Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH LANDASAN PENDIDIKAN

“ AZAS –AZAS PENDIDIKAN”

Dosen pengampu:

Dra. Nurulwati, M.Pd

Disusun Oleh:

Cut Murnisah (2106103030022)

Cut Riadhil Jannah (2106103030046)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

2022
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemajuan ilmu dan teknologi, terutama teknologi informasi menyebabkan arus


komunikasi menjadi cepat dan tanpa batas. Hal ini berdampak langsung pada bidang Norma
kehidupan dan ekonomi, seperti tersingkirnya tenaga kerja yang kurang berpendidikan dan
kurang trampil, terkikisnya budaya lokal karena cepatnya arus informasi dan budaya global,
serta menurunnya norma-norma masyarakat kita yang bersifat pluralistik sehingga rawan
terhadap timbulnya gejolak sosial dan disintegrasi bangsa. Adanya pasar bebas, kemampuan
bersaing, penguasaan pengetahuan dan teknologi, menjadi semakin penting untuk kemajuan
suatu bangsa. Ukuran kesejahteraan suatu bangsa telah bergeser dari modal fisik atau sumber
daya alam ke modal intelektual, pengetahuan, sosial, dan kepercayaan. . Hal ini
membutuhkan pendidikan yang memberikan kecakapan hidup ( Life Skill ), yaitu yang
memberikan keterampilan, kemahiran, dan keahlian dengan kompetensi tinggi pada peserta
didik sehingga selalu mampu bertahan dalam suasana yang selalu berubah, tidak pasti dan
kompetitif dalam kehidupannya.
Pendidikan sebagai usaha dasar yang sistematik selalu bertolak dari sejumlah azas
tertentu. Azas-azas tersebut sangat penting karena pendidikan merupakan pilar utama
terhadap perkembangan manusia dan masyarakat tertentu. Di Indonesia terdapat sejumlah
azas pendidikan yang memberi arah dalam merancang dan menyelenggarakan pendidikan itu.
Asas pendidikan merupakan sesuatu kebenaran yang menjadi dasar atau tumpuan berpikir,
baik pada tahap perancangan maupun pelaksanaan pendidikan. Khusus di Indonesia, terdapat
beberapa asas pendidikan yang memberi arah dalam merancang dan melaksanakan
pendidikan nasional. Asas-asas tersebut bersumber dari pemikiran dan pengalaman sepanjang
sejarah perkembangan Pendidikan di Indonesia.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat di peroleh rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apakah pengertian azas-azas pendidikan ?
2. Apa macam-macam azas-azas pendidikan yang ada di Indonesia ?
3. Bagaimana penerapan azas-azas pendidikan ?
C. Tujuan
Dari rumusan masalah di atas, terdapat tujuan sebagai berikut :
1. Mendeskripsikan azas-azas pendidikan.
2. Mengindentifikasi macam-macam azas-azas pendikan di Indonesia.
3. Mengetahui bagaimana penerapan azas-azas pendidikan.

D. Manfaat
Manfaat dari makalah azas-azas pendidikan adalah sebagai bahan pembelajaran untuk
lebih mengetahui tatacara,aturan,norma-norma dalam dunia pendidikan tersebut
sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan yang ada di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Azas-azas Pendidikan


Azas pendidikan merupakan suatu kebenaran yang menjadi dasar atau
tumpuan berfikir, baik pada tahap perancangan maupun pelaksanaan pendidikan. Asas
pendidikan lebih memfokuskan perhatian kepada cara penyelenggaraan pendidikan
yang dilandasi oleh pemikiran-pemikiran tentang bagaimana layaknya pendidikan itu
diselenggarakan.
B. Macam-macam azas pendidikan di Indonesia
1. Asas Semesta Menyeluruh dan Terpadu.
Asas Semesta Menyeluruh dan Terpadu. Semesta maksudnya pendidikan
diselenggarakan secara terbuka bagi seluruh rakyat Indonesia. Menyeluruh
maksudnya, pendidikan harus mencangkup semua jenis dan jenjang pendidikan.
Terpadu artinya pendidikan tidak dapat dipisahkan dari keseluruhan pembangunan
Bangsa. Asas semesta, menyeluruh, dan terpadu, yang berarti bahwa pendidikan
nasional terbuka bagi setiap manusia Indonesia, mencakup semua jenis dan jenjang
pendidikan, dan merupakan satu kesatuan usaha sadar yang tidak dapat dipisahkan
dari keseluruhan usaha pembangunan bangsa.
2. Asas Pendidikan Seumur Hidup
Artinya setiap manusia Indonesia diharapkan untuk selalu berkembang
sepanjang hidupnya dan dilain pihak masyarakat dan pemerintah diharapkan agar
dapat menciptakan situasi yang menantang untuk belajar. Ditetapkan suatu definisi
kerja yakni pendidikan seumur hidup adalah pendidikan yang harus:

a. Meliputi seluruh hidup setiap individu.


b. Mengarah kepada pembentukan, pembaruan, peningkatan dan penyempurnaan
secara sistematis pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dapat
meningkatkan kondisi hidupnya.
c. Tujuan akhirnya adalah mengembangkan penyadaran diri setiap individu.
d. Meningkatkan kemampuan dan motivasi untuk belajar sendiri.
e. Mengakui kontribuasi dan semua pengaruh pendidikan yang mungkin jterjadi,
termasuk yang formal, non formal, dan informal.
Azas ini menunjukkan bahwa pendidikan yang dilakukan berlangsung seumur
hidup setiap individu. Pendidikan yang dilakukan mengarah kepada pembentukan,
pembaruan, peningkatan dan penyempurnaan terhadap semua aspek. Termasuk
memberikan peningkatan dan motivasi untuk belajar mandiri.

