Anda di halaman 1dari 40

MAKALAH BIOKIMIA PETERNAKAN

“METABOLISME PROTEIN”

DI SUSUN OLEH :

NAMA : A. NURUL AZIZAH

NIM : I011211104

KELAS : BIOKIMIA PETERNAKAN B1

DOSEN : Dr. A. MUJNISA, S.Pt., MP

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2022
KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah Swt yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah dalam
rangka untuk memenuhi tugas individu untuk mata kuliah BIOKIMIA PETERNAKAN
dengan judul “Makalah METABOLISME PROTEIN”.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang telah membantu
memotivasi dan memberi masukan-masukan yang bermanfaat sehingga Penulis dapat
membuat makalah ini dengan baik. Khususnya, Penulis mengucapkan terima kasih kepada
Ibu Dr. A. Mujnisa, S.Pt., MP selaku dosen mata kuliah Biokimia Peternakan A1 yang telah
membimbing dan memberi tugas makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dikarenakan
kurangnya pengetahuan dan pengalaman yang saya miliki., untuk itu Penulis mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga
makalah ini bermanfaat untuk pembaca khususnya serta rekan-rekan mahasiswa pada
umumnya

Makassar, 28 Maret 2022

A. Nurul Azizah

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................. i

DAFTAR ISI ................................................................................................................................ ii

BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1

1. LATAR BELAKANG ........................................................................................................ 1


2. RUMUSAN MASALAH .................................................................................................... 2
3. TUJUAN PENULISAN ...................................................................................................... 2

BAB 2 PEMBAHASAN ............................................................................................................... 3

1. Pengertian, Metabolisme Protein ........................................................................................ 3


2. Pengertian, Fungsi Dan Sumber Protein Dan Asam Amino ................................................ 3
a) Pengertian, Fungsi Dan Sumber Protein ...................................................................... 4
b) Pengertian, Fungsi Dan Sumber Asam Amino ............................................................ 7
3. Struktur Dan Sifat-Sifat Protein .......................................................................................... 7
a) Struktur Protein ........................................................................................................... 8
b) Sifat-Sifat Protein ........................................................................................................ 8
4. Proses Metabolisme Protein Dan Asam Amino ................................................................... 9
a) Proses metabolisme protein ......................................................................................... 9
b) Proses metabolisme asam amino ................................................................................. 12
5. Penguraian Protein Dalam Tubuh ........................................................................................ 13
6. Keadaan Asam Amino Dalam Darah ................................................................................... 14
7. Kelainan Metabolisme Protein ............................................................................................. 15
BAB 3 PENUTUP ........................................................................................................................ 17

1. KESIMPULAN .................................................................................................................. 17
2. SARAN .............................................................................................................................. 18

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 19

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Metabolisme adalah segala proses reaksi kimia yang terjadi didalam tubuh
makhluk hidup, mulai makhluk hidup bersel satu hingga yang memiliki susunan tubuh
kompleks seperti manusia. Dalam hal ini, makhluk hidup mendapat, mengubah dan
memakai senyawa kimia dari sekitarnya untuk mempertahankan hidupnya.
Metabolisme merupakan pertukaran zat antara suatu sel atau suatu organisme secara
keseluruhan dengan zat antara suatu sel atau organisme secara keseluruhan dengan
lingkungannya. Metabolisme berasal dari kata Yunani “Metabole” yang berarti
perubahan. Metabolisme kadang juga diartikan pertukaran zat antara satu sel atau secara
keseluruhan dengan lingkungannya.
Kata protein berasal dari bahasa Yunani proteios yang berarti "barisan pertama".
Kata yang diciptakan oleh Jons J. Berzelius pada tahun 1938 untuk menekankan
pentingnya golongan ini. Struktur protein merupakan sebuah struktur biomolekul dari
suatu molekul protein. Setiap protein, khususnya polipeptida merupakan suatu polimer
yang merupakan urutan yang terbentuk dari berbagai asam L-α-amino (urutan ini juga
disebut sebagai residu). Perjanjiannya, suatu rantai yang panjangnya kurang dari 40
residu disebut sebagai polipeptida, bukan sebagai protein.
Molekul Protein mengandung karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), nitrogen
(N) dan kadang kala sulfur (S) serta fosfor (P). Protein berfungsi sebagai zat utama
pembentuk dan pertumbuhan tubuh. Sebagai zat utama pembentuk maksudnya Protein
merupakan zat utama pembentuk sel-sel tubuh dan digunakan sebagai sumber energi
jika berkurang karbohidrat dan lemak di dalam tubuh. Kebanyakan Protein merupakan
enzim atau subunit enzim.
Protein memegang peranan penting dalam hampir semua proses biologi. Protein
merupakan komponen penting atau komponen utama sel hewan atau manusia. Oleh
karena sel itu merupakan pembentuk tubuh kita, maka protein yang terdapat dalam
makanan berfungsi sebagai zat utama dalam pembentukan dan pertumbuhan tubuh.
Untuk dapat melakukan fungsi biologis, protein melipat ke dalam satu atau lebih
konformasi spasial yang spesifik, didorong oleh sejumlah interaksi non-kovalen seperti

1
ikatan hidrogen, interaksi ionik, gaya van der Waals dan sistem kemasan hidrofobik.
Struktur tiga dimensi protein sangat diperlukan untuk memahami fungsi protein pada
tingkat molekul.
Asam amino merupakan unit pembangun Protein yang dihubungkan melalui
ikatan peptida pada setiap ujungnya. Protein tersusun dari atom C, H, O, dan N, serta
kadang-kadang P dan S. Dari keseluruhan Asam amino yang terdapat di alam hanya 20
Asam amino yang yang biasa dijumpai pada protein. Tidak semua Asam amino terdapat
di dalam molekul Protein, karena memiliki tugas lain. Sama halnya dengan proses
metabolisme pada komponen lain, pada metabolisme Protein dan Asam amino juga
terjadi anabolisme dan katabolisme yang juga membutuhkan peranan enzim. Sehingga
kita harus tahu bagaimana proses metabolisme dari Protein dan Asam amino. Maka dari
itu Penulis menyusun makalah ini yang di dalamnya Penulis berusaha memaparkan dan
menjelaskan secara rinci, bagaimana proses metabolisme Protein dan Asam amino.
Sehingga para pembaca dapat memahami secara jelas proses metabolisme Protein dan
Asam amino.
2. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian, metabolisme protein ?
2. Apa pengertian fungsi dan sumber Protein dan Asam amino ?
3. Apa struktur dan sifat-sifat protein ?
4. Bagaimana proses metabolisme Protein dan Asam amino ?
5. Bagaimana penguraian Protein dalam tubuh ?
6. Bagaimana keadaan Asam amino dalam darah ?
7. pa penyakit yang ditimbulkan bagi penderita kelainan metabolisme protein ?

3. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk menjelaskan pengertian, metabolisme protein
2. Untuk menjelaskan pengertian , fungsi dan sumber Protein dan Asam amino.
3. Untuk mengetahui struktur dan sifat-sifat protein
4. Untuk menjelaskan bagaimana proses metabolisme Protein dan Asam amino.
5. Untuk mengetahui bagaimana penguraian Protein dalam tubuh
6. Untuk mengetahui bagaimana keadaan Asam amino dalam darah
7. Untuk mengetahui penyakit yang ditimbulkan bagi penderita kelainan metabolisme
protein

2
BAB 2

PEMBAHASAN

1. Pengertian Metabolisme Protein

Metabolisme adalah segala proses reaksi kimia yang terjadi di dalam makhluk
hidup, mulai makhluk hidup bersel satu yang sangat sederhana seperti
bakteri,protozoa,jamur tumbuhan hewan, sampai makhluk hidup yang susunan
tubuhnya kompleks seperti manusia. Di dalam proses ini, makhluk hidup mendapat,
mengubah dan memakai senyawa dari sekitarnya untuk mempertahankan hidupnya.
Salah satu proses metabolisme adalah metabolisme protein. Protein sangatlah
vital bagi kelangsungan hidup, utamanya manusia hal ini karena manusia
membutuhkan nitrogen terfiksasi yang harus berasal dari makanan. Jika jumlah
protein terus meningkat, protein sel akan dipecah menjadi asam amino untuk
dijadikan energi atau disimpan dalam bentuk lemak. Pemecahan protein jadi asam
amino terjadi di hati dengan proses: deaminasi atau transaminasi.
Proses metabolisme yang terjadi didalam sel merupakan aktivitas yang sangat
terkoordinasi, melibatkan kerjasama berbagai sistem enzim yang mengkatalis
reaksireaksi secara bertahap dan memerlukan pengaturan metabolic untuk
mengendalikan mekanisme reaksinya. Proses metabolisme bagi organisme hidup
memiliki tiga fungsi spesifik, yaitu :
1) Untuk memperoleh energi kimia dalam bentuk ATP dari hasil degradasi zat-zat
makanan yang kaya energi yang berasal dari lingkungan.
2) Untuk mengubah molekul zat-zat makanan (nutrisi) menjadi prekursor unit
pembangun bagi biomolekul sel.
3) Untuk menyusun unit-unit pembangun menjadi protein, asam nukleat, lipid,
polisakarida, dan komponen sel lain. Untuk membentuk dan merombak
biomolekul.

2. Pengertian , Fungsi Dan Sumber Protein Dan Asam Amino

3
a. Pengertian , Fungsi Dan Sumber Protein

Protein berasal dari kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang
paling utama", protein merupakan senyawa organik kompleks berbobot
molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino
yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Ikatan peptida
merupakan ikatan antara dua asam amino dimana gugusan karboksil dan
ikatan amina dari dua asam amino yang berlainan bereaksi. Molekul protein
mengandung unsur karbon(C), hydrogen(H), oksigen(O), nitrogen(N) dan
kadang kala sulfur(S) serta fosfor(F). Protein berperan penting dalam struktur
dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.
Protein adalah komponen penting atau utama bagi sel hewan atau
manusia. Protein adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi
yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang
dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein
mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta
fosfor. Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa, selain
polisakarida, lipid, dan polinukleotida, yang merupakan penyusun utama
makhluk hidup. Selain itu, protein merupakan salah satu molekul yang paling
banyak diteliti dalam biokimia. Protein ditemukan oleh Jöns Jakob Berzelius
pada tahun 1838.
➢ Sumber Protein;
Makanan yang mengandung protein atau merupakan sumber protein
antara lain sebagai berikut : o Daging o Ikan o Telur
o Susu, dan produk sejenis Quark o
Tumbuhan berbiji o Suku polong-
polongan o Kentang
➢ Keuntungan Protein;
Protein memiliki peran yang penting bagi tubuh manusia antara lain
sebagai berikut :
o Sumber energi o Pembentukan dan perbaikan
sel dan jaringan o Sebagai sintesis hormon,enzim,
dan antibodi o Pengatur keseimbangan kadar asam
basa dalam sel

4
Fungsi Jenis Contoh
Katalitik Enzim Katalase pepsin
Struktural Protein struktural Kolagen, elastin,
keratin
Motil (mekanik) Protein kontraktil Aktin, Miosin
Kasein (susu),
Penyimpanan Protein angkutan ovalbumin (telur),
feritin (penyimpan
besi)
Pengangkutan Protein angkutan Albumin serum
(asam lemak)
hemoglobin
(oksigen)
Pengatur Protein Protein hormon Insulin
hormon enzim pengatur Fosfofruktokinase
Perlindungan Antibodi Antibodi Protein Imunuglobulin
penggumpal Trombin, fibrinogen
Tanggap toksik Protein toksin Toksin bisa ular,
toksin bakteri
(botulisme, difteri)

Protein menyusun ¾ zat padat tubuh yaitu otot, enzim, protein


plasma, antibodi, hormon. Protein merupakan rangkaian asam amino
dengan ikatan peptide. Banyak protein terdiri ikatan komplek dengan
fibril → protein fibrosa. Macam protein fibrosa: kolagen (tendon,
kartilago, tulang); elastin (arteri); keratin (rambut, kuku); dan aktinmiosin.
Macam protein yaitu :

o Peptide: 2 – 10 asam amino o Polypeptide:


10 – 100 asam amino o Protein: > 100 asam
amino
o Antara asam amino saling berikatan dengan
ikatan peptide o Glikoprotein: gabungan glukosa

5
dengan protein o Lipoprotein: gabungan lipid dan
protein.

