Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Hasil Percobaan
Biologi dengan judul “ENZIM KATALASE”.
Penyusunan makalah ini semaksimal mungkin kami upayakan. Namun tidak lepas
dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat kekurangan baik dari segi
penyusunan bahasa dan aspek lainnya.
Akhir kata kami sangat mengharapkan semoga dari makalah sederhana ini dapat di-
ambil manfaatnya dan besar keinginan kami dapat menginspirasi para pembaca untuk menge-
tahui lebih dalam tentang fakultas ini.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
Kata pengantar...........................................................................................................................2
Daftar isi....................................................................................................................................3
Bab 1
Pendahuluan...............................................................................................................................5
Bab 2
Tujuan Pustaka..........................................................................................................................7
Bab 3
Metode Penelitian.....................................................................................................................9
Bab 4
Bab 5
Penutup…………………………………………………………………………………….....13
5.1 Kesimpulan............................................................................................................13
3
5.2 Saran................................................................................................................13
Daftar Pustaka...................................................................................................................14
Lampiran-lampiran............................................................................................................15
4
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi kerja enzim katalase.
5
1.5 Hipotesis
Karena enzim katalase terbentuk atas senyawa protein, maka enzim ini juga memiliki ciri-
ciri yang sama dengan protein. Kerja enzim akan sangat dipengaruhi oleh faktor suhu,
konsentrasi enzim. dan derajat keasaman lingkungannya.
Enzim katalase berpengaruh terhadap penguraian racun H2O2
https://notechaca.wixsite.com/firarizqyagfa/single-post/2016/10/15/LAPORAN-
PRAKTIKUM-BIOLOGI-KERJA-ENZIM-KATALASE
1.6 Variebel
Variabel bebas:
- Hati ayam
- Konsentrasi HCL
- Konsentrasi NaOH
- Konsentrasi suhu
Variabel terikat: munculnya gelembung gas dan nyala api
Variabel kontrol: konsentrasi H2O2
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
7
peningkatan transkripsi mRNA albumin sebagai stimulan proliferasi dan diferensiasi sel
endodermal menjadi hepatosit.
Manfaat Hati Ayam Bagi Kesehatan
Hati ayam termasuk dalam golongan jerohan yang dihindari karena kadar kolesterolnya
tinggi, bagi yang punya masalah dengan kolesterol. Namun di sisi lain hati bermanfaat bagi
kesehatan, karena banyak mengandung zat besi, folate dan zinc.
Mengkonsumsi hati dapat menghindari anemia dan membantu secara cepat jika
kekurangan atau kehilangan darah. Hati ayam juga membantu sistem kekebalan tubuh, karena
kandungan protein dan mineralnya tinggi. Karena kaya akan zat besi, folate dan vitamin B12,
hati ayam sangat mudah diserap dan membuat butir darah merah. Maka hati sangat baik untuk
mencegah anemia serta memulihkan kekurangan darah setelah operasi. Selain itu hati ayam
kaya akan zinc (seng) yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan mempertahankan
kekebalan tubuh, maka baik untuk mereka yang tidak nafsu makan.
Mereka yang telah berusia lanjut, atau sedang sakit dan sangat membutuhkan zinc
dalam jumlah banyak, dianjurkan makan hati ayam. Bayi yang sudah makan nasi tim perlu
diberi hati ayam, mengingat manfaatnya untuk kekebalan. Untuk orang dewasa,
mengkonsumsi hati ayam seminggu sekali dapat membantu mencegah anemia dan berguna
dalam pembentukan sel darah merah. Tentunya pola konsumsi gizi seimbang perlu
dipertahankan untuk menghindari kekurangan atau kelebihan zat gizi yang berpengaruh pada
kesehatan pada umumnya.
Jantung
Jantung adalah sebuah rongga, rongga organ berotot yang memompa darah lewat
pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Istilah kardiak berarti
berhubungan dengan jantung, dari kata Yunani cardia untuk jantung. Jantung adalah salah satu
organ manusia yang berperan dalam sistem peredaran darah.
8
BAB III
METODE PENELITIAN
Alat:
Bahan:
Ekstrak hati segar, yaitu hati ayam segar yang dihaluskan(diblender) menjadi seperti
bubur
Air panas
Es batu
H₂O₂ 30%
HCL 5 M DAN NaOH 5 M
9
7. Siapkan larutan H₂O₂ pada tabung reaksi I, II, III, IV, V (masing-masing setinggi
2,0 cm tabung reaksi). Perhatian: Hindarkan kulit Anda dari larutan dan busa
H₂O₂ karena dapat menyebabkan iritasi dan rasa gatal.
