Anda di halaman 1dari 12

INTERFROFESSIONAL

EDUCATION &
INTERFROFESSIONAL
COLLABORATION
DEFINISI INTERFROFESSIONAL
EDUCATION (IPE)

Interprofessional education (IPE) adalah suatu


pelaksanaan pembelajaran yang diikuti oleh dua atau
lebih profesi yang berbeda untuk meningkatkan
kolaborasi dan kualitas pelayanan dan pelaksanaanya
dapat dilakukan dalam semua pembelajaran, baik itu
tahap sarjana maupun tahap pendidikan klinik untuk
menciptakan tenaga kesehatan yang professional.
3
MANFAAT INTERFROFESSIONAL
EDUCATION (IPE)

Untuk membantu mahasiswa kesehatan dalam


berkontribusi dengan bertukar pikiran dan
berkomunikasi secara aktif antara para pekerja
profesi kesehatan yang berbeda yaitu collaboration
untuk memecahkan suatu masalah yang sekiranya
akan ditemui pada saat sudah memasuki dunia
pekerjaan sehingga diharapkan akan dapat
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang ada
TUJUAN INTERFROFESSIONAL
EDUCATION (IPE)

Tujuan Interfrofessional collaboration ini dapat


memberikan suatu pandangan bahwa komunikasi
merupakan hal yang sangat penting dan akan
mempegaruhi setiap proses dalam pekerjaan
sebagai tenaga kesehatan dirumah sakit, serta dapat
memberikan pengetahuan lebih untuk seluruh
tenaga kesehatan mengenai pentingnya komunikasi
DEFINISI INTERFROFESSIONAL 5

COLLABORATION (IPC)

The Canadian interprofessional health


collaborative menyebutkan interprofessional
collaborative adalah kemitraan antara tim
penyedia layanan kesehatan dan klien dalam
pendekatan kolaboratif dan terkoordinasi
partisipatif untuk pengambilan keputusan
bersama seputar masalah kesehatan dan
sosial.
MANFAAT INTERFROFESSIONAL 6

COLLABORATION (IPC)

praktek kolaborasi dapat meningkatkan


keterjangkauan serta koordinasi layanan
kesehatan, penggunaan sumber daya klinis spesifik
yang sesuai, outcome kesehatan bagi penyakit
kronis, dan pelayanan serta keselamatan pasien.
WHO (2010) juga menjelaskan praktek kolaborasi
dapat menurunkan komplikasi yang dialami
pasien, jangka waktu rawat inap, ketegangan dan
konflik di antara pemberi layanan (caregivers),
biaya rumah sakit, rata-rata clinical error, dan rata-
rata jumlah kematian pasien.
7

TUJUAN INTERFROFESSIONAL
COLLABORATION (IPC)

Tuuan IPC adalah praktik kolaborasi antar profesi, dimana


melibatkan berbagai profesi dalam pembelajaran tentang
bagaimana bekerjasama dengan memberikan pengetahuan,
keterampilan dan sikap yang diperlukan untuk
berkolaborasi secara efektif (Sargeant, 2009).
8
HUBUNGAN INTERFROFESSIONAL EDUCATION
(IPE) & INTERFROFESSIONAL COLLABORATION
(IPC)

Interprofessional education atau IPE sangat berkaitan erat dengan


interprofessional collaboration atau IPC dengan adanya
interprofessional education mahasiswa dari berbagai program studi
bidang kesehatan akan memiliki suatu wadah untuk berproses maupun
pembelajaran bersama berinteraksi serta bekerja sama guna menjalin
suatu kemitraan sehingga apabila nantinya mereka lulus menjadi
tenaga kesehatan yang berkompeten mereka akan memiliki kontribusi
dalam bidangnya masing-masing dan mewujudkan interprofessional
collaboration yang baik tanpa adanya IPE tentu dikemudian hari akan
sulit untuk mewujudkan suatu IPC.
KOMPETENSI IPE DAN IPC
Barr (1998) menjabarkan kompetensi kolaborasi, yaitu:
1) memahami peran, tanggung jawab dan kompetensi profesi lain dengan
jelas,
2) bekerja dengan profesi lain untuk memecahkan konflik dalam
memutuskan perawatan dan pengobatan pasien,
3) bekerja dengan profesi lain untuk mengkaji, merencanakan, dan
memantau perawatan pasien,
4) menoleransi perbedaan, kesalahpahaman dan kekurangan profesi lain, 5)
memfasilitasi pertemuan interprofessional, dan
6) memasuki hubungan saling tergantung dengan profesi kesehatan lain.
American College of Clinical Pharmacy (ACCP) (2009) membagi
kompetensi untuk IPE terdiri atas empat bagian yaitu
1) pengetahuan,
2) keterampilan,
3) orientasi tim, dan
4) kemampuan tim dan Pengaruh persepsi pada interprofessional
education.
KOLABORASI DALAM TIM KESEHATAN

PRINSIP-PRINSIP KOLABORASI
1. Patien-centered Care
2. Mutual respect and trust
3. Clear communication
4. Clarification of roles and scopes of practice
5. Clarification of accountability and responsibility
6. Liability protection for all member of the team
8. Sufficient payment and payment arrangement
9. Supportive education system
10. Research and evaluation
NAMA ANGGOTA KELOMPOK 1
1.A’an Asyari Ridha 7.Heru Saprianto
2.Abi Muslim 8.Muhammad Randi Aska
3.Ahmad Maklul Farid 9.Rajesha Arya Pratama Putra
4.Aiyuddin Akbar 10.Ririn Karina Cantika
5.Alan Niswana 11.Nuning Wulandari
6.Hastine Sabrina Abdilla
THANK YOU GUYS

Anda mungkin juga menyukai