Rantai polipeptida dilipat sedemikian rupa membentuk suatu


struktur yang khas (konformasi) di dalam protein. Konformasi tersebut
merupakan bentuk tiga dimensi suatu protein yang membentuk struktur
protein. Terdapat empat struktur pada protein: struktur primer, sekunder,
tersier, dan ada yang berbentuk quarterner. Struktur protein primer adalah
suatu urutan linear asam amino yang bergabung melalui ikatan peptida.
Struktur sekunder dari suatu protein meliputi suatu pelipatan pada rantai
polipeptida. Secara umum ada dua bentuk umum dari struktur sekunder
yaitu α-helix dan β-pleated sheet (konformasi β). Bentuk α-helix adalah
silindris, terjadi karena adanya ikatan hidrogen yang parallel sepanjang
sumbu helixnya.

Pada tipe konformasi β, ikatan hidrogen terbentuk antara rantai


polipeptida yang berdekatan atau berdampingan secara paralel atau anti
parallel. Struktur tersier protein adalah bentuk atau susunan tiga dimensi
dari semua asam amino di dalam polipeptida. Bentuk protein secara
alamiah atau bentuk protein aktif berada dalam bentuk struktur tersier
yang ditentukan oleh banyak ikatan non kovalen. Jika suatu protein terdiri
dari dua atau lebih polipeptida dinamakan struktur quarterner.
Hemoglobin pada sel darah merah manusia terdiri atas 4 rantai polipeptida
maka dinamakan sebagai struktur quarterner.

Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Suatu


protein merupakan untaian dari asam amino yang saling berikatan melalui
suatu ikatan peptida. Ikatan peptida merupakan suatu ikatan kovalen
antara gugus α-amino dari suatu asam amino dengan gugus α-karboksilat
dari asam amino lainnya. Ketika dua asam amino bergabung dengan satu
ikatan peptida maka dinamakan dipeptida. Penambahan sejumlah asam
amino menghasilkan rantai yang panjang dari gabungan asam-asam
amino yang dinamakan oligopeptida (mengandung sampai 25 residu asam
amino) dan polipeptida (mengandung > 25 residu asam amino).

6
b. Pengertian, Fungsi Dan Sumber Asam Amino
Asam amino merupakan unit pembangun Protein yang dihubungkan
melalui ikatan peptida pada setiap ujungnya. Protein tersusun dari atom C, H,
O, dan N, serta kadang-kadang P dan S. Dari keseluruhan Asam amino yang
terdapat di alam hanya 20 Asam amino yang yang biasa dijumpai pada
protein. Tidak semua Asam amino terdapat di dalam molekul Protein, karena
memiliki tugas lain
Asam amino adalah asam karboksilat yang mempunyai gugus amino.
Berdasarkan biosintesis Asam amino terbagi dua jenis Asam amino yaitu :
o Essensial : Histidin, Isoleusin, Leusin, Lisin, Metionin, Fenilalanin,
Treonin, Triftofan, Valin.
o Nonessential : Alanin, Arginin, Asparagin, Asam aspartat, Cysteine,
Asam glutamat, Glutamine, Glycine, Proline, Serine, Tyrosine,
Hydroxylysine, Hydroxyproline.
Asam amino essensial adalah asam amino yang tidak dapat disintesis oleh
tubuh dan berasal dari makanan yang kita makan. Sedangkan asam amino non
essensial adalah asam amino yang dapat disintesis oleh tubuh dan yang
berasal dari tubuh.
 Sumber asam amino :
o Protein dalam makanan
o Proses sintesis asam amino nonessential (transaminasi terhadap
metabolite)
o Degradasi protein tubuh.
 Kegunaan asam amino :
o Membentuk protein yang dibutuhkan o Membentuk glukosa o
Membentuk badan-badan keton, dll o Menghasilkan energy o
Membentuk molekul non protein (derivat asam amino).

3. Struktur Dan Sifat-Sifat Protein

7
a. Struktur Protein

Protein mempunyai struktur yang spesifik dan kompleks. Struktur protein


memegang peranan penting dalam menentukan aktivitas biologisnya.Protein tidak
hanya bervariasi dalam jumlah dan urutan asam amino, tetapi juga dalam alur rantai
peptidanya. Rantai itu mungkin lurus,membelok, memutar, melilit dan melipat dalam
tiga dimensi. Berdasarkan alur tersebut, protein dapat dibagi menjadi 4 bagian yaitu
sebagai berikut:
1) Struktur Primer, merupakan urutan asam amino penyusun protein yang
dihubungkan melalui ikatan peptida (amida).
2) Struktur Sekunder, adalah struktur tiga dimensi lokal dari berbagai rangkaian
asam amino pada protein yang distabilkan oleh ikatan hidrogen. Struktur
sekunder dari suatu protein meliputi suatu pelipatan pada rantai polipeptida.
Secara umum ada dua bentuk umum dari struktur sekunder yaitu α-helix dan
βpleated sheet (konformasi β). Bentuk α-helix adalah silindris, terjadi karena
adanya ikatan hidrogen yang parallel sepanjang sumbu helixnya. Pada tipe
konformasi β, ikatan hidrogen terbentuk antara rantai polipeptida yang
berdekatan atau berdampingan secara parallel atau anti paralel.
3) Struktur Tersier, merupakan gabungan dari aneka ragam dari struktur sekunder.
Struktur tersier biasanya berupa gumpalan. Struktur tersier protein adalah bentuk
atau susunan tiga dimensi dari semua asam amino di dalam polipeptida. Bentuk
protein secara alamiah atau bentuk protein aktif berada dalam bentuk struktur
tersier yang ditentukan oleh banyak ikatan non kovalen. Jika suatu protein terdiri
dari dua atau lebih polipeptida dinamakan struktur quartener.
4) Struktur Kuartener, merupakan struktur yang terbentuk dari interaksi secara fisik
tanpa ikatan kovalen membentuk oligomer yang stabil (misalnya dimer, trimer,
atau kuartomer).

