Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

BIOKIMIA METABOLISME
“Metabolisme Protein Dan Penyakit Yang Timbul Akibat Ganguan Metabolisme Protein”

Dosen Pengampu : Dr. Murniaty Simorangkir.,MS

Disusun Oleh:
KELOMPOK III

Meli Sartika Silaban (4181131030)


Mita Mahrani Siregar (4181131031)
Marisa Pasaribu (4181131032)

PENDIDIKAN KIMIA C 2018

PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmat dan
Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah “Metabolisme
Protein Dan Penyakit Yang Timbul Akibat Ganguan Metabolisme Protein” untuk
memenuhi tugas Mata Kuliah Metabolisme Biomolekul.
Penulis ucapkan terima kasih banyak kepada Orang yang telah mendukung penulis
sepenuhnya dalam menyelesaikan tugas ini, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada
Dosen Pengampu mata kuliah Metabolisme Biomolekul yaitu Ibu Murniaty Simorangkir
yang telah mengarahkan tugas ini ke arah yang lebih baik.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam penyelesaian tugas ini.
Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kepada pembaca untuk memberikan kritik dan saran
yang membangun demi kesempurnaan tugas ini.
Penulis mengucapkan terima kasih dan semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca.

Medan, 17 Maret 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i

DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii

BAB I ......................................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................... 2

1.3 Tujuan ........................................................................................................................ 2

BAB II ....................................................................................................................................... 3

PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 3

BAB III...................................................................................................................................... 7

PENUTUP............................................................................................................................... 12

3.1 Kesimpulan .............................................................................................................. 12

3.2 Saran......................................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Protein berasal dari bahasa Yunani yaitu Protos yang berati “yang paling utama”.
Protein adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan
polimer dari monomer-monomer Asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan
ikatan peptida. Molekul Protein mengandung karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O),
nitrogen (N) dan kadang kala sulfur (S) serta fosfor (P). Protein berfungsi sebagai zat
utama pembentuk dan pertumbuhan tubuh. Sebagai zat utama pembentuk maksudnya
Protein merupakan zat utama pembentuk sel-sel tubuh dan digunakan sebagai sumber
energi jika berkurang karbohidrat dan lemak di dalam tubuh. Kebanyakan Protein
merupakan enzim atau subunit enzim.
Pada manusia dewasa sehat, pergantian (turnver) protein normal sebesar 1 – 2% dari
protein tubuh total per hari. Pergantian protein berasal dari pemecahan terutama protein
otot menjadi asam amino dari asam amino yang sesuai. Walaupun demikian, sekitar 75 –
80% dari asam amino yang dilepaskan dipakai kembali untuk sintesis protein baru,
sisanya akan dimetabolisme menjadi sisa nitrogen dan glukosa, keton, dan atau karbon
dioksida.
Asam amino merupakan unit pembangun Protein yang dihubungkan melalui ikatan
peptida pada setiap ujungnya. Protein tersusun dari atom C, H, O, dan N, serta kadang-
kadang P dan S. Dari keseluruhan Asam amino yang terdapat di alam hanya 20 Asam
amino yang yang biasa dijumpai pada protein. Tidak semua Asam amino terdapat di
dalam molekul Protein, karena memiliki tugas lain. Sama halnya dengan proses
metabolisme pada komponen lain, pada metabolisme Protein dan Asam amino juga
terjadi anabolisme dan katabolisme yang juga membutuhkan peranan enzim. Sehingga
kita harus tahu bagaimana proses metabolisme dari Protein dan Asam amino. Maka dari
itu Penulis menyusun makalah ini yang di dalamnya Penulis berusaha memaparkan dan
menjelaskan secara rinci, bagaimana proses metabolisme Protein dan Asam amino.
Sehingga para pembaca dapat memahami secara jelas proses metabolisme Protein dan
Asam amino.

