Anda di halaman 1dari 8

NAMA : LAILATUL FADILA

NIM : 14174286

KELAS : A KM V

1. Sebutkan dan jelaskan urgensi iman dan takwa beserta contoh konkret yang pernah
terjadi pada kalian!

Jawab: Salah satu nilai penting yang harus diperhatikan dan ditumbuhkan adalah
meningkatkan "kualitas" keimanan kita, karena peningkatan keimanan akan sangat
berpengaruh kepada kualitas ke"TAQWA"an seseorang.

Sedangkan nilai Taqwa merupakan perwujudan total dari kesempurna an iman


seseorang. Meliputi dan mencakup hati, lisan, dan amal perbuatan harus seiring
sejalan. Saling berkaitan dan berkesinambungan, itulah hakikat "IMAN".
Sebagaimana dipaparkan dalam Al-Quran bahwa Allah berjanji memberi Karunia
yang sangat banyak kepada hamba-hamba-Nya yang beriman, diantaranya:

1. Allah "MENOLONG" orang-orang yang beriman,


"Dan menjadi kewajiban kami untuk menolong orang-orang yang beriman."
(Ar-Ruum: 47)

2. "MEMBELA" orang-2 beriman,


"Sesungguhnya Allah membela orang-orang yang telah beriman." (Al-Hajj:
38)

3. Menjadi "WALI & PELINDUNG" orang-orang beriman,


"Allah pelindung orang-orang yang beriman." (Al-Baqarah: 257)

4. Memberikan "REZEKI" yang berkah,


"Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah
kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi."

5. KEHIDUPAN yang BAIK,


"Barangsiapa mengerjakan amal shalih baik laki-laki maupun perempuan,
dalam keadaan beriman, maka sungguh kami akan memberikan mereka
kehidupan yang baik." (An-Nahl: 97)

6. Balasan "JANNAH"
"Sesungguhnya bagi orang-2 yang beriman dan beramal shalih bagi mereka
syurga-syurga yang penuh kenikmatan. Mereka kekal di dalamnya, sebagai
janji Allah yang benar." (Luqman: 8-9)

2. Bagaimana cara memiliki I’tikad yang kuat dalam menggapai iman dan taqwa yang
sempurna
Jawab:Berikut adalah cara agar manusia dapat meningkatkan iman dan taqwanya
dalam kehidupan.
1. Memperbaiki Shalat
2. Mentadaburi Al-Quran
3. Berkumpul dengan Orang Shaleh
4. Membaca Buku-Buku Islam
5. Mempelajari Ilmu Pengetahuan
6. Mentadaburi Alam Semesta
7. Membandingkannya dengan Kepercayaan Lain
8. Menjalankan Perintah Allah Secara Konsisten
9. Mencari Informasi Manfaat atau Dampak dari Perintah Allah
10. Melakukan Evaluasi Diri
11. Menjauhi Lingkungan yang Buruk
12. Tidak Terlena dengan Kehidupan Dunia
13. Mengikuti Majelis Ilmu
14. Menjauhi Stimulus Kemaksiatan
15. Mengasah Akal dan Menjauhi Hawa Nafsu
3. Bagaimana cara mencapai khusyu didalam shalat? Apa saja balasan dari Allah
terhadap orang-orang yang khusyu besertadalilnya!
Jawab:
 Pusatkan pikiran hanyaKepada Allah swt.
 Focus
 Anggap sebagai shalat terakhir kita
 Selalu merasa diawas Allah
 Tidak terburu-buru
 Munculkan makna bacaan shalat dalam hati

Di dalam surat Al-Mu'minun disebutkan beberapa ciri orang beriman. Salah


satunya adalah apabila shalat, maka shalatnya itu khusyu'. Kutipannya sebagai
berikut: Telah beruntunglah orang-orang yang beriman, yaitu mereka yang di dalam
shalatnya khusyu'. (QS. Al-Mu'minun: 1-2)

Apabila kita buka kitab tasfir untuk mengetahui apa latar belakang turunnya ayat
ini, kita dapati bahwa Rasulullah SAW dan beberapa shahabat sebelumnya pernah
melakukan gerakan tertentu di dalam shalatnya, lalu diarahkan agar tidak lagi
melakukannya. Bentuk arahannya adalah menerapkan shalat yang khusyu'.

