Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH BIOKIMIA

METABOLISME PROTEIN

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 5 :

1. Aan Asyari Ridha ( 001STYC22 )

2. Ahmad Maklul Farid ( 003STYC22 )

3. Aiyuddin Akbar ( 004STYC22 )

4. Ayuwinarti ( 018STYC22 )

5. Desatul Hasanah ( 028STYC22 )

6. Dwi Multi Putri ( 034STYC22 )

Dosen Pengampu : Raudatul Jannah S.Pd.M.imun

PRODI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

STIKES YARSI MATARAM TAHUN

2022\2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadiran tuhan yang maha esa karna kasih karunianya
sehingga makalah ini dapat kami selesaikan untuk tugas mata kuliah biokimia yang berjudul
‘METABOLISME PROTEIN’.

Kami mengucapkan terimakkasih segenapnya kepada ibu RAUDATUL JANNAH


S.Pd.M.imun selaku dosen mata kuliah ilmu biomedik dasar yang telah memberi tugas makalah
ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan masih banyak
kekurangan.oleh karnanya,dari teman-teman yang membaca atau mendengarkan dalam presentasi
makalah ini.

Akhir kata,semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua Aamin.

Mataram, 17 September 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

COVER ............................................................................................................................. i

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... iii

BAB 1. PENDAHULUAN ................................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................................. 1


1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................ 1
1.3 Tujuan .............................................................................................................. 2

BAB II. PEMBAHASAN ................................................................................................. 3

2.1 Pengertian Metabolisme Protein ..................................................................... 3

2.2 Fungsi Metabolisme Protein ........................................................................... 4

2.3 Proses Metabolisme Protein dan Asam Amino............................................... 4

BAB III.PENUTUP .......................................................................................................... 9

3.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 10

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Protein berasal dari bahasa yunani yaitu protes yang berarti ‘yang paling utama’.
Protein adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer
dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan
peptida.molekul protein mengandung karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), nitrogen (N)
dan kadang kala sulfur (S) serta fosfor (F). Protein berfungsi sebagai zat utama pembentuk
dan pertumbuhan tubuh.sebagai zat utama pembentuk maksudnya protein merupakan zat
utama pembentuk sel-sel tubuh dan digunakan sebagai sumber energi jika berkurang
karbohidrat dan lemak didalam tubuh. Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit
enzim.

Asam amino merupakan unitpembngun protein yang dihubungkan melalui iktan


peptida pada setiap ujungnya. Protein tersusun dari atom,C,H,O,dan N,serta kadang-kadang
P dan S. Dari keseluruhan asam amino yang terdapat didalam hanya 20 asam amino yang
biasa dijumpai pada protein. Tidak semua asam amino terdapat didalam molekul protein,
karna memiliki tugas lain. Sama halnya dengan proses metabolisme pada komponen lain,
pada metabolisme protein dan asam amino juga terjadianabolisme dan katabolisme yang juga
membutuhkan peranan enzim. Sehinnga kita harus tahu bagaimana proses metabolisme dari
protein dan asam amino. Maka dari itu penulis menyusun makalah ini yang didalamnya
penulis berusaha memaparkan dan menjelaskan secara rinci,bagaimana proses metabolisme
protein dan asam amino. Sehingga para pembaca dapat memahami secara jelas metabolisme
protein dan asam amino.

iv
1.2 Rumusan masalah
 Apa pengertian metabolisme protein?
 Apa fungsi Metabolisme Protein ?
 Bagaimana Proses Metabolisme Protein dan Asam Amino ?

1.3 Tujuan
 Agar mahasiswa mengetahui pengertian metabolisme protein
 Agar mahasiswa mengetahui fungsi Metabolisme Protein
 Agar mahasiswa mengetahui Proses Metabolisme Protein dan Asam Amino

