Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH AGAMA

“ISLAM,IMAN,DAN IHSAN”

DOSEN PENGAMPU

Drs. HASBIALLOH., M.Pd. I

DISUSUN OLEH:

1. ABI MUSLIM (002STYC22)


2. ALAN NISWANA (005STYC22)
3. A’AN ASYARI RIDHA (001STYC22)
4. AHMAD MAKLUL FARID (003STYC22)
5. AIYUDDIN AKBAR (004STYC22)
6. ALIMUDIN (007STYC22)
7. ALISA DWI PRATISTA (008STYC22)
8. ALWAN HADI WIJAYA (009STYC22)
9. AMINAH (010STYC22)
10 ANAS TAMALA (011STYC22)
.
11 NUNING WULANDARI ( STYC22)
.

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

MATARAM
2022
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Marilah kita
panjatkan puja dan puji syukur kita atas segala bentuk rahmat , nikmat, serta inayah-Nya.
Sehingga kita dapat menyelesaikan tugas makah yang berkaitan dengan “Islam, Iman, dan
Ihsan”. Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW,
kepada keluarga, dan sahabat-sahabat beliau, serta pengikut yang setia kepada beliau sampai
akhir zaman. Dalam pembuatan makalah ini, kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna karena masih banyak memiliki banyak kekurangan. Oleh sebab itu, kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaa dalam makalah ini. Dan
semoga makalah ini bisa memberikan banyak manfaat bagi penulis dan pembaca, Aamiin.

Mataram, 27 September 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.....................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.................................................................................................2
C. TUJUAN..........................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................................3
A. ISLAM, IMAN, DAN IHSAN..........................................................................................3
B. KONSEP ISLAM, IMAN, DAN IHSAN.........................................................................5
C. KONSEP ISLAM DALAM AGAMA..............................................................................7
D. KONSEP ISLAM DALAM KEHIDUPAN......................................................................7
BAB III PENUTUP........................................................................................................................8
A. KESIMPULAN.................................................................................................................8
B. SARAN.............................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Agama Islam memiliki pokok ajaran agama yang terdiri dari tiga kompenen.
Ketiganya saling berkaitan satu sama lain dan harus diamalkan oleh setiap pemeluknya
yakni Islam, Iman, dan Ihsan. Tiga pokok ajaran tersebut juga terkadang diistilahkan
dengan syariah, akidah, dan akhlak, serta dengan istilah ibadah, akidah, dan mu`amalah.
Dalam artikel yang ditulis oleh Nurcholish Madjid ketiga istilah ini dianggap sebagai
trilogi ajaran illahi.

Agama Islam adalah agama Allah yang disampaikan kepada Nabi Muhammad,


untuk diteruskan kepada seluruh umat manusia, yang mengandung ketentuan-ketentuan
keimanan (aqidah) dan ketentuan-ketentuan ibadah dan mu’amalah (syari’ah), yang
menentukan proses berpikir, merasa dan berbuat dan proses terbentuknya kata hati.
Agama Islam mencakup tiga hal, yaitu: Iman, Islam dan Ihsan. Islam berbicara masalah
lahir, Iman berbicara masalah batin, dan Ihsan mencakup keduanya. 

Adapun tentang Iman , Islam dan Ihsan maka seseorang yang hanya menganut
Islam sebagai agama belumlah cukup tanpa dibarengi dengan iman. Sebaliknya, iman
tidaklah berarti apa-apa jika tidak didasari dengan Islam. Selanjutnya,
kebermaknaan Islam dan iman akan mencapai kesempurnaan jika dibarengi
dengan ihsan, sebab ihsan mengandung konsep keikhlasan tanpa pamrih dalam ibadah. 
Keterkaitan antara ketiga konsep di atas (Islam, iman, dan ihsan) dengan hari kiamat
karena karena hari kiamat (baca: akhirat) merupakan terminal tujuan dari segala
perjalanan manusia tempat menerima ganjaran dari segala aktifitas manusia yang
kepastaian kedatangannya menjadi rahasia Allah Swt.

1
B. RUMUSAN MASALAH
A. Apa definisi dari Islam, Iman, dan Ihsan?
B. Bagaimana konsep Islam, Iman, dan Ihsan?
C. Bagaimana konsep Islam sebagai Agama?
D. Bagaiman Islam sebagai sumber kehidupan?