b. Sifat-Sifat Protein

1) Ionisasi, apabila larut dalam air akan membentuk ion ( + dan - )


2) Denaturasi, perubahan konformasi serta posisi protein sehingga aktivitasnya
berkurang atau kemampuannya menunjang aktivitas organ tertentu dalam tubuh.
3) Viskositas, tahanan yang timbul adanya gesekan antara molekul didalam zat cair
yang mengalir.

8
4) Kristalisasi, proses yang sering dilakukan dengan jalan penambahan garam
amonium sulfat atau NaCl pada larutan dengan pengaturan pH pada titik
isolektriknya.
5) Sistem Koloid, merupakan sistem yang heterogen terdiri atas dua fase yaitu
partikel terdispersi dan medium atau pelarutnya.

4. Proses Metabolisme Protein Dan Asam Amino

a. Proses metabolisme protein

dimulai dari proses pencernaan di mulut sampai di usus halus, dilanjutkan


dengan proses metabolisme asam amino. Yaitu sebagian besar zat makanan yang
mengandung protein dipecahkan menjadi molekul-molekul yang lebih kecil terlebih
dahulu sebelum diabsorpsi dari saluran pencernaan. Protein diabsorpsi di usus halus
dalam bentuk asam amino → masuk darah. Dalam darah asam amino disebar
keseluruh sel untuk disimpan. Di dalam sel asam amino disimpan dalam bentuk
protein (dengan menggunakan enzim). Hati merupakan jaringan utama untuk
menyimpan dan mengolah protein Perubahan kimia dalam proses pencernaan
dilakukan dengan bantuan enzim enzim saluran pencernaan yang mengkatalisis
hidrolisis protein menjadi asam amino.

9
Protein dalam makanan dicerna dalam lambung dan usus di katabolisme
menjadi asam amino yang diabsorbsi dan di bawa oleh darah. Asam amino dalam
darah di bawa ke hati menjadi asam amino dalam hati (ekstra sel), kemudian asam
amino tersebut ada yang di simpan dalam hati (intra sel) dan sebagian dibawa oleh
darah ke jaringan-jaringan tubuh. Asam amino yang dibawa ke hati dikatakan ekstra
sel karena sebagian asam amino dalam hati ini kemudian akan dibawa sebagian
keluar dari sel atau menuju ke seluruh jaringan tubuh yang membutuhkan.

10
Setelah masuk ke jaringan-jaringan tubuh asam amino ini akan masuk ke selsel
tubuh (asam amino dalam sel). Dan sebagiannya lagi tetap didalam hati (intra sel)
sebagai cadangan protein dalam tubuh, bila tubuh kekurangan protein maka asam
amino ini diubah menjadi protein dan sebaliknya jika tubuh membutuhkan asam
amino dari dalam tubuh maka protein dirombak kembali menjadi asam amino. Dan
asam amino ini juga berfungsi membentuk senyawa N lain yang berfungsi untuk
pembentukan sel-sel tubuh, senyawa nitrogen ini merupakan bagian utama dari
semua protein, enzim, dan proses metabolik yang disertakan pada sintesa dan
perpindahan energi.
Keseimbangan nitrogen tubuh dikatakan positif bila n masuk tubuh > n yg
keluar dari tubuh berarti sintesis protein > katabolismenya, terjadi misalnya pada
masa penyembuhan, masa pertumbuhan, masa hamil keseimbangan nitrogen yg
negatif berarti katabolisme protein > sintesisnya, terjadi misalnya pada waktu
kelaparan, sakit keseimbangan nitrogen yg setimbang terdapat pada orang dewasa
normal dan sehat. Bila ada kelebihan asam amino dari jumlah yang digunakan maka
asam amino diubah menjadi asam keto.
Proses perubahan tersebut terjadi dalam siklus asam sitrat. Atau diubah mejadi
urea. Berikut proses perubahan asam amino menjadi asam keto dalam siklus sitrat.
Asam amino yang dibuat dalam hati atau dihasilkan dari proses katabolisme protein
dalam hati, dibawa oleh darah kedalam jaringan untuk digunakan. Proses anabolisme
dan katabolisme terjadi dalam hati dan jaringan. Asam amino yang terdapat dalam
darah berasal dari tiga sumber yaitu: o Absorbsi melalui dinding usus o Hasil
katabolisme protein dalam sel o Hasil anabolisme asam amino dalam sel

Setelah protein diubah menjadi asam-asam amino, maka dengan proses


absorpsi melalui dinding usus, asam amino tersebut sampai ke dalam pembuluh
darah. Proses absorpsi ini adalah proses transpor aktif yang memerlukan energi.
Asam-asam amino karboksilat atau asam amino diabsorpsi lebih lambat daripada
asam amino netral. Protein yang terdapat di dalam sel dan makanan didegradasi
menjadi monomer penyusunnya (asam amino) oleh enzim protease yang khas.
Protease tersebut dapat berada di dalam lisosom maupun dalam lambung dan usus.

Katabolisme protein makanan pertama kali berlangsung di dalam lambung. Di


tempat ini protease khas (papain) mendegradasi protein dengan memutuskan ikatan
peptida yang ada di sisi NH2 bebas dari asam amino aromatik,hidrofobik, atau

11
dikarboksilat. Kemudian di dalam usus protein yang didegradasi oleh protease khas
sepertitripsin, kimotripsin, karboksipeptidase dan elastase.

