َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد،صاَل ةُ َوال َّساَل ُم اَأْلتَ َّما ِن اَأْل ْك َماَل ِن َّ َوال،اَ ْل َح ْم ُد هللِ ْال َموْ جُوْ ِد َأزَ اًل َوَأبَدًا بِاَل َم َكا ٍن
َ َأ ْشهَ ُد َأ ْن اَّل ِإلهَ ِإاَّل هللاُ َوحْ َدهُ اَل َش ِر ْيك،صحْ بِ ِه َو َم ْن تَبِ َعهُ ْم بِِإحْ َسا ٍن َ َو َعلَى آلِ ِه َو، ََسيِّ ِد َولَ ِد َع ْدنَان
ِ ْ فَِإنِّي ُأو، َأ َّما بَ ْع ُد.ُي بَ ْع َده
ِص ْي ُك ْم َونَ ْف ِس ْي بِتَ ْق َوى هللا َّ ِ اَل نَب،ُ َوَأ ْشهَ ُد َأ َّن َسيِّ َدنَا ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرسُوْ لُه،ُلَه
)٢٤ :ار (الرعد َ َسلَ ٰـ ٌم َعلَ ْي ُكم بِ َما: ْال َعلِ ِّي ْالقَ ِدي ِْر ْالقَاِئ ِل فِ ْي ُمحْ َك ِم ِكتَابِ ِه
ِ صبَرْ تُ ْم فَنِ ْع َم ُع ْقبَ ٰى ال َّد
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Dari atas mimbar khatib berwasiat kepada
kita semua, terutama kepada diri khatib pribadi, untuk senantiasa berusaha
meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Allah subhanahu wa ta’ala
dengan cara melaksanakan semua kewajiban dan menjauhkan diri dari seluruh
yang diharamkan.
Kaum Muslimin yang berbahagia, Sabar adalah adat kebiasaan para nabi dan
rasul. Sabar adalah permata yang menghiasi kehidupan para wali. Sabar adalah
mutiara bagi orang-orang shalih. Sabar adalah cahaya penerang bagi siapa pun
yang menapaki jalan menuju kebahagiaan abadi di akhirat. Menurut Imam al-
Ghazali, kata sabar dan berbagai kata turunannya disebutkan di lebih dari tujuh
puluh tempat dalam Al-Qur’an. Di antaranya adalah firman Allah ta’ala:
Kedua, sabar dalam menahan diri untuk tidak melakukan segala yang Allah
haramkan. Nafsu manusia pada umumnya menyenangi hal-hal yang dilarang oleh
Allah. Barangsiapa yang menjauhkan dirinya dari kemaksiatan dengan niat
memenuhi perintah Allah, maka pahalanya sangat agung. Para ulama mengatakan
bahwa meninggalkan satu kemaksiatan lebih utama daripada melakukan seribu
kesunnahan.
Musibah jika dihadapi dengan sabar akan meninggikan derajat atau menghapus
dosa. Musibah banyak macamnya. Perlakukan buruk orang lain pada kita adalah
musibah. Begitu juga penyakit yang kita derita, kemiskinan, kecelakaan,
kemalingan, kehilangan harta benda, kebakaran, dan lain sebagainya. Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ب َواَل هَ ٍّم َواَل َحزَ ٍن َواَل َأ ًذى َواَل َغ ٍّم َحتَّى ال َّشوْ َكة َ ب َواَل َو
ٍ ص ٍ ص َ َُصيْبُ ْال ُم ْسلِ َم ِم ْن ن ِ َما ي
ِ َ(ر َواهُ ْالبُخ
) ُّاري َ ُ ِإاَّل َكفَّ َر هللاُ بِهَا ِم ْن خَ طَايَاه، يُ َشا ُكهَا
Maknanya: “Tidaklah seorang Muslim tertimpa keletihan dan penyakit,
kekhawatiran dan kesedihan, gangguan dan kesusahan, bahkan duri yang
melukainya, melainkan dengan sebab itu semua Allah akan menghapus dosa-
dosanya.” (HR al-Bukhari).
Jadi orang yang dikehendaki baik oleh Allah, ia akan ditimpa musibah dan diberi
kekuatan oleh Allah untuk bersikap sabar dalam menanggung dan menghadapi
musibah yang menimpanya. Sabar dalam menghadapi musibah artinya musibah
yang menimpa tidak menjadikan seseorang melakukan sesuatu yang dilarang dan
diharamkan oleh Allah.
Seseorang yang memahami ilmu agama dengan baik dan memegang teguh ajaran
Islam sebagaimana mestinya, maka musibah yang menimpanya tidak akan
menambahkan kepadanya kecuali sikap sabar dan peningkatan ibadah kepada
Allah. Bahkan para wali Allah, kegembiraan mereka atas bala’ dan musibah yang
menimpa mereka lebih besar daripada kegembiraan mereka atas kelapangan
hidup dan keluasan rezeki yang dianugerahkan kepada mereka. Oleh karena itu,
sebagian kaum sufi mengatakan:
Mereka menganggap bahwa musibah yang menimpa adalah hari raya bagi
mereka. Dengan itu, musibah akan meningkatkan ketaatan dan ibadah mereka
kepada Allah ta’ala. Hadirin rahimakumullah, Suatu ketika, datang seorang
perempuan ke hadapan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan tujuan agar
beliau berkenan memperistri putrinya. Perempuan itu memuji putrinya di hadapan
beliau dengan mengatakan bahwa putrinya sangat cantik jelita dan memiliki
kesehatan yang sempurna. Bahkan sakit kepala pun tidak pernah ia rasakan.
