DOSEN PEBIMBING :
LIA NURLIANA, S.Si.M.Farm
DISUSUN OLEH :
dengan judul :
MEKANISME KERJA ENZIM
Enzim merupakan molekul protein kompleks yang di hasilkan sel hidup dan berfungsi sebagai
biokatalisator. Enzim bekerja dalam mempercepat reaksi dengan menurunkan anergi aktivasi (Ea)
Sehingga membuat reaksi dapat berlangsung dalam suhu atau kondisi normal.
A . LATAR BELAKANG
Enzim adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi sebagai katalis (senyawa
yang mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu reaksi kimia
organik. Molekul awal yang disebut substrat akan dipercepat perubahannya
menjadi molekul lain yang disebut produk. Cara kerja yang dilakukan enzim yaitu
molekul selalu bergerak dan saling bertumbukan satu sama lainnya. Jika ada
molekul substrat menumbuk molekul enzim yang tepat maka akan menempel pada
enzim. Tempat menempelnya molekul substrat tersebut disebut dengan sisi aktif.
Kemudian terjadi reaksi dan terbentuk molekul produk.
Kerja enzim tentunya dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu,seperti suhu
dan derajat keasaman(pH). Setiap enzim mempunyai konformasi yang sangat tepat
dan berlainan sebagai hasil dari beberapa tingkatan struktur struktur protein. Oleh
karena itu, struktur enzim memiliki kesamaan dengan macam struktur protein.
Terdapat 4 macam struktur enzim yaitu struktur primer, sekunder, tersier dan
struktur kuartener.
B . RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang di maksud dengan enzim?
2. Apa saja sifat sifat enzim?
C . TUJUAN
1. Untuk mengetahui enzim.
2. Untuk mengetahui sifat sifat enzim.
BAB II
PEMBAHASAN
1.1 ENZIM
Metabolisme yang merupakan reaksi kimia memiliki biokatalisator yang disebut dengan
enzim. Enzim adalah senyawa yang dibentuk oleh sel tubuh organisme yang terdiri atas protein
atau suatu senyawa yang berikatan dengan protein. Di dalam sel, enzim diproduksi oleh organel
badan mikro peroksisok. Enzim merupakan zat yang membantu semua kegiatan yang dilakukan
sel. Enzim mempunyai dua fungsi pokok yaitu mempercepat reaksi tetapi tidak ikut bereaksi dan
mengatur sejumlah reaksi yang berbeda-beda.
Enzim katalase bekerja secara optimal pada suhu kamar (±30̊ C) dan suasana netral. Hal ini dapat
dilihat pada suasana asam, basa, dan suhu tinggi, laju reaksi menjadi sangat lambat. Bahkan
terhenti sama sekali. Indikasinya adalah sedikitnya gelembung yang dihasilkan dan bara api tidak
menyala. Sedangkan pada suhu normal dan pH netral, reaksi berjalan dengan lancar. Bagian
enzim yang bersifat termolabil - tidk tahan panas, adalah bagian enzim yang berupa protein yg
dinamakan Apoenzim
Enzim katalase yang dapat menguraikan hidrogen peroksida (H₂O2) yang tidak baik bagi tubuh
makhluk hidup menjadi air (H₂O) dan oksigen (O2) yang sama sekali tidak berbahaya.. Katalase
terdapat hampir di semua makhluk hidup. Enzim ini diproduksi oleh sel di bagian badan mikro,
yaitu Perioksisom. Bagi sel, enzim ini adalah bodyguard yang melinungi bagian dalam sel dari
kondisi oksidatif yang bagi kebanyakan orgnisme ekuivalen dengan kerusakan. Maka,dalam hal
ini kami menggunakan teori gembok (anak kunci) serta teori induced fit sebagai cara penelitian.
1.2 SIFAT SIFAT ENZIM
1. Sebagai katalisator
Sifat-sifat enzim yang pertama ialah ia berperan sebagai katalisator. Enzim adalah katalis yang
dapat mengubah laju reaksi tanpa ikut bereaksi. Tanpa kehadiran enzim, suatu reaksi itu sangat
sukar terjadi, sementara dengan kehadiran enzim kecepatan reaksinya dapat meningkat 107 -
1013 kali.
Waktu penelitian
10 November 2022.
Kupas kentang sambil di basuhi oleh air agar tidak terjadi oksidasi pada kentangnya.
Potong potong kentang menjadi beberapa bagian agar mudah di haluskan.
Rendam kentang.
Tumbuk kentang hingga mengeluarkan air, air ini lah yang akan di gunakan untuk proses
uji lab.
Peras kentang pisahkan sari nya sehingga sisah nya hanya airnya saja.
Masukkan ke dalam tabung reaksi sebanyak 3 tabung /5 ml.
Tutup cairan kentang menggunakan alumunium foil.
BAB IV
HASIL
PEMBAHASAN
1 cairan kentang di campurkan dengan cairan pirogalol selama 15 menit akan menghasilkan
warna coklat pekat, apabila saat di campurkan dengan cairan pirogarol tersebut dengan catatan air
kentangnya tidak terkena oksidasi.
1 cairan kentang di campurkan dengan cairan penol lalu di tunggu selama 15 menit maka akan
menghasilkan perubahan warna secara perlahan menjadi warna pink.
1 cairan kentang murni di diamkan juga selama 15 menit maka warna yang di hasilkan tetap
seperti warna pada aslinya.
BAB V
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan analisa sesuai hasil pengamatan bahwa, Enzim katalase pada kentang terletak pada
dagingnya karena dalam daging kentang terdapat sel peroksisom yang dapat menghasilkan
enzim katalase. Kentang yang memiliki banyak enzim katalase adalah kentang yang belum
tumbuh tunasnya Selain itu katalase dapat dijadikan indikator terjadinya proses pematangan pada
buah atau browning. Senyawa volatile yang dihasilkan merupakan proses browning enzimatis
dan non enzimatis. Browning enzimatis tersebut diakibatkan oleh adanya aktifitas berbagai
enzim, salah satunya enzim katalase
2.2 SARAN
Penulis menyadari dalam pembuatan laporan hasil peraktikum masi dalam proses
penyempurnaan, untuk itu jika dalam penulisan hasil praktikum ini kami banyak kekurangan
kami memohon maaf yang sebesar besarnya, kedepannya kami akan memperbaiki laporan
ini dengan baik.