………………………………………………………………..22
G. Uji enzim…………………………………………………………………………………………………………………………………23

BAB 3 PENUTUP

A. Kesimpulan………………………………………………………………………………………………………………………14
B. Saran……………………………………………………………………………………………………………………………….15

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………………………………………………16
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Suatu organisme hidup adalah rakitan menakjubkan dari reaksi kimia. Masing-masing

reaksi seolah berjalan sendiri tapi memberi sumbangan untuk kehidupann organisme

sebagai suatu kesatuan. Sel dalam tubuh tumbuhan mampu mengatur lintasan-lintasan

metabolic yang dikendalikannnya agar terjadi dan dapat mengatur kecepatan reaksi

tersebut dengancara memproduksi suatu katalisator dalam jumlah yang sesuai dan tepat

pada saat dibutuhkan. Katalisator inilah yang disebut dengan enzim

Enzim merupakan biomolekul yang berasal dari protein yang berfungsi sebagai

katalis.Katalis adalah senyawa yang dapat mempercepat proses reaksi tetapi tidak ikut

bereaksi.Jenis produk yang akan dihasilkan bergantung pada suatu kondisi zat, yang

disebut promoter.Semua proses bioogis sel memerlukan enzim agar dapat berlangsung

dengan cukup cepatdalam suatu arah lintasan metabolism yang ditentukan oleh hormone

sebagai promoter.Peranenzim sebagai biokatalisator sangat berpengaruh terhadap

peristiwa-peristiwa dalam tubuh.Hal ini karena enzim sebagai determinan yang

menentukan kecepatan berlangsungnya suatu peristiwa fisiologik, yang memainkan

peranan sentral dalam masalah kesehatan dan penyakit.


B. Rumusan maslah
 Apa yang dimaksud dengan enzim ?
 Bagaimana tatanama dan klasifikasi dari enzim?
 Bagaimana mekanisme kerja dari enzim?

C. Tujuan
 Mengetahui pengertian dari enzim
 Mengetahui tatanama dan kalsifikasi enzim
 Memahami mekanisme kerja dari enzim

SOAL DAN PERTANYAAN KELOMPOK

Nama : Walia Wijayani


Nim : 342021019

1. Apa fungsi dari enzim liase ?

Jawaban :
Enzim ini berfungsi untuk mengkatalisis pengambilan atau penambahan gugusan
dari suatu molekul tanpa melalui proses hidrolisis, sebagai contoh adalah:
L malat hidroliase (fumarase) yaitu enzim yang mengkatalisis reaksi pengambilan
air dari malat sehingga dihasilkan fumarat.

2. bagaimana Leoner Michaelis dan Maud Menten dapat mengatakan "bahwa


suatu reaksi enzimatik pada umumnya sangat tergantung pada konsentrasi
substrat, Semakin tinggi konsentrasi substrat reaksi enzim semakin cepat, sampai
mencapai kecepatan tetap."?
Jawaban :
Leoner Michaelis dan Maud Menten mengajukan suatu model, bahwa dalam
suatu reaksi enzim selalu terbentuk senyawa peralihan ES.
Pembentukan senyawa kompleks ES dari E dan S berlangsung dengan konstanta
kecepatan k,. Kompleks ES kemudian mengalami 2 kemungkinan penguraian
yaitu, pertama kembali terurai menjadi E dan S dengan konstanta kecepatan k2,
atau melanjutkan reaksi dengan menghasilkan produk (P) dan E dengan konstanta
k,, dengan asumsi tidak ada P yang dapat diubah lagi menjadi S.

3. bagaimana mekanisme kerja reaksi enzim pada Teori gembok dan anak kunci
(Lock and key theory)?
Jawaban :
Enzim dan substrat bergabung bersama membentuk kompleks, seperti kunci yang
masuk dalam gembok. Di dalam kompleks, substrat dapat bereaksi dengan energi
aktivasi yang rendah. Setelah bereaksi, kompleks lepas dan melepaskan produk
serta membebaskan enzim.

Nama : Suci Fitri

Nim : 342021012

1. Berdasarkan peristiwa yang terjadi di suatu reaksi, maka enzim dapat


digolongkan menjadi gua golongan, sebutkan dan jelaskan!

