(Indah Wasliah,S.kep,ners,m.kep,SP.kep.an)
DISUSUN OLEH :
Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala bimbingan-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “INTERPROFESIONAL
EDUCTION DAN INTERPROFESIONAL COLLABORATION” Adapun makalah ini di
buat sebagai tugas mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan.
Saya mengakui bahwa penulisan makalah ini jauh dari kata sempurna.Oleh karena itu
kritik dan saran sangat di perlukan untuk membangun dan memberikan kami sebuah masukan
untuk dapat menjadi yang lebih baik lagi di hari esok. Semoga makalah yang saya buat
dengan sederhana ini dapat berguna bagi para pembaca sekalian.
Penyusun
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1. Latar Belakang 1
2. Tujuan Penulisan 1
3. Manfaat Penulisan 2
BAB II PEMBAHASAN 3
A. Kesimpulan 7
B. Saran 7
DAFTAR PUSTAKA 8
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Di era kemajuan ilmu kesehatan saat ini, pendidikan merupakan suatu hal yang
penting dalam mengembangkan kualitas pelayanan kesehatan, berdasarkan hal
tersebut maka untuk menyesuaikan kebutuhan masyarakan perlunya sistem
pendidikan yang bermutu dan mempunyai orientasi pada ilmu pengetahuan yang
berkembang pesat seperti saat ini. Peningkatan permasalahan pasien yang kompleks
membutuhkan keterampilan dan pengetahuan dari beberapa tenaga profesional. Oleh
karena itu kerja sama dan kolaborasi yang baik antar profesi kesehatan sangat
dibutuhkan untuk meningkatkan kepuasan pasien dalam melakukan pelayanan
kesehatan.
2. TUJUAN PENULISAN
PEMBAHASAN
1. Tujuan IPE adalah untuk melatih mahasiswa untuk lebih mengenal peran profesi
kesehatan yang lain, sehingga diharapkan mahasiswa akan mampu untuk
berkolaborasi dengan baik saat proses perawatan pasien. Proses perawatan pasien
secara interprofessional akan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan
meningkatkan kepuasan pasien. Menurut The Canadian InterprofessionalHealth
Collaborative (2009), praktek kolaborasi terjadi ketika penyelenggara pelayanan
kesehatan bekerja dengan orang yang berasal dari profesinya sendiri, luar profesinya
sendiri, dan dengan pasien atau klien serta keluarganya.
WHO (2010) juga menekankan pentingnya penerapan kurikulum IPE dalam
meningkatkan hasil perawatan pasien. IPE merupakan langkah yang sangat penting
untuk dapat menciptakan kolaborasi yang efektif antar tenaga kesehatan profesional
sehingga dapat meningkatkan hasil perawatan pasien.
Menurut Cooper (2001) dalam Fauziah (2010), tujuan pelaksanaan IPE antara lain
meningkatkan pemahaman interdisipliner dan meningkatkan kerjasama, membina
kerjasama yang kompeten, membuat penggunaan sumberdaya yang efektif dan
efisien, meningkatkan kualitas perawatan pasien yang komprehensif. ACCP (2009)
menyebutkan bahwa hasil yang diharapkan dari sebuah pembelajaran IPE antara lain,
reaksi, modifikasi sikap dan persepsi, tambahan pengetahuan dan keterampilan,
perubahan sikap, perubahan dalam sebuah praktek berorganisasi, serta manfaat untuk
pasien.
Manfaat atau kompetensi yang didapat ketika seseorang mengikuti program IPE
adalah :
1. Mengetahui peran/kompetensi masing-masing profesi
2. Mengetahui tugas dan wewenang tiap profesi
3. Meningkatkan keterampilan komunikasi yang efektif
4. Mengetahui dinamika kelompok antar profesi
5. Meningkatkan skills organisasi/leadership
6. Mampu bersosialisasi
7. Meningkatkan sikap menghargai danmenjunjung tinggi etika
8. Menghilangkan sifat atau perasaan superior terhadap profesi tertentu
9. Percaya diri akan profesinya masing-masing
10. Meningkatkan kemampuan teamwork
11. Kolaborasi antar profesi
12. Rasa saling membutuhkan
13. Mendapatkan kemampuan negosiasi
14. Mendapatkan kemampuan kepemimpinan
15. Dapat bertukar pengetahuan dan informasi
16. Dapat berbagi cara mengambil keputusan
17. Dapat mengatur/ menyelesaikan konflik
18. Dapat memberikan pelayanan kepada pasien dengan pasien sebagai pusatny
19. Meningkatkan kualitas pelayanan
20. Membuat tim tenaga kesehatan kohesif/ berbaur karena menghilangnya
stereotip
21. Kolaboratif dalam praktik
Manfaat atau kompetensi yang didapat ketika seseorang mengikuti program IPC
adalah :
1. Meningkatakan komunikasi
2. Peningkatan efisiensi
3. Meningkatkan semangat kerja karyawan
4. Menumbuhkan kreativitas
5. Pemecahan masalah yang lebih baik
6. Jaringan
7. Hasil klinis yang lebih baik, efektivitas biaya,keamanan
8. Memperkuat identitas professional
D. CONTOH PENERAPAN DALAM BIDANG KESEHATAN
A. KESIMPULAN
B. SARAN
file:///C:/Users/ASUS/AppData/Local/Temp/K3RS%20TUGAS%206%20fix%20kali.pdf
https://abstrak.uns.ac.id/wisuda/upload/G0012106_bab2.pdf
http://majalah.farmasetika.com/pendidikan-interprofessional-dan-kolaborasi-interprofesional/