Hasil pemecahan ini adalah bagian-bagian kecil polipeptida. Selanjutnya


senyawa ini dipecah kembali oleh aktivitas aminopeptidase menjadi asam-asam
amino bebas. Produk ini kemudian melalui dinding usus halus masuk ke dalam aliran
darah menuju ke berbagai organ termasuk ke dalam sel. Dalam proses katabolisme
protein maka akan dihasilkan amonia sebagai hasil deaminasi oksidatif, zat ini
merupakan bahan yang bersifat racun dan harus dikeluarkan dari tubuh. Pada
Makhluk hidup, sebagian besar dikeluarkan melalui dua jalan kecil dalam tubuhnya
yaitu :

1. Amonia dengan asam glutamat dalam hati,untuk membentuk glutamin


membutuhkan ATP, ditransfer ke ginjal dan kemudian dipisahkan kembali
menjadi glutamat dan amonia. Akhirnya diekskresikan ke urine sebagai garam
amonium(NH4+.)
2. Amonia dengan karbon dioksida untuk membentuk karbamoil, yang kemudian
difosforilasi menjadi karbamoil fosfat, sebuah reaksi yang membutuhkan dua
ATP. Karbamoil fosfat kemudian masuk ke dalam siklus ornitin urea.

b. Proses metabolisme asam amino

Setelah protein diubah menjadi asam-asam amino, maka dengan proses


absorpsi melalui dinding usus, asam amino tersebut sampai ke dalam pembuluh
darah. Proses absorpsi ini adalah proses transpor aktif yang memerlukan energi.
Asam-asam amino karboksilat atau asam diamino diabsorbsi lebih lambat daripada
asam amino netral.

Tahap awal pembentukan metabolisme asam amino, melibatkan pelepasan


gugus amino,kemudian baru perubahan kerangka karbon pada molekul asam amino.
Dua proses utama pelepasan gugus amino yaitu:

1. Transaminasi Transaminasi adalah proses katabolisme asam amino yang


melibatkan pemindahan gugus amino dari satu asam amino pada asam amino
lain. Reaksi transaminasi terjadi didalam mitokondria maupun dalam cairan
sitoplasma. Dalam reaksi transaminasi gugus amino dari suatu asam amino

12
dipindahkan kepada salah satu dari tiga senyawa keton, yaitu asam piruvat,
asam.ketoglutarat atau oksaloasetat, sehingga senyawa keto ini diubah menjadi
asam amino, sedangkan asam amino semula diubah menjadi asam keto.
2. Deaminasi Oksidatif Asam amino dengan reaksi transaminasi dapat diubah
menjadi asam glutamat. Dalam beberapa sel misalnya dalam bakteri, asam
glutamat dapat mengalami proses deaminasi oksidatif yang menggunakan
glutamat dehidrogenase sebagai katalis. Dalam proses ini asam glutamat
melepaskan gugus amino dalam bentuk NH4+. Selain NAD+glutamat
dehidrogenase dapat pula menggunakan NADP sebagai akseptor elektron.Oleh
karena asam glutamat merupakan hasil akhir proses transaminasi, maka glutamat
dehidrogenase merupakan enzim yang penting dalam metabolisme asam amino
oksidase dan D-asam oksidase.

5. Penguraian Protein Dalam Tubuh

Manusia melakukan pergantian protein tubuh sebanyak 1-2 % dari total protein
tubuh, khususnya protein otot. Dari total asam amino yang dihasilkan melalui proses
tersebut sebanyak 75-80% digunakan kembali untuk sintesis protein baru, sedangkan
20-25% sisanya akan membentuk Urea. Jika jumlah protein terus meningkat maka
protein sel dipecah jadi asam amino untuk dijadikan energi atau disimpan dalam
bentuk lemak. Pemecahan protein jadi asam amino terjadi di hati dengan proses;
deaminasi atau transaminasi. Deaminasi; proses pembuangan gugus amino dari asam
amino dalam bentuk urea. Transaminasi; proses perubahan asam amino menjadi asam
keto. Deaminasi maupun transaminasi merupakan proses perubahan protein → zat
yang dapat masuk kedalam siklus Krebs. Pemecahan protein dalam tubuh yaitu
sebagai berikut :
o Transaminasi; alanin + alfa-ketoglutarat → piruvat + glutamat
o Deaminasi; asam amino + NAD+ → asam keto + NH3.

Amonia (NH3) merupakan racun bagi tubuh yang dapat meracuni otak
sehingga menjadi koma, tetapi tidak dapat dibuang oleh ginjal, sehingga harus diubah
dahulu jadi urea (di hati), agar dapat dibuang oleh ginjal. Namun jika hati ada
kelainan (sakit) maka proses perubahan NH3 menjadi urea terganggu dan akan
menimbulkan penumpukan NH3 dalam darah yang disebut uremia. Berikut siklus
urea untuk pengeluaran NH3 dari dalam tubuh.

13
Asam amino yang berlebih akan diuraikan dan tidak disimpan. Untuk
mempertahankan kesehatan, seorang dewasa membutuhkan 30-60 gram protein
setiap hari. Mutu protein ditentukan dari kelengkapan asam aminonya, jika ada asam
amino yang terserap melalui proses pencernaan dan penyerapan namun asam amino
tersebut tidak dibutuhkan di dalam tubuh maka asam amino yang bersangkutan akan
segera diuraikan menjadi urea. Karena itu kelebihan konsumsi protein (asam amino)
yang berlebih tidak akan memberikan manfaat apapun. Dalam tubuh protein
mengalami perubahan tertentu dengan kecepatan yang berbeda untuk tiap protein
karena untuk setiap protein memiliki panjang dan urutan asam amino yang berbeda.
Ada tiga kemungkinan mekanisme pengubahan protein yaitu :

o Sel mati, komponennya mengalami proses katabolisme dan dibentuk sel baru.
o Masing-masing protein mengalami proses katabolisme dan terjadi sintesis
protein baru, tanpa ada sel mati. o Protein dikeluarkan dari dalam sel, kemudian
diganti dengan sintesis protein baru.

