Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KIMIA

“MAKROMOLEKUL (PROTEIN)”
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas pada mata pelajaran kimia.

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 3
 ELLA INDIRA RAMADHANI
 ANDINI LO MAYU
 REGITA CAHYANI
 NAZWA JELITA SAVIRA NST
 LOLA AULIA SANI NST
 SULIS DAYANI
 MUHAMMAD NAJIB

SMAS AL WASHLIYAH 3 MEDAN


T.A 2023/2024
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamualaikum wr.wb

Kami panjatkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmatnya
sehinga makalah ini bisa diselesaikan dengan baik. Penyusunan makalah ini tidak bisa
diselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari banyak pihak.

Dalam dunia kimia biologis, makromolekul protein memiliki peran yang sangat signifikan
dalam menjalankan berbagai fungsi vital di dalam sel. Dari struktur fisik hingga katalisis
reaksi biokimia, protein hadir dalam berbagai bentuk dan fungsionalitas yang memengaruhi
hampir setiap aspek kehidupan organisme. Oleh karena itu, kami dengan antusiasme yang
besar menyajikan makalah ini untuk memperdalam pemahaman tentang protein dalam
konteks kimia makromolekul.

Dengan pemahaman yang mendalam tentang struktur dan fungsi protein, kita dapat menggali
potensi besar dalam bidang kedokteran, bioteknologi, dan pengembangan obat.

Kami berharap makalah ini tidak hanya menjadi sumber informasi yang berharga bagi para
pembaca, tetapi juga menginspirasi minat dan penelitian lebih lanjut dalam bidang yang
menarik ini. Terima kasih atas kesempatan ini untuk berbagi pengetahuan dan pandangan
kami tentang makromolekul protein dalam konteks kimia biologis.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................

DAFTAR ISI........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................

A. LATAR BELAKANG..........................................................................
B. TUJUAN PENELITIAN......................................................................

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................

A. STRUKTUR PROTEIN........................................................................
B. SIFAT – SIFAT PROTEIN...................................................................
C. PROTEIN KONJUGASI.......................................................................
D. FUNGSI PROTEIN...............................................................................
E. UJI PROTEIN........................................................................................
F. PERAN PROTEIN DALAM KEDOKTERAN DAN
BIOTEKNOLOGI................................................................................

BAB III KESIMPULAN......................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Protein adalah salah satu kelas makromolekul yang paling penting dalam kimia biologis.
Mereka berperan sebagai katalisator dalam berbagai reaksi biokimia, memberikan dukungan
struktural bagi sel dan jaringan, serta berpartisipasi dalam proses transport dan regulasi yang
penting untuk kelangsungan hidup organisme. Seiring dengan DNA dan RNA, protein
merupakan salah satu bahan bangunan utama bagi kehidupan.

Pemahaman tentang struktur dan fungsi protein telah menjadi fokus utama dalam penelitian
kimia biologis selama beberapa dekade terakhir. Penemuan struktur protein yang penting,
seperti struktur DNA oleh Watson dan Crick pada tahun 1953, telah mengarah pada
kemajuan signifikan dalam pemahaman kita tentang kehidupan dan penyakit. Dengan teknik-
teknik eksperimental dan komputasi yang semakin canggih, kita sekarang memiliki
kemampuan untuk menyelidiki protein secara mendalam, mulai dari tingkat atomik hingga
tingkat sistem.

Namun, meskipun telah ada kemajuan besar dalam pemahaman kita tentang protein, masih
banyak yang perlu dipelajari. Dalam konteks ini, makalah ini bertujuan untuk menjelajahi
berbagai aspek yang berkaitan dengan protein, mulai dari struktur dasar hingga, sifat-sifat
protein, fungsi protein, uji protein, sampai kepada peran protein dalam bidang kedokteran dan
bioteknologi. Melalui pembahasan ini, diharapkan kita dapat memperdalam pemahaman kita
tentang makromolekul protein.

B. TUJUAN PENELITIAN
1. Menjelaskan struktur dasar protein, termasuk struktur primer, sekunder, tersier, dan
kuarterner.
2. Menjelaskan sifat sifat protein
3. Menjelaskan protein konjugasi
4. Menganalisis berbagai fungsi protein dalam konteks biologi
5. Menjelaskan hubungan antara protein dengan penyakit
6. Menjelaskan cara melakukan Uji Protein
7. Mendiskusikan peran penting protein dalam bidang kedokteran dan bioteknologi,
termasuk hubungan antara struktur protein dan penyakit, serta potensi penggunaan protein
dalam pengembangan obat-obatan baru.