1
1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang Penulis angkat untuk di bahas pada makalah Penulis
ini adalah sebagai berikut :

1. Apa pengertian, fungsi dan sumber Protein dan Asam amino ?


2. Bagaimana proses metabolisme Protein dan Asam amino ?
3. Bagaimana penguraian Protein dalam tubuh ?
4. Bagaimana keadaan Asam amino dalam darah ?
5. Apa penyakit yang terjadi akibat gangguan metabolisme protein?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui definisi, fungsi dan sumber Protein dan Asam amino.
2. Mengetahui proses metabolisme Protein dan Asam amino
3. Mengetahui penguraian Protein dalam tubuh.
4. Mengetahui keadaan Asam amino dalam darah.
5. Mengetahui penyakit yang terjadi akibat gangguan metabolisme protein.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi , fungsi dan sumber Protein dan Asam amino.

Protein adalah komponen penting atau utama bagi sel hewan atau manusia. Protein
adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari
monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida.
Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur
serta fosfor. Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa, selain polisakarida, lipid,
dan polinukleotida, yang merupakan penyusun utama makhluk hidup. Selain itu, protein
merupakan salah satu molekul yang paling banyak diteliti dalam biokimia. Protein ditemukan
oleh Jöns Jakob Berzelius pada tahun 1838. Sumber Protein; makanan yang mengandung
protein atau merupakan sumber protein antara lain sebagai berikut :

- Daging
- Ikan
- Telur
- Susu, dan produk sejenis Quark
- Tumbuhan berbji
- Suku polong-polongan
- Kentang

Keuntungan Protein; protein memiliki peran yang penting bagi tubuh manusia antara
lain sebagai berikut :

- Sumber energi
- Pembentukan dan perbaikan sel dan jaringan
- Sebagai sintesis hormon,enzim, dan antibodi
- Pengatur keseimbangan kadar asam basa dalam sel

Tabel Fungsi dari protein secara terperinci adalah sebagai berikut :

Fungsi Jenis Contoh

Katalitik Enzim Katalase pepsin

3
Struktural Protein struktural Kolagen, elastin, keratin

Motil (mekanik) Protein kontraktil Aktin, Myosin

Penyimpanan Protein angkutan Kasein (susu), ovalbumin (telur),


feritin (penyimpan besi)

Pengangkutan Protein angkutan Albumin serum (asam lemak)


hemoglobin (oksigen)

Pengatur Protein hormon Insulin

enzim pengatur Fosfofruktokinasa

Perlindungan Antibodi Imun globulin

Protein Trombin, fibrinogen


penggumpal

Tanggap toksik Protein toksin Toksin bisa ular, toksin bakteri


(bortulisme, difteri)

Protein menyusun ¾ zat padat tubuh yaitu otot, enzim, protein plasma, antibodi,
hormon. Protein merupakan rangkaian asam amino dengan ikatan peptide. Banyak protein
terdiri ikatan komplek dengan fibril → protein fibrosa. Macam protein fibrosa: kolagen
(tendon, kartilago, tulang); elastin (arteri); keratin (rambut, kuku); dan aktin-miosin. Macam
protein yaitu :

- Peptide: 2 – 10 asam amino


- Polipeptide: 10 – 100 asam amino
- Protein: > 100 asam amino
- Antara asam amino saling berikatan dengan ikatan peptide
- Glikoprotein: gabungan glukose dengan protein
- Lipoprotein: gabungan lipid dan protein.

