Perkuliahan Page
LANDASAN PENDIDIKAN
September 28, 2022
Asas Tut Wuri Handayani ini kemudian dikembangkan lagi oleh Drs. R.M.P.
Sostrokarton (seorang filosof dan ahli bahasa) dengan menambahkan dua semboyan
lagi, yaitu Ing Ngarso Sung Tulodo yang berarti “jika di depan memberi contoh”,
dan Ing Madyo Mangun Karso yang berarti “di tengah membangkitkan kehendak”
(Reka Joni, T. dalam Junaid, 2012, hlm. 96).
Secara umum, Implikasi dari penerapan asas Tut Wuri Handayani dalam pendidikan
adalah sebagai berikut.
a. Seorang pendidik diharapkan memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengemukakan ide dan prakarsa yang berkaitan dengan mata pelajaran yang
diajarkan.
b. Seorang pendidik berusaha melibatkan mental siswa yang maksimal dalam
mengaktualisasikan pengalaman belajar.
c. Peranan pendidik hanyalah bertugas mengarahkan siswa, sebagai fasilitator,
motivator dan pembimbing dalam rangka mencapai tujuan belajar.
d. Dalam proses belajar mengajar dilakukan secara bebas tetapi terkendali, interaksi
pendidik dan siswa mencerminkan hubungan manusiawi serta merangsang
berpikir siswa, memanfaatkan bermacam-macam sumber, kegiatan belajar yang
dilakukan siswa bervariasi, tetapi tetap di bawah bimbingan guru.
2. Asas 1922
Ketujuh asas 1922 tersebut adalah sebagai berikut.
a. setiap orang mempunyai hak untuk mengatur dirinya sendiri dengan mengingat
tertibnya persatuan dalam perikehidupan umum;
b. pengajaran harus memberi pengetahuan yang berfaedah, yang dalam arti lahir dan
batin dapat memerdekakan diri;
c. pengajaran harus berdasar pada kebudayaan dan kebangsaan sendiri;
Perkuliahan Page
LANDASAN PENDIDIKAN
September 28, 2022
d. pengajaran harus tersebar luas sampai dapat menjangkau kepada seluruh rakyat;
e. bahwa untuk mengejar kemerdekaan hidup yang sepenuh-penuhnya lahir maupun
batin hendaknya diusahakan dengan kekuatan sendiri, dan menolak bantuan
apapun dan dari siapa pun yang mengikat baik berupa ikatan lahir maupun ikatan
batin;
f. bahwa sebagai konsekuensi hidup dengan kekuatan sendiri maka mutlak harus
membelanjai sendiri segala usaha yang dilakukan;
g. dalam mendidik anak-anak perlu adanya keikhlasan lahir dan batin.
Perkuliahan Page
LANDASAN PENDIDIKAN
September 28, 2022
D. Unsur Pendidikan
Unsur pendidikan adalah satuan-satuan yang mendirikan dan memungkinkan
terjadinya suatu proses pendidikan. Berbagai satuan unsur pendidikan tersebut, menurut
Elfachmi (2015, hlm. 15) adalah sesederhana penjabaran berikut ini.
1. Tujuan pendidikan
2. Peserta didik
3. Pendidik
4. Interaksi edukatif
5. Materi pendidikan
6. Alat dan metode pendidikan
7. Lingkungan pendidikan
2. Landasan filosofis pendidikan, berbagai asumsi hingga teori yang bersumber dari
filsafat yang menjadi titik tolak dalam rangka praktik pendidikan.
Landasan filosofis/ filsafat pendidikan merupakan landasan yang berkaitan dengan
makna atau hakikat pendidikan, yang berusaha menelaah masalah-masalah pokok
dalam pendidikan, seperti apakah pendidikan itu, mengapa pendidikan diperlukan,
dan apa yang seharusnya menjadi tujuan pendidikan.