Dari Abi Hurairah ra berkata bahwa dahulu Rasulullah SAW bila shalat mengarahkan
pandangannya ke langit. Maka turunlah ayat: yaitu orang yang di dalam shalatnya
khusyu'. Maka beliau menundukkan pandangannya. (HR. Al-Hakim)

Ibnu Maradawaih meriwayatkan bahwa sebelumnya beliau SAW menoleh saat shalat.
Saad bin Manshur dari Abi Sirin meriwayatkan secara mursal bahwa beliau SAW
sebelumnya shalat dengan memejamkan mata, lalu turunlah ayat ini. Ibnu Abi Hatim
meriwayatkan dengan mursal bahwa para shahabat dahulu pernah shalat dengan
memandang ke langit. lalu turunlah ayat ini.

Lihat tafsir Al-Baidhawi halaman 451 dan Tasfir Al-Munir oleh Dr. Wahbah Az-

 Ayat-ayat tentang Khusyu’

1) Surah Al Baqarah ayat 45

َ‫صاَل ِة َوإِنَّهَا لَ َكبِي َرةٌ إِاَّل َعلَى ْال َخا ِش ِعين‬ َّ ‫َوا ْستَ ِعينُوا بِال‬
َّ ‫صب ِْر َوال‬ .4

Artinya :

Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian
itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’.
Kata khasyi’in dalam ayat ini merupakan bentuk jamak dari kata khasyi’ yang berarti
orang yang merendahkan diri, menundukkan jiwa yang diperlihatkan oleh anggota
badan dengan diam dan pasrah. Qatadah berkata : khusyu’ didalam hati maksudnya
adalah sungguh-sungguh dalam melaksanakan shalat dengan memasrahkan diri
sepenuhnya.

2) Surah Al Isra’ ayat 109

‫َويَ ِخرُّ ونَ لِأْل َ ْذقَا ِن يَ ْب ُكونَ َويَ ِزي ُدهُ ْم ُخ ُشوعًا‬ .5

Artinya :

Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah
khusyu’.

Khusyu’ disini adalah menundukkan kepala ketika mendengarkan Al Quran, sikap


rendah diri terhadap semua orang serta bijak dalam menentukan sesuatu.[4]

4. Mengapa keadaan hati berbanding lurus dengan kedudukan khusyu?

Jawab:
Karena khusuk merupakan kosongnya hati dari hal-hal yang melalaikan dari ingat
kepada Allah SWT. Tegasnya, hati dan pikiran kita terfokus hanya kepada Allah
SWT, Tidak kepad selain Allah. Kekhusyukan merupakan bagian penting yang harus
kita raih dalam hidup ini dan kita realisasikan ketika kita menghadap kepada Allah,
terutama saat kita shalat dan dzikir.
5. Apa yang kalian pahami terkait mengislamisasi kehidupan? Sudahkan dilakukan dalam
kehidupan sehari-hari? Sebutkan contoh beserta alasannya
Jawab:
Yaitu dengan menjalankan kehidupan sehari hari sesuai dengan ajaran agama islam
serta menerapkan ajaran rasululullah didalam kehidupan sehari hari, sehingga kita tidak
mudah untuk terpengaruh oleh orang lain
Dengan cara: berbagi ilmu yang kita miliki karena sebaik-baiknya manusia adalah yang
bermanfaat bagi orang lain, tetap istiqomah dalam ajaran agama Allah.
6. Mengapa tabaruj dan ikhtilat disejajarkan dengan dosa besar? Sebutkan dalil yang
menerangkan!
Jawab:
Tabarruj dan ikhtilath termasuk dosa besar Karena kedua hal ini merupakan sarana
paling kuat terhadap perbuatan zina. Di riwayat yang shahih dari Ahmad diceritakan
bahwa Umaimah binti Raqiqah datang kepada Rasulullah saw. Untuk berbaiat kepada
beliau dalam membela Islam. Beliau bersabda,

ٍ ‫ك َوالَ تَأْتِي بِبُ ْهت‬


َ‫َان تَ ْفت َِر ْينَهُ بَ ْين‬ َ ‫أُبَايِ ُع‬
ِ ‫ َوالَ تُس‬،‫ك َعلَى أَ ْن الَ تُ ْش ِر ِكي بِاهللِ َش ْيئًا‬
ِ ‫ َوالَ تَ ْقتُلِي َولَ َد‬،‫ َوالَ ت َْزنِي‬،‫ْرقِي‬
‫ْك َوالَ تَنُوْ ِحي َوالَ تَتَبَ َّر ِجي تَبَرُّ َج ْال َجا ِهلِيَّ ِة األُوْ لَى‬ ِ ‫ك َو ِرجْ لَي‬َ ‫يَ َد ْي‬

