Sebagaimana postingan terdahulu tentang menghias diri dengan akhlaq mulia dan lemah lembut,
maka pada kesempatan ini kita bahas serba sedikit tips melembutkan hati, supaya bisa menghasilkan
akhlaq yang mulia, tentu
Kita semua pasti menginginkan memiliki hati yang lembut lagi bersih, sebab hati bersih dan lembut
menjadikan manusia lebih rendah hati, tidak, riya, tidak angkuh dan tidak sombong sehingga dapat
berbuat baik dan perduli terhadap sesama.
Hati adalah komponen tubuh yang sangat menentukan baik buruknya seseorang, hati juga adalah
raja, atas keinginan hati dan kehendak Allah maka seluruh anggota badan bisa bergerak tergantung
masing masing pungsinya dan di kendalikan oleh hati.
Justru itu hati adalah penanggung jawab atas segala perbuatan anggota tubuh, di akhirat kelak, tidak
ada yang bermanfaat lagi harta benda dan anak pinak kecuali mereka yang menghadap Allah dengan
hati yang bersih sebagaimana Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
َ ُّللا ِبقَلْب
ُس ِليْم َُٰ ن اَتَى َُّ ُ ا
ُْ ِل َم
Pada hari ketika harta benda dan anak pinak tidak lagi berguna, kecuali orang yang menghadap Allah
dengan hati yang bersih, (QS. Asy-Syu'ara':88- 89)
Lalu apa yang di maksud hati yang bersih pada ayat diatas, ialah hati yang di dalamnya tidak ada
perasaan iri, dengki, dendam ,hianat, riya, ujub dan sombong serta sifat sifat mazmumah lainnya.
Saudaraku, lalu timbul pertanyaan bagaimana caranya agar kita memiliki hati lembut dan bersih ?
Jawabannya berikut ada beberapa tips untuk memiliki hati lembut dan bersih:
1. Membaca Alquran
Membaca al Qur'an dan mentabburi serta berusaha mengamalkan isi kandungannya sebab Al qur'an
dapat menyejukkan hati seseorang ketika membaca bahkan mendengarkannya bagi orang beriman
Artinya :
“Orang-orang yang beriman itu adalah orang yang apabila disebutkan nama Allah maka bergetarlah
hati mereka.Apabila dibacakan ayat-ayat Allah maka bertambahlah keimanan mereka”(QS Al-Anfal:
2)
“Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dengan dzikir yang
sebanyak-banyaknya.” (QS. Al-Ahzab : 41)
Rasulullah Shallallahu Alaihi wasalam bersabda: "Kadang-kadang saya melihat selubung di hati saya,
dan saya memohon kepada Allah untuk pengampunan seratus kali dalam sehari. (HR. Muslim)
Ibnu Umar meriwayatkan bahwa Nabi bersabda: jangan menikmati pembicaraan berlebihan kecuali
ketika mengingat Allah. Pembicaraan berlebihan tanpa peringatan Allah mengeraskan hati, dan
mereka yang paling jauh dari Allah adalah mereka yang hatinya keras. (HR At-Tirmidzi)
Bahkan saat kita usai salat pun, Allah tekankan agar kita terus berdzikir kepada-Nya.
“Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat, ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan
berbaring”(QS An-Nisa 103)
3.Perbanyakan berdoa
An-Nawwas ibn Saman Al-Kilabi berkata: bahwa Rasulullah bersabda : Tidak ada hati yang tidak ada
di antara dua jari yang maha penyayang. Jika dia menghendaki, dia membimbingnya dan jika dia
menghendaki, dia mengirimkannya sesat ( HR Ibnu Majah )
Tujuan memohon kepada Allah agar senantiasa berada dalam bimbingan dan rahmat-Nya, agar
selamat dalam menjalani kehidupan dunia dan akhirat, mengungkapkan rasa syukur terhadap Allah,
meminta perlindungan Allah dari godaan setan yang terkutuk, serta membuat hati agar tidak bisa
lembut dan bersih.
Menghindari perbuatan dosa akan bisa menjadikan pribadi yang baik. Selain itu, menghindari segala
perbuatan buruk dapat membimbing manusia untuk mempunyai hati lembut lagi bersih
Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda: Sesungguhnya, ketika hamba Allah
melakukan dosa, bintik hitam muncul di hatinya. Ketika dia menahan diri dari itu, mencari
pengampunan dan bertobat, hatinya dipoles bersih. Tetapi jika dia kembali, itu meningkat sampai
menutupi seluruh hatinya, dan itu adalah 'penyakit' yang disebutkan oleh Allah: 'Tidak, tetapi di hati
mereka ada penyakit (HR At-Tirmidzi)
5. Ingatlah kematian
Dengan mengingat kematian, akan membuat hati kita menjadi lebih lembut. Kalian bisa
mengunjungi makam keluarga atau tokoh agama terdahulu dan mengirimnya doa.
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah
disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka
sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang
memperdayakan. (QS Ali Imran:185)
Maut merupakan ketetapan Allah dan semua yang bernyawa pasti mati, dan dengan mengingat
kematian dapat menjadikan hati manusia menjadi lembut.
Dan dijadikanlah penyejuk hatiku dalam ibadah shalat.” (HR An-Nasa’i dan Ahmad shahih)
Suatu hari seorang laki-laki datang mengadu kepada Rasulullah tentang hatinya yang keras
(qaswatul qalb). Nabi menjawab:
"Jika kamu ingin melunakkan hatimu maka berilah makan orang miskin dan usaplah kepala anak
yatim." (HR al-Hakim)
Saudaraku banyak orang yang terjerumus ke dalam lubang kemakisatan dan kesesatan karena
pengaruh dari teman yang salah.namun tidak sedikit orang yang mendapatkan hidayah dan banyak
kebaikan disebabkan bergaul dengan teman-teman yangbaik dan shaleh.
“Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan
seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi atau engkau
bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau harum
darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi percikan apinya mengenai pakaianmu dan kalaupun tidak,
engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR Bukhari dan Muslim )
Saudaraku demikianlah serba sedikit tips untuk melembutkan dan membersihkan hati yang kotor
bahkan keras membatu dan sebagai penutup mari kita berusaha mengamalkan supaya bisa
mempunyai hati lembut lagi bersih
“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya
kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.” (QS. Ali
Imron: 159)
Saudaraku memiliki hati yang lembut pasti akan bersikap lemah lembut dengan
mengedepankan sikap dan tutur kata yang baik dan lembut pula serta menjauhkan diri dari sikap
kasar karena kelembutan akan mendatangkan kebaikan. Sebaliknya, bersikap kasar akan
menjauhkan persaudaraan dan mendatangkan keburukan sebab sesungguhnya kelembutan tidak
terjadi pada sesuatu kecuali akan mengindahkannya, Kelembutan tutur kata dan perbuatan
merupakan landasan dalam membangun keharmonisan antara sesama, kunci dalam menasihati dan
penyelesaian permasalahan serta penyebab datangnya kebaikan. Rasulullah bersabda, "Barang siapa
yang tidak memiliki kelemahlembutan maka tidak dihampiri kebaikan." (HR Muslim)