C. TUJUAN
A. Untuk mengetahui maksud dari Islam, Iman, dan Ihsan
B. Untuk mengetahui konsep Islam, Iman, dan Ihsan
C. Untuk mengetahui konsep Islam sebagai Agama
D. Untuk mengetahui bagaimana islam sebagai sumber kehidupan

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. ISLAM, IMAN, DAN IHSAN


1. Definisi Islam, Iman, dan Ihsan

Islam adalah

‫ك َوَأ ْهلِه‬
ِ ْ‫اِإل ْساَل ُم هُ َو ِإ ْستِ ْساَل ُم هلِل ِ بِالتَّوْ ِح ْي ِد َواِإْل ْنقِيَا ُد لَهُ بِالطَّ َع ِة َو ْالبَ َرا َءةُ ِمنَ ال ِشر‬

‘Berserah diri kepada Allah dengan mentauhidkan-Nya, tunduk patuh dengan


mentaati-Nya dan berlepas diri dari kesyirikan dan pelakunya”.

Islam berarti:

1) Berserah diri kepada Allah dengan pasrah yang patuh pada syariat dengan
mentauhidkan Allah dalam Ibadah. Istislam (berserah diri) ada dua yaitu
a) Berserah diri syar`i (berserah diri syar`i dengan mentauhidkan Allah itulah
yang berpahala).
b) Berserah diri qadari (tidak mendapatkan pahala didalamnya, misalnya
langit dan bumi itu berserah diri atau tunduk dan patuh sebagaimana
disebutkan dalam surah Al-imran ayat 83.
‫هّٰللا‬
ِ ْ‫ت َوااْل َر‬
َ‫ض طَوْ عًا َّوكَرْ هًا َّواِلَ ْي ِه يُرْ َجعُوْ ن‬ ِ ‫اَفَ َغ ْي َر ِدي ِْن ِ يَ ْب ُغوْ نَ َولَهٗ ٓ اَ ْسلَ َم َم ْن فِى السَّمٰ ٰو‬
Artinya “Maka mengapa mereka mencari agama yang lain selain agama
Allah, padahal apa yang di langit dan di bumi berserah diri kepada-Nya,
(baik) dengan suka maupun terpaksa, dan hanya kepada-Nya mereka
dikembalikan?

3
2) Patuh dengan taat kepada Allah, dimana taat ada dua macam yaitu
a) Taat kepada perintah Allah dengan melakukannya
b) Taat kepada larangan dengan meninggalkan larangannya.

3) Berlepas dari syirik dan pelakunya sebagaimana ditegaskan dalam surah Al-
Mumtahanah ayat 4.
‫هّٰللا‬
ِ ‫َت لَ ُك ْم اُ ْس َوةٌ َح َسنَةٌ فِ ْٓي ِاب ْٰر ِه ْي َم َوالَّ ِذ ْينَ َم َعهٗۚ اِ ْذ قَالُوْ ا لِقَوْ ِم ِه ْم اِنَّا بُ َرءٰۤ ُؤا ِم ْن ُك ْم َو ِم َّما تَ ْعبُ ُدوْ نَ ِم ْن ُدوْ ِن‬ ْ ‫قَ ْد َكان‬
ٰ •‫ض • ۤا ُء اَبَدًا َح ٰتّى تُْؤ ِمنُ••وْ ا بِاهّٰلل ِ َوحْ • د ٗ َٓه اِاَّل قَوْ َل اِ ْب‬
‫•ر ِه ْي َم اِل َبِ ْي • ِه‬ َ ‫ۖ َكفَرْ نَا بِ ُك ْم َوبَدَا بَ ْينَنَا َوبَ ْينَ ُك ُم ْالعَ دَا َوةُ َو ْالبَ ْغ‬
‫ص ْي ُر‬ ِ ‫ك ْال َم‬ َ ‫ك ِمنَ هّٰللا ِ ِم ْن َش ْي ۗ ٍء َربَّنَا َعلَ ْي‬
َ ‫ك تَ َو َّك ْلنَا َواِلَ ْيكَ اَنَ ْبنَا َواِلَ ْي‬ َ َ‫ك ل‬ َ َ‫اَل َ ْستَ ْغفِ َر َّن ل‬
ُ ِ‫ك َو َمٓا اَ ْمل‬
Artinya 'Sungguh, telah ada suri teladan yang baik bagimu pada ibrhim dan
orang-0orang yang bersama dngannya, ketika mereka berkata kepada
kaumnya, sesusngguhnya kami berlepas diri dari kamu dan dari apa yang
kamu sembah selain Allah, kami mengingkari (kekafiran) mu dan telah nyata
antara kami dan kamu ada permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya
sampai kamu beriman kepada Allah saja ‘kecuali perkataan ibrahim kepada
ayahnya, sungguh,aku akan memohohkan ampunan bagimu, namun aku sama
sekali tidak dapat menolak (siksaan) Allah terhadapmu. (Ibrahim berkata), ya
tuhan kami, hanya kepada engkau kami bertawakkal dan hanya kepada
engkau kami bertaubat dan hanya kepada engkaulah kami kembali.