“Aku membaiatmu agar kamu tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu, tidak
mencuri, tidak berzina, tidak membunuh anakmu, tidak melakukan kebohongan dari
hadapanmu (karena perbuatan lisan dan kemaluan), tidak meratapi (orang mati), dan
tidak tabarruj dengan tabarruj jahiliyah pertama.” (H.R. Bukhari)

Lihatlah bagaimana Rasulullah saw. mengaitkan antara tabarruj dan dosa-dosa


besar seperti syirik, mencuri, dan berzina.

Tabarruj temasuk sifat penghuni neraka

Abu Hurairah berkata, Rasulullah saw bersabda,

ٌ َ‫َاري‬
‫ات‬ ِ ‫ات ع‬ ٌ َ‫اسي‬ ِ ‫اس َونِ َسا ٌء َك‬َ َّ‫ب ْالبَقَ ِر يَضْ ِربُونَ بِهَا الن‬ ِ ‫ار لَ ْم أَ َرهُ َما قَوْ ٌم َم َعهُ ْم ِسيَاطٌ َكأ َ ْذنَا‬ ِ َّ‫ص ْنفَا ِن ِم ْن أَ ْه ِل الن‬
ِ
‫ير ِة َك َذا‬ َ ‫ت ْال َمائِلَ ِة اَل يَ ْد ُخ ْلنَ ْال َجنَّةَ َواَل يَ ِج ْدنَ ِر‬
َ ‫يحهَا َوإِ َّن ِري َحهَا لَيُو َج ُد ِم ْن َم ِس‬ ِ ‫ت ُر ُءو ُسه َُّن َكأ َ ْسنِ َم ِة ْالب ُْخ‬ ٌ ‫ت َمائِاَل‬ ٌ ‫ُم ِمياَل‬
‫َو َك َذا‬

“Ada dua golongan penduduk neraka yang belum aku lihat sekarang ini. Satu
kaum yang bersama mereka cambuk-cambuk seperti ekor sapi yang dipakai untuk
memukul orang. Wanita-wanita mereka berpakaian namun telanjang, bergaya pundak
mereka dan berpaling dari kebenaran. Kepala mereka seperti punuk unta kurus,
mereka tidak masuk surga dan tidak mencium baunya. Padahal baunya tercium dari
jarak perjalanan sekian dan sekian.” (H.R. Muslim)

7. Apa yang kalian pahami tentang ikhtilat dalam dunia maya? Sebutkan contoh beserta
alasannya!
Jawab:
 Gambar-gambar penuh godaan yang dimuat di sampul-sampul majalah. Begitu
juga isinya.
 Foto para wanita yang mengenakan dengan berbagai perhiasan yang
memenuhi tubuhnya, padahal foto-foto itu hanya memuat penipuan belaka.
 Perkataan-perkataan jorok serta ungkapan dan kalimat yang tersusun
memikat, namun jauh dari sifat malu dan kemuliaan. Wallahu a’lam.
 Kisah-kisah percintaan serta berita-berita seputar selebriti (para artis),
penyanyi, dan penari dari kalangan orang-orang fasik, baik dari kaum Adam
maupunHawa.

Isi majalah-majalah tersebut jelas-jelas mengajak kepada perbuatan tabarruj


(bersolek) di hadapan lelaki yang bukan mahram, ikhtilath (campur baur) antara lelaki
dan wanita yang bukan mahram, serta tindakan mencabik-cabik hijab muslimah.

Tak lupa pula, pameran busana yang mewah namun telanjang ditujukan
kepada para wanita mukminah untuk menjerumuskan mereka dalam budaya telanjang
dan tasyabbuh (meniru) para wanita “nakal”. Na’udzubillah min dzalik.

Diekspos pula tentang gaya pelukan, ciuman, antara lelaki dengan wanita.
Termasuk juga dimuatnya berbagai macam cerita dan perkataan-perkataan menggebu-
gebu yang membangkitkan nafsu para pemuda dan pemudi, sehingga cerita tersebut
akan mendorong mereka untuk mengikuti jalan hidup yang menyesatkan dan
menyimpang. Akhirnya, mereka akan terjerumus dalam perbuatan zina (keji), dosa,
dan percintaan yang diharamkan.

