METABOLISME PROTEIN
Disusun oleh :
Akhmad Kelvin Ferdiantono ( 22060484160 )
Diva Ayu Fortunela ( 22060484151 )
Dalam kesempatan ini, saya dengan rendah hati menyampaikan kata pengantar untuk tugas
makalah biokimia olahraga yang berjudul "Metabolisme Protein". Topik ini memiliki relevansi
yang signifikan dalam dunia olahraga, karena protein merupakan salah satu makro-nutrien utama
yang berperan dalam berbagai proses metabolik dalam tubuh, termasuk pembentukan otot dan
pemulihan setelah aktivitas fisik.Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memberikan
pemahaman yang mendalam mengenai konsep dasar metabolisme protein, termasuk sintesis dan
degradasi protein, asam amino esensial dan non-esensial, serta peran protein dalam energi selama
aktivitas fisik. Selain itu, dalam makalah ini akan dibahas faktor-faktor yang mempengaruhi
metabolisme protein, seperti jenis latihan, kondisi kesehatan, dan diet yang tepat.Makalah ini
disusun berdasarkan referensi terkini dan data empiris terbaru untuk memastikan kualitas
informasi yang disajikan. Saya berharap makalah ini dapat memberikan kontribusi positif bagi
para pembaca yang ingin memperdalam pemahaman mengenai metabolisme protein dalam
konteks olahraga.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................................................
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................
DAFTAR ISI..................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang...................................................................................................................................
Rumusan
masalah...............................................................................................................................
Tujuan................................................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Metabolisme Protein
1. Pengertian Metabolisme...................................................................................................
2. Pengertian Metabolisme Protein......................................................................................
3. Metabolisme Protein........................................................................................................
B. Penguraian Protein dalam Tubuh
C. Asam Amino dalam Darah
D. Reaksi Metabolisme Asam Amino
E. Pembentukan Asetil Koenzim A
F. Siklus Urea
G. Biosintesis Protein
H. Penyakit akibat Gangguan Metabolisme Protein
BAB III PENUTUP
Kesimpulan........................................................................................................................................
Saran..................................................................................................................................................
Daftar Pusaka.....................................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagian besar struktur yang membentuk hewan, tumbuhan dan mikroba yang dibuat dari tiga
kelas dasar molekul, yaitu: asam amino, karbohidrat dan lipid (sering disebut lemak). Sebagai
molekul ini penting bagi kehidupan, reaksi metabolik fokus pada pembuatan molekul-molekul
selama pembangunan sel dan jaringan dan menggunakannya sebagai sumber energi dalam
pencernaan dan penggunaan makanan.
Protein terbuat dari asam amino yang diatur dalam rantai linear dan bergabung bersama-sama
oleh ikatan peptida. Banyak protein adalah enzim yang mengkatalisis reaksi kimia dalam
metabolisme. Protein lain memiliki fungsi struktural atau mekanis, seperti protein yang
membentuk sitoskeleton, sistem perancah yang mempertahankan bentuk sel. Protein juga penting
dalam isyarat sel, tanggapan imun, sel, transpor aktif di seluruh membran, dan siklus sel.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan metabolisme protein?
2. Bagaimana penguraian protein dalam tubuh?
3. Bagaimana mekanisme kerja asam amino dalam darah?
4. Bagaimana reaksi metabolisme asam amino?
5. Bagaimana pembentukan asetil koenzim A?
6. Apa yang dimaksud dengan siklus urea?
7. Apa yang dimaksud dengan biosintesis protein?
8. Apa penyakit yang ditimbulkan akibat gangguan metabolism protein?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian metabolism protein
2. Mengetahui penguraian protein dalam tubuh
3. Mengetahui mekanisme kerja asam amino dalam darah
4. Mengetahui metabolisme asam amino
5. Mengetahui pembentukan asetil koenzim A
6. Mengetahui pengertian dari siklus urea
7. Mengetahui pengetian dari biosintesis protein
8. Mengidentifikasi penyakit yang disebabkan oleh gangguan metabolism protein
BAB II
PEMBAHASAN
A. Metabolisme Protein
1. Pengertian Metabolisme
Metabolisme adalah semua reaksi kimia yang terjadi di dalam organisme, termasuk yang terjadi
di tingkat selular.Secara umum, metabolisme memiliki dua arah lintasan reaksi kimia
organik, katabolisme, yaitu reaksi yang mengurai molekul senyawa organik untuk
mendapatkan energi anabolisme, yaitu reaksi yang merangkai senyawa organik dari molekul-
molekul tertentu, untuk diserap oleh sel tubuh.
Kedua arah lintasan metabolisme diperlukan setiap organisme untuk dapat bertahan hidup. Arah
lintasan metabolisme ditentukan oleh suatu senyawa yang disebut sebagai hormon, dan
dipercepat (dikatalisis) oleh enzim. Pada senyawa organik, penentu arah reaksi kimia
disebut promoter dan penentu percepatan reaksi kimia disebut katalis.
Pada setiap arah metabolisme, reaksi kimiawi melibatkan sejumlah substrat yang bereaksi
dengan dikatalisis enzim pada jenjang-jenjang reaksi guna menghasilkan senyawa intermediat,
yang merupakan substrat pada jenjang reaksi berikutnya. Keseluruhan pereaksi kimia yang
terlibat pada suatu jenjang reaksi disebut metabolom. Semua ini dipelajari pada suatu cabang
ilmu biologi yang disebut metabolomika.
2. Pengertian Protein
Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh sesudah air.
Semua enzim, berbagai hormon, pengangkut zat-zat gizi dan darah adalah protein.
Protein (asal kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa
organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam
amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida.
