Anda di halaman 1dari 3

Nama: Azizah M.

Nur

Nim: 23111162

Kelas: E

Matkul: Pengantar Pendidikan

LANDASAN DAN ASAS - ASAS PENDIDIKAN

A. Landasan Pendidikan
Dalam pengembangan pendidikan diperlukan landasan-landasan yang
kokohdan dapat dipertanggungjawabkan baik secara ilmiah, teknologi maupun etika
relegius. Salah satu problemapendidikan dalam pengembangannya adalah
foundational problems, istilah ini diartikan sebagai alas, landasan sebagai dasar atau
tumpuan. Pondasi sebagai alas atau pijakan berdirinya sesuatu hal memiliki dua sifat,
ada yang bersifat material dan ada yang bersifat konseptual.

B. Asas-asas kependididkan
Asas pendidikan merupakan sesuatu kebenaran yang menjadi dasar atau
tumpuan berpikir, baik pada tahap perancangan maupun pelaksanaan pendidikan.
Terdapat tiga asas-asas kependidikan:
1. Asas Tut Wuri Handayani
Asas ini merupakan gagasan yang mula-mula dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantara
seorang perintis kemerdekaan dan pendidikan nasional. Tut Wuri Handayani
mengandung arti pendidik dengan kewibawaan yang dimiliki mengikuti dari belakang
dan memberi pengaruh, tidak menarik-narik dari depan, membiarkan anak mencari
jalan sendiri, dan bila anak melakukan kesalahan baru pendidik membantunya.

2. Asas belajar sepanjang hayat


Asas belajar sepanjang hayat (life long learning) merupakan sudut pandang dari sisi
lain terhadap pendidikan seumur hidup ( long life ed ucation). Istilah pendidikan
seumur hidup erat kaitannya dan kadang-kadang digunakan saling bergantian dengan
makna yang sama dengan istilah belajar sepanjang hayat .

3. Asas kemandirian dalam belajar


Ada beberapa pandangan tentang belajar mandiri yang diutarakan oleh para ahli
seperti dipaparkan sebagai berikut:
a. Belajar Mandiri memandang siswa sebagai para manajer dan pemilik tanggung jawab
dari proses pelajaran mereka sendiri. Belajar Mandiri mengintegrasikan
selfmanagement (manajemen konteks, menentukan setting, sumber daya, dan
tindakan) dengan self-monitoring (siswa memonitor, mengevaluasi dan mengatur
strategi belajarnya).
b. Peran kemauan dan motivasi dalam Belajar Mandiri sangat penting di dalam memulai
dan memelihara usaha siswa.
c. Di dalam belajar mandiri, kendali secara berangsur-angsur bergeser dari para guru ke
siswa. Siswa mempunyai banyak kebebasan untuk memutuskan pelajaran apa dan
tujuan apa yang hendak dicapai dan bermanfaat baginya
C. Hubungan pendidikan dengan kehidupan Masyarakat
Kondisi masyarakat mempengaruhi perbaikan pendidikan di Indonesia. Semua
orang menginginkan agar pendidikan diperbaiki. Ada yang melihat perbaikan
pendidikan dari sudut perbaikan mutu guru yangmemerlukan perbaikan pendidikan
guru, pembinaan karier, dan penghasilan guru
Hubungan lembaga pendidikan dengan masyarakat memiliki keterkaitan dan
ketergantungan yang sama-sama saling membutuhkan (simbioc).Masyarakat sangat
membutuhkan layanan pendidikan yang baik, dan tentunya hal itu bisa dilewa melalui
lembaga pendidikan guna mempersiapkan diri serta memenuhi kebutuhan dan
harapan hidup yang sempurna.

D. Pendidikan dalam menghadapi globalisasi dan abad XXI


Era globalisamberi dampak yang cukup luas dalam berbagai aspek kehidupan,
termasuk tuntutan dalam penyelenggaraan pendidikan Salah satu tantangan nyata
tersebut adalah bahwa pendidikan hendaknya mampu menghasilkan sumberdaya
manusia yang memiliki kompetensi utuh, dikenal dengan kompetensi abad ke-21.
Kompetensi abad ke-21 merupakan kompetensi utama yang harus dimiliki siswa agar
mampu berkiprah dalam kehidupan nyata pada abad ke-21.
Globalisasi merupakan suatu proses dengan berbagai kejadian atau kegiatan
semakin menyatunya antar masyarakat yang terjadi di seluruh dunia. Kesadaran
terhadap tantangan juga menjadi peluang di era globalisasi.
Hal yang dapat dilakukan yaitu:1. adanya penyesuaian dengan tantangan
kehidupan global di abad 21 dalam mengupayakan peningkatan profesionalisme dan
kompetensi tenaga kependidikan,2. dan melakukan adaptasi kurikulum yang lebih
relevan serta efektif untuk diterapkan di sekolah sesuai keadaan yang ada.

Referensi:Hamdani, Dasar-dasar kependidikan,cet.1,Bandung, pustaka setia ,2011

Anda mungkin juga menyukai