Jawaban:

Dua golongan enzim yaitu :

a. Golongan hidrolase: enzim dengan penambahan udara atau dengan adanya udara
dapat mengubah suatu substrat menjadi hasil akhir.

b. Golongan desmolase: enzim yang dapat memecah CC atau CN


2. Enzim juga sangat terpengaruh oleh pH. Bagaimana hubungan antara pH dan cara
kerja enzim ptialin?

Jawaban :

Enzim ptialin yang disekresikan oleh kalenjar ludah di dalam mulut berfungsi untuk
menguraikan amilum menjadi glukosa. Di dalam lambung dan enzim halus ini tidak
dapat bekerja karena kerja enzim sangat dipengaruhi oleh pH. Di dalam lambung
pHnya terlalu asam, sedangkan pada usus halus terlalu basa.

3. Jelaskan fungsi enzim dan teori mengenai cara kerja!

Jawaban:

Enzim befungsi sebagai biokatalisator, menurunkan energi aktivasi suatu reaksi.


Terdapat dua teori yang menjelaskan cara kerja enzim, yaitu teori lock and key dan teori
induce fit. Berdasarkan teori lock and key, mekanisme kerja mekanisme kunci dan anak
kunci. Substrat memasuki enzim, kemudian substrat diubah menjadi produk dan musik.
Berdasarkan teori induced fit, enzim melakukan penyesuaian bentuk untuk berikatan
dengan substrat. Hal tersebut meningkatkan kecocokan enzim dan mendorong komplek
kurangi lebih reaktif. Enzim molekul kembali ke bentuk semula setelah produk yang
dihasilkan.
BAB 2 PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ENZIM
Enzim atau fermen (dalam bahasa yunani, en = di dalam dan zyme = ragi) adalahsenyawa

organik yang tersusun atas protein, dihasilkan oleh sel, dan berperan sebagai

biokatalisator dalam reaksi kimia. Enzim adalah biomolekul berupa protein berbentuk

bulat(globular), yang terdiri atas satu rantai polipeptida atau lebih dari satu rantai

polipeptida(Wirahadikusumah, 1989).

Enzim berfungsi sebagai katalis atau senyawa yang dapatmempercepat proses reaksi

tanpa habis bereaksi. Dengan adanya enzim, molekul awal yangdisebut substrat akan

dipercepat perubahannya menjadi molekul lain yang disebut produk(Smith, 1997;

Grisham et al., 1999).

Keunggulan enzim sebagai biokatalisator antara lainmemiliki spesifitas tinggi,

mempercepat reaksi kimia tanpa pembentukkan produk samping, produktivitas tinggi dan

dapat menghasilkan produk akhir yang tidak terkontaminasi sehinggamengurangi biaya

purifikasi dan efek kerusakan lingkungan (Chaplin and Bucke, 1990).


B. TATA NAMA ENZIM DAN KLASIFIKASI ENZIM

1. Tata nama enzim


Nama trivial enzim sudah lama dikenal masih tetap digunakan misalnya tripsin, pepsin,

papain dan lain – lain. Perkembangan tata nama enzim selanjutnya memberikan nama

khusus bagi enzim yaitu akhiran –ase pada jenis reaksi yang dikatalisnya. Nama

menerangkan substrat yang dikatalisis. Contoh maltase dari maltosa, laktase dari laktosa,

lipase pada lipid, fumasare dari fumarat.

Gambar 1.1 Enzim Lactase


https://www.gurupendidikan.co.id/enzim-laktase/
Gambar 1.2 Tatanama Enzim
https://slideplayer.info/slide/12463029/

2. Klasifikasi enzim

Klasifikasi enzim dapat dibedakan sebagai berikut:

a. Berdasarkan tempat bekerjanya enzim dibedakan menjadi dua, yaitu:-

 Endoenzim, disebut juga enzim intraseluler, yaitu enzim yang bekerja di dalam

sel.Umumnya merupakan enzim yang digunakan untuk proses sintesis di dalamsel

dan untuk pembentukan energi (ATP) yang berguna untuk proses kehidupan

sel,misal dalam prosesrespiras


 Eksoenzim, disebut juga enzim ekstraseluler, yaitu enzim yang bekerja di luar sel.