4
Rantai polipeptida melipat sedemikian rupa memben-tuk suatu struktur yang khas
(konformasi) di dalam protein. Konformasi tersebut merupakan bentuk tiga dimensi suatu
protein yang membentuk struktur protein. Terdapat empat struktur pada protein: struktur pri-
mer, sekunder, tersier, dan ada yang berbentuk quar-terner. Struktur protein primer adalah
suatu urutan linier asam amino yang bergabung melalui ikatan peptida. Struktur sekunder dari
suatu protein meliputi suatu pelipatan pada rantai polipeptida. Secara umum ada dua bentuk
umum dari struktur sekunder yaitu α-helix dan β-pleated sheet (konformasi β). Bentuk α-
helix adalah silindris, terjadi karena adanya ikatan hidrogen yang parallel sepanjang sumbu
helixnya. Pada tipe konformasi β, ikatan hidrogen terbentuk diantara rantai polipeptida yang
berdekatan atau berdampingan secara parallel atau anti parallel. Struktur tersier protein
adalah bentuk atau susunan tiga dimensi dari semua asam amino di dalam polipeptida.
Bentuk protein secara alamiah atau bentuk protein aktif berada dalam bentuk struktur tersier
yang ditentukan oleh banyak ikatan non kovalen. Jika suatu protein terdiri dari dua atau lebih
polipeptida dinamakan struktur quarterner. Hemoglobin pada sel darah merah manusia terdiri
atas 4 rantai polipeptida maka dinama-kan sebagai struktur quarterner. Masing-masing
subunit poli-peptida dapat dihubungkan dengan ikatan kovalen (misalnya ikatan disulfide)
atau ikatan non kovalen (interaksi elektro-statik, ikatan hidrogen, atau interaksi hidrofobik).

Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Suatu protein merupakan
untaian dari asam amino yang saling berikatan melalui suatu ikatan peptida. Ikatan peptida
merupakan suatu ikatan kovalen antara gugus α-amino dari suatu asam amino dengan gugus
α-karboksilat dari asam amino lainnya. Ketika dua asam amino bergabung dengan satu ikatan
peptida maka dinamakan dipeptida. Penambahan sejumlah asam amino menghasilkan rantai
yang panjang dari gabungan asam-asam amino yang dinamakan oligopeptida (mengandung
sampai 25 residu asam amino) dan polipeptida (mengandung > 25 residu asam amino).
2. 2. Asam Amino

Asam amino adalah asam karboksilat yang mempunyai gugus amino. Berdasarkan
biosintesis Asam amino tebagi dua jenis Asam amino yaitu :

- Essential : Histidin, Isoleusin, Leusin, Lysin, Metionin, Fenilalanin, Treonin,


Triftofan, Valin.
- Nonessential : Alanin, Arginin, Asparagin, Asam aspartat, Cysteine, Asam glutamat,
Glutamine, Glycine, Proline, Serine, Tyrosine, Hydroxylysine, Hydroxyproline.

5
Asam amino essential adalah asam amino yang tidak dapat di sintesis oleh tubuh dan
berasal dari makanan yang kita makan. Sedangkan asam amino non essential adalah asam
amino yang dapat disintesis oleh tubuh dan yang berasal dari tubuh.

Sumber asam amino :

- Protein dalam makanan


- Proses synthesa asam amino nonessential (transaminasi terhadap metabolite)
- Degradasi protein tubuh.

Kegunaan asam amino :

- Membentuk protein yang dibutuhkan


- Membentuk glukosa
- Membentuk badan-badan keton, dll
- Menghasilkan energy
- Membentuk molekul nonprotein (derivat asam amino).

2.3 Proses Metabolisme Protein dan Asam amino

6
Proses metabolisme protein dimulai dari
proses pencernaan di mulut sampai di
usus halus, dilanjutkan dengan proses
metabolisme asam amino. Yaitu
sebagian besar zat makanan yang
mengandung protein dipecahkan
menjadi molekul-molekul yang lebih
kecil terlebih dahulu sebelum diabsorpsi
dari saluran pencernaan. Protein
diabsorpsi di usus halus dalam bentuk
asam amino → masuk darah. Dalam
darah asam amino disebar keseluruh sel
untuk disimpan. Didalam sel asam
amino disimpan dalam bentuk protein
(dengan menggunakan enzim). Hati
merupakan jaringan utama untuk
menyimpan dan mengolah protein.

