Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

METABOLISME PROTEIN

DOSEN PEBIMBING :
TRIO GUSTIN, M.KEP
DISUSUN OLEH :

 ZAHRATUNNISA AULIA FATMAH (3022041164)


 SUSI HARYANTI ( 3022041144 )
 TIA IRNAWATI ( 3022041150 )
 YULIA RAHMAWATI (3022041160)
 SITI AFNANI (3022041134)
 SITI SUNTINI (3022041138)
 SARAH AYU AULIA (3022041130)
 VIRNI SEPTIANI ( 3022041155 )
 SYEHAN ALBI MAULANA HENDRA (3022041146)
 TIMBUL TRISNA MARTIN (3022041165)
 RIZKI PANGESTU (3022041126

PRODI DIII KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS FALETEHAN
2022
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi allah SWT, yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapatmenyelesaikan laporan ini dengan tepat waktu, tanpa pertolongannya tentu kami tidak
akanmampu untuk menyelesaikan laporan ini dengan baik. Shalawat serta salam semogga
terlimpahcurahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti –
nantikansyafa’atnya di akhirat nanti. Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas nikmat
sehatnyabaik itu berupa sehat fisik maupun akan pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikanpembuatan laporan ini sebagai tugas mata kuliah ilmu biomedik dasar

dengan judul :
METABOLISME PROTEIN
Metabolisme protein merupakan proses kimia dan fisika yang mencakup pada perubahan
(anabolisme) protein menjadi asam amino dan penguraian (katabolisme) asam amino pada protein.
Asam amino yang telah tersebar melewati darah dan masuk dalam jaringan tubuh, akan disintesis
kembali menjadi protein.

Serang, 25 Oktober 2022


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...........................................................................................................


DAFTAR ISI..........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................
A. LATAR BELAKANG ..............................................................................................
B. RUMUSAN MASALAH ...........................................................................................
C. TUJUAN ....................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................................
1.1 METABOLISME PROTEIN ...........................................................................................
1.2 PROSES METABOLISME PROTEIN ...........................................................................
BAB III METODE PENELITIAN .....................................................................................
2.1 WAKTU DAN TEMPAT ...............................................................................................
2.2 ALAT DAN BAHAN ......................................................................................................
2.3 PROSEDUR KERJA .......................................................................................................
BAB IV HASIL ....................................................................................................................
PEMBAHASAN HASIL .......................................................................................................
BAB V PENUTUP................................................................................................................
3.1 KESIMPULAN ................................................................................................................
3.2 SARAN ............................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A . LATAR BELAKANG
Protein merupakan suatu senyawa yang dibutuhkan dalam tubuh manusia sebagai zat
pendukung pertumbuhan dan perkembangan. Dalam protein terdapat sumber energi dan zat
pengatur jaringan tubuh. Protein juga berguna sebagai biokatalisator enzim dalam proses kimia.
Protein biasanya didapat dari makanan yang kita konsumsi, baik dari hewan maupun tumbuhan.
Protein yang berasal dari hewan disebut dengan protein hewani misalnya telur, daging, susu dan
ikan. Protein yang berasal dari tumbuhan disebut protein nabati meliputi kacang, kedelai, jagung,
gandum, jamur, dan buah-buahan. Sumber makanan yang berasal dari hewan memiliki kadar kalori
lebih tinggi dibanding sumber makanan dari tumbuhan. Kalori yang terlalu berlebihan dapat
menyebabkan kolesterol dalam tubuh. Oleh sebab itu banyak masyarakat yang lebih memilih
sumber makanan dari tumbuhan, selain rendah kolesterol, makanan nabati mempunyai harga yang
relatif lebih terjangkau.Sumber makanan nabati dengan kandungan protein tinggi yang dikenal
oleh masyarakat umumnya adalah kedelai yang diolah menjadi tempe maupun tahu. Namun
beberapa waktu terakhir ini kedelai mengalami kenaikan harga, untuk menyikapi hal tersebut
masyarakat membutuhkan alternatif lain. Bila dilihat dari kandungan proteinnya, jamurtiram dapat
dijadikan pilihan lain sebagai sumber makanan berprotein yang dibutuhkan oleh tubuh.

B . RUMUSAN MASALAH
1. Apa definisi protein?
2. Apa yang di maksud dengan protein?
3. Apa proses metabolisme protein?