v
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Metabolisme Protein


Metabolisme adalah semua reaksi kimia yang terjadi didalam organisme,termasuk
yang terjadi ditingkat seluler.secara umum metabolisme memiliki dua arah lintasan reaksi
kimia organik,katabolisme,yaitu reaksi yang mengurai molekul senyawa organik untuk
mendapatkan energi anabolisme,yaitu reaksi yang merangkai senyawa organik dari molekul-
molekul tertentu,untuk diserap oleh sel tubuh.
Kedua arah lintasan metabolisme diperlukan setiap organisme untuk dapat bertahan
hidup. Arah lintasan metabolisme ditentukan oleh suatu senyawa yang disebut sebagai
hormon, dan dipercepat (dikatalisis) oleh enzim. Pada senyawa organik, penentu arah reaksi
kimia disebut promoter dan penentu percepatan reaksi kimia disebut katalis.
Pada setiap arah metabolisme, reaksi kimiawi melibatkan sejumlah substrat yang
bereaksi dengan dikatalisis enzim pada jenjang-jenjang reaksi guna menghasilkan senyawa
intermediat, yang merupakan substrat pada jenjang reaksi berikutnya. Keseluruhan pereaksi
kimia yang terlibat pada suatu jenjang reaksi disebut metabolom. Semua ini dipelajari pada
suatu cabang ilmu biologi yang disebut metabolomika.
Protein adalah rangkaian atau polimer dari sejumlah asam amino. Asam amino adalah
molekul organik kecil yang pada umumnya terbuat dari karbon, hidrogen, oksigen, dan
nitrogen. Protein dibuat dari suatu pool yang terdiri dari 20 asam amino yang berbeda.
Ratusan atau ribuan asam amino dirangkai dengan suatu urutan tertentu untuk membentuk
rantai asam amino. Fungsi protein dimungkinkan karena struktur tiga dimensinya yang unik.
Dengan strukturnya yang unik suatu molekul protein dapat melakukan interaksi dengan
molekul lainnya sehinnga dapat berfungsi sebagai molekul pengatur dalam suatu ekspresi gen
atau transmisi genetik menjadi fenotipik. Jadi, suatu protein sangat tergantung pada
kemampuannya untuk mengikat atau berpasangan dengan molekul lainnya untuk
menjalankan fungsinya. Kemampuan tersebut ditentukan oleh struktur tiga dimensinya.
Bentuk yang secara energetik paling stabil ditentukan oleh interaksi tiap-tiap asam amino
yang membentuk protein tersebut. Oleh karena itu, jenis asam amino dan urutannya dalam
rantai protein akan menentukan struktur tiga dimensi molekul protein yang terbentuk. Urutan
asam amino dalam suatu rantai protein sangat penting menentukan fungsi protein tersebut.

vi
makanan yang mengandung protein atau merupakan sumber protein antara lain
sebagai berikut :
 Daging
 Ikan
 Telur
 Susu, dan produk sejenis Quark
 Tumbuhan berbji
 Suku polong-polongan
 Kentang
Keuntungan Protein; protein memiliki peran yang penting bagi tubuh manusia antara
lain sebagai berikut :
 Sumber energi
 Pembentukan dan perbaikan sel dan jaringan
 Sebagai sintesis hormon,enzim, dan antibodi
 Pengatur keseimbangan kadar asam basa dalam sel.

Tabel Fungsi dari protein secara terperinci adalah sebagai berikut :

Fungsi Jenis Contoh

Katalitik Enzim Katalase pepsin

Struktural Protein struktural Kolagen, elastin, keratin

Motil (mekanik) Protein kontraktil Aktin, Myosin

Kasein (susu), ovalbumin (telur),


Penyimpanan Protein angkutan
feritin (penyimpan besi)

Albumin serum (asam lemak)


Pengangkutan Protein angkutan
hemoglobin (oksigen)

Protein hormon Insulin


Pengatur
enzim pengatur Fosfofruktokinasa

Perlindungan Antibodi Imun globulin

Protein Trombin, fibrinogen

vii
penggumpal

Toksin bisa ular, toksin bakteri


Tanggap toksik Protein toksin
(bortulisme, difteri)

2.2 Fungsi Metabolisme Protein


Dalam tubuh kita protein mempunyai beberapa fungsi antara lain :

a. Bahan enzim untuk mengkatalisi reaksi-reaksi biokimia misalnya tripsin.

b. Protein cadangan disimpan dalam beberapa bahan sebagai cadangan makanan misalnya
dalam lapisan aleuron (biji jagung) , ovalbumin (putih telur).

c. Protein transport , mentransfer zat-zat atau unsure-unsur tertentu misalnya hemoglobin


untuk mengikat O2.

d. Protein kontraktil , untuk kontraksi jaringan tertentu, misalnya myosin untuk kontraksi
otot.

e. Protein pelindung, melindungi tubuh terhadap zat-zat asing, misalnya antibody yang
mengadakan perlawanan terhadap masuknya molekul asing (antigen) ke dalam tubuh.

f. Toksin , merupakan racun yang berasal dari hewan, tumbuhan, misalnya bisa ular.

g. Hormone merupakan protein yang berfungsi sebagai pengatur proses dalam tubuh,
misalnya hormone insulin, pada hewan hormone auksin dan gibberellins pada tumbuhan.

h. Protein struktural, merupakan protein yang menyusun struktur sel, jaringan dan tubuh
organism hidup misalnya glikoprotein untuk dinding sel, keratin untuk rambut dan bulu.