4
B. KONSEP ISLAM, IMAN, DAN IHSAN
a) Islam
Islam berasal dari kata Arab Aslama-Yuslimu-Islaman yang secara
kebahasaan berarti 'Menyelamatkan'. beberapa istilah terpenting dalam
pemahaman mengenai keislaman, yaitu Islam dan Muslim. Kesemuanya
berakar dari kata Salam yang berarti kedamaian. Kata Islam lebih spesifik lagi
didapat dari bahasa Arab Aslama, yang bermakna "untuk menerima, menyerah
atau tunduk".
Boleh juga dikatakan bahwasanya islam mempunyai dua pengertian:
Pertama, mengaku dengan lidah, yang dengan pengakuan itu, terpeliharalah
darah walaupun hati tidak membenarkan.
Kedua, mengaku dengan lidah, membenarkan dengan hati, mengerjakan
dengan anggota, menyerahkan diri kepada allah ,serta menerima ketetapan-
ketetapan-Nya dengan ridla dan suka hati. Inilah ma’na yang benar-benar
dimaksudkan.

b) Iman
Iman, ialah: “tashdiq yang benar dan teguh yang disertai oleh
ketundukkan jiwa menerima dan menyerah “. Tanda-tandanya yang tidak
terlepas dari padanya, ialah: mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang di
kehendaki oleh akuan jiwa itu. Dengan ibarat yang lain boleh kita katakan
iman,ialah : ketundukan ruh (jiwa) kepada kebenaran dan mengakui
benarnya kebenaran  itu. Dan  tunduk hati itu tidaklah berhasil jika belum
terkumpul.
5
kehendaki oleh akuan jiwa itu. Dengan ibarat yang lain boleh kita
katakan iman,ialah : ketundukan ruh (jiwa) kepada kebenaran dan
mengakui benarnya kebenaran  itu. Dan  tunduk hati itu tidaklah berhasil
jika belum terkumpul:
a. Membenarkan dengan hati (tashdiq qalbi)
b. Mengakui dengan lidah (iqrar lisani) dan
c. Mengerjakan dengan anggota (amal rukni)
Iman pula berasal daripada kata dasar al-amn yang berarti aman yaitu
tiada rasa takut. Pengertian iman dari segi istilah ialah mempercayai Allah
SAW dan rasul-Nya dengan pengucapan lidah dan kepercayaan dalam hati
tanpa rasa ragu.