BAB II

PEMBAHASAN

A. STRUKTUR PROTEIN

Dengan memperhatikan ikatan-ikatan yang terjadi pada protein, struktur protein merupakan
struktur yang kompleks. Struktur protein terdiri atas beberapa macam struktur, yaitu sebagai
berikut.

a. Struktur primer. Struktur primer protein merupakan ikatan- ikatan peptida dari asam
amino-asam amino pembentuk protein tersebut.
b. Struktur sekunder. Struktur sekunder protein terbentuk dari ikatan hidrogen yang
terjadi antara gugus-gugus amina dengan atom hidrogen pada rantai samping asam
amino sehingga membentuk lipatan-lipatan, misalnya membentuk a-heliks.
c. Struktur tersier. Interaksi struktur sekunder yang satu dengan struktur sekunder yang
lain melalui ikatan hidrogen, ikatan ion, atau ikatan disulfida (S-S-), misalnya
terbentuknya rantai dobel-heliks.
d. Struktur kuarterner. Struktur yang melibatkan beberapa peptida sehingga membentuk
suatu protein. Pada peristiwa ini, kadang-kadang terselip molekul atau ion lain yang
bukan merupakan asam amino, misalnya pada hemoglobin, yang pada proteinnya
terselip ion Fe3+

B. SIFAT – SIFAT PROTEIN


1. Protein sukar larut dalam air karena ukuran molekulnya yang sangat besar.
2. Protein dapat mengalami koagulasi oleh pemanasan dan penambahan asam atau basa.
3. Protein bersifat amfoter karena membentuk ion zwitter. Pada titik isoelektriknya,
protein mengalami koagulasi sehingga dapat dipisahkan dari pelarutnya.
4. Protein dapat mengalami kerusakan (terdenaturasi) akibat pemanasan. Pada
denaturasi, protein mengalami kerusakan mulai dari struktur tersier sampai struktur
primernya.
C. PROTEIN KONJUGASI

Protein konjugasi merupakan senyawa protein yang mengikat (terikat dengan) molekul lain
yang bukan protein. Protein konjugasi terdiri atas protein berikut.

1. Nukleoprotein: protein yang terikat pada asam nuklear. Protein ini terdapat pada inti
sel dan kecambah biji-bijian.
2. Glikoprotein: protein yang berikatan dengan karbohidrat. Protein ini terdapat pada
musin kelenjar ludah, hati, dan tendon.
3. Fosfoprotein: protein yang berikatan dengan fosfat yang mengandung lesitin. Protein
ini terdapat pada susu atau kuning telur.
4. Lipoprotein: protein yang terikat pada lipid (lemak), misalnya serum darah, kuning
telur, atau susu.
5. Kromoprotein (metaloprotein): protein yang mengikat pigmen atau ion logam,
misalnya hemoglobin.

D. FUNGSI PROTEIN

Protein memiliki peranan yang sangat besar dalam proses metabolisme tubuh, terutama dalam
pembentukan sel-sel baru untuk menggantikan sel yang rusak. Selain itu, fungsi protein
lainnya adalah xbagai berikut.

1. Sebagai enzim. Enzim merupakan biokatalis. Bagian utama molekul enzim yang
disebut apoenzim merupakan molekul protein.
2. Alat angkut (protein transpor). Hemoglobin merupakan protein yang berperan
mengangkut oksigen dalam eritrosit, sedangkan mioglobin berperan dalam
pengangkutan oksigen dalam otot. Transferin merupakan protein yang bertugas
mengangkut ion besi di dalam plasma darah yang selanjutnya dibawa ke dalam hati.
3. Pengatur gerakan (protein kontraktil). Gerakan otot disebabkan oleh dua molekul
protein yang saling bergeseran.
4. Penyusun jaringan (protein struktural). Protein yang berfungsi sebagai pelindung
jaringan di bawahnya, misalnya keratin pada kulit dan lipoprotein yang menyusun
membran sel.
5. Protein cadangan. Protein yang berfungsi sebagai cadangan makanan, misalnya
kecambah dan ovalbumin.
6. Antibodi (protein antibodi). Protein yang berperan dalam melindungi tubuh dari
ikroorganisme patogen.
7. Pengatur reaksi (protein pengatur). Protein yang berfungsi sebagai pengatur reaksi di
dalam tubuh, misalnya insulin yang berperan dalam mengubah glukosa menjadi
glikogen.
8. Pengendali pertumbuhan. Protein yang bekerja sebagai penerima (reseptor) yang
dapat memengaruhi fungsi bagian-bagian DNA.