2.3 Proses Metabolisme Protein Dan Asam Amino

Protein yang terdapat dalam makanan kita dicernakan dalam lambung dan usus
menjadi asam-asam amino yang diabsorbsi oleh hati oleh, sebagian lagi diedarkan ke dalam
jaringan-jaringan di luar hati. Protein dalam sel-sel tubuh dibentuk dari asam amino. Bila ada
kelebihan asam amino dari jumlah yang digunakan untuk biosintesis protein, kelebihan asam
amino akan diubah menjadi asam keto yang dapat masuk ke dalam siklus asam sitrat atau
diubah menjadi urea. Hati merupakan organ tubuh di mana terjadi reaksi katabolisme atau
viii
anabolisme. Asam amino yang dibuat dalam hati, maupun yang dihasilkan dari proses
katabolisme protein dalam hati, di bawah oleh darah ke dalam jaringan untuk digunakan.
Proses anabolik maupun katabolik juga terjadi dalam jaringan di luar hati. Asam amino yang
terdapat dalam darah berasal dari tiga sumber, yaitu absorpsi melalui dinding usus, hasil
penguraian protein dalam sel dan hasil sintesis asam amino dalam sel. Banyaknya asam
amino dalam darah tergantung pada keseimbangan antara pembentukan asam amino dan
penggunaannya hati berfungsi sebagai pengatur konsentrasi asam amino dalam darah.

Proses metabolisme protein dimulai dari proses pencernaan di mulut sampai di usus
halus, dilanjutkan dengan proses metabolisme asam amino. Yaitu sebagian besar zat
makanan yang mengandung protein
dipecahkan menjadi molekul-molekul
yang lebih kecil terlebih dahulu
sebelum diabsorpsi dari saluran
pencernaan. Protein diabsorpsi di usus
halus dalam bentuk asam amino →
masuk darah. Dalam darah asam amino
disebar keseluruh sel untuk disimpan.
Didalam sel asam amino disimpan
dalam bentuk protein (dengan
menggunakan enzim). Hati merupakan
jaringan utama untuk menyimpan dan
mengolah protein  Perubahan kimia
dalam proses pencernaan dilakukan
dengan bantuan enzim-enzim saluran
pencernaan yang mengkatalisis
hidrolisis protein menjadi asam amino.

ix
Protein dalam makanan dicerna dalam lambung dan usus di katabolisme menjadi
asam amino yang diabsorbsi dan dibawa oleh darah. Asam amino

dalam darah di bawa ke hati menjadi asam amino dalam hati (ekstra sel), kemudian
asam amino tersebut ada yang di simpan dalam hati (intra sel) dan sebagian dibawa oleh
darah ke jaringan-jaringan tubuh. Asam amino yang dibawa ke hati dikatakan ekstra sel
karena sebagian asam amino dalam hati ini kemudian akan dibawa sebagian keluar dari sel
atau menuju ke seluruh jaringan tubuh yang membutuhkan. Setelah masuk ke jaringan-
jaringan tubuh asam amino ini akan masuk ke sel-sel tubuh (asam amino dalam sel). Dan
sebagiannya lagi tetap didalam hati (intra sel) sebagai cadangan protein dalam tubuh, bila
tubuh kekurangan protein maka asam amino ini diubah menjadi protein dan sebaliknya jika
tubuh membutuhkan asam amino dari dalam tubuh maka protein di rombak kembali menjadi
asam amino. Dan asam amino ini juga berfungsi membentuk senyawa N lain yang berfungsi
untuk pembentukan sel-sel tubuh, senyawa nitrogen ini merupakan bagian utama dari semu
protein, enzim, dan proses metabolik yang disertakan pada sintesa dan perpindahan energi.

Keseimbangan nitrogen tubuh dikatakan positif bila n masuk tubuh > n yg keluar dari
tubuh berarti sintesis protein > katabolismenya, terjadi misalnya pada masa penyembuhan,
masa pertumbuhan, masa hamil keseimbangan nitrogen yg negatif berarti katabolisme
protein > sintesisnya, terjadi misalnya pada waktu kelaparan, sakit keseimbangan nitrogen yg
setimbang terdapat pada orang dewasa normal dan sehat. Bila ada kelebihan asam amino dari
jumlah yang digunakan maka asam amino diubah menjadi asam keto. Proses perubahan
tersebut terjadi dalam siklus asam sitrat. Atau diubah mejadi urea. Berikut proses perubahan
asam amino menjadi asam keto dalam siklus sitrat. Asam amino yang dibuat dalam hati atau
dihasilkan dari proses katabolisme protein dalam hati, dibawa oleh darah kedalam jaringan
untuk digunakan. Proses anabolisme dan katabolisme terjadi dalam hati dan jaringan. Asam
amino yang terdapat dalam darah berasal dari tiga sumber yaitu:

- Absorbsi melalui dinding usus


- Hasil katabolisme protein dalam sel
- Hasil anabolisme asam amino dalam sel

x
 Penguraian Protein dalam Tubuh
Manusia melakukan pergantian protein tubuh sebanyak 1-2 % dari total protein
tubuh, khususnya protein otot. Dari total asam amino yang dihasilkan  melalui proses
tersebut sebanyak 75-80% digunakan kembali untuk sintesis  protein baru, sedangkan 20-
25% sisanya akan membentuk Urea. Jika jumlah protein terus meningkat maka protein sel
dipecah jadi asam amino untuk dijadikan energi atau disimpan dalam bentuk lemak.
Pemecahan protein jadi asam amino terjadi di hati dengan proses; deaminasi atau
transaminasi.
Deaminasi; proses pembuangan gugus amino dari asam amino dalam bentuk urea.
Transaminasi; proses perubahan asam amino menjadi asam keto. Deaminasi maupun
transaminasi merupakan proses perubahan protein → zat yang dapat masuk kedalam siklus
Krebs. Pemecahan protein dalam tubuh yaitu sebagai berikut :
- Transaminasi; alanin + alfa-ketoglutarat → piruvat + glutamat
- Diaminasi; asam amino + NAD+ → asam keto + NH3.

Amonia (NH3) merupakan racun bagi tubuh yang dapat meracuni otak sehingga
menjadi coma, tetapi tidak dapat dibuang oleh ginjal, sehingga harus diubah dahulu jadi urea
(di hati), agar dapat dibuang oleh ginjal. Namun jika hati ada kelainan (sakit) maka proses
perubahan NH3 menjadi urea terganggu dan akan menimbulkan penumpukan NH3 dalam
darah yang disebut uremia. Berikut siklus urea untuk pengeluaran NH3 dari dalam tubuh.

 Biosintesis Protein
Molekul protein terdiri atas beberapa ratus molekul asam amino yang berikatan satu
dengan lain melalui ikatan peptida serta mengikuti suatu urutan tertentu,Oleh karena itu
biosintesis protein yang terjadi dalam sel merupakan reaksi kimia yang kompleks dan
melibatkan beberapa senyawa penting, terutama DNA dan RNA.
Dua tahap proses yang berlangsung dalam pembentukan protein ialah:
1. Tahap pertama disebut transkripsi, yaitu pembentukan molekul RNA sesuai pesan yang
diberikan oleh DNA. Pada tahap ini informasi genetik diberikan kepada molekul RNA
yang terbentuk selaku perantara dalam sintesis protein

xi
2. Tahap kedua disebut translasi, yaitu molekul RNA menerjemahkan informasi genetika ke
dalam proses pembentukan protein. Pada tahap ini asam asam amino secara berurutan
diikat satu dengan lain, sesuai pesan yang diberikan DNA.

xii
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Protein adalah komponen penting atau utama bagi sel hewan atau manusia. Protein
adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari
monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida.
Fungsi dari protein adalah sebagai zat utama pembentuk dan pertumbuhan tubuh, sedangkan
asam amino sebagai komponen protein. Proses metabolisme protein dimulai dari proses
pencernaan di mulut sampai di usus halus, dilanjutkan dengan proses metabolisme asam
amino. Protein diabsorpsi di usus halus dalam bentuk asam amino → masuk darah. Dalam
darah asam amino disebar keseluruh sel untuk disimpan. Didalam sel asam amino disimpan
dalam bentuk protein (dengan menggunakan enzim). Semua proses tersebut dibantu oleh
enzim.
Jika jumlah protein terus meningkat maka protein sel dipecah jadi asam amino, yang
terbagi menjadi dua proses; deaminasi atau transaminasi. Deaminasi; proses pembuangan
gugus amino dari asam amino dalam bentuk urea. Transaminasi; proses perubahan asam
amino menjadi asam keto. Banyaknya atau keadaan asam amino dalam darah tergantung
pada keseimbangan antara pembentukan asam amino dan pengunaannya. Jika asam amino
yang dibentuk banyak maka  asam amino yang terdapat dalam darah juga banyak. Penyakit
yang ditimbulkan karena gangguan metabolisme protein adalah penyakit kurang energy dan
protein, Hipoproteinemia, Hipo dan Agammaglubulinemia, diabetes mellitus dan diabetes
insipidus.

xiii
DAFTAR PUSTAKA

Poedjiadi., A. (1994). Dasar Dasar Biokimia. UI-PRESS: Universitas Indonesia.


Anonim, 2012, Makalah Metabolisme, diakses pada Kamis 5 Juni 2014 pukul 18.00 WIT,
muliadi-haneda.blogspot.com

xiv

Anda mungkin juga menyukai