G. Biosintesis Protein
Biosintesis protein yang terjadi dalam sel merupakan reaksi kimia yang kompleks dan
melibatkan beberapa senyawa penting, terutama DNA dan RNA.molekuk DNA merupakan rantai
polinukleutida yang mempunyai beberapa jenis basapurin dan piramidin, dan berbentuk heliks
ganda.
Dengan demikian akan terjadi heliks gandayang baru dan proses terbentunya molekul DNA baru
ini disebut replikasi, urutan basa purin dan piramidin pada molekul DNA menentukan urutan
asam amino dalam pembentukan protein. Peran dari DNA itu sendri sebagai pembawa informasi
genetic atau sifat-sifat keturunan pada seseorang . dua tahap pembentukan protein:
1. Tahap pertama disebut transkripsi, yaitu pembentukan molekul RNA sesuai pesan yang
diberikan oleh DNA.
2. Tahap kedua disebut translasi, yaitu molekul RNA menerjemahkan informasi genetika
kedalam proses pembentukan protein.
Biosintesis protein terjadi dalam ribososm, yaitu suatu partikel yang terdapat dalam sitoplasma r
RNA bersama dengan protein merupakan komponen yang membentuk ribosom dalam sel,
perananya dalam dalam sintesis protein yang berlangsung dalam ribosom belum diketahui. m
RNA diproduksi dalam inti sel dan merupakan RNA yang paling sedikit jumlahnya. kode
genetika yang berupa urutan basa pada rantai nukleutida dalam molekul DNA. tiap tiga buah
basa yang berurutan disebut kodon, sebagai contoh AUG adalah kodon yang terbentuk dalam
dari kombinasi adenin-urasil-guanin, GUG adalah kodon yang terbentuk dari kombinasi guanin-
urasil-guanin. kodon yang menunjuk asam amino yang sama disebut sinonim, misalnya CAU
dan CAC adalah sinonim untuk histidin. perbedaan antara sinonim tersebut pada umumnya
adalah basa pada kedudukanketiga misalnya GUU,GUA,GUC,GUG.
Bagian molekut t RNA yang penting dalam biosintesis protein ialah lengan asam amino yang
mempunyai fungsi mengikat molekul asam amino tertentu dalam lipatan anti kodon. lipatan anti
kodon mempunyai fungsi menemukan kodon yang menjadi pasangannya dalam m RNA yang
tedapat dalam ribosom. pada prosese biosintesis protein, tiap molekuln t RNA membawa satu
molekul asam amino masuk kedalam ribosom. pembentukkan ikatan asam amino dengan t Rna
ini berlangsung dengan bantuan enzim amino asli t RNA sintetase dan ATP melalui dua tahap
reaksi:
1. Asam aminon dengan enzim dan AMP membentuk kompleks aminosil-AMP-enzim.
2. Reaksi antara kompleks aminoasil-AMP-enzim dengan t RNA
Proses biosintesis akan berhenti apabila pada m RNA terdapat kodon UAA,UAG,UGA. karena
dalam sel normal tidak terdapat t RNA yang mempunyai antikodon komplementer.
H. Penyakit akibat Gangguan Metabolisme Protein
Salah satu gangguan metabolisme protein dijelaskan dengan ditemukannya penyakit yang terjadi
karena kekurangan protein. Kekurangan protein hampir selalu disertai dengan kekurangan
energi. Penyakit yang terjadi karena kekurangan energi dan protein biasa dikenal dengan KEP.
Ketika seorang anak mengalami penyakit KEP maka akan muncul gejala-gejala marasmus dan
kwashiorkor.
Pada penderita marasmus, pertumbuhan terganggu, tubuh sangat kurus, adanya pembesaran hati,
kulit tampak keriput, mudah terkena diare, infeksi saluran pernafasan dan batuk rejan.
Pada penderita kwashiorkor, ciri-ciri yang terjadi adalah adanya gangguan pertumbuhan pada
berat badan, lemah, kurus, apatis (tidak peduli terhadap lingkungan), kulit tampak kering,
moonface, anoreksia, pembesaran hati serta anemia.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pencernaan protein menghasilkan asam amino.sebagian besar asam amino digunakan untuk
pembangunan protein tubuh. Bila ada kelebihan atau bila tidak tersedia cukup karbohidrat dan
lemak untuk kebutuhan energi, sebagian asam amino dipecah melalui jalur yang sama dengan
glukosa untuk menghasilkan energi. Asam amino lain langsung memasuki siklus TCA untuk
menghasilkan energi.
B. Saran
Protein dalam jumlah yang berlebihan dapat diubah menjadi lemak tubuh dan menyebabkan
kegemukkan. Oleh karena itu kita harus pandai-pandai dalam mengatur asupan zat gizi agar
seimbang.
Untuk mengeluarkan ureum memerlukan air agar dapat berada dalam keadaan larut dalam air.
Oleh karena itu, seorang yang banyak makan protein harus minum lebih banyak.
DAFTAR PUSTAKA
Poedjiadi, Anna. 1994. Dasar-Dasar Biokimia. Cet. I; Jakarta: UI Press
Yazid, Estien dan Lisda Nursanti. 2006. Penuntun Praktikum Biokimia untuk Mahasiswa Analis.
Yogyakarja: Andi Offset
Rochem. 2012. Metabolism Protein dan Asam Amino. www.rochem.wordpress.com. 31 Januari
2012
http://rochem.wordpress.com/2012/01/20/metabolisme-protein-dan-asam-amino-2/. (1
November 2012)
Isharmanto, Bojonegoro. 2010. Metabolism Protein. www.biologigonz.blogspot.com . 25 Juli
2010.
http://biologigonz.blogspot.com/2010/07/metabolisme-protein-2.html.
(1 November 2012)