8. Tuangkan H₂O₂ dari tabung reaksi I ke dalam ekstrak hati pada tabung reaksi A
dan segera lakukan uji gelembung gas dengan menggunakan lidi yang membara.
9. Dengan langkah yang sama, lakukan untuk tabung reaksi II terhadap B, III ter-
hadap C, IV terhadap D, dan V terhadap E.
10. Catatlah hasil pengamatan Anda ke dalam tabel.
11. Setelah kegiatan selesai, cucilah rak dan tabung reaksi dengan menggunakan
sabun.
Pada waktu mereaksikannya, kita memegang tabung reaksi dengan penjepit dan
mengamati pembentukan gelembung gas kemudian memasukkan bara api pada tabung
tersebut.
10
BAB IV
++++
+++
++
11
4.3 Analisis Hasil Penelitian
Saat ekstrak diberi H2O2 terjadi gelembung-gelembung udara yang banyak. Hal ini
membuktikan bahwa enzim katalase yang terdapat di dalam hati telah terjadi
reaksi H2O2 menjadi H2O (air) yang terlihat pada lapisan di atas hati ayam pada tabung
reaksi, sedangkan pada saat dimasukkan bara api lidi, timbul nyala api. Hal ini
membuktikan bahwa H2O2 juga diuraikan menjadi oksigen (O2), hal ini dapat dilihat
melalui gelembung udara yang dihasilkan, gelembung tersebut terdapat gas O2 sehingga
pada saat memasukkan bara api lidi menyebabkan bara tersebut menyala
Ekstrak yang dididihkan kemudian ditambah H2O2, ternyata timbul gelembung udara
yang sangat sedikit dan saat bara api dimasukkan ke dalamnya juga tidak timbul nyala
api. Hal ini disebabkan karena protein di dalam enzim katalase yang terdapat di ekstrak
telah rusak sehingga tidak dapat menguraikan H2O2 menjadi H2O dan O2.
12
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari percobaan yang telah kami lakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa enzim kata-
lase berperan dalam menguraikan racun dari H₂O₂ menjadi H₂O dan O₂.
- Suhu, dimana enzim katalase tidak akan bekerja optimal pada suhu tinggi. karena kita
ketahui bahwa enzim katalase akan bekerja pada suhu netral.
- Semakin besar konsentrasi enzim katalase, maka semakin banyak molekul substrat
yang dapat dipecahkan.
Enzim katalase juga terdapat didalam organel selain hati yaitu jantung·
Semua organ dalam tubuh mengandung enzim katalase yang konsentrasi terbesarnya ter-
dapat di hati dan dengan adanya enzim katalase yang terdapat dalam sel akan men-
guraikan peroksida air ini sehingga tidak merugikan sel.
5.2 Saran·
Sebaiknya bahan-bahan yang akan digunakan disediakan terlebih dahulu sebelum prak-
tikum, agar praktikum dapat berjalan dengan lancar.·Lebih teliti dalam mengamati
gelembung dan nyala api yang muncul.
13
DAFTAR PUSTAKA
https://notechaca.wixsite.com/firarizqyagfa/single-post/2016/10/15/LAPORAN-
PRAKTIKUM-BIOLOGI-KERJA-ENZIM-KATALASE
http://www.academia.edu/15301587/Laporan_Praktikum_Percobaan_Enzim_Katalase
https://notechaca.wixsite.com/firarizqyagfa/single-post/2016/10/15/LAPORAN-
PRAKTIKUM-BIOLOGI-KERJA-ENZIM-KATALASE
14
LAMPIRAN
15
16
PERTANYAAN DAN PEMBAHASAN SOAL
Jawab:
18
9. Seelain di dalam sel hati, di manakah enzim katalase dapat ditemukan?
Jawab: Jantung
10. Selain enzim katalase, sebutkan enzim lainnya yang terlibat dalam metabolisme
dan jelaskan fungsinya masing-masing
Jawab:
Enzim oksidase.
Enzim oksidase berfungsi mempergiat penggabungan O2 dengan suatu
substrat yang pada saat bersamaan juga mereduksikan O2, sehingga terbentuk
H2O.
Enzim hidrase.