3. Asas Tanggung Jawab Bersama.


Tanggung jawab adalah kewajiban terhadap segala sesuatunya, fungsi
menerima pembebanan sebagai akibat sikap tindak sendiri atau pihak lain.
Tanggung jawab sangat berkaitan dengan kewajiban seseorang terhadap tugas
atau perbuatan yang dilakukan. Sesuatu aktivitas atau perbuatan yang dilakukan
tanpa adanya tanggung jawab akan terjadi secara tidak terarah dan cenderung asal-
asalan saja dan bahkan dapat menimbulkan masalah yang lain lagi.
4. Asas Manfaat, Adil, dan Merata.
Azas Yang memandang manusia Indonesia seutuhnya tanpa ada diskriminasi
antara rakyat kota, desa, daerah-daerah, suku-suku bangsa, jenis kelamin, agama,
dan lain-lain. Hendaknya hasil pendidikan dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya
bagi kemanusiaan bagi peningkatan kesejahteraan rakyat, dan bagi pengembangan
pribadi setiap manusia indonesia.
5. Azas Tut Wuri Handayani
Azas Tut Wuri Handayani merupakan asas pendidikan Indonesia yang
bersumber dari asas Pendidikan Taman Siswa yang dikemukakan oleh Ki Hajar
Dewantara yaitu seorang perintis kemerdekaan dan pendidikan nasional.Makna
Tut Wuri Handayani adalah:
Tut Wuri adalah mengikuti perkembangan sang anak dengan penuh perhatian
berdasarkan cinta kasih dan tanpa pamrih. Sedangkan Handayani mempengaruhi
dalam arti merangsang, memupuk, membimbing, dan menggairahkan anak agar
sang anak mengembangkan pribadi masing-masing melalui disiplin pribadi (Arga,
2011, dalam Jurnal Ilmu Pendidikan).
Azas Tut Wuri Handayani yang dikumandangkan oleh Ki Hajar tersebut
mendapat tanggapan positif dari Drs. RMP Sosrokartono (filsuf dan ahli bahasa)
dengan menambahkan dua semboyan untuk melengkapinya, yakni Ing Ngarso
Sung Tulada dan Ing Madya Mangun Karsa. Kini ketiga semboyan tersebut telah
menyatu menjadi satu kesatuan asas, yaitu:
a. Ing Ngarso Sung Tulada (jika di depan menjadi contoh).
b. Ing Madya Mangun Karsa (jika di tengah-tengah membangkitkan kehendak,
hasrat atau motivasi).
c. Tut wuri Handayani (jika di belakang mengikuti dengan awas).
d. Azas Tut Wuri Handayani ini bermakna bahwa setiap orang berhak mengatur
dirinya sendiri dengan berpedoman kepada tata tertib kehidupan yang umum.