E. HUBUNGAN ANTARA STRUKTUR PROTEIN DAN PENYAKIT

Penyimpangan dalam struktur atau fungsi protein dapat mengakibatkan penyakit karena
protein memiliki peran yang sangat penting dalam berbagai proses biologis dalam tubuh.
Ketika protein tidak berfungsi sebagaimana mestinya, proses biologis yang terganggu dapat
menyebabkan gangguan dalam fungsi organ, jaringan, atau sistem tubuh secara keseluruhan.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa penyimpangan protein dapat mengakibatkan
penyakit:

1. Gangguan dalam Fungsi Biologis: Protein sering berperan sebagai enzim, hormon,
atau faktor transkripsi yang penting untuk menjalankan berbagai fungsi biologis,
seperti katalisis reaksi kimia, regulasi gen, dan transduksi sinyal. Jika struktur atau
aktivitas protein terganggu, fungsi-fungsi ini tidak dapat dilakukan secara efektif,
yang dapat mengakibatkan gangguan dalam proses biologis yang terkait.
2. Kerusakan Jaringan dan Organ: Beberapa protein, seperti protein struktural dalam
tulang, otot, atau kulit, bertanggung jawab atas dukungan struktural dan integritas
jaringan. Penyimpangan dalam struktur protein ini dapat menyebabkan kerusakan
jaringan atau organ yang dapat mengakibatkan berbagai penyakit, seperti osteogenesis
imperfecta (patah tulang mudah) atau distrofi otot.
3. Gangguan dalam Transport dan Penyimpanan:Protein juga berperan dalam transport
molekuler, baik di dalam sel maupun di antara sel. Gangguan dalam struktur atau
fungsi protein yang terlibat dalam proses transport atau penyimpanan molekuler dapat
menyebabkan penumpukan molekul yang beracun atau tidak diinginkan di dalam sel,
yang dapat mengakibatkan penyakit seperti penyakit akumulasi lisosomal.
4. Respon Imun Abnormal: Perubahan dalam struktur protein dapat membuatnya
dianggap sebagai benda asing oleh sistem kekebalan tubuh, yang kemudian
merespons dengan merusak protein tersebut. Ini dapat menyebabkan reaksi autoimun,
di mana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan atau organ yang mengandung
protein tersebut, menyebabkan penyakit seperti lupus atau rheumatoid arthritis.

Dalam banyak kasus, penyakit yang disebabkan oleh penyimpangan protein bersifat
kompleks dan melibatkan interaksi antara faktor genetik dan lingkungan. Oleh karena itu,
pemahaman tentang hubungan antara struktur protein dan penyakit penting dalam
pengembangan strategi pencegahan, diagnosis, dan pengobatan penyakit yang efektif.

F. UJI PROTEIN
a. Uji Biuret
Pereaksi yang digunakan adalah larutan NaOH 40% dan larutan CuSO, 1%. Sebanyak
3 m. larutan sampel ditambah dengan 0,1 ml. larutan NaOH dan 2 tetes CuSO4. Suatu
bahan akan menunjukkan warna ungu atau merah muda jika mengandung ikatan
peptida (protein).
b. Uji Timbel(II) asetat
Pereaksi yang digunakan adalah larutan NaOH 40% dan kertas saring yang dibasahi
larutan Pb(CH3COO)2. Sebanyak 2 mL sampel yang mengandung protein ditambah
dengan NaOH, kemudian dipanaskan pada penangas air. Uap yang terbentuk diuji
dengan kertas timbel(II) asetat. Jika terbentuk warna hitam pada kertas tersebut,
berarti proteinnya mengandung belerang. Warna hitam menunjukkan bahwa S organik
diubah menjadi Na₂S, yang kemudian bereaksi dengan Pb(CH3COO)2 membentuk
PbS yang berwarna hitam.
c. Uji Xantoproteat
Pereaksi yang digunakan adalah asam nitrat pekat, asam asetat pekat, atau dapat juga
asam sulfat pekat. Sebanyak 3 ml. larutan sampel yang mengandung protein ditambah
dengan 2 mL HNO, pekat dan dipanaskan pada penangas air. Jika sudah dingin,
ditambahkan NH, atau NaOH. Jika ditambahkan NH, akan berwarna kuning dan jika
ditambahkan NaOH akan berwarna jingga. Uji Xantoproteat digunakan untuk
menunjukkan adanya cincin benzena dalam protein.