8. Marah dalam hal apakah yang diperbolehkan oleh rasul? Sebutkan alasannya!
Jawab:

 Marah karena sedang membela agama allah


 Seseorang yang menyangiti anda
Orang bisa membahayakan Anda dengan sengaja atau tidak. Ketika itu terjadi
pada Anda, seringkali Anda marah tergantung situasi. Faktanya Anda terluka
dan Anda berhak untuk marah.
 Seseorang membodohi anda
Anda orang baik yang selalu membantu orang lain menemukan jalan keluar.
Anda baik, ceria, dan sebagian besar waktu Anda bahagia. Kemudian seseorang
berusaha mengambil keuntungan dengan menggunakan kebaikan Anda sebagai
kelemahan Anda.
Apa yang Anda lakukan? Nah mungkin Anda akan memperingatkan mereka
untuk tak mengambil keuntungan dari Anda. Tapi, mereka tetap melakukannya.
Jadi apa yang Anda lakukan? Anda tak bisa tinggal diam karena orang itu akan
melakukannya lagi. Gunakan kemarahan Anda untuk membiarkan orang itu
tahu.

 Pasangan anda berselingkuh

Ini tentu membuat setiap pasangan marah besar. Anda tak perlu
memendamnya.

9. Sebutkan dan jelaskanciri-ciri haji mabrur


Jawab:

Ciri-ciri haji mabrur

Kemabruran haji seseorang bisa dilihat dari ciri-ciri berikut:


1. Ibadah haji dilakukan dengan niat ikhlas karena Allah, bukan karena gengsi atau
niat keliru lainnya.
2. Biaya untuk naik haji berasal dari harta yang halal dan tidak tercampur sedikitpun
dengan harta haram. Harta haram seperti riba , hasil korupsi dan kolusi akan merusak
harta halal dan merusak pahala hajinya sehingga menjadi haji mardud (ditolak
Allah ).
3. Menafkahkan hartanya dengan ikhlas, lapang dada, dan sesuai dengan
kemampuannya, tidak berlebihan dan tidak kikir.
4. Berlaku sabar dan tabah selama ibadah haji. Ketika menghadapi berbagai macam
kesusahan dan ujian selama haji setiap jamaah wajib tabah dan sabar seraya
mengharapkan pahala yang besar di balik semua cobaan tsb.
5. Bersikap tawadlu’ dan khusyu’, tidak merasa sombong atau takabur.
6. Berperilaku baik selama haji. Seorang yang sedang melaksanakan manasik haji
harus selalu sopan santun, bertutur kata lembut, saling mengucapkan salam dan penuh
cinta kasih sesama jemaah lainnya, walaupun dari negara dan bangsa lain. Dalam
sebuah hadits disebutkan : “Haji Mabrur tidak ada balasannya kecuali sorga.
Ditanyakan kepada Rasulullah apa tanda kemabruran haji itu? Rasulullah bersabda:
“Memberi makanan dan berkata baik” (HR Ahmad, Thabrany, Ibnu Khuzaimah, Al
Baihaqi dan al Hakim) Dalam Riwayat Ahmad dan Al Baihaqi disebutkan : “
Memberi makan dan menyebarkan salam”
7. Bersyukur kehadirat Allah atas semua nikmat dan karuniaNya. Mengharapkan
untuk dirinya dan jamaah lainnya agar bisa kembali lagi ke tanah haram. Semua
obrolan dengan kawan-kawannya berkisar hal-hal yang mendorong untuk pergi ke
tanah suci. jamaah haji yang suka menceritakan kesusahan, kesulitan dan hambatan
selama dalam perjalanan haji, dikhawatirkan tidak mabrur hajinya bahkan mungkin
bisa menghalangi orang untuk berniat melaksanakan haji.
8. Yakin bahwa ibadah hajinya akan diterima oleh Allah. Seorang yang akan
melaksanakan manasik haji selayaknya memiliki keyakinan bahwa ibadahnya akan
diterima oleh Allah dan semua keinginannya akan diistijabahi atau dikabulkan.
9. Memelihara semua pahala yang telah ia usahakan selama haji. Ia memulai hidup
baru setelah haji, dengan berbagai amalan baik yang menambah keimanan dan
ketakwaannya

Anda mungkin juga menyukai