Umumnya berfungsi untuk “mencernakan” substrat secara hidrolisis, untuk

dijadikan

molekul yang lebih sederhana dengan BM lebih rendah sehingga dapat masuk

melewatimembran sel. Energi yang dibebaskan pada reaksi pemecahan substrat di

luar sel tidakdigunakan dalam proses kehidupan sel.

b. Berdasarkan cara terbentuknya dibedakan menjadi dua, yaitu:

 Enzim konstitutif, yaitu enzim yang jumlahnya dipengaruhi kadar substratnya,

misalnyaenzim amilase. Di dalam sel terdapat enzim yang merupakan bagian dari

susunan selnormal, sehingga enzim tersebut selalu ada umumnya dalam jumlah

tetap pada sel hidup.Walaupun demikian ada enzim yang jumlahnya dipengaruhi

kadar substratnya, misalnyaenzim amilase.

Sedangkan enzim-enzim yang berperan dalam proses respirasi jumlahnyatidak

dipengaruhi oleh kadar substratnya.

 Enzim adaptif, yaitu enzim yang pembentukannya dirangsang oleh adanya

substrat,

contohnya enzim β galaktosidase yang dihasilkan oleh bakteri E.coli yang

ditumbuhkandi dalam medium yang mengandung laktosa (Lehninger, 1982).

Perubahan lingkungan mikroba dapat menginduksi terbentuknya enzim tertentu.

Induksi menyebabkankecepatan sintesis suatu enzim dapat dirangsang sampai

beberapa ribu kali. Enzim adaptifadalah enzim yang pembentukannya dirangsang


oleh adanya substrat. Sebagai contohadalah enzim beta galaktosidase yang

dihasilkan oleh bakteri

E.coli yang ditumbuhkan didalam medium yang mengandung laktosa. Mula mula

E. coli tidak dapat menggunakanlaktosa sehingga awalnya tidak Nampak

adanya pertumbuhan (fase lag/fase adaptasi panjang) setelah beberapa

waktu baru menampakkan pertumbuhan. Selama fase lagtersebut E. coli

membentuk enzim beta galaktosidase yang digunakan untuk

merombaklaktosa.

c. Penggolongan enzim berdasarkan daya katalisis

 Oksidoreduktase

Enzim ini mengkatalisis reaksi oksidasi-reduksi, yang merupakan

pemindahan elektron, hidrogen atau oksigen. Sebagai contoh adalah enzim

elektron transfer oksidase dan hidrogen peroksidase (katalase). Ada beberapa

macam enzim electron transfer oksidase, yaitu enzim oksidase, oksigenase,

hidroksilase dan dehidrogenase.

 Transferase

Transferase mengkatalisis pemindahan gugusan molekul dari suatu molekul

ke molekul yang lain. Sebagai contoh adalah beberapa enzim sebagai berikut:

1. Transaminase adalah transferase yang memindahkan gugusan amina

2. Transfosforilase adalah transferase yang memindahkan gugusan fosfat

3. Transasilase adalah transferase yang memindahkan gugusan asil.


 Hidrolase

Enzim ini mengkatalisis reaksi-reaksi hidrolisis, dengan contoh enzim

adalah:

1. Karboksilesterase adalah hidrolase yang menghidrolisis gugusan ester

2. karboksil Lipase adalah hidrolase yang menghidrolisis lemak (ester

lipida).

3. Peptidase adalah hidrolase yang menghidrolisis protein dan polipeptida

 Liase

Enzim ini berfungsi untuk mengkatalisis pengambilan atau penambahan

gugusan dari suatu molekul tanpa melalui proses hidrolisis, sebagai contoh

adalah:

a. L malat hidroliase (fumarase) yaitu enzim yang mengkatalisis reaksi

pengambilan air dari malat sehingga dihasilkan fumarat

b. Dekarboksiliase (dekarboksilase) yaitu enzim yang mengkatalisis reaksi

pengambilan gugus kafoksit.


 Isomerase

Isomerase meliputi enzim-enzim yang mengkatalisis reaksi isomerisasi, yaitu:

a. Rasemase, merubah l-alanin D-alanin

b. Epimerase, merubah D-ribulosa-5-fosfat D-xylulosa-3-fosfat

c. Cis-trans isomerase, merubah transmetinal cisrentolal

d. Intramolekul ketol isomerase, merubah D-gliseraldehid-3-fosfat

dihidroksi aselon fosfat.

e. Intramolekul transferase atau mutase, merubah metilmalomil-CoA


suksil-CoA

 Ligase

Enzim ini mengkatalisis reaksi penggabungan 2 molekul dengan

dibebaskannya molekul pirofosfat dari nukleosida trifosfat, sebagai

contoh adalah enzim asetat-CoASH ligase yang mengkatalisis rekasi

sebagai berikut:

Asetat CoA – SH – ATP Asetil CoA + AMP + P - P.

