BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Mujahadah an-Nafs berasal dari bahasa Arab yang terdiri atas dua kata, yakni mujahadah
yang artinya kesungguhan dalam mengendalikan sesuatu dan an-Nafs yang artinya diri pribadi.
Jadi, mujahadah an-Nafs adalah kesungguhan dalam mengendalikan diri pribadi atau sikap
kontrol diri.
Sikap kontrol diri atau mujahadah an-Nafs adalah satu sikap yang diajarkan Islam agar
manusia mampu menjadi pribadi yang tidak selalu mengedepankan hawa nafsu dan emosinya
dalam menjalani kehidupan. Akan tetapi, mampu mengendalikan emosi dan hawa nafsunya
dengan selalu mengedepankan kejernihan hati dan pikiran serta perilaku mulia yang dapat
meninggikan derajatnya di hadapan Allah swt.
Rasulullah saw. Bersabda yang artinya :
“Orang yang cerdas adalah orang yang mampu mengendalikan dirinya dan beramal untuk
kehidupan setelah mati”
(H.R. Tarmidzi: 2383)
Diantara tanda kecintaan seorang hamba kepada Allah swt., yaitu dia yang
mengutamakan perkara yang disukai-Nya daripada mengutamakan kehendak nafsu pribadinya.
Orang-orang yang sanggup melawan hawa nafsu adalah mereka yang beriman kepada Allah swt.
dan hari akhir, inilah kekuatan yang ada dalam diri umat Islam.
Rasulullah saw. Bersabda yang artinya :
“Dan saya juga mendengar Rasulullah saw. Bersabda, “Mujahid adalah orang yang berjihad
terhadap jiwanya”
(H.R. Ahmad)
Perang melawan hawa nafsu merupakan jihad akbar, yang nilainya lebih utama dibanding
jihad memerangi orang-orang kafir, yang sering disebut jihad kecil (al jihad al asghar) oleh
Rasulullah saw.
Artinya :
“Dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya.” (Q.S. An-Najm (53):
39)
c. Memiliki kepercayaan diri yang tinggi
d. Menambah ketawakalan kepada Allah swt. dalam menyerahkan semua urusan
3.1 Kesimpulan
Mujahadah artinya kesungguhan: merupakan yang sangat penting dalam unsur yang di
percayai sebagai kekuatan dan mencapai cita-cita.untukk mencapai kesuksesan orang harus
disiplin melaksanakan tugas yang sedang dilasanakannya.sejak awal ia harus brusaha untuk
beremujahadah mencapai keseluruhan tujuan.kalau kesungguhan ini dilakukannya maka akn
ditemukan hasilnya diantaranya adalah musyahabah
Demikian juga barang siapa yang tidak bersungguh-sunguh melawan hawa napsunya
yang selalu mernggang dirinya dan mengajak berbuat maksiat dan mentang kebaikan,maka tidak
mungkin ia akan mendapat cahayatarikat yang dicaarinya. Abu Qasim Al-Qusairy rahimatalla
Ta’ala mengatakan barang siapa yang tidak beermujahadah sejak awal,ia tidak akan mendapat
keharuman sedikitpun dari cahaya tarikat,dikatakan dari apa yang pernah di dengarnya dari Syeh
Abu Ali Ad Daqaq: barang siapa dari sejak awal tidak mempuunyai pendirian yang
kuat,akhirnya ia tidak mempunyai majelis musyawarah: sebagian Ulamak mengatakan hanya
dengan ketekunan dan kesungguhan serta disiplin yang teratur, akan mencapai tujuan yang
tinggi.
Arti mujahadah menurut bahasa adalah perang, menurut aturan syara’ memerangi nafsu
amarah dan memberi beban kepadanya adalah perang melawan musuh-musuh Alloh, dan
menurut istilah ahli hakikat adalah untuk melakukan sesuatu yang berat baginya yang sesuai
dengan aturan syara’ (agama). Sebagian Ulama mengatakan . Mujahadah adalah tidak menuruti
kehendak nafsu dan ada lagi yang mengatakan. Mujahadah adalah menahan nafsu dari
kesenangannya.