Protein dalam makanan diperlukan untuk menyediakan asam amino yang akan
digunakan untuk memproduksi senyawa Nitrogen yang lain, untuk mengganti N yang
telah dikeluarkan dari tubuh dalam bentuk urea. Adapun enzim yang berperan dalam
penguraian protein adalah : Enzim Protease intrasel berperan dalam menghidrolisis
ikatan peptida internal protein sehingga terjadi pelepasan peptida yang kemudian
akan diuraikan menjadi asam amino bebas oleh enzim peptidase. Enzim-enzim lain
yang bertugas menguraikan asam amino menjadi unit-unit asam amino adalah enzim
endopeptidase, aminopeptidase dan karboksipeptidase.

6. Keadaan Asam Amino Dalam Darah

Banyaknya asam amino dalam darah tergantung pada keseimbangan antara


pembentukan asam amino dan penggunaannya. Pada proses pencernaan makanan,
protein diubah menjadi asam amino oleh beberapa reaksi hidrolisis serta enzim yang
bersangkutan. Enzim-enzim tersebut adalah pepsin, tripsin, kimotripsin, karboksi
peptidase, amino peptidase, dipeptidase, dan tripeptidase. Dalam keadaan puasa
(asam amino) dalam darah biasanya sekitar 3,5 – 5 mg / 100 ml darah. Dan akan
meningkat segera setelah buka puasa sekitar 5-10 mg/ 100 ml darah. Kemudian turun

14
kembali setelah 4-6 jam. Jumlah (asam amino) dalam jaringan kira-kira 5-10 kali
lebih besar daripada dalam darah.

7. Kelainan Metabolisme Protein

Metabolisme adalah proses pengolahan (pembentukan dan penguraian) zat -zat


yang diperlukan oleh tubuh agar tubuh dapat menjalankan fungsinya. Gangguan
metabolisme protein menyebabkan ketidakseimbangan zat-zat dalam tubuh. Protein
merupakan sumber energi bagi tubuh. Salah satu penyakit akibat gangguan
metabolisme protein dijelaskan dengan ditemukannya penyakit yang terjadi karena
kekurangan protein. Kekurangan protein hampir selalu disertai dengan kekurangan
energi. Hubungan antara kekurangan protein dan energi dapat terjadi karena protein
merupakan salah satu sumber utama penghasil energi.Jika dalam makanan yang kita
makan kurang mengandung kurang mengandung energi maka tubuh akan mengambil
protein lebih banyak untuk menjadi energi. Ini berarti protein dalam tubuh akan
semakin berkurang.

Penyakit yang terjadi karena kekurangan energi dan protein ini biasa disebut
dengan penyakit Kurang Energi Protein (KEP). Penyakit ini ditemukan pada anak-anak
atau ibu hamil. Penyakit KEP ini juga dapat menyerang orang dewasa. Misalnya pada
orang yang mengalami kelaparan dalam waktu yang lama atau menderita penyakit
kronis. Namun pada umumnya penyakit terjadi pada anak-anak antara usia 2-5 tahun,
ketika mereka berhenti minum ASI dan menerima makanan tambahan. Yang kurang
mengandung protein atau tidak sama sekali.

Ketika penyakit KEP ini menyerang seorang anak, maka akan muncul
gejalagejala seperti kekurangan energi (Marasmus ) dan kekurangan protein
(Kwashiorkor). Pada penderita Marasmus pertumbuhan penderita/anak yaitu berat
badan dan tinggi badan terganggu, penderita sangat kurus, adanya pembesaran hati,
kulit tampak keriput, pada bagian muka terdapat kulit yang berlipat-lipat sehingga muka
anak seperti muka orang tua yang sudah keriput, mudah terserang diare, infeksi saluran
pernapasan dan batuk rejan. Pada penderita Kwashiorkor ciri-ciri yang terjadi adalah
adanya gangguan pada pertumbuhan berat badan dan tinggi badan, lemah, kurus, apatis,
kulit tampak kering, rambut tipis atau jarang, kehilangan nafsu makan, diare, adanya
pembesaran pada hati, dan anemia.

15
Ada lagi 2 penyakit akibat gangguan metabolisme protein yaitu

a. Hipoproteinemia. Disebabkan karena beberapa hal tersebut : o Sekresi


protein darah berlebihan melalui air kemih o Pembentukan albumin
terganggu spt pada penyakit hati
o Absorpsi albumin berkurang akibat kelaparan atau penyakit usus, juga pada
penyakit ginjal
b. Hipo dan Agammaglubulinemia Ada 3 jenis :
 Hypogammaglobulinemia kongenital o Penyakit herediter,
terutama anak laki-laki antara 9 – 12 thn o Mudah terserang infeksi.
Kematian sering terjadi akibat infeksi o Plasma darah tidak
mengandung gamma protein
o Dapat terjadi penyakit hipersensitivitas (ex: penyakit artritis) karena tubuh
tidak dapat membentuk Ig.
 Hipo (agammaglobulinemia) didapat Pada pria dan wanita pada
semua usia ditandai dengan: o Penderita mudah terkena infeksi
o Terjadi hiperplasia kompensatorik sel retikulum → mengakibatkan
limfadenopati dan splenomegali
 Hypogammaglobulinemia sementara o Hanya ditemukan pada
bayi
o Merupakan peralihan pada waktu gamma globulin yang didapat dari ibu habis
dan anak harus membentuk gamma globulin sendiri.

Penyakit karena kelebihan metabolisme protein tidak ditemukan secara


langsung tapi kelebihan produksi protein dapat disebabkan karena gangguan kerja
insulin. Seperti misalnya diabetes mellitus, dan diabetes insipidus.