.
C. BAGIAN AKTIF ENZIM

Enzim dikatakan sebagai suatu kelompok protein yang berperan sangat penting

dalam aktivitas biologis. Dalam jumlah yang sangat kecil, enzim dapat mengatur

reaksi tertentu sehingga dalam keadaan normal tidak terjadi penyimpangan-

penyimpangan hasil akhir reaksinya. Enzim ini akan kehilangan aktivitasnya akibat

panas, asam atau basa kuat, pelarut organik, atau pengaruh lain yang bisa

menyebabkan denaturasi protein. Enzim dikatakan mempunyai sifat sangat khas,

karena hanya bekerja pada substratnya (Girindra, 1990).


Gambar 1.2 Bagian Aktif Enzim
https://www.ibrahimaghil.com/2014/03/enzim.html

D. SPESIFIKASI DAN SELEKTIFITAS

a. SPESIFIKASI ENZIM

Enzim berinteraksi sangat selektif pada substrat yang spesifik. Ikatan yang terjadi antara

substrat dengan enzim berupa ikatan nonkovalen seperti ikatan hidrogen, ionik,hidrofobik

dan interaksi Van der Waals. Gugus kimia pada sisi aktif akan berinteraksi dengan gugus

pada substrat, pada posisi yang sesuai. Selama reaksi, ikatan yang terbentuk antara enzim

dan substrat adalah ikatan kovalen (Blanco, A & Blanco, G, 2017). Sisi aktif enzim

adalah tempat yang spesifik dimana substrat membentuk ikatan pada enzim.

Gambar 1.4 Skema Reaksi Enzematis


https://www.researchgate.net/figure/Gambar-21-Skema-reaksi-enzimatis

Hipotesis lainnya adalah induced-fit model, beberapa enzim cukup fleksibel untuk berubah

bentuk dan ukuran pada sisi aktifnya ketika berinteraksi dengan substrat membentuk konformasi
kompleks ES yang optimal. Hanya substrat yang sesuai yang dapat menyebabkan perubahan

konformasi yang dibutuhkan untuk katalisis.

Enzim mengkatalisis reaksi dimulai dengan migrasi substrat ke sisi aktif enzim membentuk

kompleks enzim-substrat. Sebelum terbentuk kompleks, molekul substrat paling stabil dan energi

pembentukan paling rendah, di dalam kompleks molekul berubah menjadi bentuk energi yang

lebih tinggi dimana ikatan telah dilemahkan, sehingga energi barier antara substrat dan produk

menjadi lebih kecil.

Dengan pembentukan kompeks E-S, atom akan membentuk ikatan baru yang saling berhubungan

dan gugus yang dibutuhkan sebagai katalis akan mendekati lokasi yang sesuai pada substrat.

Banyak reaksi organik yang membutuhkan asam, basa atau ion logam sebagai katalis. Sisi aktif

dapat menyediakan gugus asam atau basa tanpa mengganggu pH lingkungan dalam cairan tubuh.

Setelah reaksi kimia selesai, molekul enzim dan substrat terpisah dan enzim mengkatalisis

substrat yang lain.

E + S [E–S] E + P

Enzim Subtrat Kompleks Enzim Produk


b. SELEKTIFITASI ENZIM

Aktivitas enzim adalah ukuran jumlah produk yang terbentuk atau substrat yang digunakan

dalam reaksi per satuan waktu. Laju awal berhubungan dengan aktivitas yang diukur ketika

sejumlah substrat yang digunakan kurang dari 20% dari total substrat yang ada. Satu enzim

mengkatalisis 1 umol substrat per detik pada kondisi pH dan suhu tertentu. Aktivitas spesifik

adalah unit enzim per mg protein yang ada di dalam sampel.

Aktivitas molar atau turnover number adalah jumlah molekul substrat yang diubah ke dalam

produk per satuan waktu per molekul enzim pada kondisi substrat jenuh. Laju reaksi enzimatik

berhubungan dengan jumlah laju enzim di dalam sampel. Berikut contoh turnover number

beberapa enzim.

