Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH HADITS

SABAR DALAM KEHIDUPAN

Di susun oleh: Titin Tria Mulyana dan Sofiyah Nurjanah

Kelas: XII IPA

PONTRENMU DAARUL ULUM MAJENANG


Alamat : Jl SIRKAYA TELP (0280)621421
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Sabar merupakan akhlak Qur’ani yang paling utama dan ditekankan oleh al-Qur’an,
baik pada surat makiyah maupun madaniyah, juga merupakan sifat akhlak yang terbanyak
sebutannya dalam al-Qur’an. Secara umum sabar itu ditujukan kepada manusia dan secara
khusus sasarannya adalah orang yang beriman. Orang beriman akan selalu menghadapi
tantangan, gangguan, ujian dan cobaan dengan sabar, yang menuntut pengorbanan jiwa dan
harta benda yang berharga bagi mereka. Berbagai pengalaman dilalui oleh manusia dalam
kehidupan beragama. Ada orang yang sejak kecil taat beragama, sampai dewasa ketaatan
beragamanya tidak berubah, bahkan meningkat. Sebaliknya ada pula orang yang ketatannya
melaksanakan ibadah berkurang setelah ia mengalami kemajuan di bidang jabatan dan materi.
Ada orang yang semakin tinggi pangkatnya, semakin rajin shalatnya, sebaliknya ada orang
yang menghentikan shalatnya karena mengalami kekecewaan dalam hidupnya.

Dalam mengatasi problem hidup seseorang memang membutuhkan kesabaran,


pengalaman, dan kondisi yang tepat. Sebagai individu yang normal harus mengerti kapan ia
harus berlaku lunak dan lemah lembut, juga kapan ia harus bersikap tegas dan didisiplin.
Tidak bisa hanya bersikap kasar terus-terusan atau sebaliknya. Individu harus sering-sering
menjalin 1 2 komunikasi secara dialogis. Proses dialogis yang santun dengan sentuhan agama
akan menambah harmonisasi antara individu dengan individu lainnya.

Sebagaimana diketahui bahwa sabar berarti tabah menjalani penderitaan dan nestapa
ketika menghadapi dan sulit untuk dihindari. Sedangkan jiwa yang sabar adalah jiwa yang
dimiliki oleh orang yang sabar. Dalam Al-Qur’an Karim, orang-orang sabar disebut ash-
shabirun (orang-orang sabar). Orang-orang yang sabar adalah orang-orang yang melakoni
hidup dan kehidupan dengan jiwa yang sabar, gembira, yang dicintai Allah, yang pahalanya
diberikan-Nya dengan sempurna tanpa batas. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat
Al-Baqarah ayat 153 :

ّ ٰ ‫صب ِْر َوالص َّٰلو ِة ۗ اِ َّن هّٰللا َ َم َع ال‬


‫صبِ ِريْن‬ َّ ‫ بِال‬P‫ٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوا ا ْستَ ِع ْينُوْ ا‬
Artinya:” Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan
sabar dan salat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar”.
B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian sabar?


2. Bagaimana ciri-ciri orang yang sabar?
3. Apa hikmah sabar dalam kehidupan?

C. Tujuan Masalah

1. Mengetahui pengertian sabar


2. Mengetahui ciri-ciri orang yang sabar
3. Mengetahui hikmah sabar dalam kehidupan
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Sabar

  Ash-Shabr(sabar) secara bahasa artinya al-habsu (menahan), dan di antarayang


menunjukkan pengertiannya secara bahasa adalah ucapan: "qutila shabran"yaitu dia terbunuh
dalam keadaan ditahan dan ditawan. Sedangkan secara syari'at adalah menahan diri
atas tiga perkara: yang pertama: (sabar) dalammentaati Allah, yang kedua: (sabar) dari hal-
hal yang Allah haramkan, dan yangketiga: (sabar) terhadap taqdir Allah yang menyakitkan.
Rasulullah SAW bersabda:

ٍ ‫ْث بْنُ َس ْع ٍد ع َْن يَ ِزي َد ب ِْن َأبِي َحبِي‬


‫ب ع َْن َس ْع ِد ْب ِن‬ ُ ‫ح َأ ْنبََأنَا اللَّي‬
ٍ ‫َح َّدثَنَا ُم َح َّم ُد بْنُ ُر ْم‬
‫ال ِعظَ ُم ْال َجزَ اء‬
َ َ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َأنَّهُ ق‬
َ ِ ‫ك ع َْن َرسُو ِل هَّللا‬ ِ ‫َان ع َْن َأن‬
ٍ ِ‫َس ب ِْن َمال‬ ٍ ‫ِسن‬
َ‫الرِّضا َو َم ْن َس ِخط‬
َ ِ ‫َم َع ِعظَ ِم ْالبَاَل ِء َوِإ َّن هَّللا َ ِإ َذا َأ َحبَّ قَ ْو ًما ا ْبتَاَل هُ ْم فَ َم ْن َر‬
ُ‫ض َي فَلَه‬

‫ رواه ابن ماجة‬.ُ‫فَلَهُ الس ُّْخط‬


Artinya: Dari Anas ra berkata Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya besarnya pahala
bergantung pada besarnya ujian. Sungguh, apabila Allah SWT. mencintai sesuatu kaum,
Allah akan menguji mereka. Barang siapa yang ridha, Allah akan meridhainya. Dan barang
siapa yang murka, Allah akan memurkainya”.(HR Ibnu Majah).

Para ulama membagi kesabaran menjadi tiga hal yaitu:

a. Sabar dalam ketaatan kepada Allah.