7
Protein dalam makanan dicerna dalam lambung dan usus di katabolisme menjadi
asam amino yang diabsorbsi dan dibawa oleh darah. Asam amino dalam darah di bawa ke
hati menjadi asam amino dalam hati (ekstra sel), kemudian asam amino tersebut ada yang di
simpan dalam hati (intra sel) dan sebagian dibawa oleh darah ke jaringan-jaringan tubuh.
Asam amino yang dibawa ke hati dikatakan ekstra sel karena sebagian asam amino dalam
hati ini kemudian akan dibawa sebagian keluar dari sel atau menuju ke seluruh jaringan tubuh
yang membutuhkan. Setelah masuk ke jaringan-jaringan tubuh asam amino ini akan masuk
ke sel-sel tubuh (asam amino dalam sel). Dan sebagiannya lagi tetap didalam hati (intra sel)
sebagai cadangan protein dalam tubuh, bila tubuh kekurangan protein maka asam amino ini
diubah menjadi protein dan sebaliknya jika tubuh membutuhkan asam amino dari dalam
tubuh maka protein di rombak kembali menjadi asam amino. Dan asam amino ini juga
berfungsi membentuk senyawa N lain yang berfungsi untuk pembentukan sel-sel tubuh,
senyawa nitrogen ini merupakan bagian utama dari semu protein, enzim, dan proses
metabolik yang disertakan pada sintesa dan perpindahan energi.

Keseimbangan nitrogen tubuh dikatakan positif bila n masuk tubuh > n yg keluar dari
tubuh berarti sintesis protein > katabolismenya, terjadi misalnya pada masa penyembuhan,
masa pertumbuhan, masa hamil keseimbangan nitrogen yg negatif berarti katabolisme protein
> sintesisnya, terjadi misalnya pada waktu kelaparan, sakit keseimbangan nitrogen yg
setimbang terdapat pada orang dewasa normal dan sehat. Bila ada kelebihan asam amino dari
jumlah yang digunakan maka asam amino diubah menjadi asam keto. Proses perubahan
tersebut terjadi dalam siklus asam sitrat. Atau diubah mejadi urea. Berikut proses perubahan
asam amino menjadi asam keto dalam siklus sitrat. Asam amino yang dibuat dalam hati atau
dihasilkan dari proses katabolisme protein dalam hati, dibawa oleh darah kedalam jaringan
untuk digunakan. Proses anabolisme dan katabolisme terjadi dalam hati dan jaringan. Asam
amino yang terdapat dalam darah berasal dari tiga sumber yaitu:

- Absorbsi melalui dinding usus


- Hasil katabolisme protein dalam sel
- Hasil anabolisme asam amino dalam sel

8
2.4 . Penguraian Protein dalam Tubuh
Manusia melakukan pergantian protein tubuh sebanyak 1-2 % dari total protein tubuh,
khususnya protein otot. Dari total asam amino yang dihasilkan melalui proses tersebut
sebanyak 75-80% digunakan kembali untuk sintesis protein baru, sedangkan 20-25% sisanya
akan membentuk Urea. Jika jumlah protein terus meningkat maka protein sel dipecah jadi
asam amino untuk dijadikan energi atau disimpan dalam bentuk lemak. Pemecahan protein
jadi asam amino terjadi di hati dengan proses; deaminasi atau transaminasi.

Deaminasi; proses pembuangan gugus amino dari asam amino dalam bentuk urea.
Transaminasi; proses perubahan asam amino menjadi asam keto. Deaminasi maupun
transaminasi merupakan proses perubahan protein → zat yang dapat masuk kedalam siklus
Krebs. Pemecahan protein dalam tubuh yaitu sebagai berikut :

- Transaminasi; alanin + alfa-ketoglutarat → piruvat + glutamat


- Diaminasi; asam amino + NAD+ → asam keto + NH3.

Amonia (NH3) merupakan racun bagi tubuh yang dapat meracuni otak sehingga
menjadi coma, tetapi tidak dapat dibuang oleh ginjal, sehingga harus diubah dahulu jadi urea
(di hati), agar dapat dibuang oleh ginjal. Namun jika hati ada kelainan (sakit) maka proses
perubahan NH3 menjadi urea terganggu dan akan menimbulkan penumpukan NH3 dalam
darah yang disebut uremia. Berikut siklus urea untuk pengeluaran NH3 dari dalam tubuh.