C . TUJUAN
1. Untuk mengetahui metabolisme protein.
2. Untuk memahami apa reaksi metabolisme.
3. Untuk mengetahui proses metabolisme protein.
BAB II
PEMBAHASAN
1.1 Metabolisme Protein

Metabolisme protein adalah deskripsi dari proses fisik dan kimia yang menyebabkan baik
pembentukan atau sintesis, asam amino menjadi protein dan pemecahan, atau katabolisme,
protein menjadi asam amino. Asam amino yang beredar melalui darah dan masuk ke jaringan
tubuh, di mana mereka disintesis kembali menjadi protein. Keseimbangan antara sintesis protein
dan katabolisme adalah penting untuk mempertahankan fungsi sel yang normal. Jaringan lunak
membutuhkan asam amino untuk memproduksi jenis protein yang dibutuhkan untuk
pemeliharaan proses kehidupan. Sintesis asam amino diperlukan untuk membentuk senyawa
penting lainnya dalam tubuh, seperti histamin, neurotransmitter, dan komponennukleotida.
Setiap asam amino yang tersisa setelah sintesis baik disimpan sebagai lemak atau dikonversi
menjadi energi.
 Asam amino dapat diklasifikasikan sebagai esensial dan non-esensial. Asam amino
esensial tidak dapat dibuat oleh tubuh tetapi sangat penting untuk metabolisme
protein. Asam amino ini harus diperoleh dari makanan. Asam amino non-esensial
yang diperlukan untuk fungsi sel normal dan dapat disintesis dari asam amino lain
dalam tubuh. Setelah asam amino yang tepat diperoleh, mereka bergabung untuk
memberikan protein jaringan sehingga tubuh dapat menggunakannya.
 Hati adalah pusat untuk memecah protein yang dibutuhkan dan mengirimkan asam
amino yang dibutuhkan ke dalam darah. Ini terus memantau dan merespon
kebutuhan protein tubuh. Hati juga bertanggung jawab untuk memproses dan
mengeluarkan kotoran produk limbah yang dihasilkan sebagai produk sampingan
dari metabolisme protein.
Beberapa orang merasa bahwa mengkonsumsi makanan yang tinggi protein akan membantu
mereka menurunkan berat badan lebih cepat dan mempertahankan massa otot. Yang benar
adalah bahwa kebanyakan orang mengkonsumsi terlalu banyak protein akan menempatkan
ketegangan yang tak perlu pada tubuh dengan berbuat demikian. Tubuh akan merubah lemak
berlebih menjadi protein, seperti halnya dengan karbohidrat dan lemak dari makanan.
1.2 Proses Metabolisme Protein
Protein merupakan senyawa organik yang cukup kompleks dengan bibit molekul yang cukup
tinggi. Ia merupakan polimer dari sejumlah monomer asam amino yang dilekatkan oleh ikatan
bernama peptide. Jika diurai, protein ini sendiri terdiri atas karbon, oksigen, nitrogen, hydrogen
dan sebagian pula mengandung fosfor dan juga sulfur. Protein meupakan salah satu senyawa
yang sangat penting bagi manusia. Ia memiliki peranan yang signifikan terhadap tumbuh
kembang serta pemeliharaan keseimbangan tubuh. Untuk menjalankan fungsi tesebut, tubuh
akan menjalankan serangkaian proses untuk memaksimalkan penyerapan. Proses tersebut dikenal
dengan istilah metabolisme protein. Istilah metabolisme sendiri diartikan sebagai semua jenis
rekasi kimiawi yang berlangsung di dalam tubuh organisme termasuk yang ada di tingkat seluler.
Metabiolisme ini juga mencakup senyawa protein di dalamnya.
 Lintasan Metabolisme Protein
Umumnya, terdapat dua arah lintasan dari proses metabolisme protein di dalam tubuh, yakni:
 Katabolisme atau rekasi yang di dalamnya melibatkan proses mengurai sejumlah molekul
organik dalam rangka memperoleh energi.
 Anabolisme, adalah rekasi yan merangkau sejumlah senyawa organik dari molekul
tertentu agar lebih mudah diserap oleh tubuh.
Proses metabolisme protein di dalam tubuh akan menghasilkan asam amino. Pembingkaran
senyawa protein ini menjadi asam amino membutuhkan bantuan enzim jenis protease dan juga
air agar proses hidrolisis protein terjadi di setiap ikatan peptida. Kegiatan hidrolisis ini juga
terjadi apabila senyawa protein diberi asam, basa dan juga dipanaskan. Asam amino yang
dihasilkan dari metabolisme ini cukup penting bagi tubuh. Ia dibagi ke dalam dua jenis yakni
asam amino esensial dan juga asam amino non-esensial.
1.Yang dimaksud dengan asam amino esensial (dikenal juga dengan istilah asam amino utama)
merupakan jenis asam amino yang sangat diperlukan oleh tubuh dan mutlak didatangkan dari
luar tubuh sebab tubuh kita tidak mampu disintesis. Asam amino esensial ini hanya bisa
disintesis oleh sel tumbuhan. Adapun contoh dari asm amino ini antara lain triptofan, treonin,
arginin, histidin, iseleusin, leusin, lisin, dan juga metionin.
2.Yang dimaksud dengan asam amino non-esensial adalah jenis asam amino yang mampu
disintesis oleh tubuh kita. Adapun contoh asam amino jenis yang ini adalah alanin, prolin,
tirosin, dan glisin.Setelah dipecah menjadi asam amino yang lebih sederhana.
BAB III
METODE PENELITIAN

2.1 Waktu dan Tempat


 Tempat penelitian
Laboratorium Ilmu Alam Dasar Universitas Faletehan Jln. Jl. Raya Cilegon No.Km. 06,
Pelamunan, Kec. Kramatwatu, Kabupaten Serang, Banten 42161.