Berbicara tentang landasan filosofis pendidikan juga berarti berkenaan dengan tujuan
filosofis suatu praktik pendidikan sebagai sebuah ilmu. Oleh karena itu, kajian yang
dapat dilakukan untuk memahami landasan filosofis pendidikan adalah dengan
menggunakan pendekatan filsafat ilmu yang meliputi tiga bidang kajian yaitu:
a. ontologi
b. epistemologi
c. aksiologi
Perkuliahan Page
LANDASAN PENDIDIKAN
September 28, 2022
kebenaran metafisik yang universal di mana semua pengetahuan, ajaran dan nilai
yang baik telah tumbuh.
b. Essensialisme,
yakni aliran yang ingin kembali pada kebudayaan-kebudayaan warisan sejarah
yang telah terbukti keunggulannya dan kebaikannya bagi kehidupan manusia.
c. Progressivisme,
aliran ini percaya bahwa pengetahuan mengenai dunia ini hanyalah sebatas
sebagaimana dunia ini dialami oleh manusia dan Itulah yang dapat dijangkau oleh
ilmu pengetahuan (sains) untuk kita semua.
d. Pedagogi Kritis,
salah satu unsur pokok dari aliran ini adalah keharusan untuk memandang
sekolah sebagai ruang publik yang demokratis. Sekolah didedikasikan untuk
membentuk pemberdayaan diri dan sosial.
e. Eksistensialisme,
merupakan salah satu ciri pemikiran filsafat abad 20 yang sangat mendambakan
adanya otonomi dan kebebasan manusia yang sangat besar untuk
mengaktualisasikan dirinya.
3. Landasan ilmiah pendidikan, yaitu asumsi dan teori yang bersumber dari berbagai
cabang atau disiplin ilmu lain yang berhubungan dengan rangka praktik pendidikan.
Landasan ilmiah atau landasan teori pendidikan merupakan landasan teori yang
digunakan untuk mengkaji dan mempelajari berbagai ilmu yang berhubungan
langsung dengan pendidikan dari segala bidang yang menyelimutinya.
Landasan ilmiah pendidikan dapat meliputi landasan ilmiah pendidikan, yaitu
landasan psikologis pendidikan, landasan sosiologis pendidikan, landasan
antropologis pendidikan, landasan historis pendidikan, dan landasan ekonomi
pendidikan. Berikut adalah masing-masing pemaparannya.
Perkuliahan Page
LANDASAN PENDIDIKAN
September 28, 2022
Perkuliahan Page
LANDASAN PENDIDIKAN
September 28, 2022
Faktor ekonomi ang sangat berkesesuaian dengan pendidikan adalah sumber daya
manusia (Mudyahardjo dalam Yatimah, 2017, hlm. 133). Oleh karena itu,
ditinjau dari sudut pandang ekonomi, pendidikan adalah human investment atau
upaya penanaman modal pada diri manusia (Muchtar dalam Yatimah, 2017, hlm.
134). Pendidikan diarahkan untuk menghasilkan tenaga kerja yang produktif
dalam menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Terdapat
hubungan antara pendidikan dan ekonomi, antara lain melalui pendidikan tenaga
kerja produktif dapat dihasilkan. Sebaliknya, pelaksanaan pendidikan
memerlukan sejumlah dana yang harus dimanfaatkan secara efisien dan efektif.
4. Landasan yuridis atau hukum pendidikan, yakni asumsi, teori, dalil, dan hukum
yang bersumber dari peraturan perundang-undangan yang berlaku yang menjadi titik
tolak dalam rangka praktik pendidikan. Landasan yuridis atau landasan hukum
pendidikan adalah seperangkat asumsi yang bersumber dari peraturan perundang-
undangan yang berlaku sebagai titik tolak dalam rangka pengelolaan,
penyelenggaraan dan kegiatan pendidikan dalam suatu sistem pendidikan nasional.
Landasan yuridis tentang pendidikan Indonesia, antara lain:
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
b. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
c. Berbagai Peraturan Pemerintah (PP) yang berkenaan dengan pendidikan yang
menyertainya.
d. Berbagai peraturan pemerintah yang dimaksud antara lain:
e. Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1990 tentang “Pendidikan Prasekolah”,
Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1990 tentang “Pendidikan Dasar”.
f. Peraturan Pemerintah No. 29 tentang “Pendidikan Menengah”,
g. Peraturan Pemerintah No. 30 dan No. 31 Tahun 1999 tentang “Pendidikan
Tinggi”,
h. Peraturan Pemerintah No. 73 Tahun 1991 tentang Pendidikan Luar Sekolah.
Perkuliahan Page
LANDASAN PENDIDIKAN
September 28, 2022
Referensi
Junaid, H. (2012). Sumber, Azas dan Landasan Pendidikan. Sulesna (Jurnal Wawasan
Keislaman UIN Alauddin Makassar, 7(2), 84–102.
Perkuliahan Page