Asam amino yang berlebih akan diuraikan dan tidak disimpan. Untuk
mempertahankan kesehatan, seorang dewasa membutuhkan 30-60 gram protein setiap hari.
Mutu protein ditentukan dari kelengkapan asam aminonya, jika ada asam amino yang
terserap melalui proses pencernaan dan penyerapan namun asam amino tersebut tidak
dibutuhkan di dalam tubuh maka asam amino yang bersangkutan akan segera diuraikan
menjadi urea. Karena itu kelebihan konsumsi protein (asam amino) yang berlebih tidak akan
memberikan manfaat apapun. Dalam tubuh protein mengalami perubahan tertentu dengan
kecepatan yang berbeda untuk tiap protein karene untuk tiap protein memiliki panjang dan
urutan asam amino yang berbeda. Ada tiga kemungkinan mekanisme pengubahan protein
yaitu :

- Sel mati, komponennya mengalami proses katabolisme dan dibentuk sel baru.
- Masing-masing protein mengalami proses katabolisme dan terjadi sintesis protein
baru, tanpa ada sel mati.

9
- Protein dikeluarkan dari dalam sel, kemudian diganti dengan sintesis protein baru.

Protein dalam makanan diperlukan untuk menyediakan asam amino yang akan
digunakan untuk memproduksi senyawa Nitrogen yang lain, untuk mengganti N yang telah
dikeluarkan dari tubuh dalam bentuk urea. Adapun enzim yang berperan dalam penguraian
protein adalah : Enzim Protease intrasel berperan dalam menghidrolisis ikatan peptida
internal protein sehingga terjadi pelepasan peptida yang kemudian akan
diuraikan menjadi asam amino bebas oleh enzim peptidase. Enzim-enzim lain yang
bertugas menguraikan asam amino menjadi unit-unit asam amino adalah enzim
endopeptidase, aminopeptidase dan karboksipeptidase

2.5. Asam Amino dalam Darah

Banyaknya asam amino dalam darah tergantung pada keseimbangan antara


pembentukan asam amino dan pengunaannya. Pada proses pencernaan makanan, protein
diubah menjadi asam amino oleh beberapa reaksi hidrolisis serta enzim yang bersangkutan.
Enzim-enzim tersebut adalah pepsin, tripsin, kimotripsin, karboksi peptidase, amino
peptidase, dipeptidase, dan tripeptidase. Dalam keadaan puasa (asam amino) dalam darah
biasanya sekitar 3,5 – 5 mg / 100 ml darah. Dan akan meningkat segera setelah buka puasa
sekitar 5-10 mg/ 100 ml darah. Kemudian turun kembali setelah 4-6 jam. Jumlah (asam
amino) dalam jaringan kira-kira 5-10 kali lebih besar daripada dalam darah.
2.6. Kelainan Metabolisme Protein

Metabolisme adalah proses pengolahan (pembentukan dan penguraian) zat -zat yang
diperlukan oleh tubuh agar tubuh dapat menjalankan fungsinya. Gangguan metabolisme
protein menyebabkan ketidakseimbangan zat-zat dalam tubuh. Protein merupakan sumber
energi bagi tubuh. Salah satu penyakit akibat gangguan metabolisme protein dijelaskan
dengan ditemukannya penyakit yang terjadi karena kekurangan protein. Kekurangan protein
hampir selalu disertai dengan kekurangan energi. Hubungan antara kekurangan protein dan
energi dapat tejadi karena protein merupakan salah satu sumber utama pengahasil energi. Jika
dalam makanan yang kita makan kurang mengandung kurang mengandung energi maka
tubuh akan mengambil protein lebih banyak untuk menjadi energi. Ini berarti protein dalam
tubuh akan semakin berkurang. Penyakit yang terjadi karena kekurangan energy dan protein
ini biasa disebut dengan penyakit Kurang Energi Protein (KEP).