16
BAB 3

PENUTUP

1. KESIMPULAN

Metabolisme merupakan suatu proses dimana terjadi pembentukan atau


penguraian zat di dalam sel yang disertai dengan adanya perubahan energi. Proses
metabolisme sangat penting bagi makhluk hidup, karena melalui proses inilah
makhluk hidup dapat memperoleh energi untuk bergerak dan melakukan aktivitas
kehidupan. Metabolisme Protein memiliki peran penting dalam keberlangsungan
hidup utamanya bagi manusia. Hal ini disebabkan oleh kebutuhan manusia akan
nitrogen terfiksasi yang harus berasal dari makanan (biasanya sebagai protein),
terutama untuk sintesis protein dan asam nukleat, tetapi juga untuk mensintesis
banyak metabolit tertentu seperti porfirin dan fosfolipid.
Protein adalah komponen penting atau utama bagi sel hewan atau manusia.
Protein adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan
polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain
dengan ikatan peptida. Fungsi dari protein adalah sebagai zat utama pembentuk dan
pertumbuhan tubuh, sedangkan asam amino sebagai komponen protein. Proses
metabolisme protein dimulai dari proses pencernaan di mulut sampai di usus halus,
dilanjutkan dengan proses metabolisme asam amino. Protein diabsorpsi di usus halus
dalam bentuk asam amino → masuk darah. Dalam darah asam amino disebar ke
seluruh sel untuk disimpan. Di Dalam sel asam amino disimpan dalam bentuk protein
(dengan menggunakan enzim). Semua proses tersebut dibantu oleh enzim.
Proses metabolisme protein dimulai dari proses pencernaan di mulut sampai di
usus halus, dilanjutkan dengan proses metabolisme asam amino. Protein diabsorpsi
di usus halus dalam bentuk asam amino → masuk darah. Dalam darah asam amino
disebar ke seluruh sel untuk disimpan. Di Dalam sel asam amino disimpan dalam
bentuk protein (dengan menggunakan enzim). Semua proses tersebut dibantu oleh
enzim.

17
2. SARAN

Seperti karya ilmiah pada umumnya sudah pasti tidak lepas dari yang namanya
kritik dan saran dalam pembuatan dan penulisanya.Tentunya Ini semua dikarenakan
keterbatasan kemampuan penulis dalam menyusun makalah ini. Namun penulis akan
berusaha untuk belajar dan memperbaiki kesalahan dalam pembuatan makalah. Oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar
dalam pembuatan makalah dapat lebih baik baik lagi kedepannya.

18
DAFTAR PUSTAKA

Ibrahim, I., Suryani, I., & Ismail, E. (2017). Hubungan asupan protein dengan kadar ureum
dan kreatinin pada pasien gagal ginjal kronik yang sedang menjalani hemodialisa
di unit hemodialisa RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
Junitasari, A. (2021). METABOLISME LIPID PADA DAGING BABI DAN
KEMUDHARATANNYA BERDASARKAN PENJELASAN AL-QURAN
Materi, A. D., & Relevansi, B. (2021). BAB 6 BIOENERGI SEL DAN PROSES
METABOLISME SEL. BIOLOGI MANUSIA UNTUK MAHASISWA
KESEHATAN, 97.
Nazarni, N. (2020). Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XII IPA-4 Materi Enzim
Dan Metabolisme Sel Pelajaran Biologi Melalui Model Pembelajaran Talking Stik
Pada SMA Negeri 1 Sigli Kabupaten Pidie. Jurnal Serambi Akademica, 8(8), 1406-
1417.
NURMA, O. (2021). MODUL BIOKIMIA MATERI METABOLISME PROTEIN, ASAM
AMINO DAN GENETIK PENDIDIKAN BIOLOGI (Doctoral dissertation, UIN
Raden Intan Lampung).
Suprayitno, E., & Sulistiyati, T. D. (2017). Metabolisme Protein. Universitas Brawijaya Press.
Jurnal Nutrisia, 19(1), 1-6.
DAN SAINS. Khazanah Multidisiplin, 2(1), 1-11.

19
BIOKIMIA
PETERNAKAN B1

Dosen Pengampu: Dr. A. Mujnisa, S.Pt., MP

METABOLISME
PROTEIN
Di susun oleh: A.Nurul Azizah (I011211108)

Presentation
2022
BIOKIMIA
PETERNAKAN B1

PENGERTIAN METABOLISME PROTEIN

Metabolisme adalah segala proses reaksi kimia yang terjadi di


dalam makhluk hidup, mulai makhluk hidup bersel satu yang
sangat sederhana seperti bakteri, protozoa, jamur tumbuhan
hewan, sampai makhluk hidup yang susunan tubuhnya kompleks
seperti manusia. Di dalam proses ini, makhluk hidup mendapat,
mengubah dan memakai senyawa dari sekitarnya untuk
mempertahankan hidupnya.

Presentation
2022
BIOKIMIA
PETERNAKAN B1

PENGERTIAN PROTEIN
Protein berasal dari kata protos dari bahasa Yunani yang
berarti "yang paling utama",protein merupakan senyawa organik kompleks
berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer
asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida.
Ikatan peptida merupakan ikatan antara dua asam amino dimana gugusan
karboksil dan ikatan amina dari dua asam amino yang berlainan
bereaksi. Molekul protein mengandung unsur karbon(C),hydrogen(H),
oksigen(O), nitrogen(N) dan kadang kala sulfur(S) serta fosfor(F).
Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk
hidup dan virus.
Presentation
2022
BIOKIMIA
PETERNAKAN B1

SUMBER PROTEIN
1. Sumber Protein
Makanan yang mengandung protein atau merupakan sumber protein antara
lain sebagai berikut :
o Daging,Ikan,Telur,Susu,dan produk sejenis Quark
o Tumbuhan berbiji,Suku polong polongan,dan Kentang

2. Keuntungan Protein
Protein memiliki peran yang penting bagi tubuh manusia antara lain
sebagai berikut :
o Sumber energi,Pembentukan dan perbaikan sel dan jaringan
o Sebagai sintesis hormon,enzim,dan antibodi
o Pengatur keseimbangan kadar asambasa dalam sel Presentation
2022
BIOKIMIA
PETERNAKAN B1
FUNGSI PROTEIN
FUNGSI JENIS CONTOH
Katalitik Enzim Katalase pepsin