Enzim hidrase berfungsi menambah atau mengurangi air dari suatu
senyawa tanpa menyebabkan terurainya senyawa yang bersangkutan. Contoh:
fumarase, enolase, akonitase.
Enzim dehidrogenase.
Enzim dehidrogenase berfungsi memindahkan hidrogen dari suatu zat
ke zat yang lain.
Enzim transphosforilase.
Enzim transphosforilase berfungsi memindahkan H3PO4 dari molekul
satu ke molekul lain dengan bantuan ion Mg2+.
Enzim karboksilase.
Enzim karboksilase berfungsi dalam pengubahan asam organik secara
bolak-balik. Contoh pengubahan asam piruvat menjadi asetaldehida dibantu
oleh karboksilase piruvat.
Enzim desmolase.
Enzim desmolase berfungsi membantu dalam pemindahan atau
penggabungan ikatan karbon. Contohnya, aldolase dalam pemecahan fruktosa
menjadi gliseraldehida dan dehidroksiaseton.
Enzim peroksida.
Enzim peroksida berfungsi membantu mengoksidasi senyawa fenolat,
sedangkan oksigen yang dipergunakan diambil dari H2O2.
enzim yang berperan dalam metabolisme karbohidrat:pepsin, tripsin,
kemotripsin, karboksi peptidase dan amino peptidase. enzim-enzim ini bekerja
pada proses hidrologis protein yang telah di pecah menjadi asam amino.
Cara kerja enzim dalam suatu reaksi metabolisme di dalam tubuh ialah dengan
menurunkan energi aktivasi yaitu energi yang dibutuhkan untuk memulai suatu reaksi.
Dengan meminimalkan “cost” maka proses yang berlangsung akan lebih cepat. Energi akti-
vasi dalam suatu reaksi kimia dapat diperumpakan sebagai “biaya jalan” pada proses
produksi. Semakin rendah “biaya jalannya”, maka makin cepat prosesnya.
19
Selain itu, keuntungan menggunakan enzim ialah selain lebih “murah” juga proses
reaksi tetap berlangsung seperti seharusnya, karena enzim yang membantu proses metabo-
lisme tidak ikut bereaksi.Adapun cara kerja enzim dalam mempercepat reaksi kimia ialah
dengan berikatan bersama substrat, kemudian substrat tersebut akan diubah menjadi
produk. Setelah terbentuk produk, enzim akan melepaskan “diri’ dari substrat. Hal ini dikare-
nakan enzim tidak bereaksi dengan substratnya. Ada dua teori yang menggambarkan cara
kerja enzim, yaitu:1. Teori Gembok & KunciTeori ini dikemukakan oleh Emil Fischer pada
1894. Menurut teori ini, enzim akan berikatan dengan substrat yang memiliki bentuk sama
(spesifik) dengan sisi aktif enzim. Dengan kata lain, hanya substrat yang memiliki bentuk
yang cocok atau spesifik yang hanya akan berikatan dengan enzim.Hal inilah yang dikatakan
sebagai teori gembok dan kunci, dimana enzimdiibaratkan sebagai sebuah kunci yangdapat
membuka sebuah gembok yang disini diibaratkan sebagai substratnya. Gembok dan kunci
akan memiliki sisi yang sama untuk dapat terbuka atau menutup.Teori ini memiliki keku-
rangan yakni tidak mampu menjelaskan tentang kestabilan enzim saat peralihan titik reaksi
enzim.2. Teori InduksiMenurut teori yang diungkapkan oleh Daniel Koshland pada 1958, en-
zim memiliki sisi aktif yang fleksibel. Meskidemikian, sisi aktif enzim ini memiliki titik – titik
pengikatan yang spesifik. Sehingga hanya substrat yang memiliki titik – titik pengikatan yang
samalah yang akan menginduksi sisi aktif enzim sehingga pas (membentuk seperti sub-
strat).Teori induksi ini menjawab kekurangan dari teori sebelumnya. Dengan demikian, teori
induksi adalahteori yang paling banyak diakui oleh para peneliti untuk menjelaskan cara
kerja enzim.
20
disebut kofaktor, misalnya Ca, Cl, Na, dan K. Atom logam juga dapat dijadikan se-
bagai kofaktor, misalnya Zn, Fe, Cu, dan Mg. Gugus prostetikdari senyawa organik
kompleks disebut koenzim, contohnya vitamin B1, B2, B3, B5, B6, B11, B12, vita-
min H, koenzim A, NAD+, FMN, dan FAD+.
21