10
Penyakit ini ditemukan pada anak-anak atau ibu hamil. Penyakit KEP ini juga dapat
menyerang rang dewasa. Misalnya pada orang yang mengalami kelaparan dalam waktu yang
lama atau menderita penyakit kronis. Namun pada umumnya penyakit terjadi pada anak-anak
antara usia 2-5 tahun, ketika mereka berhenti minum ASI dan menerima makanan tambahan.
Yang kurang mengandung protein atau tidak sama sekali. Ketika penyakit KEP ini
menyerang seorang anak, maka akan mucul gejala-gejala seperti kekurangan energi
(Marasmus ) dan kekurangan protein (Kwashiorkor).

- Pada penderita Marasmus pertumbuhan penderita/anak yaitu berat badan dan tinggi
badan terganggu, penderita sangat kurus, adanya perbesaran hati, kulit tampak
keriput, pada bagian muka terdapat kulit yang berlipat-lipat sehingga muka anak
seperti muka orang tua
- protein adalah : Enzim Protease intrasel berperan dalam menghidrolisis ikatan
peptida internal protein sehingga terjadi pelepasan peptida yang kemudian akan
diuraikan menjadi asam amino bebas oleh enzim peptidase. Enzim-enzim lain yang
bertugas menguraikan asam amino menjadi unit-unit asam amino adalah enzim
endopeptidase, aminopeptidase dan karboksipeptidase

Beberapa jenis penyakit yang termasuk dalam kelompok gangguan metabolisme protein
adalah:

• Fenilketonuria
Fenilketonuria terjadi ketika kadar asam amino (protein) fenilalanin dalam darah
terlalu tinggi.
• Maple syrup urine disease (MSUD)
Penyakit urine sirup mapel terjadi ketika tubuh tidak mampu menyerap asam amino.
• Alkaptonuria
Alkaptonuria terjadi ketika tubuh tidak mampu memecah asam amino tirosin dan
fenilalanin dengan baik, sehingga urine penderitanya berwarna hitam kecoklatan
ketika terpapar udara.
• AtaksiaFriedreich
Ataksia Friedreich terjadi saat protein jenis frataksin di dalam tubuh berkurang dan
memicu kerusakan pada saraf yang mengendalikan kemampuan berjalan dan kerja
jantung.

11
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas dapat ditarik kesimpulan:
Protein merupakan molekul makro yang mempunyai berat molekul antara lima ribu
hingga beberapa juta. Protein terdiri atas rantai-rantai panjang asam amino yang terikat satu
samalain dalam ikatan peptida.fungsi protein antara lain sebagai biokatalisator, pertahanan
tubuh dalam bentuk antibodi,sebagai media perambatan impuls saraf, sebagai pengendalian
pertumbuhan. Pencernaan protein yaitu terdiri dari mulut, lambung dan usus halus.
Metabolisme protein terdiri dari absorbsi dan transportasi protein,katabolisme protein dan
anabolisme protein. Kekurangan protein menyebabkan ; Kerontokan rambut (Rambut
terdiri dari 97-100% dari Protein -Keratin), Kwasiorkor, Hipotonus, gangguan
pertumbuhan, hati lemak, marasmus dan berkibat kematian.Dan kelebihan protein
menyebabkan akan memberatkan ginjal dan hati yang harus memetabolisme dan
mengeluarkan kelebihan nitrogen. Kelebihan protein akan menimbulkan asidosis,
obesitas,dehidrasi, diare, kenaikan amoniak darah, kenaikan ureum darah, dan demam.

3.2 Saran
Sebaiknya dalam mengkonsumsi makanan tidak hanya yang mengandung protein
saja tapi juga unsur yang lain harus dipenuhi agar dapat seimbang sehingga tidak
menimbulkan kerugian bagi tubuh.

12
DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2012, Makalah Metabolisme, diakses pada Kamis 5 Juni 2014 pukul 18.00 WIT,
muliadi-haneda.blogspot.com

https://www.alodokter.com/gangguan-metabolik

13

Anda mungkin juga menyukai