Anda di halaman 1dari 4

Transkrip Khutbah

Khutbah, 15 September 2023


Area Produksi WB PTRH
Tema : Hati-Hati dengan Hati

Khutbah Pertama

Kaum Muslimin, Jama'ah Jumat Rahimakumullah

Bertakwalah kepada Allah Ta'ala, beribadahlah kepada Nya. Allah telah memerintahkan kita
untuk bertakwa, menyuruh kita untuk beribadah agar mencapai derajat ketakwaan.

... ‫يآ أيُّها الذين آ َمنُوا اتقُ ْوا هللاَ َحق تُقَاتِه‬

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar takwa kepada Nya.” (Ali
Imran : 102)

‫اس ا ْعبُد ُوا َربكُم الذي َخلَقَكم و الذين من قَ ْب ِلكم لعلكم ت َتقُون‬
ُ ‫يآ أيُّها الن‬

“Hai sekalian manusia, beribadahlah kamu kepada Rabbmu yang telah menciptakanmu dan
menciptakan orang-orang sebelummu, agar kamu bertakwa.” (Al Baqarah : 21)

Dari dua ayat ini menjadi jelaslah, hidup kita seharusnya isinya adalah ketakwaan, hidup kita
seluruhnya adalah ibadah. Agar apa? Agar terpelihara, terjaga, terselamatkan dari fitnah, ujian,
kengerian, bahkan siksaan, baik di dunia terlebih lagi di akhirat. Sehingga apa? Sehingga kita
mendapatkan kebahagiaan, ketenangan, ketentraman dan kemakmuran dunia maupun akhirat.
Itulah janji Allah bagi orang yang bertakwa.

‫من عمل صالحا من ذكر أو أنثى و هو مؤمن فلنحيينه حياة طيبة و لنجزينهم أجرهم بأحسن ما كانوا‬
‫يعملون‬

“Siapa yang beramal shalih, baik lelaki maupun perempuan, sedangkan dia mukmin, maka
kami benar-benar akan hidupkan dia pada kehidupan yang baik, dan Kami benar-benar akan
membalas mereka dengan ganjaran yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan.” (An Nahl
: 97).

Kehidupan yang baik pada ayat, maksudnya adalah di kehidupan dunia, hidup yang makmur,
aman, dipenuhi ketenangan. Sedangkan ganjaran yang lebih baik adalah kehidupan akhirat.
Dengan demikian ini adalah janji Allah buat mereka yang beriman dan beramal sholih Dan kita
Transkrip Khutbah

tahu iman dan amal sholih ini adalah karakternya muttaqin, orang yang bertakwa kepada Allah
Ta'ala.

Kaum Muslimin Rahimakumullah,

Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallam telah memberi satu isyarat kepada kita tentang hakikat dari
takwa,

- ‫ يشير إلى صدره ثالث مرات‬- ‫التقوى ها هنا التقوى ها هنا التقوى ها هناا‬

“Takwa itu disini, takwa itu disini, takwa itu disini (sambil menunjuk pada dadanya tiga kali).”
(Muttafaq ‘alaih)

Nabi ingin menegaskan pada kita inti dari takwa adalah apa yg bersumber dari hati, dari amalan
hati kita. Hal ini disampaikan oleh Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallam setelah menyebutkan
muamalah sesama muslim, setelah menyebutkan akhlak² yang tercela, akhlak yang tidak boleh
ada dalam diri kita, yaitu “ ‫ ال تحاسدوا‬jangan saling dengki, ‫ ال تناجشوا‬jangan saling cari kesalahan,
dst” yang pada intinya adalah mengingatkan kita hal² yang bisa menodai hati. Karena takwa
itu sulit untuk tumbuh dalam hati yang dipenuhi kekotoran dan penyakit.

Maka dari itu jama'ah sekalian Rahimakumullah, Mari kita periksa hati kita, perhatikan kondisi
hati kita. Kita disuruh untuk bertakwa, beribadah. Iya betul dengan melakukan amal² kebaikan
lahiriyah seperti sholat, berdzikir sholawat, baca Al Quran, dan lain sebagainya. Tapi selain itu
penting juga memperhatikan batiniyahnya, yaitu amalan kebaikan hati seperti : niat, tawakkal,
yakin, dst. Juga berupaya untuk menghilangkan amalan buruk hati : riya, suma'ah, hasad, benci
kepada muslim dan lain aebagainya.

Jama'ah sekalian, adalah satu bahaya manakala kita dengan sadar dan sengaja melakukan amal
buruk hati, entah apakah itu riya, hasad pada orang, atau suuzhan dan sebagainya. Lalu tidak
kita halau hal itu, tidak kita upayakan terusir dari hati kita, khawatir kita malah terjerumus pada
pada penyimpangan, pada kesesatan. . ‫ نسأل هللا العافية‬Allah Ta'ala berfirman :

... ‫فلما زاغوا أزاغ هللا قلوبهم‬

“Ketika mereka menyimpang, Allah simpangkan hati mereka.” (Ash Shaff : 5)

Syaikh As Sa'di dalam tafsirnya, menjelaskan maksud dari ayat tersebut :