Struktural Protein struktural Kolagen,elastin,keratin

Motil (mekanik) Protein kontraktil Aktin,Miosin

Penyimpanan Protein angkutan Kasein (susu),ovalbumin


(telur),feritin (penyimpan
besi)

Pengangkutan Protein angkutan Albumin serum(asam lemak)


hemoglobin(oksigen)

Presentation
2022
BIOKIMIA
PETERNAKAN B1
FUNGSI PROTEIN
FUNGSI JENIS CONTOH
Pengatur Protein hormon Protein hormon enzim Insulin Fosfofruktokinase
pengatur

Perlindungan Antibodi Antibodi Protein Imunuglobulin Trombin,


penggumpal fibrinogen

Tanggap toksik Protein toksin Toksin bisa ular,toksin


bakteri (botulisme,
difteri)

Presentation
2022
BIOKIMIA
PETERNAKAN B1
STRUKTUR PROTEIN
SRUKTUR PRIMER SRUKTUR SEKUNDER

Presentation
2022
BIOKIMIA
PETERNAKAN B1
STRUKTUR PROTEIN
SRUKTUR TERSIER SRUKTUR KUARTENER

Presentation
2022
BIOKIMIA
PETERNAKAN B1
SIFAT-SIFAT PROTEIN

Ionisasi Denaturasi Viskositas

Kristalisasi Sistem Keloid

Presentation
2022
BIOKIMIA
PETERNAKAN B1

PENGERTIAN ASAM AMINO


Asam amino merupakan unit pembangun Protein yang dihubungkan
melalui ikatan peptida pada setiap ujungnya. Berdasarkan biosintesis Asam
amino terbagi dua jenis Asam amino yaitu :
o Essensial : Histidin, Isoleusin, Leusin, Lisin, Metionin, Fenilalanin,
Treonin, Triftofan, Valin.
o Nonessential : Alanin, Arginin, Asparagin, Asam aspartat, Cysteine, Asam
glutamat, Glutamine, Glycine, Proline, Serine, Tyrosine, Hydroxylysine,
Hydroxyproline.
Asam amino essensial adalah asam amino yang tidak dapat disintesis
oleh tubuh dan berasal dari makanan yang kita makan. Sedangkan asam amino
non essensial adalah asam amino yang dapat disintesis oleh tubuh dan yang
berasal dari tubuh.
Presentation
2022
BIOKIMIA
PETERNAKAN B1

SUMBER ASAM AMINO


1. Sumber asam amino :
o Protein dalam makanan,
o Proses sintesis asam amino nonessential (transaminasi terhadap metabolite)
o Degradasi protein tubuh.

2. Kegunaan asam amino :


o Membentuk protein yang dibutuhkan,
o Membentuk glukosa,
o Membentuk badan-badan keton, dll,
o Menghasilkan energy,
o Membentuk molekul non protein (derivat asam amino).

Presentation
2022
BIOKIMIA
PETERNAKAN B1

PROSES METABOLISME PROTEIN DAN ASAM AMINO

Presentation
2022
BIOKIMIA
PETERNAKAN B1

PROSES METABOLISME PROTEIN DAN ASAM AMINO

Presentation
2022
BIOKIMIA
PETERNAKAN B1

PENGURAIAN PROTEIN DALAM TUBUH


Manusia melakukan pergantian protein tubuh sebanyak 1-2 % dari
total protein tubuh, khususnya protein otot. Dari total asam amino
yang dihasilkan melalui proses tersebut sebanyak 75-80% digunakan
kembali untuk sintesis protein baru, sedangkan 20-25% sisanya akan
membentuk Urea. Jika jumlah protein terus meningkat maka protein sel
dipecah jadi asam amino untuk dijadikan energi atau disimpan dalam
bentuk lemak.

Presentation
2022
BIOKIMIA
PETERNAKAN B1

PENGURAIAN PROTEIN DALAM TUBUH


Pemecahan protein jadi asam amino terjadi di hati dengan
proses deaminasi atau transaminasi. Deaminasi; proses pembuangan gugus
amino dari asam amino dalam bentuk urea. Transaminasi; proses
perubahan asam amino menjadi asam keto. Deaminasi maupun transaminasi
merupakan proses perubahan protein → zat yang dapat masuk kedalam
siklus Krebs. Pemecahan protein dalam tubuh yaitu sebagai berikut :
o Transaminasi; alanin + alfa-ketoglutarat → piruvat + glutamat
o Deaminasi; asam amino + NAD+ → asam keto + NH3.

Presentation
2022
BIOKIMIA
PETERNAKAN B1

KEADAAN ASAM AMINO DALAM TUBUH


Banyaknya asam amino dalam darah tergantung pada keseimbangan
antara pembentukan asam amino dan penggunaannya. Pada proses
pencernaan makanan, protein diubah menjadi asam amino oleh beberapa
reaksi hidrolisis serta enzim yang bersangkutan. Enzim-enzim tersebut
adalah pepsin,tripsin,kimotripsin,karboksi peptidase,amino peptidase,
dipeptidase,dan tripeptidase. Dalam keadaan puasa (asam amino) dalam
darah biasanya sekitar 3,5 – 5 mg / 100 ml darah. Dan akan meningkat
segera setelah buka puasa sekitar 5-10 mg/ 100 ml darah. Kemudian
turun kembali setelah 4-6 jam. Jumlah (asam amino) dalam jaringan
kira-kira 5-10 kali lebih besar daripada dalam darah.

Presentation
2022
BIOKIMIA
PETERNAKAN B1

KELAINAN METABOLISME PROTEIN

Hipo dan Penyakit kurang energi


Hipoproteinemia
Agammaglubulinemia protein (KEP)
 Hypogammaglobulinemia kongenital
 Hipo (agammaglobulinemia)
 Hypogammaglobulinemia sementara

Presentation
2022
BIOKIMIA
PETERNAKAN B1

TERIMA
KASIH
Presentation
2022

Anda mungkin juga menyukai