6. Asas Kemandirian dalam Belajar


Azas Tut Wuri Handayani dan asas belajar sepanjang hayat secara langsung
sangat erat kaitannya dengan asas kemandirian dalam belajar. Asas Tut Wuri
Handayani didasarkan pada asumsi bahwa dalam kegiatan belajar-mengajar
peserta didik mampu untuk mandiri dalam belajar. Kemandirian dalam belajar itu
dapat dikembangkan dengan menghindari campur tangan guru, namun guru selalu
siap untuk membantu apabila diperlukan. Selanjutnya, asas belajar sepanjang
hayat hanya dapat diwujudkan apabila didasarkan pada pendapat bahwa peserta
didik mau dan mampu mandiri dalam belajar. Oleh karena itu, tidak mungkin
seseorang belajar sepanjang hayatnya apabila selalu tergantung dari bantuan guru
atau pun orang lain.
Pengembangan kemandirian dalam belajar ini sebaiknya dimulai dalam
kegiatan intrakurikuler, yang dikembangkan dan dimantapkan selanjutnya dalam
kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler atau untuk latar perguruan tinggi.
Dimulai dalam kegiatan tatap muka dan dikembangkan lalu dimantapkan dalam
kegiatan terstruktur dan kegiatan mandiri. Kegiatan intrakurikuler berfungsi
membentuk konsep-konsep dasar dan cara-cara pemanfaatan berbagai sumber
belajar, yang menjadi dasar pengembangan kemandirian dalam belajar di dalam
bentuk-bentuk kegiatan terstruktur dan mandiri atau kegiatan kokurikuler dan
ekstrakurikuler.
C. Penerapan azas-azas pendidikan di Indonesia
Dalam azas tut wuri handayani setiap individu dapat memilih pendidikan dan
keterampilan yang di minati di semua jenis, jalur, dan jenjang pendidikan yang ada.
Pemerintah juga memberikan kesempatan yang sama bagi mereka yang mempunyai
kelainan atau cacat fisik untuk memperoleh pendidikan sesuai dengan kelainan yang
di miliki. Pemerintah juga sudah mengupayakan terjadinya pemerataan pendidikan di
seluruh Indonesia, meski belum sempurna tetapi usaha yang di lakukan oleh
pemerintah sudah menunjukkan bahwa pemerintah sudah menerapkan azas ini.
Yang kedua azas pendidikan sepanjang hayat, pemerintah telah menyediakan
fasilitas berupa sarana dan prasarana seperti perpustakaan, runag belajar dll.
Pendidikan di Indonesia juga sudah luas, mulai dari TK sampai dengan perguruan
tinggi. Perluasan ini juga di maksudkan untuk memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk meningkatkan pendidikannya.Yang terakhir azas kemandirian
dalam belajar. Berdasarkan azas-azas di atas sudah terlihat jelas bahwa pemerintah
sudah menerapkan azas kemandirian dalam belajar. Hal ini dapat di lihat bahwa
semua penerapan yang di lakukan merujuk kepada kemandirian dalam belajar bahwa
setiap peserta didik di berikan kebebasan dalam memilih pendidikan dan
keterampilannya secara mandiri sesuai apa yang di minati.
1. Mengembangkan komunikasi dua arah. Seorang guru harus mengembangkan
komunikasi dua arah untuk meningkatkan umpan balik dari siswa. Siswa tidak
hanya mendengarkan namun juga memberikan respon dalam setiap
permasalahan yang diberikan seorang pendidik. Dengan demikian,peserta
didik akan terdorong untuk belajar mandiri, tidak tergantung kepada pendidik
saja.
2. Menggeser peranan pendidik menjadi fasilitator, informator,motivator, dan
organisator.
3. Mengembangkan tujuan belajar menjadi learning to know, learning to
4. do, learning to be dan learning to life together.
BAB III
KESIMPULAN
Azas pendidikan merupakan suatu kebenaran yang menjadi dasar atau
tumpuan berfikir, baik pada tahap perancangan maupun pelaksanaan pendidikan. Asas
pendidikan lebih memfokuskan perhatian kepada cara penyelenggaraan pendidikan
yang dilandasi oleh pemikiran-pemikiran tentang bagaimana layaknya pendidikan itu
diselenggarakan. Ada 3 azas yang berpengaruh di indonesia yaitu Azas-azas
pendidikan terdiri dari Tut Wuri Handayani, azas belajar sepanjang hayat, dan azas
kemandirian dalam belajar. Dalam azas-azas tersebut tidak perbedaan yang mencolok
walaupun azas-azas tersebut merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Dalam
azas Tut Wuri Handayani menekankan pada peran pendidik dan anak dalam kegiatan
belajar, namun dalam asas belajar sepanjang hayat menekankan pada peran anak didik
dalam belajar. Anak didik dalam azas belajar sepanjang hayat bukan anak didik yang
selalu membutuhkan pendidik dalam belajar, melainkan semua orang yang ingin
belajar seumur hidupnya dan berupaya belajar mandiri. Sedangkan asas kemandirian
dalam belajar menekan pada proses belajar yang harus mandiri dan tidak selalu
bergantung dengan orang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Syahril dan Zelhendri. Zen. 2012. Pengantar pendidikan. Padang : Sukabina.
Syafril dan Zen, Z ( 2017 ). Dasar - Dasar Ilmu Pendidikan. Depok : Kencana.
Suriansyah, Ahmad ( 2011). Landasan Pendidikan. Banjarmasin : Comdes.
Agustina,A dkk (2018). "Asas - Asas Pokok Pendidikan ".
https://www.coursehero.com/file/55288499/Makalah-Asas-Asas-Pokok-Pendidikandocx/
,diakses pada 31 Januari 2022.
https://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/11/08/asas-asas-pendidikan/. (Di akses pada tanggal
3 February 2022)

https://www.coursehero.com/file/55288499/Makalah-Asas-Asas-Pokok-Pendidikandocx.
(Diakses pada tanggal 3 Februari)
Hanafi dan Ilmaknum (2019 )

https://www.academia.edu/41411163/MAKALAH_ASAS_ASAS_PENDIDIKAN
http://jomblobangkotan.blogspot.com/2015/07/asas-asas-pendidikan.html
https://www.candiedu.com/macam-asas-pendidikan-dan-penerapannya
https://www.psychologymania.com/2013/01/asas-belajar-sepanjang-hayat.html
https://muhmdirpan.wordpress.com/2017/11/22/asas-asas-pendidikan-dan-penerapannya/

Anda mungkin juga menyukai