Gambar 1.5 Efek Ph Pada Aktifitasi Enzim


https://penjaskes.co.id/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-kerja-enzim/
E. KINETIKA REAKSI ENZIM

Kinetika enzim merupakan bidang biokimia yang terkait dengan pengukuran kuantitatif dari

kecepatan reaksi yang dikatalisis enzim dan pemeriksaan sistematik faktor-faktor yangg

mempengaruhi kecepatan tersebut. Analisis kinetik memungkinkan para ahli merekonstruksi

jumlah dan urutan tahap-tahap individual yang merupakan perubahan substrat olch enzim

menjadi produk.

Aktivitas seperangkat enzim yg seimbang dan lengkap merupakan dasar penting untuk

mempertahankan homeostasis. Pemahaman tentang kinetik enzim penting untuk memahami

bagaimana stress fisiologis seperti anoksia, asidosis atau alkalosis metabolik, toksin dan senyawa

farmakologik mempengaruhi keseimbangan tersebut.

Dalam reaksi enzim dikenal kecepatan reaksi hidrolisis, penguraian, atau reaksi katalis yang

disebit Velocity (V). Harga V dari suatu reaksi enzimatik pada umumnya sangat tergantung pada

konsentrasi substrat.
Semakin tinggi konsentrasi substrat reaksi enzim semakin cepat, sampai mencapai kecepatan

tetap. Leoner Michaelis dan Maud Menten mengajukan suatu model, bahwa dalam suatu reaksi

enzim selalu terbentuk senyawa peralihan ES.

Pembentukan senyawa kompleks ES dari E dan S berlangsung dengan konstanta kecepatan k,.

Kompleks ES kemudian mengalami 2 kemungkinan penguraian yaitu, pertama kembali terurai

menjadi E dan S dengan konstanta kecepatan k2, atau melanjutkan reaksi dengan menghasilkan

produk (P) dan E dengan konstanta k,, dengan asumsi tidak ada P yang dapat diubah lagi menjadi

S.

V = k₃ [ES]

laju penguraian ES = k₂ [ES]

laju penguraian ES = ka₃ [ES]

laju penguraian ES = (k₂+ k₃) [ES]

sedang laju pembentukan ES = k₁ [E] [S]

Dalam keadaan keseimbangan jumlah ES tetap, yang berarti baik ES yang terbentuk maupun

yang terurai sama banyaknya, meskipun bahan awal dan produk jumlahnya dapat saja berubah-

ubah. Hal ini hanya mungkin terjadi bila laju pembentukan laju penguraian.

k₁ [E] [S] = (k₂+ k) [ES]

[E) [S] = k₁ [E] [S] [ES] = [E] [S]


k₂ + k₃ ( k₂ + k ₃ ) / k ₁

bila KM = k₂ + k ₃ KM disebut Konstanta Michaelis

k₁

[ES] = [E] [S]

KM

Gambar 1.5 Rumus Kinetika Enzim


https://slideplayer.info/slide/3752554/
F. MEKANISME KERJA DARI ENZIM

1. Teori gembok dan anak kunci (Lock and key theory)

Enzim dan substrat bergabung bersama membentuk kompleks, seperti kunci yang masuk dalam

gembok. Di dalam kompleks, substrat dapat bereaksi dengan energi aktivasi yang rendah.

Setelah bereaksi, kompleks lepas dan melepaskan produk serta membebaskan enzim.

2. Teori kecocokan yang terinduksi (Induced fit theory)

Menurut teori kecocokan yang terinduksi, sisi aktif enzim merupakan bentuk yang fleksibel.

Ketika substrat memasuki sisi aktif enzim, bentuk sisi aktif termodifikasi melingkupi substrat

membentuk kompleks. Ketika produk sudah terlepas dari kompleks, enzim tidak aktif menjadi

bentuk yang lepas. Sehingga, substrat yang lain kembali bereaksi dengan enzim tersebut.
Gambar 1.6 Contoh Mekanisme Kerja Enzim
https://www.pakarkimia.com/pengertian-enzim/
G. UJI ENZIM

UJI ENZIM KATALASE

Tujuan Praktikum

Mengetahui pengaruh suhu terhadap efektivitas kerja enzim katalase Dasar Teori Enzim adalah

senyawa yang dibentuk oleh organisme. Enzim pencernaan banyak terdapat dalam sel-sel tubuh.

Enzim merupakan zat yang membantu semua kegiatan yang dilakukan sel. Kegunaan enzim

katalase adalah menguraikan Hidogen Peroksida (H-O-) bila tidak segera diuraikan, senyawa ini

akan bersifat racun dan merusak sel itu sendiri. Dengan adanya enzim katalase, senyawa

Hidrogen Peroksida (H-O-) dapat diuraikan menjadi air (H-O) dan oksigen (0) yang tidak

berbahaya.