Merealisasikan ketaatan kepada Allah, membutuhkan kesabaran, karena secara tabiatnya,
jiwa manusia enggan untuk beribadah dan berbuat ketaatan.
b. Sabar dalam meninggalkan kemaksiatan.
Meninggalkan kemaksiatan juga membutuhkan kesabaran yang besar, terutama pada
kemaksiatan yang sangat mudah untuk dilakukan, seperti ghibah (baca;ngerumpi), dusta,
memandang sesuatu yang haram dsb. Karena kecendrungan jiwainsan, suka pada hal-hal
yang buruk dan “menyenangkan”. Dan perbuatan maksiat identik dengan hal-hal yang
”menyenangkan”.
c. Sabar dalam menghadapi ujian dan cobaan dari Allah
Sabar dalam pengertian ini adalah mendapatkan musibah, baik yang bersifat materi
ataupun inmateri; misalnya kehilangan harta, kehilangan orang yang dicintai dan
sebagainya.
B. Ciri-ciri orang yang sabar
Ciri-ciri orang yang sabar adalah sebagai berikut:
1. Lebih suka mengalah.
Orang yang sabar tidak suka memaksakan kehendaknya pada orang lain, malah sebaliknya
mereka akan lebih sering mengalah. Misalnya, saat memiliki perbedaan pendapat dengan
orang lain, mereka lebih suka mengendalikan dirinya daripada berdebat.
2. Mudah memaafkan.
Sebesar apapun kesalahan orang terhadapmu, kamu selalu punya cara untuk
memaafkannya. Karena orang yang sabar memiliki kemampuan untuk berpikir dewasa
sehingga selalu bisa melihat orang lain dari sisi positifnya. Walaupun kamu bertemu
dengan orang yang pernah bersalah terhadapmu, kamu akan tetap santai dan menunjukkan
sikap yang hangat. Orang yang sabar tahu bahwa mereka tidak punya kendali atas perilaku
orang lain, begitu juga saat orang lain melakukan kesalahan, mereka tak pernah berniat
buruk apalagi untuk membalas dendam. Justru sebaliknya, kamu akan selalu menjalin
hubungan yang baik dengan orang lain.
3. Tidak menyimpan dendam.
Orang yang sabar tahu bahwa mereka tidak punya kendali atas perilaku orang lain, begitu
juga saat orang lain melakukan kesalahan, mereka tak pernah berniat buruk apalagi untuk
membalas dendam. Justru sebaliknya, kamu akan selalu menjalin hubungan yang baik
dengan orang lain.
4. Berpikir sebelum bertindak.
Baik ucapan, sikap atau keputusan yang akan kamu ambil, kamu tidak pernah
melakukannya secara gegabah. Sebaliknya, kamu akan memikirkannya dengan matang.
Kamu juga tahu bahwa penyesalan itu selalu datang di akhir, sehingga kamu akan lebih
berhati-hati.
5. Tidak egois.
Orang yang sabar juga tidak pernah memikirkan dirinya sendiri, apalagi sampai merugikan
orang lain. Bahkan, mereka sering mendahulukan kepentingan orang lain daripada dirinya
sendiri. Orang yang tidak egois tidak pernah mau merepotkan orang lain, tetapi sebaliknya
mereka selalu siap membantu siapa saja.
C. Hikmah orang yang bersabar
Sabar memiliki banyak manfaat dan hikmahnya, di antaranya sebagai berikut :
1. Sabar Sebagai Penolong.
Kesabaran bisa menjadi penolong yang akan menyelamatkan seseorang dari bahaya, baik
bahaya dunia terlebih lagi bahaya akhirat. Contoh kecilnya misalnyadi dalam
berkendaraan. Betapa pun ia terburu-buru, ia tetap mengemudikan kendaraannya dengan
penuh kehati-hatian dan sesuai aturan. Saat lampu lalu lintas berwarna merah, ia pun
berhenti dengan rela, saat di dalam kota, kendaraan pun diperlamban, tidak melebihi 40
atau 50 km/jam.
Ia tetap menghargai hak-hak kendaraan lain yang adadi depan maupun di belakang,
termasuk memberi kesempatan kepada pejalan kakiatau pengguna sepeda.Jika kesabaran
demikian yang dipraktikkan setiap pengendara kendaraan bermotor, maka Insya Allah ia
akan selamat dari kecelakaan, ia selamat dari kejaran polisi karena tidak mengebut di
dalam kota sampai melampaui batas kecepatan, dan orang lain pun akan selamat dari
ulahnya kalau saja ia tidak sabar akibat terlalu cepat.
2. Pembawa Keberuntungan.
Setiap manusia normal pasti menginginkan keberuntungan. Seorang yang sedang
berdagang, ia menginginkan dapat memperoleh laba yang banyak dari dagangannya.
Seorang siswa, pelajar atau mahasiswa, ia menginginkan keberuntungan dengan kelulusan
dari studinya, baik keberuntungan dalam arti naik kelas, naik tingkat, atau lulus plus
karena memperoleh nilai yang terbaik. Sebagaimana tersurat dalam firman Allah SWT
berikut, “Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu
dan tetaplah bersiap siaga dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung.” (QS
Ali Imran [3]: 200).
Tak ada yang perlu diragukan dari janji Allah SWT, karena Allah tak pernah dantak akan
pernah mengingkari janji-Nya. Tak ada yang perlu dibimbangkan lagi dari keberuntungan
bagi orang-orang beriman yang sabar dan bertakwa, keberuntungan itu pasti datang, pasti
akan mereka terima, baik di dunia maupun di akhirat. Kalau tidak di dunia, pasti di
akhirat, asal mereka benar-benar beriman dan benar-benar sabar.
3. Mendatangkan Keuntungan yang Besar.
Orang berdagang, lalu untung, itu biasa. Tapi, kalau pedagang yang beruntung besar, ini
pantas menjadi berita. Inilah yang dinyatakan Allah SWT dalam Al-Qur`an bahwa
keuntungan yang besar akan dapat diraih oleh hamba-hamba-Nya yang sabar.Sabar di
dalam menjalankan perintah Allah SWT dan ajaran Rasulullah saw,meskipun keadaannya
dalam kesulitan. Tetap kokoh dalam menjauhi semua yang dilarang oleh Allah dan Rasul-
Nya, serta tahan uji terhadap segala cobaan.Dengan demikian, bersabarlah. Niscaya
kesabaran akan menjemput Anda ketempat terbaik. Terbaik dalam peruntungan, hasil, dan
tindakan. Sampai akhirnyaAnda akan mereguk kenikmatan abadi di akhirat kelak.
BAB III
KESIMPULAN
Ash-Shabr(sabar) secara bahasa artinya al-habsu (menahan), dan di antara yang
menunjukkan pengertiannya secara bahasa adalah ucapan: "qutila shabran"yaitu dia terbunuh
dalam keadaan ditahan dan ditawan. Sedangkan secara syari'at adalah menahan diri
atas tiga perkara: yang pertama: (sabar) dalam mentaati Allah, yang kedua: (sabar) dari hal-
hal yang Allah haramkan, dan yang ketiga: (sabar) terhadap taqdir Allah yang menyakitkan.
Adapun ciri-ciri orang yang sabar adalah lebih suka mengalah, mudah memaafkan, tidak
menyimpan dendam, berpikir sebelum bertindak, dan tidak egois.
Sabar memiliki banyak manfaat dan hikmahnya, di antaranya sabar sebagai penolong,
pembawa keberuntungan, dan mendatangkan keuntungan yang besar.

Anda mungkin juga menyukai