Adapun cara supaya iman kita tidak goyah dan rusak maka harus dihindari sifat-sifat
sebagai berikut:
a. Sifat munafik, yaitu orang yang pada lahirnya menunjukkan beriman,
tetapi dalam batinnya tidak percaya sedikitpun. Mereka adalah manusia
yang berpura-pura, mereka yang sikap lahirnya berbeda dengan sikap
batinnya merasa lebih kuat dan takut pada kenyataan.
b. Sifat Fasik, yaitu keluar dari jalan yang benar atau durhaka atau orang
yang melanggar aturan Allah.
c.   Sifat kafir, yaitu tidak adanya pengakuan terhadap Allah dan Rasulnya.
d. Sifat murtad, yaitu orang yang keluar dari agama Islam dalam keadaan
berakal dan sadar.
e. Sifat riya, yaitu sifat yang melakukan sesuatu amal perbuatan untuk
mencari pujian atau sanjungan dari orang lain.
f. Sifat takabur, yaitu sikap yang merasa dirinya lebih pintar, lebih tinggi,
memandang orang lain lebih kecil dan rendah.
6
c) Ihsan
Ihsan adalah kata dalam bahasa Arab yang berarti “kesempurnaan” atau
“terbaik.” Dalam terminologi agama Islam, Ihsan berarti seseorang yang
menyembah Allah seolah-olah ia melihat-Nya, dan jika ia tidak mampu
membayangkan melihat-Nya, maka orang tersebut membayangkan bahwa
sesungguhnya Allah melihat perbuatannya. Menurut Imam Nawawi, ihsan akan
mendorong seseorang agar sentiasa ikhlas dalam beribadat dan mengerjakan
ibadat karena Allah SWT semata-mata.

C. KONSEP ISLAM DALAM AGAMA


Islam sebagai agama yang komprehensif, secara menyeluruh dapat
memandu segala bentuk kehidupan. Melalui kitab suci Al qur`an, Islam menjadi
agama yang memandu umat dan pengikutnya secara actual dalam mengadaptasi
pada segala masa dan zaman.

D. KONSEP ISLAM DALAM KEHIDUPAN


Agama berperan sangat penting dalam mengatur sendi-sendi kehidupan manusia dan
mengarahkannya kepada kebaikan bersama. Agama dan beragama adalah satu kesatuan namun
memiliki makna yang berbeda. 
Agama juga berperan membentuk perilaku keseharian umat.  Ajaran Agama Khonghucu
mengedepankan ajaran moral dan etika untuk membentuk kepribadian umat agar lebih dapat
memahami hakikat kemanusiaannya,  memanusiakan manusia.  Zi  Gong, seorang murid nabi
bertanya, "Adakah satu kata yang boleh menjadi pedoman sepanjang hidup?". Nabi bersabda,
Itulah Tepasalira! (memahami sesama). Apa yang diri sendiri tiada inginkan, jangan diberikan
kepada orang lain." (Lunyu XV : 24).
7

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Iman, Islam Dan Ihsan adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan satu
dengan lainnya. Iman adalah keyakinan yang menjadi dasar akidah. Keyakinan tersebut
kemudian di wujudkan melalui pelaksanaan kelima rukun islam. Sedangkan pelaksanaan
rukun islam dilakukan dengan cara ihsan, sebagai upayah pendekatan diri kepada AIIAH
SWT.’Ibarat bangunan rumah, iman sebagai fondamennya. Islam sebagai tembok dan
bagunan lainnya. Sedangkan ihsan adalah atap dan ornamen lainnya. Iman, Islam dan Ihsan
saling berhubungan karena seseorang yang hanya menganut Islam sebagai agama belumlah cukup
tanpa dibarengi dengan Iman. Sebaliknya, Iman tidaklah berarti apa-apa jika tidak didasari
dengan Islam. Selanjutnya, kebermaknaan Islam dan Iman akan mencapai kesempurnaan jika
dibarengi dengan Ihsan, sebab Ihsan merupakan perwujudan dari Iman dan Islam, yang sekaligus
merupakan cerminan dari kadar Iman dan Islam itu sendiri. Jadi ketiganya adalah satu
kesatuaan dan tidak bisa di pisahkan.

B. SARAN
Dalam penyusunan makalah ini mungkin masih terdapat kesalahan atau
kekurangan, baik dalam hal referensi atau penulisan. Oleh karena itu, penyusun meminta
maaf yang sebesar-besarnya kepada pembaca serta meminta kritik dan saran agar
penyusunan makalah berikutnya bisa lebih baik lagi.
8
DAFTAR PUSTAKA

Harta haram muamalat kontemporer. Cetakan ke-23 Tahun 2020. Dr. Erwandi Tarmizi,M. A.
Berkat Mulia Insani.
Dr. Marzuki, M.Ag, Pendidikan Agama Islam, hal. 37-49.
Wahyudi ari Ssi, Iman islam dan ihsan, 2008.
Sodikin, R. Abuy, Konsep Agama dan Islam, hal 19.

Anda mungkin juga menyukai