 Waktu penelitian
20 Oktober 2022.

2.2 Alat dan Bahan


ALAT BAHAN
1) Tabung reaksi 1) Cuso4
2) Pipet tetes 2) NaoH
3) Pemantik api 3) Putih telur
4) Bunsen 4) NaoH
5) Kaki 3 4 5) EDTA
6) Gelas kimia 500 ml 6) Hcl
2.3 PROSEDUR KERJA
1. Uji Konsentrasi dan Uji pengendapan protein
a. Penentuan konsentrasi protein cara biuret

Menyiapkan tabung reaksi yang bersih

Mengisi

1 ml larutan protein dengan konsentrasi 0%,25%,50%,X1,X2

4 ml reagen biuret pada setiap reaksi

Mengocok

Dengan vorteks Homogen


Sampai

Mendiamkan

Pada suhu kamar selama 30 menit

Membaca

Absorbasi masing-masing campuran pada Panjang


gelombang 550

b. Uji pengendapan protein

1) Uji Pengendapan Protein dengan reagen alcohol pekat

Larutan yaitu asam trikloroasetat, asam fosfo


tungtat, asam fosfo molibdat, dan alcohol 95%
sampai endapan itu hilang
Mengambil 4 tabung reaksi
Menetesi

Masing-masing larutan yaitu asam


Memasukkan trikloroasetat, asam fosfo tungtat, asam fosfo
Memasukkan molibdat, dan alcohol 95% sampai terbentuk
endapan.

1 ml protein pada setiap


tabung reaksi
2) Pengendapan protein oleh ion-ion atau ion logam berat

Larutan yaitu perak nitrat 2%, tembaga sulfat 2%,


dan fersiklorida 2% sampai endapan itu hilang
Mengambil 4 tabung reaksi

Memasukkan
Menetesi

1 ml protein pada setiap tabung


Memasukkan
reaksi

Masing-masing larutan yaitu perak nitrat 2%,


tembaga sulfat 2% dan fersiklorida 2% sampai
terbentuk endapan,
BAB IV
HASIL

PEMBAHASAN

Cuso4 + NaoH + Putih telur = Berwarna ungu pekat => Menandakan proteinnya tinggi

NaoH + putih telur = Adanya gumpalan.

EDTA + putih telur = Tidak adanya gumpalan.

Hcl + putih telur = Adanya gumpalan penuh.

Putih telur dipanaskan = Ia berubah warna menjadi putih pekat dan menggumpal.

 Jika disimpulkan bahwa kandungan protein yang berada di putih telur itu tinggi
 Semua bahan dan sample di campurkan hanya 1 ml
BAB V
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Protein adalah komponen penting atau utama bagi sel hewan atau manusia. Protein adalah
senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-
monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Fungsi dari protein
adalah sebagai zat utama pembentuk dan pertumbuhan tubuh, sedangkan asam amino sebagai
komponen protein. Proses metabolisme protein dimulai dari proses pencernaan di mulut sampai di
usus halus, dilanjutkan dengan proses metabolisme asam amino. Protein diabsorpsi di usus halus
dalam bentuk asam amino → masuk darah. Dalam darah asam amino disebar keseluruh sel untuk
disimpan. Didalam sel asam amino disimpan dalam bentuk protein (dengan menggunakan enzim).
Semua proses tersebut dibantu oleh enzim.
Jika jumlah protein terus meningkat maka protein sel dipecah jadi asam amino, yang terbagi
menjadi dua proses deaminasi atau transaminasi. Deaminasi proses pembuangan gugus amino dari
asam amino dalam bentuk urea. Transaminasi proses perubahan asam amino menjadi asam keto.
Banyaknya atau keadaan asam amino dalam darah tergantung pada keseimbangan antara
pembentukan asam amino dan pengunaannya. Jika asam amino yang dibentuk banyak maka asam
amino yang terdapat dalam darah juga banyak. Penyakit yang ditimbulkan karena gangguan
metabolisme protein adalah penyakit kurang energy dan protein, Hipoproteinemia, Hipo dan
Agammaglubulinemia, diabetes mellitus dan diabetes insipidus.

3.2 SARAN
Kami menyadari dalam pembuatan laporan hasil peraktikum masi dalam proses
penyempurnaan, untuk itu kami jika dalam penulisan hasil praktikum ini kami banyak
kekurangan kami memohon maaf yang sebesar besarnya, kedepannya kami akan
memperbaiki laporan ini dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai