Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KONSEP DASAR KEPERAWATAN

“INTERPROFESIONAL EDUCTION DAN INTERPROFESIONAL COLLABORATION”

(Indah Wasliah,S.kep,ners,m.kep,SP.kep.an)

DISUSUN OLEH :

Vidy Patreysio Vada (098STYC20)

PRODI : S1 KEPERAWATAN (A2)

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
MATARAM
2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala bimbingan-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “INTERPROFESIONAL
EDUCTION DAN INTERPROFESIONAL COLLABORATION” Adapun makalah ini di
buat sebagai tugas mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan.

Saya mengakui bahwa penulisan makalah ini jauh dari kata sempurna.Oleh karena itu
kritik dan saran sangat di perlukan untuk membangun dan memberikan kami sebuah masukan
untuk dapat menjadi yang lebih baik lagi di hari esok. Semoga makalah yang saya buat
dengan sederhana ini dapat berguna bagi para pembaca sekalian.

Penyusun

(Vidy Patreysio Vada)


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1. Latar Belakang 1
2. Tujuan Penulisan 1
3. Manfaat Penulisan 2

BAB II PEMBAHASAN 3

A. Pengertian Interprofesional Education


dan Interprofesional Collaboration 3
B. Tujuan Interprofesional Education 3
C. Manfaat program Interprofesional Education 4
D. Contoh Penerapan dalam Bidang Kesehatan 5

BAB III PENUTUP 7

A. Kesimpulan 7
B. Saran 7

DAFTAR PUSTAKA 8
BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Di era kemajuan ilmu kesehatan saat ini, pendidikan merupakan suatu hal yang
penting dalam mengembangkan kualitas pelayanan kesehatan, berdasarkan hal
tersebut maka untuk menyesuaikan kebutuhan masyarakan perlunya sistem
pendidikan yang bermutu dan mempunyai orientasi pada ilmu pengetahuan yang
berkembang pesat seperti saat ini. Peningkatan permasalahan pasien yang kompleks
membutuhkan keterampilan dan pengetahuan dari beberapa tenaga profesional. Oleh
karena itu kerja sama dan kolaborasi yang baik antar profesi kesehatan sangat
dibutuhkan untuk meningkatkan kepuasan pasien dalam melakukan pelayanan
kesehatan.

Pendekatan kolaborasi yang masih berkembang saat ini yaitu Interprofessional


Collaboration (IPC) adalah kerja sama berbagai profesi kesehatan dalam bentuk tim
yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kesehatan pasien dengan batasan atau
kewenangan masing-masing profesi. Untuk menghasilkan kolaborasi yang efektif
perlu suatu teknik pembelajaran yaitu Interprofessional Education (IPE) yang
mempelajari kompetensi-kompetensi kolaborasi sehingga dapat diterapkan dalam
praktik kerja sebenarnya.

2. TUJUAN PENULISAN

Tujuan dari makalah ini yaitu untuk menjelaskan pengertian interprofesional


collaboration (IPC) dan Interprofessional Education (IPE) beserta dengan tujuan dan
penerapannya di rumah sakit.
3. MANFAAT PENULISAN

Manfaat dari makalah ini adalah pembaca dapat memahami penegertian


interprofesional collaboration (IPC) dan Interprofessional Education (IPE) beserta
dengan tujuan dan penerapannya di rumah sakit.
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN INTERPROFESIONAL EDUCATION DAN


INTERPROFESIONAL COLLABORATION

Interprofesional education atau disingkat dengan IPE adalah sebuah inovasi yang


sedang dieksplorasi dalam dunia pendidikan profesi kesehatan.  Interprofessional
education merupakan suatu proses dimana sekelompok mahasiswa atau profesi
kesehatan yang memiliki perbedaan latar belakang profesi melakukan pembelajaran
bersama dalam periode tertentu, berinteraksi sebagai tujuan yang utama, serta untuk
berkolaborasi dalam upaya promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, dan jenis
pelayanan kesehatan yang lain (WHO, 1988). 

Sedangkan Interprofessional Collaboration(IPC) adalah proses dalam


mengembangkan dan mempertahankan hubungan kerja yang efektif antara pelajar,
praktisi, pasien/ klien/ keluarga serta masyarakat untuk mengoptimalkan pelayanan
kesehatan (D’Amour, 2005).

B. TUJUAN INTERPROFESIONAL EDUCATION DAN


INTERPROFESSIONAL COLLABORATION

1. Tujuan IPE adalah untuk melatih mahasiswa untuk lebih mengenal peran profesi
kesehatan yang lain, sehingga diharapkan mahasiswa akan mampu untuk
berkolaborasi dengan baik saat proses perawatan pasien. Proses perawatan pasien
secara interprofessional akan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan
meningkatkan kepuasan pasien. Menurut The Canadian InterprofessionalHealth
Collaborative (2009), praktek kolaborasi terjadi ketika penyelenggara pelayanan
kesehatan bekerja dengan orang yang berasal dari profesinya sendiri, luar profesinya
sendiri, dan dengan pasien atau klien serta keluarganya.
WHO (2010) juga menekankan pentingnya penerapan kurikulum IPE dalam
meningkatkan hasil perawatan pasien. IPE merupakan langkah yang sangat penting
untuk dapat menciptakan kolaborasi yang efektif antar tenaga kesehatan profesional
sehingga dapat meningkatkan hasil perawatan pasien.

Menurut Cooper (2001) dalam Fauziah (2010), tujuan pelaksanaan IPE antara lain
meningkatkan pemahaman interdisipliner dan meningkatkan kerjasama, membina
kerjasama yang kompeten, membuat penggunaan sumberdaya yang efektif dan
efisien, meningkatkan kualitas perawatan pasien yang komprehensif. ACCP (2009)
menyebutkan bahwa hasil yang diharapkan dari sebuah pembelajaran IPE antara lain,
reaksi, modifikasi sikap dan persepsi, tambahan pengetahuan dan keterampilan,
perubahan sikap, perubahan dalam sebuah praktek berorganisasi, serta manfaat untuk
pasien.

2. IPC bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada pasien yang


didalamnya terdapat profesi tenaga kesehatanmeliputi dokter, perawat, farmasi, ahli
gizi, dan fisioterapi (Health Professional Education Quality(HPEQ), 2011). The
Canadian interprofessional health collaborative menyebutkan interprofessional
collaborative adalah kemitraan antara tim penyedia layanan kesehatan dan klien
dalam pendekatan kolaboratif dan terkoordinasi partisipatif untuk pengambilan
keputusan bersama seputar masalah kesehatan dan sosial. Praktik interprofessional
collaboration telah didefinisikan sebagai proses yang mencakup komunikasi dan
pengambilan keputusan memungkinkan pengaruh sinergis dari pengetahuan dan
keterampilan yang dikelompokkan.

C. MANFAAT PROGRAM INTERPROFESIONAL EDUCATION DAN


INTERPROFESSIONAL COLLABORATION

Manfaat atau kompetensi yang didapat ketika seseorang mengikuti program IPE
adalah :
1. Mengetahui peran/kompetensi masing-masing profesi
2. Mengetahui tugas dan wewenang tiap profesi
3. Meningkatkan keterampilan komunikasi yang efektif
4. Mengetahui dinamika kelompok antar profesi
5. Meningkatkan skills organisasi/leadership
6. Mampu bersosialisasi
7. Meningkatkan sikap menghargai danmenjunjung tinggi etika
8. Menghilangkan sifat atau perasaan superior terhadap profesi tertentu
9. Percaya diri akan profesinya masing-masing
10. Meningkatkan kemampuan teamwork
11. Kolaborasi antar profesi
12. Rasa saling membutuhkan
13. Mendapatkan kemampuan negosiasi
14. Mendapatkan kemampuan kepemimpinan
15. Dapat bertukar pengetahuan dan informasi
16. Dapat berbagi cara mengambil keputusan
17. Dapat mengatur/ menyelesaikan konflik
18. Dapat memberikan pelayanan kepada pasien dengan pasien sebagai pusatny
19. Meningkatkan kualitas pelayanan
20. Membuat tim tenaga kesehatan kohesif/ berbaur karena menghilangnya
stereotip
21. Kolaboratif dalam praktik

Manfaat atau kompetensi yang didapat ketika seseorang mengikuti program IPC
adalah :

1. Meningkatakan komunikasi
2. Peningkatan efisiensi
3. Meningkatkan semangat kerja karyawan
4. Menumbuhkan kreativitas
5. Pemecahan masalah yang lebih baik
6. Jaringan
7. Hasil klinis yang lebih baik, efektivitas biaya,keamanan
8. Memperkuat identitas professional
D. CONTOH PENERAPAN DALAM BIDANG KESEHATAN

Prinsip Kolaborasi dalam Tim Kesehatan


1) Tujuan bersama
2) Pengakuan dan penghormatan terhadap kekuatan masing-masing dan
perbedaan
3) Pengambilan keputusan yang adil dan efektif
4) Fokus pada pasien
5) Komunikasi yang jelas dan
teratur Prinsip di atas dapat
dijabarkan sebagai berikut:
1. Patien-centered Care
- Mengutamakan kepentingan dan kebutuhan pasien
- Pasien dan keluarga sebagai pemberian keputusan dalam masalah
kesehatannya
2. Mutual respect and trust
- Saling percaya dengan memahami pembagian tugas dan
kompetensinya masing
- Saling menghormati dan menghargai masing-masing profesi
3. Clear communication
- Komunikasi efektif antara tenaga kesehatan
- Rekam medis atau catatan lain yang ditulis dengan lengkap
4. Clarification of roles and scopes of practice
- Memahami lingkup kerja dan tanggung jawab masing-masing
sebagai tenaga kesehatan
- Lingkup pekerjaan dalam kolaborasi kesehatan dijelaskan dalam
job description dan kontrak pegawai
- Psien juga dilibatkan untuk memahami peranannya dalam
mewujudkan kesehatan

5. Clarification of accountability and responsibility


- Bertanggung jawab dengan perawatan terhadap pasien yang
ditanganinya
6. Liability protection for all member of the team
- Setiap anggota tim kesehatan memiliki perlindungan atau jaminan
formal untuk mengakomodasi tugasnya
7. Sufficient human resources and infrastructure
- Mengefektif kerja dari tim kolaborasi kesehatan. Untuk itu,
pemerintah membantu menambah jumlah tenaga kesehatan
- Mengaplikasikan teknologi untuk membantu kolaborasi kesehatan
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

IPE merupakan hal yang potensial sebagai media kolaborasi antar


profesional kesehatan dengan menanamkan pengetahuan dan keterampilan
dasar antar profesional dalammasa pendidikan. Ketika bekerja di dalam tim,
kepribadian seseorang akan terekspresikan dalam kecenderungan untuk
mengambil atau menghindari peran tertentu. Salah satu aspek kepribadian
yang mempengaruhi peran tersebut adalah efikasi diri. Hal tersebut juga
berhubungan dengan “Pengaruh efikasi diri terhadap peran dan cara
pengambilan keputusan dalam teamwork”, dari hasil penelitian tersebut
menunjukkan bahwa individu yang memilikiefikasi diri yang baik akan
menetapkan tujuan yang tinggi dan berpegang teguh padatujuannya.
Sebaliknya, seseorang yang memiliki efikasi diri yang lemah akan
berkomitmen lemah pada tujuannya, sehingga terjadi ketidak patuhan terhadap
pemenuhan kualitas pekerjaan yang dilakukan. Berdasarkan teori-teori
tersebut, maka individu dengan efikasi diriyang baik memiliki ciri-ciri yang
dapat mendukung untuk pelaksanaan teamwork yang efektif.

B. SARAN

Penulis berharap agar semua mahasiswa keperawatan dapat memahami dan


mendalami materi IPE dan IPC supaya kolaborasi antara petugas kesehatan
dapat berjalan lebih baik untuk keselamatan pasien nantinya.
DAFTAR PUSTAKA

file:///C:/Users/ASUS/AppData/Local/Temp/K3RS%20TUGAS%206%20fix%20kali.pdf

https://abstrak.uns.ac.id/wisuda/upload/G0012106_bab2.pdf

http://majalah.farmasetika.com/pendidikan-interprofessional-dan-kolaborasi-interprofesional/

Anda mungkin juga menyukai