Alat dan Bahan

Alat Bahan

1 Tabung reaksi (3) Ekstrak hati

Rak tabung reaksi H202

Pipet tetes Es batu

Pembakar spritus Aquades

Dupa Kertas label

Korek api Bolpoin

Gelas ukur 50 ml

Penjepit kayu Buku catatan


Langkah Kerja

a. Ambilah ekstrak hati ayam dan tuangkan ke dalam tabung reaksi I, II, dan III secukupnya.
(beri label I, II, dan III pada tabung reaksi)

b. Taruh tabung reaksi I di rak tabung reaksi, tabung reaksi II di dalam gelas ukur yang telah diisi
dengan es batu, dan tabung reaksi III dijepit dengan penjepit kayu.

c. Hidupkan pembakar spritus dengan menggunakan korek api, lalu bakar tabung reaksi III di
atas pembakar spritus selama 1 menit. Jangan sampai mendidih dan hangus).

d. Tempatkan kembali ketiga tabung reaksi tersebut di dalam rak tabung reaksi.

e. Hidupkan dupa dengan menggunakan korek api talu taruh di tempat yang aman.

f. Ambil larutan hidrogen peroksida (H2O2) dengan menggunakan pipet tetes, latu teteskan ke
dalam tabung 1 sebanyak 5 tetes. Perhatikan apa yang terjadi Segera masukkan dupa tadi
kedalam tabung I Jangan sampai mati), lalu perhatikan apa yang terjadi

g. Ulangi percobaan pada langkah funtuk tabung II dan III secara bergiliran. h. Catat hasil
pengamatan anda pada tabel hasil pengamatan.
Gambar 1.7 hasil pengamatan
http://alitadisanjaya.blogspot.com/2012/01/praktikum-uji-enzim-katalase.html

BAB 3

PENUTUP

1. SIMPULAN

Enzim atau fermen (dalam bahasa yunani, en di dalam dan zyme ragi) adalah senyawa organik
yang tersusun atas protein, dihasilkan oleh sel, dan berperan sebagai biokatalisator dalam reaksi
kimia.

Pada tahun 1878, Jerman Wilhelm Kuhne (1837-1900) pertama kali menggunakan istilah
"enzyme". yang berasal dari bahasa Yunani yang berarti dalam bahan pengembang (ragi Pada
tahun 1907, Eduard Bucher menemukan bahwa enzim dapat bekerja di luar sel hidup, Kemudian
pada tahun 1926, James B. Summer berhasil mengkristalisasi enzim urease dan menunjukkan
bahwa enzim ini merupakan protein murni. Kesimpulannya adalah bahwa protein murni dapat
berupa enzim dan hal ini secara tuntas dibuktikan oleh Northrop dan Stanley yang meneliti
enzim pepsin, tripsin, dan kimotripsin. Penemuan bahwa enzim dapat dikristalisasi pada akhirnya
mengijinkan struktur enzim ditentukan melalui kristalografi sinar-X.

2. SARAN

Sebaiknya kepada para pembaca memahami isi makalah tersebut, sehingga para pembaca

dapat mengerti apa isi makalah tersebut, tapi tidak hanya mengerti akan isi makalah ini tetapi

pembaca juga akan mendapatkan suatu ilmu yang sangat bermanfaat yang nantinya dapat

digunakan dalam proses belajar mengajar. Kritik dan saran sangat kami harapkan dalam makalah

ini, segala kekurangan yang ada dalam makalah ini mungkin karena kelalaian atau ketidak

tahuan kami dalam penyusunaannya.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. Enzim. Diakses dari :

https://www.academia.edu/38520840/makalah_enzim_docx

______. Enzim. Diakses dari :

file:///C:/Users/USER/Downloads/Enzim%20SMT%203.pdf

_______. Kinetika Enzim. Diakses dari :

file:///C:/Users/USER/Downloads/kinetika-enzim%20SMT%203.pdf

_______. Kinetika Enzim. Diakses dari :


https://www.academia.edu/12895331/Kinetika_enzim

Sanjaya Adi Alit. (2012). Uji enzim katalase. Diakses dari :

http://alitadisanjaya.blogspot.com/2012/01/praktikum-uji-enzim-katalase.html

Anda mungkin juga menyukai