Rasulullah lantas menjawab:
Diceritakan bahwa ada seorang yang shalih, kedua tangannya terpotong, kedua
kakinya terpotong dan kedua matanya buta. Ia juga terjangkit suatu penyakit yang
menggerogoti beberapa anggota tubuhnya. Anggota-anggota tubuhnya yang
terkena penyakit itu menjadi menghitam lalu berjatuhan dan berguguran. Tidak
ada satu pun yang mau merawatnya. Ia dibuang di jalanan. Banyak serangga yang
mengerubungi kepalanya dan menggigitnya. Namun apa daya. Ia tidak punya
tangan untuk menjauhkan dirinya dari serangga-serangga itu. Ia juga tidak punya
kaki untuk bergerak dan berpindah dari tempat duduknya. Suatu ketika, beberapa
orang melewatinya. Ketika melihat orang shalih tersebut, mereka mengatakan:
Subhanallah, alangkah tabah dan sabarnya laki-laki ini. Mendengar perkataan
mereka, orang shalih itu kemudian mengatakan:
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Demikian khutbah singkat pada siang hari
yang penuh keberkahan ini. Semoga bermanfaat dan membawa barakah bagi kita
semua. Amin.
َ. أقُوْ ُل قَوْ لِ ْي ٰه َذا َوَأ ْستَ ْغفِ ُر هللاَ لِ ْي َولَ ُك ْم ،فَا ْستَ ْغفِرُوْ هُِ ،إنَّهُ هُ َو ْال َغفُوْ ُر ال َّر ِح ْي ُم
Khutbah II
ْ
ال َوفَا . صلِّ ْي َوُأ َسلِّ ُم َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد ْال ُمصْ طَفَىَ ،و َعلَى آلِ ِه َوَأصْ َحابِ ِه َأ ْه ِل اَ ْل َح ْم ُد هللِ َو َكفَىَ ،وُأ َ
َ. أ ْشهَ ُد َأ ْن اَّل ِإلهَ ِإاَّل هللاُ َوحْ َدهُ اَل َش ِر ْيكَ لَهَُ ،وَأ ْشهَ ُد َأ َّن َسيِّ َدنَا ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرسُوْ لُهُ
ص ْي ُك ْم َونَ ْف ِس ْي بِتَ ْق َوى هللاِ ْال َعلِ ِّي ْال َع ِظي ِْم َوا ْعلَ ُموْ ا َأ َّن هللاَ َأ َم َر ُك ْم بَِأ ْم ٍر َأ َّما بَ ْع ُد ،فَيَا َأيُّهَا ْال ُم ْسلِ ُموْ نَ ُ ،أوْ ِ
صلُّونَ َعلَى النَّبِ ِّي ،يَا الِ :إ َّن هَّللا َ َو َماَل ِئ َكتَهُ يُ َ صاَل ِة َوال َّساَل ِم َعلَى نَبِيِّ ِه ْال َك ِري ِْم فَقَ َ َظي ٍْمَ ،أ َم َر ُك ْم بِال َّ ع ِ
ٰ
صلِّ َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى آ ِل َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد صلُّوا َعلَ ْي ِه َو َسلِّ ُموا تَ ْسلِي ًما ،اَللّهُ َّم َ َأيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا َ
آل َسيِّ ِدنَا ار ْك َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى ِ آل َسيِّ ِدنَا ِإ ْب َرا ِه ْي َم َوبَ ِ صلَّيْتَ َعلَى َسيِّ ِدنَا ِإ ْب َرا ِه ْي َم َو َعلَى ِ َك َما َ
ك َح ِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌد .اَ ٰللّهُ َّم آل َسيِّ ِدنَا ِإ ْب َرا ِه ْي َم ،فِ ْي ْال َعالَ ِم ْينَ ِإنَّ َار ْكتَ َعلَى َسيِّ ِدنَا ِإب َْرا ِه ْي َم َو َعلَى ِ ُم َح َّم ٍد َك َما بَ َ
ت ،اللهم ا ْدفَ ْع َعنَّا ْالبَاَل َء ت اَأْلحْ يَا ِء ِم ْنهُ ْم َواَأْل ْم َوا ِ وال ُمْؤ ِمنِ ْينَ َو ْال ُمْؤ ِمنَا ِت ْ ا ْغفِرْ لِ ْل ُم ْسلِ ِم ْينَ َو ْال ُم ْسلِ َما ِ
َو ْالغَاَل َء َو ْال َوبَا َء َو ْالفَحْ َشا َء َو ْال ُم ْن َك َر َو ْالبَ ْغ َي َوال ُّسيُوْ فَ ْال ُم ْختَلِفَةَ َوال َّشدَاِئ َد َو ْال ِم َحنَ َ ،ما ظَهَ َر ِم ْنهَا
هللاَّ ،
إن ك َعلَى ُك ِّل َش ْي ٍء قَ ِد ْي ٌر ِعبَا َد ِ َان ْال ُم ْسلِ ِم ْينَ عَا َّمةًِ ،إنَّ َ صةً َو ِم ْن ب ُْلد ِ َو َما بَطَنَ ِ ،م ْن بَلَ ِدنَا هَ َذا خَ ا َّ
ان َوِإ ْيتَا ِء ِذي ْالقُرْ بَى ويَ ْنهَى َع ِن الفَحْ َشا ِء َو ْال ُم ْن َك ِر َوالبَ ْغ ِي ،يَ ِعظُ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم هللاَ يَْأ ُم ُر بِ ْال َع ْد ِل َواإْل حْ َس ِ
.تَ َذ َّكرُوْ نَ .فَاذ ُكرُوا هللاَ ْال َع ِظ ْي َم يَ ْذ ُكرْ ُك ْم َولَ ِذ ْك ُر هللاِ َأ ْكبَ ُر
Sumber: https://islam.nu.or.id/khutbah/khutbah-jumat-tiga-macam-sabar-pX5w3