G. PERAN PROTEIN DALAM BIDANG KEDOKTERAN DAN BIOTEKNOLOGI

Peran penting protein dalam bidang kedokteran dan bioteknologi sangatlah besar, dan
hubungan antara struktur protein dan penyakit menjadi fokus utama dalam pengembangan
obat-obatan baru. Berikut adalah beberapa poin yang dapat dijelaskan:

1. Diagnostik Penyakit: Protein sering digunakan sebagai biomarker untuk mendiagnosis


penyakit. Perubahan dalam struktur atau ekspresi protein dapat mengindikasikan
adanya penyakit tertentu, sehingga memungkinkan diagnosis dini dan pemantauan
penyakit.
2. Terapi Gen: Pemahaman tentang struktur protein memungkinkan pengembangan
terapi gen yang bertujuan untuk mengoreksi mutasi genetik yang terkait dengan
penyakit genetik tertentu. Ini dapat dilakukan melalui teknik seperti penggantian gen
atau pengeditan gen.
3. Obat-obatan Berbasis Protein: Banyak obat-obatan modern dirancang untuk
berinteraksi dengan protein target dalam tubuh. Pemahaman yang mendalam tentang
struktur dan fungsi protein memungkinkan para ilmuwan untuk merancang obat-
obatan yang lebih efektif dan spesifik, dengan efek samping yang minimal.
4. Vaksin: Protein sering digunakan sebagai bahan dasar dalam pengembangan vaksin.
Vaksin berbasis protein dapat merangsang respons kekebalan tubuh terhadap patogen
tertentu, membantu mencegah penyakit infeksi.
5. Bioproses dan Rekayasa Protein: Dalam bioteknologi, protein digunakan dalam
berbagai aplikasi, termasuk produksi farmaseutikal, enzim industri, dan bahan bakar
biologis. Pemahaman tentang struktur protein memungkinkan rekayasa genetik untuk
meningkatkan produksi protein yang diinginkan dengan efisien.

Dengan memanfaatkan pengetahuan tentang struktur protein dan hubungannya dengan


penyakit, para peneliti dapat mengembangkan obat-obatan yang lebih efektif dan inovatif
untuk mengatasi tantangan kesehatan global.
BAB III

KESIMPULAN
Dalam kesimpulan, dapat disimpulkan bahwa protein merupakan makromolekul yang sangat
penting dalam kimia biologis, memainkan peran kunci dalam berbagai proses biologis yang
mendukung kehidupan organisme. Melalui pemahaman tentang struktur dan fungsi protein,
kita dapat menjelajahi kompleksitas dunia biokimia dan menerapkan pengetahuan tersebut
dalam berbagai bidang, termasuk kedokteran dan bioteknologi.

Struktur protein yang kompleks dan beragam memungkinkan mereka untuk menjalankan
fungsi-fungsi yang sangat bervariasi, mulai dari katalisis reaksi biokimia hingga memberikan
dukungan struktural bagi sel dan jaringan. Penyimpangan dari struktur protein normal dapat
berkontribusi pada berbagai penyakit, menjadikan pemahaman tentang hubungan antara
struktur protein dan penyakit kunci dalam pengembangan obat-obatan baru.

Melalui penelitian dan pengembangan lebih lanjut dalam bidang kimia biologis, kita dapat
memanfaatkan potensi besar protein untuk meningkatkan kesehatan manusia, mengatasi
penyakit, dan memajukan teknologi bioteknologi. Dengan menggabungkan pengetahuan
tentang struktur protein dengan teknologi yang terus berkembang, kita dapat membuka pintu
menuju terapi baru, vaksin inovatif, dan aplikasi bioteknologi yang bermanfaat bagi
masyarakat global.

Oleh karena itu, penting bagi para ilmuwan dan peneliti untuk terus menjelajahi kompleksitas
dan keberagaman protein, serta menerapkan penemuan-penemuan tersebut dalam
pengembangan solusi-solusi baru untuk tantangan kesehatan yang dihadapi manusia. Dengan
demikian, kita dapat mengoptimalkan potensi makromolekul protein dalam memajukan
kesejahteraan dan kesehatan umat manusia.
DAFTAR PUSTAKA

1. Campbell, M. K., Farrell, S. O., & McDougal, L. (2015). Biokimia (7th ed.). Penerbit
Buku Kedokteran EGC.
2. Branden, C., & Tooze, J. (2003). Pengantar Ilmu Protein (terjemahan Haryati T., &
Handayani T.). PT Gramedia Pustaka Utama.
3. Creighton, T. E. (1997). Protein: Struktur dan Fungsi (terjemahan Supriyanto E.). PT
Gramedia Pustaka Utama.

Anda mungkin juga menyukai