‫ عقوبة لهم على زيغهم الذي اختاروه‬: ‫ أزاغ هللا قلوبهم‬، ‫ انصرفوا عن الحق بقصدهم‬: ‫ أي‬: ‫فلما زاغوا‬
.‫ ألنهم ال يليق بهم الخير و ال يصلحون إال للشر‬، ‫ و لم يوفقهم هللا للهدى‬، ‫ألنفسهم و رضوه لها‬
Transkrip Khutbah

Saat mereka menyimpang, yakni tersimpangkan dari kebenaran sebab keinginan mereka
sendiri, niat mereka sendiri, sadar dan sengaja. Maka Allah akan simpangkan hati mereka,
jauhkan hati mereka dari kebenaran tersebab penyimpangan yang disadari oleh mereka sendiri
dan mereka malah ridho dengan hal itu. Allah tidak akan memberikan taufik pada mereka untuk
sampai pada petunjuk. Karena mereka memang tidak layak, tidak pantas kebaikan itu bagi
mereka. Dan tidak ada yang cocok buat mereka selain keburukan.

Karena itu, Jama'ah Rahimakumullah, saat timbul was was keburukan dalam hati kita, segera
hilangkan, segera sadar, bertaubat kepada Allah Ta'ala. Bukan malah kita biarkan bahkan kita
ridhoi, semisal kita ada suuzhan sama teman kita, rekan kerja kita, maka segera hilangkan,
bukan malah kita tajassus, mencari² aib kesalahan teman kita. Jika demikian jatuhlah kita pada
keburukan, dan memburukkan hati kita. Akibatnya hati yang merupakan landasan takwa,
sedang takwa sebab keselamatan kita, menjadi ternoda. Terpengaruh jugalah pada akhirnya
keselamatan kita dunia dan akhirat.

Maka Jama'ah sekalian rahimakumullah. Landasan kebaikan dan takwa adalah hati. Sudah
seharusnya lah kita juga lebih memperhatikan kondisi hati, dan memperbagus amalan² hati,
agar benar menjadi hamba Allah yang bertakwa.

Baarakallahu lii wa lakum...

Khutbah Kedua

Kaum Muslimin Rahimakumullah,

Allah berfirman dalam surat Al Anfal : 24

‫عاكُ ْم ِل َما يُحْ ِييكُم َو ا ْعلَ ُموا أن هللا َي ُحو ُل َبينَ ال َم ْر ِء َو قَ ْل ِب ِه و‬


َ َ‫س ْو ِل إذَا د‬ ِ ‫يآ أَيُ َها ال ِذيْنَ آ َمنُ ْوا ا ْست َِجيبُوا ِ ه‬
ُ ‫لِل َو ِللر‬
َ‫أنهُ إلَي ِه تُحْ ش َُرون‬

“Wahai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan Rasulnya jika dia menyeru
kepada apa yang menghidupkanmu. Dan ketahuilah sesungguhnya Allah membatasi antara
seseorang dengan hatinya. Dan sesungguhnya kepada Nyalah kamu akan dikembalikan.”

Allah menyuruh kita untuk segera menjawab seruan Allah dan Rasul Nya, artinya apa? Tunduk
dan patuh mengamalkan Al Quran dan Assunnah. ‫ إذا دعاكم لما يحييكم‬jika kamu diseru kepada
apa yang menghidupkan kamu, menghidupkan hati dan ruhmu. Dan semua perintah, aturan
Transkrip Khutbah

syari'at adalah untuk menghidupkan hati. Maka mafhum mukholafahnya, jika kita tidak segera
menjawab seruan syari'at tanda sekarat atau mungkin matinya hati.

Kemudian lanjutan ayatnya, ‫ و اعلموا أن هللا يحول بين المرء و قلبه‬Allah membatasi antara seseorang
dengan hatinya. Artinya, urusan hati adalah urusan Allah. Sebagaimana Nabi shollallahu
‘alaihi wa sallam juga bersabda,

‫إن القلوب بين إصبعين من أصابع هللا يقلبها كيف شاء‬

“Sesungguhnya hati itu diantara dua jemari dari jari jemari Allah, Dia bolak-balikkan
sekehendak Dia.” (HR. Tirmidzi)

Maka, dari itu, pentingnya kita untuk bersandar hanya kepada Allah dalam memperbaiki,
menyucikan hati kita, meminta pada Allah agar menjaga hati kita. Nabi shollallahu ‘alaihi wa
sallam selalu meminta agar dijaga, ditetapkan, diteguhkan dalam ketaatan kepada Allah Ta'ala.
Karena hati itu sesuai namanya qolbu, dia itu taqallub, mudah berubah. Atas dasar itu, doa Nabi
shollallahu ‘alaihi wa sallam,

‫ يا مصرف القلوب صرف قلبي إلى طاعتك‬، ‫يا مقلب القلوب ثبت قليي على دينك‬

“Wahai Yang Membolak-balikkan hati, teguhkan hatiku pada agama Mu. Wahai Yang
Memalingkan hati, palingkan hatiku menuju pada mentaati Mu.”

Mari kita Jama'ah Rahimakumullah, dalam upaya bertakwa pada Allah, kita perhatikan
keteguhan hati kita, dengan selalu meminta penjagaan hati pada Allah Ta'ala...

Hadzaa..

Anda mungkin juga menyukai